Anda di halaman 1dari 14

Pengertian Kerja, Kalor dan Energi

Kerja, Kalor dan Energi adalah konsep yang


mendasar dalam termodinamika .
Semua pengukuran kalor dan perubahan energi
menghasilkan pengukuran kerja.
Kerja = gaya x jarak ; kerja dilakukan selama
proses untuk menghasilkan suatu perubahan
Energi = kapasitas sistem untuk melakukan kerja
Kalor = energi sistem yang berubah sebagai
hasil perbedaan temperatur antara sistem dan
temperatur lingkungan.
Proses pelepasan energi sebagai kalor disebut
eksoterm, dan proses penyerapan energi
sebagai kalor disebut endoterm
Model Gas Ideal
1. Terdiri atas partikel (atom atau molekul) yang
jumlahnya besar
2. Partikel-partikel tersebut tersebar merata dalam seluruh
ruang
3. Partikel-partikel tersebut bergerak acak ke segala arah
4. Jarak antar partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel
5. Tidak ada gaya interaksi antar partikel kecuali bila
bertumbukan
6. Semua tumbukan (antar partikel atau dengan dinding)
bersifat lenting sempurna dan terjadi dalam waktu yang
sangat singkat
7. Hukum Newton tentang gerak berlaku
TEKANAN GAS
V
(N. M. v 2 )

TEORI KINETIK GAS P=


3V


Ek = mv2
Gas Ideal
1. Terdiri dari banyak partikel mv2 = 2 Ek
2 Senantiasa bergerak
2N
3 Tersebar merata dalam ruang P= . Ek
4 Jarak partikel jauh lebih besar dari pada 3V
ukuran partikelnya
5 Gaya yang terjadi hanya saat bertumbukan dengan
dinding bejana & dianggap tumbukan lenting sempurna
6. Dinding tempat gas licin sempurna

7. Hukum-hukum Newton berlaku


LORD
ROBERT KELVIN
BOYLE IRLANDIA
IRLANDIA (1824-1907)
(1627-1690)

JAMES
MAX PRESCOTT
PLANCK JOULE
JERMAN INGGRIS
(1858-1947) (1824-1907)
Apa yang kita amati pada saat gas Gas menerima atau melepas kalor ?
Tekanan ( P) ; Volume (V) ; Suhu ( T )
Hukum Gay Lussac: Hukum Boyle:
Gas pada tekanan tetap( P ) apabila Gas pada suhu tetap( T ) apabila
mengalami perubahan suhu mengalami perubahan tekanan
mengakibatkan perubahan volume. mengakibatkan perubahan volume.
Proses ini disebut ISOBARIK Proses ini disebut ISOTERMIS
P1 P1
P1
P2

V2
T1 V1 T2 V1
T1 T1 V2

Gas dipanaskan, Suhu dan volume Apa yang terjadi pada Volumenya mengalami
apa yang terjadi ? gas menjadi T2 , V2 Gas jika tekanannya perubahan menjadi V2
ditambah ?
Pada proses ini diperoleh
hubungan volume (V), suhu (T) Pada proses ini diperoleh hubungan
dan dirumuskan : volume(V) , tekanan(P) dan dirumuskan :
V1 V2 V
= =k P1 . V1 = P2 . V2 P.V=k
T1 T2 T
ISOKHORIK. Hukum Boyle - Gay Lussac :
Pada Gas suhunya dinaikkan Apabila dalam suatu proses variable gas tidak
dengan cara memberi kalor, selama ada yang dibuat tetap (konstan)
proses volume gas dipertahankan
tetap. Ternyata perubahan suhu
sebanding dengan perubahan (T)
tekanan ( P )
P2
P1

V2
T1 V1 T2 V1
Pada proses ini tekanan,
volume dan suhu gas
Gas dipanaskan, dibuat bebas, maka
apa yang terjadi ? hubungan Tekanan (P),
suhu (T) dan volume (V)
Volume gas Pada proses ini dirumuskan :
bertambah diperoleh hubungan
menjadi V2. Ka- Tekanan (P), suhu (T) P1 . V1 P2 . V2 P1 . V 1
rena proses ini dan dirumuskan : =
dikehendaki =k
P1 P2 P T1 T2 T1
volumenya tetap
V1, maka pada = =k Persamaan
gas ditambah T1 T2 T
tekanannya Gas ideal
menjadi P2

PROSES PADA SUHU (T) PROSES PADA VOLUME (V)
ISOTERMIS
TETAP TETAP ISOKHORIK
P2 1 P P1 P2
P1 PT
P=
V
P
= Konstan
P.V = Konstan T T

P1.V1 = P2.V2 P1 P2
V V =
V1 T1 T2
T T V2 V
T1 T2
P


PROSES PADA ISOBARIK
TEKANAN (P) TETAP

P P
TV V
P
V Jika Tekanan(P), Suhu(T) dan Volume(V) tidak
= Konstan ada yang tetap berlaku
T


