0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan3 halaman
1) Masyarakat di kabupaten X bergantung pada nelayan dan bisnis ikan hias, tetapi angka demam berdarah sangat tinggi karena larva dan cacing dijual sebagai makanan ikan.
2) Walaupun banyak penyuluhan, masyarakat masih melanggar program 3M untuk mencegah penularan demam berdarah.
3) Diperlukan advokasi untuk mengubah perilaku masyarakat agar menghentikan penjualan vektor peny
Deskripsi Asli:
surat keputusan kepala puskesmas tentang ukm dan ukp
1) Masyarakat di kabupaten X bergantung pada nelayan dan bisnis ikan hias, tetapi angka demam berdarah sangat tinggi karena larva dan cacing dijual sebagai makanan ikan.
2) Walaupun banyak penyuluhan, masyarakat masih melanggar program 3M untuk mencegah penularan demam berdarah.
3) Diperlukan advokasi untuk mengubah perilaku masyarakat agar menghentikan penjualan vektor peny
1) Masyarakat di kabupaten X bergantung pada nelayan dan bisnis ikan hias, tetapi angka demam berdarah sangat tinggi karena larva dan cacing dijual sebagai makanan ikan.
2) Walaupun banyak penyuluhan, masyarakat masih melanggar program 3M untuk mencegah penularan demam berdarah.
3) Diperlukan advokasi untuk mengubah perilaku masyarakat agar menghentikan penjualan vektor peny
Silakan membagi menjadi 2 kelompok, di mana masing-
masing kelompok membahas kasus yang berbeda dipandu fasilitator. Diskusikan, dan presentasikan hasilnya di depan kelas
(Waktu diskusi 5 menit)
Istilah Keluarga Berencana sudah bukan menjadi hal yang baru, apalagi tabu bagi penduduk di kabupaten X, sepanjang Bukit Barisan. Sudah bertahun-tahun masyarakat ini akrab dengan program Safari KB, di mana hampir seluruh ibu-ibu dan wanita usia subur digiring dan dibawa ke tempat pelayanan kesehatan untuk diberikan KB IUD, Implant dan suntik secara cuma-cuma. Demikian pula penyuluhan dan aktivitas petugas penyuluh KB di desa-desa juga berimbas pada hal yang lain. Angka kelahiran di kabupaten ini sangat rendah, bahkan di beberapa kecamatan terbilang nyaris 0. Muncul pula fenomena yang mengejutkan, diantaranya sudah menjadi kewajiban bagi penganten baru untuk ber-KB suntik tanpa mengetahui efek samping dsb. Masyarakat kabupaten ini merupakan masyarakat tradisional yang masih menerapkan tata perilaku warisan leluhurnya. Posisi masyarakat ini yang dikelilingi pegunungan dan terletak jauh dari pusat propinsi, yaitu 12 jam perjalanan menggunakan bis dari ibu kota propinsi, membuatnya agak terisolir dari daerah lain. Kedudukan tetua adat menjadi yang utama di desa, didukung kaum kerabat/ ninik mamak, cerdik cendikia, dan para pemuda. Sehingga agak susah penduduk daerah ini untuk menerima sasuatu yang baru. Dari cerita tersebut, apa yang terjadi di daerah tersebut? Mengapa perlu dilakukan advokasi? Pesan apa yang perlu disampaikan dan menggunakan media apa? Sebagian besar masyarakat di kabupaten X, pesisir timur sumatera menggantungkan mata pencaharian sebagai nelayan. Beberapa di antaranya ikut serta dalam bisnis penjualan ikan hias. Tak ayal lagi cacing, larva, termasuk larva nyamuk menjadi andalan untuk dijual sebagai makanan ikan hias. Ironisnya angka kejadian demam berdarah sangat tinggi di daerah ini, dan bahkan sudah banyak memakan korban jiwa terutama anak-anak. Berbagai penyuluhan sudah gencar dilakukan, namun ternyata tidak berimbas bagi perubahan perilaku masyarakat dalam memutus rantai penularan demam berdarah. Masyarakat dinilai bandel melakukan program 3 M dengan berbagai alasan. Masyarakat di sana merupakan masyarakat peralihan, di mana suasana dan kehidupan kota, sudah mempengaruhi pola pikir dan kehidupan di sana. Tetua adat tidak memegang peranan penting dalam masyarakat, namun beberapa tokoh tertentu seperti tuan tanah, pemilik usaha, tampaknya berperan dalam menggerakan masyarakat.
Dari cerita tersebut, apa yang terjadi di daerah tersebut? Mengapa perlu dilakukan advokasi? Pesan apa yang perlu disampaikan dan menggunakan media apa?