Anda di halaman 1dari 16

MENUJU PENERAPAN PPK BLUD

PUSKESMAS DAN LABKESDA

Saripudin, SSTP, M.Si


Kasubbag Kelembagaan dan Sumber Daya
Aparatur
1. KERANGKA IMPLEMENTASI PPK
BLUD
Landasan Yuridis

UU 17/
Th 2003 Landasan Teknis Implementasi BLUD
Landasan
konseptual Peraturan Kepala
Permenkeu
Daerah
UU 1/
-PP 23/2005
Th 2004
-PP 58/2005 Permendagri
61/2007 BLUD
UU 15/
Th 2004

Sumber: Kemendagri
PROSES PENETAPAN PPK-BLUD SKPD

SURAT
PERNYATAAN;
POLA TATA
KELOLA;

RENC
STRATEGIS
BISNIS;
SPM;
SKPD BLUD BLUD
BERTAHAP PENUH
LAP.KEUANGAN/
PROGNOSA LAP
KEUANGAN; PENERAPAN
LAP. AUDIT
TERAKHIR BLUD BLUD
BERTAHAP PENUH
PENINGKATAN

PENURUNAN BLUD BLUD


PENUH BERTAHAP

SEKDA PENCABUTAN

BLUD PENUH/
DICABUT
BERTAHAP

SEKDA TIM PENILAI

PPKD DITOLAK
KEPUTUSAN
BAPPEDA KDH
KDH

BAWASDA

DISETUJUI
TIM AHLI

REKOMENDASI
Kriteria Kelulusan BLUD
NILAI KRITERIA STATUS

BLUD
80-100 MEMUASKAN
PENUH

BELUM
KRITERIA TERPENUHI BLUD
60-79 SECARA
PENILAIAN BERTAHAP
MEMUASKAN

KURANG TIDAK
DARI 60 MEMUASKAN DITOLAK
Fleksibilitas Pada BLUD
1. Pengelolaan Pendapatan dan Biaya
2. Pengelolaan Kas
3. Pengelolaan Utang **)
4. Pengelolaan Piutang *)
5. Pengelolaan Investasi **)
6. Pengadaan Barang/Jasa **)
7. Pengelolaan Barang *)
*) hanya pada BLUD penuh, sedangkan pada BLUD bertahap fleksibilitas ini diberikan secara terbatas
**) hanya pada BLUD penuh, sedangkan pada BLUD bertahap tidak diberikan fleksibilitas ini
Fleksibilitas Pada BLUD
8. Sistem Penganggaran
9. Mekanisme Penetapan Tarif
10.Pengelolaan Surplus dan Defisit
11.Kerjasama dengan Pihak lain
12.Pegawai PNS dan Non PNS
13.Pengelolaan Pendapatan dari layanan secara
langsung *)
14.Perumusan standar, kebijakan, sistem dan
prosedur pengelolaan keuangan*)
*) hanya pada BLUD penuh, sedangkan pada BLUD bertahap fleksibilitas ini diberikan secara terbatas
**) hanya pada BLUD penuh, sedangkan pada BLUD bertahap fleksibilitas ini tidak diberikan
LANGKAH-LANGKAH PASCA
PENETAPAN PPK BLUD
1. Pemerintah Kabupaten Cianjur menyusun Pedoman Teknis sebagai
dasar implementasi BLUD sesuai dengan Permendagri 61/2007 dan PP
23/2005, yaitu menerapkan prinsip praktek bisnis yang sehat. Aturan
teknis yang dimaksud meliputi:
Peraturan Kepala Daerah tentang Investasi
Peraturan Kepala Daerah tentang Tarif
Peraturan Kepala Daerah tentang kebijakan akuntansi BLUD
Peraturan Kepala Daerah tentang Kewenangan Penghapusan
Piutang BLUD
Peraturan Kepala Daerah tentang remunerasi BLUD
Peraturan Kepala Daerah tentang Kriteria Pejabat
Pengelola/Pegawai Non PNS
Peraturan Kepala Daerah tentang Pengangkatan Pegawai Non PNS
Lanjutan Pasca Penetapan PPK BLUD

2. Menerapkan sistem informasi akuntansi yang sesuai


standar, ditunjang dengan komputerisasi sistem untuk
memudahkan monitoring dan evaluasi serta
meningkatkan keakuratan data.
3. Secara kontinyu membangun sistem penilaian kinerja
SDM, informasi manajemen, manajemen mutu rumah
sakit, dan sebagainya.
4. Secara rutin mengevaluasi pencapaian sesuai dengan
target kinerja yang telah dibuat (RSB dan RBA)
TUGAS DAN KEWAJIBAN PEJABAT
PENGELOLA BLUD
Pejabat pengelola BLUD terdiri atas :
a. Pemimpin BLUD;
b. Pejabat Keuangan; dan
c. Pejabat Teknis
Pasal 34 Permendagri No. 61 Tahun 2007
Pemimpin BLUD (Kepala Puskesmas/Labkesda)
1. memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan
BLUD;
2. menyusun renstra bisnis BLUD;
3. menyiapkan RBA;
4. mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat
teknis kepada Bupati melalui Kepala Dinas Kesehatan;
5. menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain
pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan
perundangan-undangan; dan
6. menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD kepada Bupati melalui
Kepala Dinas Kesehatan.
b. Pejabat Keuangan (Bendahara Pengeluaran)

