BLUD RSUD/PUSKESMAS

Pada
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

Perwakilan BPKP Jabar

Bandung, 28 November 2016
 Harus dapat hidup
Harus dapat melayani masyarakat
BLUD Harus mandiri
Harus dapat bersaing
Harus dapat berkembang

PADAT KARYA,
PADAT SDM,
PADAT TEKNOLOGI,
PADAT MODAL
PADAT MASALAH

Tim BLUD BAN-dung

 BERGESERNYA POLA MANAJEMEN RSD/PUSKESMAS

MELAYANI PASIEN KEPUASAN PELANGGAN

PROFIT, UNTUK HIDUP DAN

MELAKSANAKAN KEGIATAN
BERKEMBANG

MINTA DAN GUNAKAN BERUSAHA,

ANGGARAN INTERPREUNER

ATURAN BIROKRASI
KELELUASAAN MENGATUR
MEMBELENGGU

KESEJAHTERAAN
KEBANGGAAN PROFESI
Tim BLUD BAN-dung
 MASYARAKAT KARYAWAN
PEMILIK

BAGAIMANA RSD/PUSKESMAS REKANAN

ASOSIASI DIANGGAP BAIK ??

PENGAWAS
MEDIA MASA TEMAN RS

Tim BLUD BAN-dung

Pasien
Petugas
Satpam Pendaftaran

Kasir

Dokter

Perawat
Petugas
Apotik

Lab.
Petugas Rontgent

Tim BLUD BAN-dung

 Hirarki Aturan BLU - BLUD
UU nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
BAB XII Pengelolaan Keuangan BLU
Pasal 69 ayat 7 ; Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan keuangan
Badan Layanan Umum diatur dalam peraturan pemerintah.

BLU BLUD

PP nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan

PP nomor 23 Tahun 2005
Tentang Pengelolaan
Keuangan BLU
Keuangan Daerah
Pasal 150 ; Pedoman teknis mengenai
pengelolaan keuangan BLUD diatur Iebih
lanjut oleh Menteri Dalam Negeri setelah
memperoleh pertimbangan Menteri Keuangan.

Permendagri nomor 61 Tahun 2007

Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan BLUD
 DEFINISI

Merupakan instansi dilingkungan pemerintah

Memberikan pelayanan kepada masyarakat
Memproduksi barang/jasa untuk dijual
Tidak mengutamakan keuntungan
Dikelola dengan prinsip efisiensi dan
produktivitas
(Pasal 1 Point 1 Permendagri No. 61 Tahun 2007)

Tim BLUD BAN-dung

 Pasal 1

1. Badan Layanan Umum Daerah yang

selanjutnya disingkat BLUD adalah Satuan
Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada
Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan
pemerintah daerah yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat
berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan, dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi
dan produktivitas.
Tim BLUD BAN-dung
 PARADIGMA BLU
Enterprising the government
MEWIRASWASTAKAN INSTANSI PEMERINTAH DENGAN
MENGELOLA INSTANSI PEMERINTAH ALA BISNIS

Public service oriented

TETAP BERORIENTASI PADA PENINGKATAN PELAYANAN
KEPADA MASYARAKAT

Tim BLUD BAN-dung

 TUJUAN
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pelayanan masyarakat oleh instansi
pemerintah dengan memberikan
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
berdasarkan prinsip ekonomi dan
produktivitas dan penerapan praktek
bisnis yang sehat

Tim BLUD BAN-dung.

