FOSFAT
9/18/2017 2
Sejarah & Struktur Kimia
Percobaan
Hennig Brand
(1669)
Fosfat
9/18/2017 3
9/18/2017 4
Struktur Kimia FOSFAT
Divalent (HPO42-)
(HPO42- : H2PO4-) = 4 : 1
Monovalen (H2PO4-)
9/18/2017 5
Komposisi Fosfat Tubuh
85%
14%
1%
9/18/2017 6
http://www.soilandhealth.org/01aglibrary/010143albpap/ph.balanced%20nutrition/ph.bal.nut.htm
9/18/2017 http://www.austincc.edu/apreview/EmphasisItems/Electrolytefluidbalance.html 7
Fosfat Tubuh
Dalam sel bentuk organik & inorganik terbanyak organik
Organik FOSFAT:
2/3 dari fosfat tubuh
Terbanyak ditemukan dalam intrasel
Terutama dalam Eritrosit
Inorganik FOSFAT:
1/3 dari fosfat tubuh
Terutama di ekstraseluler (serum)
Dalam bentuk HPO42- & H2PO4-
Ikatan fosfat dalam serum:
15% dengan protein
35% Kalsium, Natrium dan Magnesium
55% bebas tidak berikatan
9/18/2017 8
Fungsi Fosfat Tubuh
Intrasel
Terlibat dalam
Merupakan metabolisme,
Unsur pokok Elemen
penyusun transkripsi
dalam sistem membran sel
Adenosin gen dan
enzimatik, (fosfolipid),
Triphosphate pertumbuhan
sel.
9/18/2017 9
Ekstrasel
Menyediakan
Menjaga
kebutuhan fosfat
konsentrasi Penyangga
untuk proses
fosfat intrasel (buffer).
mineralisasi
saat kritis
tulang
9/18/2017 10
Metabolisme Fosfat Tubuh
9/18/2017 11
Produksi Fosfat Tubuh
9/18/2017 12
KEGUNAAN PEMERIKSAAN FOSFAT
9/18/2017 13
METODE NON REDUKSI
(Daly & Ertinghausen 1972)
Suasana asam
Ion Phosphate
(serum/plasma)
Phosphomolybdate complex :
tidak berwarna (colorless)
Ammonium Molybdate Ultraviolet (UV) 340 nm
9/18/2017 14
12(NH4)2MoO4 + H3PO4 + 21 HNO3 (NH4)3PMo12O40 + 21 NH4NO3 + 12 H2O
ASAM
9/18/2017 15
Metode Direk
Drawer's method (C/in Chim Acta 39: 81-88, 1972).
Suasana asam pH
Ion Phosphate
(serum/plasma)
Sodium Molybdate
Phosphomolybdate complex
Nitrit Acid Kuning
disinari dengan panjang gelombang 390 nm
9/18/2017 16
Vanadate-Molybdate Method
CLINICAL CHEMISTRY, Vol. 19, No.4, (1973) 411-414
Ion Phosphate
(serum/plasma)
Kuning
disinari dg panjang gelombang 420nm
Ammonium Molybdate
Ammonium Metavanadate.
Ammonium Metavanadate :
Nitric Acid
Sulfur Acid
9/18/2017 17
METODE REDUKSI
Suasana asam
Ion Phosphate
(serum/plasma)
Senyawa Phosphomolybdate tereduksi:
Macam-macan reduktor:
REDUKTOR Ascorbic Acid
Methyl-p- aminophenol sulfat
Ferros Ammonium Sulfat
Amino naphtolsulfonat acid
N-phenyl-p-phenyldiamine (semidine) HCl
9/18/2017 18
METODE ENZIMATIK
CLIN. CHEM. 20/3, 332-336 (1974)
9/18/2017 19
Reagen
9/18/2017 20
nicotinamide adenine dinucleotide phosphate
(NADPH) disinari dengan panjang gelombang
340nm
9/18/2017 21
METODE ENDPOINT
Penentuan kadar fosfat dengan membandingkan
absorben antara:
R1 : blanko reagen
R2 : reagen fosfat
9/18/2017 22
Lab GDC
Sampel: Serum.
