Anda di halaman 1dari 5

Oleh :

Agus Maulana
Anita Widita Puji Arisandi
Chindy Ardiana Wati
Juwani isai
Riska Maisaroh
Korupsi disebabkan oleh adanya dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan penyebab korupsi dari faktor individu, sedangkan faktor
eksternal berasal dari lingkungan atau sistem.
Nilai-nilai antikorupsi yang meliputi jujur disiplin, tanggung jawab, adil, berani, peduli,
kerja keras, sederhana, dan mandiri, harus dimiliki oleh tiap-tiap individu untuk
menghindari munculnya faktor internal sehingga korupsi tidak terjadi.
Sementara itu, untuk mencegah faktor eksternal penyebab korupsi, selain itu hars memiliki
nilai-nilai anti korupsi, setiap individu juga harus memahami dengan mendalam prinsip-
prinsip antikorupsi yang meliputi akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakkan,
dan kontrol kebijakkan dalam organisasi/ individu/ masyarakat.
Menurut Romi,, dkk. (2011 gdalam Batennie,
2012) pada dasarnya korupsi terjadi karena
adanya faktor internal (niat) dan faktor eksternal
(kesempatan).
Niat lebih terkait dengan faktor individu yang
meliputi perilaku dan nilai-nilai yang dianut,
seperti kebiasaan dan kebutuhan, sedangkan
kesempatan terkait dengan sistem yang
berlaku.
Ada sembilan nilai-nilai antikorupsi yang
penting untuk ditanamkan pada semua
individu, yang terdiri dari :
a) Inti, yang meliputi jujur, disiplin, dan
tanggung jawab.
b) Sikap, yang meiputi adil, berani dan peduli.
c) Etos kerja, yang meliputi kerja keras,
sederhana, dan mandiri.
1. JUJUR
Di definisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong dan
tidak curang. Jujur dalah sifat yang sangat penting bagi
kehdupan mahasiswa, tanpa sifat jujur mahasiswa yang
tidak akan dipercaya, dalam kehidupan sosialnya ( Sugono,
2008).
Misalnya : membuat laporan keuangan dalam kegiatan
organisasi/kepanitiaan dengan jujur.

2. Disiplin
Adalah ketaatan atau kepatuhan pada peraturan (Sugono,
2008). Disiplin adalh kunci keberhasilan semua orang,
ketekunan, konsisten untuk terus mengembangkan potensi
diri membuat seseorang akan selalu memperdayakan
dirinya dalam menjalani tugasnya.
Nilai kedisiplinan pada mahasiswa dapat diwujudkan antara
lain dalam bentuk kemampuan mengatur dan mengelola
waktu untuk menyelesaikan tugas baik dalam lingkup
akademik maupun sosial kampus.

Anda mungkin juga menyukai