 TUJUAN PPK-BLUD
(Permendagri 61/2007 Psl 3)

MENING
KATKAN
KUALITAS
PELAYAN
AN

MEMAJUKAN MENCERDASKAN
KESEJAHTERAA KEHIDUPAN
N UMUM BANGSA
 MANFAAT BLU
KELANCARAN MEMPERMUDAH
STAKEHOLDER
PENDANAAN MENILAI KINERJA
OPERASIONAL MANAJEMEN RS/Pus

KETERBATASAN BLU DAPAT

KETERGANTUAN
DANA MEMECAHKAN THD SUBSIDI
OPERASIONAL MASALAH : PEMDA

OPTIMALISASI
PELAYANAN
KESEHATAN

Tim BLUD BAN-dung

 BENTUK PENGENDALIAN
Proses penganggaran merupakan bagian
yang tidak terpisah dari proses APBD.
BLUD harus membuat Kontrak Kinerja
dengan Kepala Daerah
Secara berkala di evaluasi oleh Tim Penilai
Pemda
Setiap tahun diaudit oleh Auditor Eksternal.

Tim BLUD BAN-dung.

BENTUK PERTANGGUNG JAWABAN

1. Membuat Laporan Keuangan dengan

menggunakan SAK. Catatan :Laporan Kuangan
BLUD akan dikonsolidasikan dengan Laporan
Keuangan Pemda dengan dasar SAP
2. Membuat Laporan Kinerja

Tim BLUD BAN-dung.

 PERSYARATAN BLU
SUBSTANTIF
TEKNIS
ADMINISTRATIF
(Pasal 4 Permendagri 61/2007)

Tim BLUD BAN-dung.

 1. SYARAT SUBTANTIF
(Pasal 5)
Persyaratan substantif sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 terpenuhi apabila tugas pokok
dan fungsi SKPD atau Unit Kerja berkaitan
dengan bidang layanan umum yang
menghasilkan semi barang dan/atau jasa publik
(quasi public goods).

Tim BLUD BAN-dung.

 2. SYARAT TEKNIS
(Pasal 9)
1. kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan
fungsinya layak dikelola dan ditingkatkan
pencapaiannya atas rekomendasi Sekretaris
Daerah untuk SKPD atau kepala SKPD untuk
Unit Kerja;
2. kinerja keuangan SKPD atau Unit Kerja yang
sehat.

Tim BLUD BAN-dung

 3. SYARAT ADMINISTRASI
(Pasal 11)
1. surat pernyataan kesanggupan untuk
meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan,
dan manfaat bagi masyarakat;
2. Pola tata kelola
3. Rencana strategis bisnis;
4. Standar pelayanan minimum;
5. Laporan keuangan pokok; dan
6. Laporan audit terakhir atau pernyataan
bersedia untuk diaudit secara independen.

Tim BLUD BAN-dung

 PEDOMAN TATA KELOLA PUSKESMAS
SEBAGAI BLUD
(Pasal 13)
Good Corporate Governance adalah komitmen, aturan
main, serta praktek penyelenggaraan bisnis secara sehat
dan beretika.
Tata kelola rumah sakit Puskesmas merupakan suatu
proses dan struktur yang digunakan oleh organ
Puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dan akuntabilitas Puskesmas dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dengan tetap
memperhatikan keberhasilan bisnis dan kepentingan
stakeholders lainnya, berlandaskan peraturan
perundangan dan nilai-nilai etika.

Tim BLUD BAN-dung.

 RENCANA STRATEGI BISNIS
(Pasal 14)
Rencana Strategi Bisnis Badan Layanan
Umum Daerah adalah dokumen perencanaan
lima tahunan yang memuat Visi, Misi, Dan
Arah Kebijakan Operasional BLUD yang
disusun berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Daerah(RPJMD)

Tim BLUD BAN-dung.

STANDAR PELAYANAN MINIMUM
(Pasal 15)
Adalah Spesifikasi Teknis Tentang Tolok Ukur
Layanan Minimum Yang Diberikan Rumah
Sakit/Puskesmas Kepada Masyarakat
Standar pelayanan minimum Rumah
Sakit/Puskesmas digambarkan dalam bentuk
indikator input, output, dan mutu yang akan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
secara seimbang /dinamis atas pelayanan
rumah sakit/Puskesmas.

Tim BLUD BAN-dung.