Reagen: dengan alat flex reagent cartridge
PHOS.
Metode: Reduksi.
Teknik: Bikromatik endpoint (340nm - 383nm).
Alat: Dimension.
9/18/2017 23
Flex reagent cartridge
PHOS
Terdiri dari:
-8 well
Komposisi reagent:
9/18/2017 24
Reagen
PMAPS (P-
Methylaminophenol) Sebagai Reduktor dari phosphomolybdate
complex
Sodium bisulfit
9/18/2017 25
Penyimpanan Reagen
9/18/2017 26
Sampel SERUM
clotting terjadi
sentrifugasi
sebelum Darah vena
Tabung SST
Pemisahan terhadap sel
darah merah dalam 60 menit
NaHSO3
9/18/2017 28
INTEPRETASI HASIL
9/18/2017 29
Quality Control
9/18/2017 30
Kalibrasi
9/18/2017 31
Keterbatasan
Gangguan pada alat atau reagen apabila
ditemukannya level konsentrasi fosfat yang keluar
dari range pada 5 kali tes.
Interference:
Sampel Hemolisis (hemolisat 200mg/dL). meningkatkan
fosfat 27%
Bilirubinemia (20 mg/dL). menurunkan fofat 21%
Lipemia (Tg. 600 mg/dL) menurunkan fosfat 16%
Manitol (500 mg/dL) menurunkan fosfat 10%
9/18/2017 32
HIPOFOSFATEMIA
9/18/2017 33
HIPERFOSFATEMIA
9/18/2017 34
9/18/2017 35
9/18/2017 36
Ca&fosfat metabolism
9/18/2017 37
Regulation:
PTH lowers blood phosphate concentrations by
Increasing renal excretion .
Vitamin D acts to increase phosphate in the blood due to:
Increase phosphate absorption in the intestine
Increase phosphate reabsorption in the kidney
Kadar fosfat anorganik dalam plasma terutama diatur oleh ginjal.
Parathormon mengurangi reabsorbsi dalam tubulus proksimal. Jadi,
hiperfosfaturia dan hipofosfatemia merupakan tanda-tanda biokimia yang
penting untuk hiperparatidoisme primer.
Clinical Application:
- Hypophosphatemia
- Hyperphosphatemia
9/18/2017 39
9/18/2017 40
9/18/2017 41
Fungsi Fosfat Tubuh
Intrasel
Unsur pokok Terlibat dalam
Merupakan dalam sistem Elemen metabolisme,
penyusun enzimatik, membran sel transkripsi
Adenosin adenine (fosfolipid), gen dan
Triphosphate dinucleotide asam nukleat. pertumbuhan
phosphate. sel.
9/18/2017 42
a) Klasifikasi tulang dan gigi. Klasifikasi tulang dan gigi diawali dengan pengendapan fosfor pada matriks tulang.
Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosfatase yang diperlukan untuk melepas fosfor dari jaringan
tubuh ke dalam darah agar diperoleh perbandingan kalsium terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan tulang.
b) Mengatur pengalihan energi. Melaui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam
pengalihan energi dan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bila satu gugus fosfat ditambahkan pada ADP
(Adenin Difosfat) maka terbentuk ATP (Adenin Trifosfat) yang menyimpan energi dalam ikatannya. Bila energi
diperlukan, ATP diubah kembali menjadi ADP. Energi yang mengikat fosfat pada ADP dilepas untuk keperluan berbagai
reaksi di dalam tubuh.
c) Absorpsi dan transportasi zat gizi. Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut untuk membawa zat-zat
gizi menyeberangi membran sel atau di dalam aliran darah. Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi
di dalam saluran cerna, pelepasan zat gizi dari aliran darah ke dalam cairan interseluler dan pengalihannya ke dalam
sel. Lemak yang tidak larut dalam air, diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida. Fosfolipida adalah ikatan
fosfat dengan molekul lemak, sehingga lemak menjadi lebih larut. Glikogen yang dilepas dari simpanan hati atau otot
berada di dalam darah terikat dengan fosfor.
d) Bagian dari ikatan tubuh esensial. Vitamin dan enzim tertentu hanya dapat berfungsi bila terlebih dahulu
mengalami fosforilasi, contohnya enzim yang mengandung vitamin B1 tiamin pirofosfat (TPP). Fosfat merupakan
bagian esensial dari DNA dan RNA, bahan pembawa kode gen/ keturunan yang terdapat di dalam inti sel dan
sitoplasma semua sel hidup. DNA dan RNA dibutuhkan untuk reproduksi sel.Pengaturan keseimbangan asam-basa.
