Anda di halaman 1dari 57

PENDEKATAN SCIENTIFIC

DALAM
PEMBELAJARAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

@Kemdikbud 2013
PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN

KOMPETENSI
Memahami penerapan pendekatan
Scientific dalam pembelajaran PJOK
TUJUAN KEGIATAN
Guru dapat menerapkan pendekatan
scientific dalam pembelajaran PJOK
2

@Kemdikbud 2013
PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN
LANGKAH KERJA

Talaah 30 menit
Menelaah handout secara berkelompok
Handout contoh penerapan pendekatan scientific

Penyusunan 60 menit
Membuat contoh pendekatan Scientific
Model dalam PJOK

Presentasi 30 menit
Presentasi contoh pendekatan scientific
hasil dalam PJOK
3

@Kemdikbud 2013
PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN
(Lanj)

KURIKULUM
2013 Scientific
approach pada
proses
pembelajaran.
4

@Kemdikbud 2013
PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN(Lanj)

Scientific Approach
permendikbud no 81A tahun 2013

Mengamati,
Menanya,
Mengumpulkan informasi/mencoba,
Mengasosiasi,
Mengomunikasikan.
5

@Kemdikbud 2013
PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN(Lanj)

Tiga Ranah Proses Pembelajaran

Tahu Tahu Tahu tentang


tentang tentang bagaimana.
mengapa.
apa.
1. 2. 3.
Sikap Pengetahuan Keterampilan

@Kemdikbud 2013
PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN (Lanj)

Softskills

Hasil Akhir
Pembelajaran

Hardskills

@Kemdikbud 2013
5 Pengalaman Belajar (Lanj)

1.
Mengamati

Proses mengenal objek melalui penggunaan indra yang


dimiliki, misalnya dengan melihat/menonton,
mendengarkan, dan membaca
Contoh
1. Mencari dan membaca informasi variasi dan kombinasi
teknik teknik permainan sepak bola
2. Mengamati pertandingan sepak bola dan membuat
catatan tentang variasi dan kombinasi teknik dasar
3. Bermain sepak bola dan yang lainnya mengamati
pertandingan tersebut, dan membuat catatan
8

@Kemdikbud 2013
5 Pengalaman Belajar (Lanj)

2.
Menanya

Memberi kesempatan kepada peserta didik


untuk mengungkapkan berbagai masalah yang
ditemukan pada saat proses pengamatan baik
yang berkaitan dengan:
1. sikap,
2. pengetahuan, dan
3. keterampilan

@Kemdikbud 2013
5 Pengalaman Belajar (Lanj)

3.
Mengumpulkan
informasi/
eksperimen
Kegiatan eksplorasi yaitu untuk mencari jawaban terhadap
pertanyaan
Contoh kegiatan eksperimen dalam pemainan sepakbola:
1. Mengeksperimenkan bermain sepak bola tanpa kerjasama tim
2. Mengeksperimenkan cara menendang dengan merubah titik
perkenaan kaki dengan bola secara individual, berpasangan
atau berkelompok dalam posisi di tempat dan sambil bergerak
dasar fundamental dengan menunjukkan nilai disiplin,
menghargai perbedaan, dan kerjasama.

10

@Kemdikbud 2013
5 Pengalaman Belajar (Lanj)

4.
Mengasosiasi
/ menalar

Proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata


empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh
simpulan berupa pengetahuan.
Contoh kegiatan menalar dalam pemainan sepakbola:
1. Mencari hubungan antara jenis tendangan dengan
sasaran yang hendak dicapai sehingga mampu
memilih alternatif terbaik.
2. Mencari hubungan antara permainan sepak bola
dengan kesehatan dan kebugaran tubuh.