 Laporan Keuangan Pokok
(pasal 16)
LRA, Neraca, CaLK sesuai sistem akuntansi
yang berlaku pada pemerintah daerah.

(Atau) Prognosa/proyeksi laporan keuangan:

prognosa Laporan Operasional dan prognosa
Neraca, untuk SKPD/Unit kerja yang baru
dibentuk, sesuai SAK (Standart Akuntansi
Keuangan).

Tim BLUD BAN-dung

PROSES PENETAPAN PPK-BLU
BLU BERTAHAP

SUBTANTIF
TEKNIS

MAX 3 THN

3 BLN
USULAN BLU BLU PENUH
PROSES
SUBTANTIF EVALUASI SUBTANTIF
TEKNIS TEKNIS
ADMINISTRATIF ADMINISTRATIF
TIM PENILAI
DIREKTUR PERKADA
RSUD/Puskesmas

Tim BLUD BAN-dung

 TIM PENILAI

SEKDA KETUA MERANGKAP ANGGOTA

PPKD SEKRETARIS MERANGKAP ANGGOTA

KEPALA BAPPEDA ANGGOTA

KEPALA BAWASDA ANGGOTA

TENAGA AHLI ANGGOTA

 PENILAIAN PERSYARATAN BOBOT
ADMINISTRATIF

PERNYATAAN KESANGGUPAN MENINGKATKAN

5
DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRATIF

KINERJA

POLA TATA KELOLA

20

RENCANA STRATEGIS BISNIS 30

STANDAR PELAYANAN MINIMAL 20

LAPORAN KEUANGAN POKOK/PROGNOSA LAPORAN

KEUANGAN 20
LAPORAN AUDIT TERAKHIR/PERNYATAAN BERSEDIA
UNTUK DIAUDIT SECARA INDEPENDEN 5
 NILAI KRITERIA STATUS

BLUD
80-100 MEMUASKAN
PENUH

BELUM
KRITERIA TERPENUHI BLUD
60-79 SECARA
PENILAIAN BERTAHAP
MEMUASKAN

KURANG TIDAK
DARI 60 MEMUASKAN DITOLAK
 UU No.1/2004

LEGAL PP 23 / 2005

DRAFTING Permendagri
No. 61 / 2007

PASAL 42 PASAL 55 PASAL 58 PASAL 86 PASAL 88 PASAL 101 PASAL 116 PASAL 50

PERATURAN / KEPUTUSAN KDH TENTANG

HAPUS REMUNE
SPM
PIUTANG PENGADAAN RASI

TARIF SISTEM
NON PNS
LAYANAN UTANG AKUNTANSI
PENETAPAN
BLUD

Penerapan, peningkatan, penurunan,

dan pencabutan status PPK-BLUD
ditetapkan dengan keputusan kepala
daerah berdasarkan hasil penilaian TIM
PENILAI
 FLEKSIBILITAS BLUD PENUH/BERTAHAP

DIBERIKAN SELURUH
1 BLUD PENUH
FLEKSIBILITAS

1. PENGELOLAAN PIUTANG
DIBERIKAN 2. PENGELOLAAN BARANG.
FLEKSIBILITAS 3. PENGELOLAAN DANA
PADA BATAS-BATAS SECARA LANGSUNG.
TERTENTU

BLUD
2 BERTAHAP

1. PENGELOLAAN UTANG
2. PENGADAAN BARANG DAN
TIDAK DIBERIKAN
JASA.
FLEKSIBILITAS 3. PENGELOLAAN INVESTASI.
 PEJABAT PENGELOLA DAN PEGAWAI
BLUD

BLUD SKPD:
PENGGUNA
ANGGARAN

PEMIMPIN

BLUD UNIT
KERJA:
KUASA
PENGGUNA
PEJABAT ANGGARAN
PENGELOLA PEJABAT KEUANGAN

PEJABAT TEKNIS

PEGAWAI PNS
BLUD DAN NON PNS PROFESIONAL
 PEMIMPIN BLUD NON PNS

NON PNS

BLUD SKPD:
PENGGUNA
ANGGARAN

PEMIMPIN

PEJABAT PEJABAT BLUD UNIT KERJA:

PENGELOLA KEUANGAN KUASA PENGGUNA
ANGGARAN
PEJABAT
TEKNIS

PNS

PEGAWAI PNS
BLUD DAN NON PNS
PROFESIONAL
 PENGATURAN
PEJABAT PENGELOLA DAN PEGAWAI
BLUD NON PNS

PEJABAT TETAP
PENGELOLA

PRINSIP:
PENGANGKATAN DAN
EFISIENSI, EKONOMIS,
PEMBERHENTIAN
NON PNS DAN PRODUKTIF
DIATUR DENGAN
DALAM PENINGKATAN
KEPUTUSAN KDH
PELAYANAN

PEGAWAI
BLUD KONTRAK
 PENDAPATAN

APBD

APBN

DAPAT DIKELOLA
LANGSUNG SESUAI RBA
Kelompok: PAD
Jenis: PAD Lainnya Yg JASA KERJA
Syah LAYANAN SAMA
Obyek: Pendapatan
BLUD
Rincian Obyek:.......
PENDAPA
HIBAH TAN LAIN

HIBAH TERIKAT:
SESUAI
PERSYARATAN
PEMBERI HIBAH
 KONSOLIDASIAN RBA-APBD

RBA APBD
PENDAPATAN

JASA KERJA Kelompok: PAD

LAYANAN SAMA Jenis: PAD Lainnya Yg
Syah
Obyek: Pendapatan
PENDAPA BLUD
HIBAH Rincian Obyek:.......
TAN LAIN

APBD APBN

BIAYA BLUD
JENIS PROGRAM
BIAYA
OPERASIONAL

BELANJA PEGAWAI
PROGRAM
BIAYA BIAYA BELANJA BARANG/
PELAYANAN UMUM ADM
PENINGKATAN
JASA
PELAYANAN
BELANJA MODAL

KEGIATAN

BIAYA NON
OPERASIONAL KEGIATAN
KEGIATAN
PENDUKUNG
PELAYANAN
PELAYANAN
 KENDALI PPKD TERHADAP
PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD MEMILIKI OTONOMI
BLUD BERKURANG, PPKD DALAM PENGELOLAAN
HANYA FOKUS PADA KONTROL KEUANGAN
OUTPUT

KONSEKWENSI LOGIS
SKPD/UNIT KERJA
JADI BLUD

SELURUH ANGGARAN
UNTUK KEGIATAN BLUD
TERCANTUM DALAM RBA PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN DPA BLUD (BELANJA BLUD HARUS EFISIEN
PEGAWAI, BARANG/JASA
DAN BELANJA MODAL )
 MENETAPKAN DGN KEPUTUSAN
KDH UTK: TIM PENILAI, (PENERAPAN,
PENINGKATAN, PENURUNAN
DAN PENCABUTAN) BLUD, PEJABAT
PENGELOLA, PENGANGKATAN/
PEMBERHENTIAN PEJABAT/PEGAWAI
NON PNS, PENGANGKATAN/
PEMBERHENTIAN DEWAS,
PENGANGKATAN
SEKRETARIS DEWAS,
REMUNERASI,
PEMBENTUKAN TIM TARIF,
MEMBERI PERSETUJUAN UNTUK
WEWENANG MELAKUKAN: INVESTASI JANGKA
KEPALA DAERAH MELAKUKAN: PANJANG, PINJAMAN JANGKA
EVALUASI KINERJA, PANJANG, PENGGUNAAN ASET TETAP
DALAM IMPLEMENTASI
MENANDATANGANI PERJANJIAN YG TIDAK TERKAIT TUPOKSI BLUD,
BLUD KINERJA DENGAN PEMIMPIN BLUD PENGALIHAN PENGGUNAAN TANAH
DAN BANGUNAN YG TIDAK
DIGUNAKAN BLUD, KETENTUAN
PENGADAAN BARANG DAN JASA.
MENETAPKAN PERATURAN
KDH UTK: STANDAR PELAYANAN
MINIMAL, PENETAPAN TARIF,
PENGHAPUSAN PIUTANG,
PENGATURAN JENJANG NILAI
PENGADAAN BARANG DAN JASA,
STANDAR AKUNTANSI UNTUK
BLUD
 MEREKOMENDASI
KINERJA PELAYANAN
SKPD DAPAT
DITINGKATKAN
PELAYANANNYA
MENGETAHUI USULAN
MELALUI BLUD
SKPD MENJADI BLUD

