Anda di halaman 1dari 36

SULFAT

Bentuk bentuk Senyawa Sulfur


Sumber sumber senyawa sulfur
Proses proses yang terjadi
Bilamana Sulfat menjadi Sulfida?
http://www.scienceclarified.com/images/uesc_07_img0425.jpg
http://faculty.southwest.tn.edu/rburkett/ES%20%20we34.jpg
http://www.lenntech.com/images/sulfcycle.gif
http://pubs.usgs.gov/fs/fs109-03/images/fig6.jpg
Chemistry 4 env.eng hal 590
SULFAT
Garam atau asam sulfat berasal dari
elemen sulfur
S dengan berat atom 32.06, nomor atom
16, bervalensi 2, 4 dan 6, berwarna kuning
pucat, tidak berbau, rapuh, tidak larut
dalam air, nonmetallic solid.
Merupakan anion utama yang ada pada
air alami
Kepentingan Sulfat
Air Minum
Sulfat TIDAK mutagenik, karsinogenik ataupun
terratogenik (perkembangan tidak normal dari sel selama
kehamilan yang menyebabkan kerusakan pada embrio)
Menimbulkan efek cathartic (pencahar) untuk tubuh
manusia dalam konsentrasi tertentu
Masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh kadar sulfat
yang tinggi adalah diare, dehidrasi, gastroenteritis
Maksimal 250 mg/l
Air Baku Domestik dan Industri
Menimbulkan kerak pada boiler dan alat alat penukar
panas
Kepentingan Sulfat
Air Limbah (penyaluran dan pengolahan)
Masalah bau
Masalah korosi

bau dan korosi yang dihasilkan dari reduksi sulfat menjadi


hidrogen sulfat pada kondisi anaerobic
Seperti terlihat pada reaksi berikut ini :

SO42- + materi organik S2- + H2O +CO2


S2- + H+ HS-
HS- + H+ H2S
Masalah Bau (H2S)
Sulfat berfungsi sebagai sumber oksigen (acceptor
elektron) jika tidak ada DO dan nitrat untuk oksidasi
biokimia yang dilakukan oleh bakteri anaerobik

Pada kondisi anaerobik, ion sulfat direduksi menjadi ion


sulfida yang akan membangun keseimbangan dengan
ion hidrogen dan membentuk H2S

Hubungan antara H2S, HS- DAN S2- pada pH yang


berbeda dalam larutan molar 10-3, 32 mg H2S/l dapat
dilihat pada grafik di bawah ini.
Grafik hubungan antara H2S, HS- dan S2-

100 HS- H2S S2-

80

60
%

40

20

0
5 6 7 8 9 10 11
pH
Masalah Bau
Dipengaruhi oleh pH
Pada pH 8,
sebagian besar sulfur direduksi dalam larutan menjadi
ion-ion HS- dan S2- DOMINAN
H2S yang dilepaskan kecil dan masalah bau tidak akan muncul

Pada pH < 8
Reaksi kesetimbangan bergerak sangat cepat untuk
menghasilkan H2S (unionized)
Pada pH 7 80% H2S terbentuk.
Pada kondisi ini masalah bau sangat serius ditimbulkan

Konsentrasi H2S di udara di atas 20 ppm toksik


MASALAH KOROSI
Perpipaan limbah domestik
Temperatur tinggi
Waktu detensi yang lama
Konsentrasi sulfat cukup signifikan
Menimbulkan permasalahan crown korosi pada pipa

Selalu berhubungan dengan


Reduksi Sulfat menjadi hidrogen sulfida
H2S dalam bentuk larutan hidrosulfuric acid lebih
lemah daripada carbonic acid dan tidak memiliki efek
signifikan terhadap pipa beton
Hidrogen sulfida penyebab korosi secara tidak
langsung
IN BRIEF
Masalah Korosi
Pada wastewater proses perubahan secara
biologi selalu terjadi secara alami. Perubahan
biologi ini membutuhkan oksigen yang tidak
tersedia pada saat proses transportasinya
sehingga proses biologi tidak berjalan dengan
sempurna.Maka terjadi reduksi sulfat terjadi dan
menghasilkan sulfida.