P.V
T1 V2 V1 V2 = Konstan P.V = NkT
V1 T2 T
=
T1 T2 P.V = nRT
P1 V1 P2 V2
V
= Ek = N.k.T
T1 T2
Sebuah tangki volumenya 60 liter diisi hidrogen

Massa relatif atom oksigen 16, massa sebuah atom
hingga tekanannya menjadi menjadi 220 atm. Hidrogen 1,66 . 10 27 kg. Jika suhu gas saat itu 270 C,
Berapa volume gas saat tekanannya menjadi 10 atm. Berapa energi kinetik rata-rata molekul gas oksigen ?
Sedangkan suhunya tetap. Jika k = 1,38 . 10-23 J/K dan No = 6,02 . 1026 molekul/Mol
Penyelesaian : Jawab : Penyelesaian :
P1.V1 = P2.V2 Diketahui :
Diketahui : 220 x 60 = 10 x V2 Mr (O2)= 2 x 16 = 32
V1 = 60 liter 10 V2 = 13200 m = 32 x 1,66 x 110 27
P1 = 220 atm V2 = 1320 liter = 53,12.10-27 kg
P2 = 10 atm.
n = m/Mr = 53,12.10-27 : 32
Ditanyakan : = 1,66 . 10-27 mol
V2 = ? N = No.n
= 6,02 . 1026 x 1,66 . 10-27
Berapa tekanan dari 10 mol gas yang berada dalam = 0,99932
tangki yang memiliki volum 100 liter suhunya 870 C
Penyelesaian :
Jawab : Jawab :
Diketahui :
P.V = n.R.T T = 27 +273 = 300
n = 10 mol = 0,01 Mol
P x 0,1 = 0,01 x 8314 x 360 Suhu sedang
V = 100 liter = 0,1 m3
P = 299.304 N/m2 Ek = 5/2 NkT
T = 87 0 C
Atau = 5/2 x 0,99932 x 1,38 . 10-23 x 300
= 273 +87 = 360 K
P = 299.304 : 105 =2,99 atm = 1,034 x 10-20 J
R = 8314 J/Mol.K
Ditanyakan :
P = ?
TIGA MACAM SISTEM
1. SISTEM TERBUKA:
Ada pertukaran massa dan energi sistem dengan lingkungannya.
Misal : lautan, tumbuh-tumbuhan

2. SISTEM TERTUTUP
Ada pertukaran energi tetapi TIDAK terjadi pertukaran massa sistem
dengan lingkungannya.
Misalnya: Green House ada pertukaran kalor tetapi tidak terjadi
pertukaran kerja dengan lingkungan.

3. SISTEM TERISOLASI :
TIDAK ada pertukaran massa dan energi sistem dengan
lingkungan.
Misalnya: Tabung gas yang terisolasi.
TERMODINAMIKA
PROSES-PROSES TERMODINAMIKA
Proses Isobarik (1)
Tekanan konstan
Proses Isotermis (2)
Temperatur kontan
Proses Adiabatis (3)
Tidak ada kalor yang hilang
Proses Isokorik (4)
Volume konstan
PROSES ADIABATIK

W = n.CP (T1 T2 )
HUBUNGAN ANTARA KALOR DAN ENERGI MEKANIK Cp = Kapasitas kalor pd suhu tetap
TENTANG PERPINDAHAN ENERGI SAAT SISTEM KAPASITAS KALOR GAS
MENGALAMI PROSES TERMODINAMIKA DARI SUATU
KEADAAN KE KEADAAN LAIN Pada Volume tetap (CV )
PROSES TERMODINAMIKA Untuk gas MONOATOMIK
PROSES ISOBARIK PROSES ISOKHORIK CV = 3/2n.R
Untuk gas DIATOMIK
V1 V2 = V1 SUHU rendah ( T <100 K)
W = P V CV = 3/2 n.R
P
W = P (V2 - V1 ) SUHU sedang ( 5000 <T >100 K)
W=0 CV = 5/2 n.R
SUHU tinggi ( T>5000 K)
V2 PROSES ISOTERMIS CV = 7/2 n.R
Pada Tekanan tetap (CP )
USAHA YANG V2 Untuk gas MONOATOMIK
DILAKUKAN GAS W = n.R.T.ln ( ) CP = 5/2 n.R
V1 Untuk gas DIATOMIK
SUHU rendah ( T <100 K)
W = P V
V2 CP = 5/2 n.R
W = P (V2 - V1 ) W = 2,3 n.R.T.log ( )
V1 SUHU sedang ( 5000 <T >100 K)
CP = 7/2 n.R
SUHU tinggi ( T>5000 K)
n = jumlah molekul
CP = 9/2 n.R
R = tetapan gas umum = 8,314x10 3 J/Mol K
Jika pada kedua proses terjadi pada saat bersamaan berarti
gas melakukan usaha sebesar W dan pada saat bersamaan
diberi sejumlah kalor Q.