11

@Kemdikbud 2013
5 Pengalaman Belajar (Lanj)

5.
Mengom
unikasik
an Proses penyajian berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan
dalam bentuk penyampaian informasi, peragaan keterampilan,
dan sikap dalam pembelajaran atau kehidupan.
Contoh kegiatan mengomunikasikan dalam pemainan
sepakbola:
1. Melakukan permainan sepak bola dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi dengan menerapkan gerak dasar
fundamental permainan sepak bola.
2. Menunjukkan sikap sportif, kerjasama, bertanggung jawab,
menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi selama
bermain.

12

@Kemdikbud 2013
PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN
(Lanj)

MEMBUAT
TUGAS KEGIATAN LK 3.1a
PEMBELAJARAN

13

@Kemdikbud 2013
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
DAN CARA PENILAIANNYA

(PROJECT BASED LEARNING, PROBLEM BASED LEARNING, DAN


DISCOVERY LEARNING)

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

@Kemdikbud 2013
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA PENILAIANNYA

KOMPETENSI
Membedakan Model Pembelajaran (Project Based Learning, Problem Based
Learning, dan Discovery Learning) dan penilaiannya.
Mengolah hasil penilaian authentic ke dalam laporan hasil belajar.

TUJUAN KEGIATAN
Guru dapat mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran Project Based
Learning dan penilaiannya.
Guru dapat mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran Problem
Based Learning dan penilaiannya.
Guru dapat mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran Discovery
Learning dan penilaiannya.
Guru dapat mengolah hasil penilaian authentic ke dalam laporan hasil
belajar.
15

@Kemdikbud 2013
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA PENILAIANNYA

LANGKAH KEGIATAN

135 menit
90 menit
Pemaparan Identifikasi Kerja
karakteristik, kelompok Presentasi
penerapan hasil kerja
scientific, kelompok
40 menit penilaian 3 210 menit
model

16

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

Model pembelajaran yang


Pengertian

menggunakan proyek/
kegiatan sebagai proses
pembelajaran untuk
mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan dan
ketrampilan.

17

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

Bentuk Proyek:

Karya tulis

Karya seni
Desain

Skema
Karya
teknologi/
prakarya,

18

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING
Meneliti, menganalisis, membuat, dan
mempresentasikan produk.
Menggunakan proyek.
Investigasi dalam perancangan produk.
Inovatif, yang menekankan belajar kontekstual.
Berpikir kritis dan mampu mengembangkan kreativitas.
Peserta didik terlibat secara aktif dalam memecahkan masalah
yang ditugaskan oleh guru dalam bentuk suatu proyek.
Peserta didik lebih kolaboratif daripada bekerja sendiri-sendiri.
Mengkonstruk pembelajaran melalui pengetahuan serta
keterampilan baru, dan mewujudkannya dalam produk nyata.19

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

a. Memperoleh pengetahuan dan


keterampilan baru.
Tujuan

b. Meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah.
c. Membuat peserta didik lebih aktif.
d. Mengembangkan dan meningkatkan
keterampilan.
e. Meningkatkan kolaborasi.
20

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

a. Proyek sebagai metode


Prinsip-prinsip

pembelajaran.
b. Bekerja secara nyata.
c. Berpusat pada peserta didik.
d. Kegiatan penelitian.
e. Menghasilkan produk nyata.
f. Mengomunikasikan produk.
21

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

22

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING
a. Membuat rangkaian variasi dan kombinasi
Contoh pembelajaran

gerak berirama.
b. Membuat rangakaian gerak pada senam
lantai.
c. Membuat pola penyerangan dan
pertahanan pada permaianan olahraga.
d. membuat program latihan kebugaran
jasmani.
e. Membuat modifikasi peraturan permaian
olahraga.
f. Membuat laporan kunjungan (event task)
g. Membuat modifikasi peralatan PJOK
23

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

Menentukan projek ,
Persiapan Merancang langkah-langkah penyelesaian projek
Menyusun jadwal pelaksanaan projek