Fosfat memegang peranan penting sebagai buffer untuk mencegah perubahan tingkat keasaman cairan tubuh. Ini
terjadi karena kemampuan fosfor mengikat tambahan ion hidrogen.
e) Pengaturan kesimbangan asam-basa. Fosfat memegang peranan penting sebagai buffer untuk mencegah perubahan
9/18/2017 43
tingkat keasaman cairan tubuh. Ini terjadi karena kemampuan fosfor mengikat tambahan ion hydrogen.
Status asam basa juga akan mempengaruhi
keseimbangan fosfor. Alkalosis, terutama alkalosis
pernafasan, dapat menyebabkan fosfatemia karena
perpindahan fosfor intraseluler. Mekanisme pasti
untuk perpindahan ini tidak sepenuhnya dipahami
tapi mungkin berhubungan dengan glikolisis seluler
karena alkalosis dengan peningkatan pembentukan
metabolik mengandung fosfor sedang. Asidosis
respiratori dapat menyebabkan perpindahan fosfor
keluar dari sel-sel dan memperberat hiperfosfatemia
9/18/2017 44
Kadar fosfat anorganik dalam plasma terutama diatur
oleh ginjal. Parathormon mengurangi reabsorbsi
dalam tubulus proksimal. Jadi, hiperfosfaturia dan
hipofosfatemia merupakan tanda-tanda biokimia
yang penting untuk hiperparatidoisme primer.
9/18/2017 45
9/18/2017 46
Pemeriksaan FOSFAT
KUALITATIF KUANTITATIF
SERUM/PLAS
URINE URINE
MA
IONIZED
Metode
SELECTIVE
Fotometrik
ELECTRODE
Sr.NoCharacteristicsSpecifications
1Physical AppearanceYellowish and Reddish solution
2Assay as SO2% by mass22- 25%
3Assay as NaHSO3% by mass35- 40%
4PH of 10% Solution4 to 5.5
5Clearity of 10% SolutionClear
6Specific Gravity1.30-1.50
Application:
Textile Industry
Leather Industry
Food Industry
Fermentation Industry
Chemical Industry
Pulp & Paper Industry
Metal Finishing and Electropolishing Industry
Photographic Industry
Pharmaceutical Industry
9/18/2017 56
Lithium Chloride Solution (Molybdate)
Specifications:
DescriptionColorless odorless clear solutionAssayMin 40 %Sp.
Gr1.261 at 250C
Alkalinity (as Lioh)Max 0.1 %Inhibitor (LI2MOO4)Min 0.015
%Calcium (Ca)Max 0. 006 %Magnesium (Mg)Max 0. 0004
%Sulphate (SO4)Max 0. 002 %Cromate (Cr)Max 0. 0001 %Cromate
(Cr)Max 0. 0001 %Sodium (Na)Max 0. 03 %Sammonia (NH4)Max 0.
0001 %
Lithium Dodecyl Sulfate, HP
Lithium Dodecyl Sulfate, High Purity. LDS Reagent is a highly
purified LDS powder >99% used primarily in Diagnostic and
Analytical applications. Lithium Dodecyl Sulfate Manufactured in
the USA.
9/18/2017 57
Applications:
1) Used in the making of alkaloid, reagent, dye, molybdenum red pigment,
molybdenum, and the material of fire retardant.
2) Its catalyst can be used as inhibitor.