Q = U + W Hukum I Termodinamika

Q = C . T
P
Jika selama menerima kalor gas mengalami
proses isokhorik (W=0), maka
Q = U U

CV . T = U C V =
T
PROSES
ADIABATIS
Apabila selama menerima kalor gas
mengalami proses isobarik maka :
Q Q = U + W
CP. T = CV. T + P. V
Q = U -W = U CP. T = CV. T + n.R. T
U +W = 0 Jika persamaan di bagi T diperoleh
Kalor yang diberikan hubungan : CP = CV + n.R
pada gas (Q ) Usaha yang
diberikan pada gas
digunakan untuk CP
menambah energi (-W) digunakan Tetapan Laplace ( ) = CV
gerak/energi dalam untuk menambah
energi gerak/energi
partikel gas (U) dalam partikel gas Suhu rendah CV = 1,5 nR ; CP = 2,5 nR ; =1,67
(U)
Suhu sedang CV = 2,5 nR ; CP = 3,5 nR ; = 1,4
Suhu tinggi CV = 3,5 nR ; CP = 4,5 nR ; = 1,28
P A Q1/T1 PROSES
B
ISOTERMIS

A C D PROSES
ADIABATIK
C

V Q2/T2

PROSES A-B-C-A1 SIKLUS SIKLUS CARNOT Efisiensi Mesin()


Usaha yang dilakukan gas
Q = U + W Usaha yang dilakukan gas W
Karena awal dan akhir Q = U + W
= x 100 %
proses suhunya sama maka Q1
U = 0
U = 1,5 nR T Q2
W = Q
= 1,5 nR (TA-TA) = 0
W = Q1 Q2
=( 1 - )x100%
Q = W
Q1

Tidak mungkin membuat mesin yang Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja
bekerja dalam siklus , menerima kalor dalam suatu siklus , mengambil kalor dari
dari sebuah sumber (reservoar) dan sumber(reservoar) yang mempunyai suhu
mengubah kalor itu seluruhnya menjadi rendah dan memberikannya kepada sumber
energi/usaha yang mempunyai suhu tinggi, tanpa
memerlukan usaha dari luar
5 mol gas memuai seca- Gas menerima kalor se- Penyelesaian : Sebuah refrigerator (mesin
ra isotermis pada suhu besar 8000 kalori meng- Diketahui : pendingin) dengan efisiensi
40% dapat memindahkan
270 C,sehingga volume- hasilkan usaha sebesar A-B isobarik WAB=PV 3,888.106 J/jam, dari dalam
ruang yang suhunya 30C ke
nya3 berubah dari 20 14000 J. Berapa peruba- B-C isotermis WBC= 0 luar ruangan yang suhunya
cm 320C . Hitunglah :
han energi dalam gas ? C-D isobarik WCD=PV
menjadi 50 cm3 .Berapa a.Jumlah kalor yang dise-
( 1 kalori = 4,18 J ) D-A isotermis WDA= 0 rap oleh mesin itu tiap jam
usaha yang diperlukan Penyelesaian : Ditanyakan : W & Q b.jumlah kalor yang dise-
gas dan kalor yang Diketahui : Jawab : rap oleh mesin itu tiap jam
andaikan mesin dianggap
diperlukan
Penyelesaian : Q = 8000 kalori Proses A-B Isobarik pendingin ideal Carnot
Diketahui : = 33440 J WAB=PA( VB VA ) Penyelesaian :
T = 27+273 = 300 W = 14000 J = 4.105x(4-2)=8.105 J Diketahui :
n = 5 mol = 5.10-3 Mol Ditanyakan : U = ? Proses C-D Isobarik = 40%
V1 = 20 cm3 Jawab : WCD=PC( VD VC ) T1 = 32 +273 =305 K
V2 = 50 cm3 Q = U + W = 2.105x(2-4) T2 = 5 +273 =278 K
Ditanyakan : P = ? U = Q - U = -4.105 J Q2 = 3,888.106 J
Jawab : =33440-14000 Usaha Total (WTot): t = 1 jam = 3600 s
W = n.R.T ln(V2/ V1) = 19440 J WTot= WAB+ WCD Ditanya :
= 8.105 - 4.105 1. Q1 ( = 40% )
= n.R.T(lnV2-lnV1) P(N/m2) 2. Q1 ( = 100% )
= 5.10-3x 8314x300x = 4.105 J
Cara lain yaitu dengan me Jawab : Q
(ln50-ln20) A B
=Q -1
1
4.105 a.
= 12471(3,91-2,99) Lihat luas bidang ABCD 2
Q1
= 11473,32 J WTot= AB x AD 0,4 + 1 = ( 3,888.106 )
Q = U + W 2.105
= 2 x 2.105 Q1 = 5.443.200 J/jam
C
Isotermis U = 0 D = 4.105 J b. = 100 % , maka
2 4 Kalor yang diperlukan Q2 = (100/40). 3,888.106
Q = W = 11473,32 J V(m3)
Ditanya : Q = U + W = 9.720.000 J/jam
1. Usaha Total Gas U = 3/2 n.R.(TA-TA) = 0 Q2/Q1 = T2/ T1
2. Kalor yg diperlukan Q = W= WTot = 4.105 J Q1 = ((9.720.000)x305):276
Q1 = 10.741.304,35 J/jam

Anda mungkin juga menyukai