Menyelesaikan projek
Pelaksanaan Mempresentasikan hasil projek

Evaluasi Evaluasi proses dan hasil projek

24

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

Penilaian pembelajaran menyeluruh


terhadap:
Penilaian

a.sikap,
b.pengetahuan dan
c. keterampilan
Menggunakan teknik penilaian
a.penilaian proyek atau
b.penilaian produk.
25

@Kemdikbud 2013
26

@Kemdikbud 2013
27

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

pembelajaran yang menggunakan masalah


Pengertian

nyata yang tidak terstruktur (ill-structured)


dan bersifat terbuka (open-ended) sebagai
konteks atau sarana bagi peserta didik
untuk mengembangkan keterampilan
menyelesaikan masalah dan berpikir kritis
serta membangun pengetahuan baru.
menggunakan masalah nyata di awal tahap
pembelajaran sebagai sarana bagi peserta
didik untuk membangun pengetahuannya.
28

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

Dikembangkan pada sekolah


kedokteran di Ontario Kanada pada
1960-an (Barrows, 1996).
Respon atas fakta bahwa para
Pengertian dokter muda yang baru lulus dari
sekolah kedokteran itu memiliki
pengetahuan yang sangat kaya,
tetapi kurang memiliki
keterampilan .

29

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING
menyelesaikan masalah nyata
menggunakan strategi atau
pengetahuan yang telah dimiliki.
Mengembangkan kemampuan
berpikir kritis
membangun konsep, pengetahuan,
atau strategi tertentu.
Pengertian
Proses pembelajaran demikian
sejalan dengan paham
konstruktivisme yang menekankan
peserta didik untuk secara aktif
membangun pengetahuannya
sendiri, bukan menerimanya dalam
bentuk jadi dari guru. 30

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

Tujuan utama bukanlah


penyampaian sejumlah besar fakta
kepada peserta didik, melainkan
pada pengembangan kemampuan
peserta didik untuk berpikir kritis,
Tujuan menyelesaikan masalah, dan
Pembelajaran sekaligus mengembangkan
pengetahuannya.
Mengembangkan
kemandirian,keterampilan sosial
peserta didik.

31

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

Hasil penelitian Gijselaers (1996)


menunjukkan bahwa penerapan
pembelajaran berbasis masalah
meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah yang
Tujuan ditunjukkan oleh kemampuan
Pembelajaran peserta didik untuk
mengidentifikasi informasi yang
diketahui dan diperlukan serta
strategi yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah.

32

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

Prinsip Penggunaan masalah nyata untuk


mengembangkan keterampilan berpikir
Prinsip
kritis, keterampilan menyelesaikan
masalah dan serta mengembangkan Pemilihan masalah nyata dilakukan atas
pertimbangan kesesuaiannya dengan
pengetahuan. Masalah nyata pencapaian kompetensi dan potensinya
merupakan masalah yang terdapat untuk mengembangkan kemampuan
dalam kehidupan sehari-hari dan berpikir kritis
bermanfaat langsung apabila
diselesaikan.

Masalah itu juga bersifat tidak


terstruktur dengan baik (ill-structured)
yang tidak dapat diselesaikan secara
langsung dengan cara menerapkan
Berpusat pada peserta didik
rumus atau strategi tertentu, melainkan
Pembelajaran berbasis masalah juga
memerlukan informasi lebih lanjut
bercirikan adanya kolaborasi
untuk memahami atau memerlukan
kombinasi beberapa strategi atau
bahkan mengkreasi strategi sendiri
untuk menyelesaikannya.