Masalah korosi terjadi jika ventilasi perpipaan


buruk, sehingga uap air yang mengandung
sulfida mengumpul pada dinding pipa dan
mengerak.
Masalah Korosi
Bakteri pengoksidasi hidrogen sulfida (salah satunya
adalah genus Thiobacillus) ada di mana-mana di alam
ini, termasuk juga di dalam air buangan.
Karena adanya kondisi aeobik yang ada di atas air
buangan dalam perpipaan, maka bakteri ini
mengoksidasi sulfida menjadi asam sulfat
H2S + 2O2 H2SO4
Dimana asam sulfat inilah yang menyerang perpipaan
sehingga terjadi korosi.

Gambar Perpipaan
Chemistry 4 env.eng hal 592
IN DETAIL
Perpipaan secara gravitasi
Sebagai bagian dari sistem pengolahan
Terjadi perubahan secara biologi
sepanjang pipa dari sumber sampai
dengan IPAL
Perubahan secara biologi ini memerlukan
oksigen
Jika tidak ada reaerasi secara alami dari
pipa, maka terjadi reduksi sulfat dan
terbentuk sulfida
Perpipaan secara gravitasi
Pada pH di perpipaan limbah domestik
kebanyakan sulfida dikonversikan menjadi
hidrogen sulfida, sebagian terlepas ke atmosfer
di atas air limbah
Jika pipa memiliki ventilasi yang baik dan bagian
atas pipa kering NO Problem
Jika pipa memiliki ventilasi buruk, terjadi
pengembunan di dinding dan di atas pipa
hidrogen sulfida akan terlarut di dalamnya akibat
adanya tekanan parsial dalam atmosfer pipa
masih belum ada masalah
Perpipaan secara gravitasi
Permasalahan muncul ketika BAKTERI
Bakteri ada di mana mana, termasuk dalam limbah
domestik
Beberapa organisme akan terkontak di dinding dan di
bagian atas pipa ketika terjadi aliran, debit tinggi,
turbulensi.
Dengan adanya kondisi aerob di dalam pipa, bakteri
tersebut mengoksidasi hidrogen sulfida menjadi asam
sulfat
Jenis bakteri, genus : Thiobacillus
Perpipaan secara gravitasi

Genus : Thiobacillus
H2S + 2O2 H2SO4
pH < 2
Asam sulfat merupakan asam kuat
menyerang beton
IN PICTURE
H2S + 2O2 bacteria H2SO4

Water Droplets
Tempat berbiaknya
O2 H2S bakteri pengoksidasi
O2 O2 H2S
Udara H2S
H2S
O2 O2 O2
H2S O2 H2S H2S

H2S H2S H2S H2S H2S

Air Limbah
Kondisi anaerobik

SO42- S2-
S2- + 2H+ H2S
SUMBER
Diindikasikan dalam ion sulfat (SO4)
Ditemukan pada air di alam sebagai hasil oksidasi final dari sulfida,
sulfite dan thiosulfat atau pada tahapan oksidasi dari materi organik
di siklus sulfur, atau merupakan produk dari sumber polusi pada
buangan industri dan pertambangan.

Sebagai anion SO2- sering muncul pada hujan dekat daerah


metropolitan dimana sulfat diproduksi sebagai hasil pembakaran
kendaraan bermotor.