WEWENANG MENDAPAT MANDAT

SEKRETARIS DAERAH KDH UNTUK MEMBINA
DALAM IMPLEMENTASI TEKNIS BLUD SKPD
BLUD
KETUA TIM
PENILAI
MENGUSULKAN
PENURUNAN ATAU
PENCABUTAN STATUS
BLUD KEPADA
KEPALA DAERAH
 MEREKOMENDASI
KINERJA PELAYANAN MENGETAHUI
UNIT KERJA DAPAT USULAN UNIT
DITINGKATKAN
PELAYANANNYA KERJA MENJADI
MELALUI BLUD UNIT BLUD
WEWENANG KERJA
KEPALA SKPD
DALAM IMPLEMENTASI
BLUD UNIT KERJA MENGUSULKAN
PENURUNAN ATAU
PEMBINA PENCABUTAN STATUS
TEKNIS BLUD UNIT BLUD UNIT KERJA
KERJA KEPADA KEPALA
DAERAH
 MEMBUAT
KEBIJAKAN-
SEKRETARIS TIM
KEBIJAKAN
PENILAI
PENGELOLAAN
KEUANGAN BLUD
WEWENANG
PPKD DALAM IMPLEMENTASI
BLUD

MENSAHKAN DPA PEMBINA

BLUD KEUANGAN BLUD
Tim BLUD BAN-dung
 RPJMD RSB
SPM SASARAN
5 THN 5 TH INDIKATOR

RKPD RBA
UNIT COST
1 THN 1 TH
OF SERVICES

Proses

INFORMASI KEUANGAN INFORMASI KINERJA

RBA DEF
SASARAN
INDIKATOR PELAKSANAAN
SISTIM DPA
PROGRAM-KEGIATAN
PENATAUSAHA
KONTRAK
KEUANGAN
KINERJA
SISTEM PENGUMPULAN
Billing SISTIM DATA KINERJA
Inventory AKUNTANSI
KEUANGAN LAP KEU
simbada NERACA
LAP. REAL. ANGGARAN LAPORAN PENGUKURAN
LAP. ARUS KAS KINERJA
LAPORAN AKTIVITAS KINERJA
CATATAN ATAS LK

T A R I F
Tim BLUD
POLA TATABAN-dung.
KELOLA
 KESIMPULAN

PENERAPAN BLUD UNTUK

UNTUK JADI PENINGKATAN KINERJA Perubahan Pola
PELAYANAN BUKAN MENCARI
Menyusun Tim
BLUD HARUS FLEKSIBILITAS, MENGHINDARI Pikir dari KDH, Penilai dan
SELEKTIF KETAT KEPPRES 80/2003, MENGEJAR SEKDA, Kepala Peraturan
REMUNERASI SKPD, PPKD pelaksanaan
IMPLENTASI
BLUD YANG
BAIK HARUS
ADA:
Pimpinan BLUD
BLUD DIHARAPKAN MENJADI PENERAPAN BLUD Mempunyai Tata
harus mempunyai
PROTOTYPE DARI KONSEP DIHARAPKAN DAPAT kelola yang baik
ENTERPRISING THE MENINGKATKAN enterpreneurship
GOVERNMENT KEPERCAYAAN PUBLIK
TERIMA KASIH