SEKOLAH : Faktor resiko, gambaran klinik dan managemen diagnostik
Bokowski L*, Sobaniec W, Kuak W, migielska-
Kuzia J, Sendrowski K, Roszkowska M
Department of Pediatric Neurology and Rehabilitation,
Medical University of Biaystok, Poland
Rizky Hifan Pradana
01.209.6013 PENDAHULUAN Nyeri punggung bawah (LBP) adalah masalah umum pada populasi orang dewasa, dan ini menjadi masalah kesehatan yang serius pada anak-anak dan remaja. LBP memiliki prevalensi yang relatif tinggi selama usia sekolah. Dari hasil survei, satu dari lima anak pada usia sekolah melaporkan adanya LBP. Namun, hanya sebagian kecil dari anak-anak yang menderita LBP mendapat perhatian medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk analisis faktor risiko, gejala klinis, PURPOSE penyebab dan pengelolaan diagnostik Low Back Pain pada anak usia sekolah. BAHAN DAN METODE Kelompok studi ini terdiri dari 36 pasien yang menderita LBP yang dirawat di Department of Pediatric Neurology and Rehabilitation dengan kisaran usia antara 10-18 th : 22 perempuan 14 laki-laki Dalam studi ini kami meninjau semua data klinis yaitu gejala dan tanda, faktor resiko, hasil tulang belakang imaging, manajemen diagnostik. Results Rerata usia onset klinis LBP yaitu pada usia 14,7 tahun dengan puncak prevalensi lebih awal pada anak perempuan (15 tahun) kemudian pada anak laki-laki (17 tahun).
Delapan belas pasien (50%) melaporkan LBP dalam sejarah
keluarga.
Faktor yang paling sering terkait dengan LBP adalah: spina
bifida (16,7%) dan posisi tubuh yang salah (13,9%). contd 21 pasien (58%) mengeluhkan gejala ischialgia
Hampir 42% (15 pasien) dari mengeluh gejala LBP saja
6% (2 pasien) mengeluh neuralgia siatik
52% (19 pasien) mengeluh adanya gejala kompleks LBP dan
nyeri panggul.
Dari pemeriksaan penunjang : 6 pasien diperiksa dengan
pemeriksaan compute tomografi, 4 pasien dengan pencitraan resonansi magnetik dan 1 dengan X-Ray menunjukkan adanya tonjolan disk pada 11 anak (31%). Contd Tingkat perubahan disk ditentukan di L4/L5 (4 pasien), L5/S1 (6 pasien) dan satu kasus herniasi disk dalam dua tingkat: L4/L5 dan L5/S1.
Penyebab lain LBP termasuk: spondylolysis pada 2 pasien,
Scheuermann dalam satu kasus dan arthritis reumatoid remaja dalam satu kasus. KESIMPULAN Faktor resiko yang paling sering terkait dengan LBP pada usia anak sekolah adalah: spina bifida (16,7%) dan posisi tubuh yang salah (13,9%) + dengan adanya sejarah keluarga dengan LBP (18 pasien atau 50% ).
Gejala klinis yang paling sering muncul pada LBP usia
anak sekolah adalah gejala ischialgia yaitu 21 pasien (58%).
Alat diagnostik yang paling berharga adalah MRI.
Diagnostik pencitraan menunjukkan tonjolan disk pada11 anak (31%). TERIMA KASIH
Seorang Anak Laki-Laki 14 Tahun Dengan Pubertas Terlambat Tipe Hipogonadotropik Hipogonadisme, Hipotiroidisme Sekunder, Perawakan Pendek Familial Dan Obesitas