Detergen juga memberikan konstibusi sulfat pada air buangan

Polusi industri penyamakan, penggilingan baja, sulfate pulp mills,


dan industri tekstil.
SUMBER
Drainase dari bekas tambang batu bara atau
tambang lainnya
Mineral slfida dioksidasi secara biologi maupun kimiawi untuk
menghasilkan asam sulfat
Ciri ciri drainase bekas tambang
Konsentrasi sulfa tinggi
pH rendah
Konsentrasi besi tinggi

2FeS2 (pyrite) + 7O2 + 2H2O 2Fe(II) + 4 SO42- + 4H+

Pembakaran yang menghasilkan Sulfur Dioksida


yang terhidrolisis ketika terlarut di dalam air
hujan menghasilkan hujan asam
STANDART
Standart untuk air minum : 250 mg/l
PP No. 20 dan PerMenKes No.416/1990 :
- Sulfat : 400 mg/l
- Sulfida : 0,05 mg/l
WHO : 400 mg/l
USEPA : 500 mg/l
METODE ANALISIS
1. Ion Chromatography.
Metode ini merupakan metode terbaik dalam menganalisis kandungan Sulfat dan
dapat menentukan konsentrasi sampai dengan 0,1 mg/l.

Ketiga metode lain di bawah ini tergantung pada pembentukan


barium sulfat.

2. Gravimetri,
dengan konsentrasi di atas 10 mg/l

3. Turbidimetri,
merupakan metode yang cepat dilakukan dan banyak digunakan, dengan
konsentrasi di atas 10 mg/l

4. Automated Methylthymol Blue,


sangat berguna dilakukan jika akan menganalisis sulfat secara luas.
Menggunakan continous flow analytical instrument.
Gravimetri
Penambarah barium sulfat
Untuk konsentrasi sulfat di atas 10 mg/l
Tergantung dari kombinasi ion barium
dengan ion sulfat untuk membentuk
barium sulfat yang bersifat tidak mudah
larut
Reaksi :
Ba 2+ + SO42- BaSO4
Sampel terlebih dahulu diasamkan dengan penambahan
hydrochoric acid dan mempertahankannya untuk tetap
berada pada suhu mendekati suhu didih.
Tujuannya untuk menghilangkan kemungkinan
terjadinya pengendapan BaCO3 yang dapat muncul
pada kondisi basa

Pengendapan berlangsung dengan penambahan barium


sulfat, sedikit demi sedikit kedalam sampel yang sudah
asam

Kelebihan barium klorida digunakan untuk menghasilkan


ion barium yang mencukupi untuk mengendapkan ion
sulfat
Barium sulfat : great insolubility, it can be
precipitate and formed
In a colloidal condition : can not removed by
ordinary filtration procedure
Digestion : a few hours + boiling point :
transfer from colloidal to crystalline forms
filtration can do.
Use a special grade of filter paper
With care + sufficient washing, combustion
and weighted
Major limitation : TIME
TURBIDIMETRI
Precipitate in colloidal form
Enhanced by acidic buffer solution
containing magnesium chloride, potassium
nitrate, sodium acetate and acetic acid.
RAPID and has WIDE APPLICATION
AUTOMATED
METHYLTHYMOL BLUE
Advantageous when many analyses for
sulfate are required
A continuous-flow analytical instruments
are used in which chemical are
automatically added to and mixed with
sample in a flowing stream
Enter a cell where measurement of color /
turbidity is made for quantification
APLIKASI DATA SULFAT
For Public and industrial water supplies : sulfate is an
important consideration

In wastewater : factor concern in determining the


magnitude of problems that can arise from reduction of
sulfate to hydrogen sulfide

In anaerobic digestion : Hidrogen sulfide + methane +


carbondioxide : used as gas engine. But the hydrogen
sulfide : not exceed 750 ppm by volume
Aplikasi data Sulfat
Perencanaan dan pemeliharaan IPAL
dan IPAM
Proses yang dapat digunakan untuk
mengurangi kadar sulfat (pengolahan
konvensional tidak dapat mengolah
sulfat) yaitu:
1. Ion exchange
2. Strong base resin
3. Reverse osmosis
Jelaskan perbedaan dan persamaan
ketiga metoda selain metoda ion
chromatography.
Kelebihan dan kekurangan masing2
metoda

Anda mungkin juga menyukai