Sodium Molybdate
AnhydrousHigh-Purity Subs-tancesSuper-Class SubstancesFirst-Class Subst-
ancesSecond-Class SubstancesThird-Class Subst-
ancesAnhydrous Sodium MolybdateMoNa2O499.899.5099.098.096.00-
Mo39.6039.5039.3039.0038.0045.00Water-
Insoluble Substances 0.010.050.10.1-0.1Cl0.0050.0050.020.02-
0.01SO40.010.070.20.5-0.40PO40.00050.0010.0050.005-
0.005Pb0.00050.0020.0020.002-0.002PH7.5-9.57.5-9.57.5-9.5---
SiO20.010.01---0.01Fe0.0010.005---0.005As0.00050.001---
0.001NO30.02-----NH40.005-----
Sodium Molybdate DihydrateFine gradeFirst gradeNa2MoO4.2H2O99.50
99.0Mo
9/18/2017 58
Ammonium Metavanadate. Ammonium Molybdate
9/18/2017 59
IONIZED SELEKTIF ELEKTRODE
9/18/2017 60
Phosphate Redox Electrode System
CLIN. CHEM. 28/4, 655-658 (1982)
9/18/2017 61
9/18/2017 62
9/18/2017 63
nicotinamide adenine dinucleotide phosphate
(NADPH) disinari dengan panjang gelombang
340nm
9/18/2017 64
Hipofosfatemia tedapat pada 1-5% pasien di rumah sakit,
insidennya akan meningkat 20-40% pada pasien-pasien dengan
ketoasidosis, ppok, asthma, malignancy, terapi nutrisi parenteral
jangka panjang (TPN) inflammatory bowel disease, anoreksia
nervosa, alcoholism. Dan akan meningkat 60-80% lagi pada pasien
sepsis di ICU. Dan hipofosfatemia dikarenakan adanya peningkatan
ekskresi oleh ginjal serta penurunan absorbsi fosfat oleh usus
dikarenakan defisiensi vitamin D dan penggunaan antacid yang
berlebih. Meskipun kasus yang terjadi moderat dan jarang
menyebabkan masalah, hypofosfatemia yang berat < 1,0 mg/dL
atau 0,3 mmol/L membutuhkan perhatian dan pemberian terapi
penambahan fosfat. Terdapat 30% kematian pada pasien dengan
hipofosfatemia berat dan 15% kematian pada pasien dengan
normal fosfatemia dan hipofosfatemia ringan.
9/18/2017 65
Hypophosphatemia can occur by one or more of three primary
mechanisms: (1) inadequate intestinal phosphate absorption,
(2) excessive renal phosphate excretion, or (3) rapid
redistribution of phosphate from the ECF into bone or soft
tissue (Table 346-1). Because phosphate is so abundant in
foods, inadequate intestinal absorption is almost never
observed now that aluminum hydroxide antacids, which bind
phosphate in the gut, are no longer commonly used. Fasting or
starvation, however, may result in depletion of body
phosphate and predispose to subsequent hypophosphatemia
during refeeding, especially if this is accomplished with IV
glucose alone.
9/18/2017 66
9/18/2017 67
9/18/2017 68
Hyperfosfatemia
Pasien yang beresiko terjadi hyperfosfatemia adalah mereka yang
mengalami akut atau kronik gagal ginjal. Peningkatan intake fosfat
dan peningkatan fosfat oleh pelepasan sel dapat menyebabkan
hiperfosfatemia. Dikarenakan belum terbentuknya PTH yang matur
dan metabolism vitamin D pada neonatus rentan terhadap
hiperfosfatemia karena peningkatan intake fosfat dari pemberian
susu sapi atau laxative. Peningkatan penghancuran dari sel dapat
berakibat hiperfosfatemia sebagaimana juga adanya infeksi yang
berat, latihan olahraga yang berat, gangguan neoplastik, atau
hemolisis intravaskuler. Pada immature limfoblas memiliki kadar
fosfat 4 kali lebih banyak dari pada limfosit matur, pasien dengan
limfoblastik leukemia sangat rentan terhadap hiperfosfatemia.
9/18/2017 69
9/18/2017 70
9/18/2017 71