33

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

Penugasan untuk menyeklesaikan


teknik tertentu atau masalah dalam
permaianan olahraga
Teknik smash dalam bulutangkis
Teknik melakukan handstang
Teknik melakukan pasing bawah
Contoh
pada bola voli
Teknik overhead backhand pada
bulutangkis
strategi penyerangan untuk
mendapatkan kemenangan pada
permainan olahraga
34

@Kemdikbud 2013
35

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING
Tahap 1 langkah-langkah Pembelajaran mengorientasi peserta didik
pada masalah. Teknik overhead backhand. banyak permasalahan
yang dapat digambarkan yang berhubungan dengan teknik ini, dari
posisi pegangan raket yang tidak tepat, gerak langkah, posisi badan,
saat memukul sampai pergerakan badan yang tidak tepat. Pada
kasusu ini peserta didik diharapkan mampu melakukan teknik
overhead backhand dengan benar.
Peserta didik mencermati (mengamati) dan mengeksplorasi masalah
tersebut, misalnya dengan menduga kesalahan pada peganagan raket, saat
Pendahuluan perkenaan shuttle cock dan lain-lain
Dengan bimbingan guru, peserta didik mengeksplorasi strategi yang tepat
untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui dengan menggali sumber-
sumber belajar yang sesuai dan mempraktikkannya
Guru menekankan bahwa masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cara-
cara yang tepat sesuai dengan sumber informasi dan percobaan yang
dilakukan
Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
dapat melakukan overhead backhand.

36

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

Guru mengorganisasi peserta didik untuk belajar dalam bentuk


diskusi kelompok kecil (Tahap 2: mengorganisasikan peserta didik
untuk belajar).
Dengan bimbingan guru, peserta didik secara berkelompok
melakukan penyelidikan untuk menemukan teknik overhead
backhand.
Masing-masing kelompok atau salah satu kelompok terpilih
Kegiatan mengkomunikasikan hasil penyelidikan dan hasil diskusi (Tahap 4:
Inti mengembangkan dan menyajikan hasil karya). Kelompok lain
memberikan saran dan tanggapan.
Guru membimbing diskusi kelas untuk mengklarifikasi pemahaman
peserta didik mengenai teknik overhead backhand.
Peserta didik mengeksplor kembali mengenai teknik overhead
backhand.

37

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat simpulan


dan merangkum kegiatan pembelajatran
Guru membimbing peserta didik untuk mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang telah dilakukan.
Guru juga membimbimbing peserta didik untuk merefleksi
Kegiatan
seluruh akttivitas pembelajaran yang dilakukan. Refleksi
Penutup
dapat dikaitkan difokuskan pada perilaku ilmiah yang dapat
terbentuk pada diri peserta didik melalui akktivitas
pembelajaran Perilaku ilmiah tersebut seperti memiliki
keingintahuan, objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; dan inovatif.

38

@Kemdikbud 2013
39

@Kemdikbud 2013
40

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING
Proses pembelajaran yang terjadi
bila pelajar tidak disajikan dengan
pelajaran dalam bentuk finalnya,
tetapi diharapkan mengorganisasi
sendiri. (Lefancois dalam
Definisi Emetembun, 1986:103).
Anak harus berperan aktif dalam
belajar
Murid mengorganisasi bahan yang
dipelajari dengan suatu bentuk
akhir
41

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING
Metode Discovery Learning adalah
memahami: konsep, arti, dan hubungan,
melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai
kepada suatu kesimpulan
Discovery dilakukan melalui: observasi,
klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan
Definisi dan inferi. (cognitive process)
sedangkan discovery itu sendiri
adalah the mental process of
assimilatig conceps and principles in
the mind (Robert B. Sund dalam Malik,
2001:219).

42

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

Discovery Learning mempunyai prinsip yang


sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem
Solving.
Definisi Discovery Learning lebih menekankan pada
ditemukannya konsep atau prinsip yang
sebelumnya tidak diketahui.
Discovery masalah yang diperhadapkan
kepada siswa semacam masalah yang
direkayasa oleh guru, sedangkan pada inkuiri
masalahnya bukan hasil rekayasa.

43

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

Pasif menjadi aktif dan kreatif.


Teacher oriented ke student
Merubah oriented.
kondisi belajar Modus Ekspositori siswa hanya
menerima informasi secara
yang keseluruhan dari guru ke
modus Discovery siswa
menemukan informasi sendiri.

