Anda di halaman 1dari 12

Scenario 2

Block II
Tutor 5

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2016
Group Name

1. WINDI PUTRI AYU (049)


2. IVONI FETRI SANTOSO (050)
3. LEONY FORTUNA KARTIKA PUTRI (051)
4. DINI ADRIAN PRATIWI (052)
5. MUHAMMAD TAUFIQ (053)
6. SHIFA KHUMAIRA SAVITRI (054)
7. ALMA AFRILIA SIREGAR (055)
8. MITHA ARI CAHAYA PUTRI (056)
9. SYERIN AUDIA (057)
10. NURMA YUNIKA (058)
11. AISAH (059)
12. DEA MARTA AGRIPINA (060)
Skenario 2

Seorang pengendara motor berusia 17 tahun menabrak


seorang pejalan kaki berusia 65 tahun yang sedang melintas
jalan raya. Akibat tabrakan tersebut pemotor tersebut jatuh dan
mengalami luka robek dan patah tulang rahang. Sementara
pejalan kaki juga mengalami luka robek dan patah tulang
zigoma. Luka pada kedua orang tersebut dirasakan nyeri dan
mengucurkan darah untuk beberapa saat. Beberapa saat
kemudian darah yang menguncur berhenti dan pasien dibawa
ke Rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang layak.
Dua bulan setelah kejadian tersebut pemotor sembuh.
Sementara si pejalan kaki masih dirawat di RS karena cedera
pada kulit dan tulangnya belum sembuh serta terjadi parastesia
pada daerah yang cedera.
Term Classificcation
Paresthesias : abnormal sensation, such as
tingling, tickling, prickling, burning or
formication.
Injury : is damage to the body. This may be
caused by accidents, falls, hits, weapons, and
other causes.
Skin : The soft outer covering of vertebrates.
Mechanism of Pain

Transduktion Modulation

Transmission Perpeption
Mechanism of Injury
Mechanism of Hemostasis
Nervous System
Anatomy Kepala Leher
Anatomy Kepala Leher
Anatomy Kepala Leher
Menurut Syaifuddin (2006), sistem saraf
terdiri dari sistem saraf pusat (sentral nervous
system) dan sistem saraf tepi (peripheral
nervous system. Sistem saraf pusat dibagi
menjadi dua yaitu otak dan medulla spinalis.
Sistem saraf tepi dibagi menjadi dua yaitu
saraf somatis dan saraf otonom.

Anda mungkin juga menyukai