44

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

(siswa dikatakan memahami suatu konsep


apabila mengetahui semua unsur dari konsep
itu, meliputi:)
1) Nama;
Konsep 2) Contoh-contoh baik yang positif maupun yang
negatif;
3) Karakteristik, baik yang pokok maupun tidak;
4) Rentangan karakteristik;
5) Kaidah (Budiningsih, 2005:43).

45

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

Partisipasi aktif dari tiap siswa, dan


mengenal dengan baik adanya perbedaan
kemampuan.
Manipulasi bahan pelajaran sesuai dengan
Konsep tingkat perkembangan kognitif siswa.
Perkembangan kognitif seseorang terjadi
melalui tiga tahap yang ditentukan oleh
bagaimana cara lingkungan, yaitu: enactive,
iconic, dan symbolic.

46

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

muridnya seorang problem solver, seorang


scientis, historin, atau ahli matematika.
Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir,
siswa dituntut untuk melakukan berbagai
kegiatan
menghimpun informasi,
membandingkan,
Konsep
mengkategorikan,
menganalisis,
mengintegrasikan,
mereorganisasikan bahan serta
membuat kesimpulan-kesimpulan.

47

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

proses belajar akan berjalan dengan


baik dan kreatif jika guru
memberikan kesempatan kepada
Konsep siswa untuk menemukan atau
pemahaman melalui contoh-contoh
dalam kehidupannya

48

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

guru memberikan kesempatan kepada


muridnya untuk menjadi seorang
problem solver,
Tujuan dalam seorang scientist,
metode historian, atau
Discovery ahli matematika.
Learning
Melalui kegiatan tersebut siswa akan
menguasainya, menerapkan, serta
menemukan hal-hal yang bermanfaat
bagi dirinya.
49

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING
setelah memukul shuttle cock
dimanakah posisi ideal seorang
pemain harus bersiap-siap untuk
menerima pukulan dari lawan
main?.
merancang permasalahan dengan Ketika bermain satu lawan satu
memungkinkannya jawaban pada permainan basket, strategi
lebih dari satu dan terbaik untuk mencegah pemain
lawan mencetak angka adalah?
hanya memungkinkan satu
jawaban. Berapa banyak cara dapat kalian
lakukan untuk memngentikan
bola pada permainan sepak bola?
Pada permainan ganda
bulutangkis, posisi bertahan yang
paling baik saat pemain lawan
melakukan serangan adalah?
50

@Kemdikbud 2013
Langkah-langkah Pembelajaran Penemuan

Persiapan
Menentukan tujuan Melakukan identifikasi
Memilih materi
pembelajaran. karakteristik siswa

Mengembangkan bahan-
bahan belajar yang berupa Menentukan topik-topik
Mengatur topik-topik
contoh-contoh, ilustrasi, yang harus dipelajari siswa
pelajaran
tugas dan sebagainya untuk secara induktif
dipelajari siswa.

Melakukan penilaian proses 51


dan hasil belajar siswa

@Kemdikbud 2013
Langkah-langkah Pembelajaran Penemuan

Pelaksanaan

Problem Data
Stimulation
Statement Collection

Data
Generalization Verification .
Processing
52

@Kemdikbud 2013
Langkah-langkah Pembelajaran Penemuan

Evaluasi

Evaluasi proses dan hasil penemuan, yaitu meninjau


proses pelaksanan penemuan dan menilai produk
yang dihasilkan untuk mengetahui ketercapaian
tujuan penemuan.

53

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

Penilaian
Pembelajaran
Contoh format penilaian
penemuan
kinerja peserta didik
yang berhubungan
dengan sikap dalam
pembelajaran berbasis
penemuan.
54

@Kemdikbud 2013
55

@Kemdikbud 2013
56

@Kemdikbud 2013
Model-model Pembelajaran

PERANCANGAN
MODEL
Tugas PEMBELAJARAN LK 3.1b
DAN CARA
PENILAIANNYA

57

@Kemdikbud 2013

Anda mungkin juga menyukai