1. mengkoordinasikan penyusunan RBA;


2. melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya;
3. Penatausahaan Keuangan PPK-BLUD
4. menyelenggarakan pengelolaan kas;
5. melakukan pengelolaan utang-piutang;
6. menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan
investasi;
7. menyelenggarakan sistim informasi manajemen keuangan;
dan
8. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan
keuangan
Pejabat Teknis (Kasubbag TU)
1. menyusun perencanaan kegiatan teknis di
bidangnya;
2. menyiapkan DPA-BLUD;
3. melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA;
4. mempertanggungjawabkan kinerja
operasional di bidangnya kepada Pemimpin
BLUD
PENETAPAN TARIF
LAYANAN

PEMIMPIN
URAIAN KDH TIM DPRD
BLUD

Tarif layanan diusulkan oleh


Pemimpin BLUD kepada Kepala
USULAN TARIF
Daerah dengan
mempertimbangkan kontinuitas
dan pengembangan layanan,
daya beli masyarakat, asas
keadilan dan kepatutan serta
kompetisi yang sehat
USULAN TARIF

Dalam menetapkan besaran Tarif


Kepala Daerah DAPAT dibantu
oleh Tim yang terdiri dari pembina PEMBAHASAN
teknis, Pembina keuangan, unsur USULAN TARIF
perguruan tinggi dan lembaga
profesional.

Kepala Daerah menetapkan PENETAPAN


besaran Tarif dengan Peraturan TARIF
Kepala Daerah

Penetapan tarif disampaikan DISAMPAIKAN


kepada pimpinan DPRD.
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN BLUD-SKPD

PEMIMPIN
URAIAN PEMDA/KDH PPKD TAPD DPRD
BLUD

Pemda menyusun RPJMD


RPJMD

BLUD menyusun RENSTRA


Renstra bisnis BLUD BISNIS BLUD
lima tahunan
berdasarkan pada
RPJMD dilengkapi
dgn rencana RENCANA
implementasi 5 IMPLEMENTASI
tahunan.
5 TAHUNAN

Renstra bisnis BLUD


lima tahunan dan
rencana
implementasi 5
tahunan dipakai
sebagai dasar RBA = RKA
penyusunan RBA
BLUD yang SKPD
dipersamakan
dengan RKA SKPD.

RBA BLUD berisi:


(1). kinerja BLUD RBA
tahun berjalan;
(2). asumsi makro
dan mikro;
(3). target kinerja;
(4). analisis dan
perkiraan biaya
satuan;
(4). perkiraan harga;
(5). anggaran; RBA
(6). prognosa
laporan
keuangan; dan
(7). perkiraan maju
(forward estimate)

dan disertai:
(1). usulan program,
(2). kegiatan,
(3). standar RBA
pelayanan
minimal; dan
(4). biaya dari
keluaran yang
akan dihasilkan.

RBA BLUD dipakai


sebagai dasar
penyusunan RAPERDA
Rancangan Perda APBD
tentang APBD
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
BLUD-SKPD LANJUTAN..

PEMIMPIN
URAIAN PEMDA/KDH PPKD TAPD DPRD
BLUD

RBA BLUD dipakai


sebagai dasar RAPERDA
penyusunan Raperda APBD
tentang APBD
RAPERDA
APBD
Raperda APBD
dibahas bersama RAPERDA
DPRD APBD
Kepala Daerah PERDA
menetapkan
Raperda APBD APBD
menjadi Perda APBD

BLUD melakukan
penyesuaian RBA PENYESUAIAN
BLUD dengan Perda RBA
APBD

RBA BLUD yg telah


disesuaikan dengan RBA
Perda APBD menjadi DEFINITIF
RBA BLUD definitif.

RBA BLUD definitif


sebagai dasar RANCANGAN
penyusunan DPA-BLUD
Rancangan DPA
BLUD.

Rancangan DPA- RANCANGAN


BLUD disampaikan DPA-BLUD
kepada PPKD.

PPKD mengesahkan
rancangan DPA
BLUD menjadi DPA DPA-BLUD
BLUD.
REMUNERASI
BLUD-SKPD

PEMIMPIN KEPALA
URAIAN SEKDA
BLUD DAERAH

PEMIMPIN BLUD MENYAMPAIKAN


USULAN REMUNERASI KEPADA KDH
BERDASARKAN PERTIMBANGAN: USULAN
PROPORSIONALITAS, KESETARAAN, REMUNERASI
KEPATUTAN DAN KINERJA
OPERASIONAL BLUD.

USULAN
USULAN REMUNERASI DISAMPAIKAN REMUNERASI
KEPADA KEPALA DAERAH MELALUI
SEKDA.

USULAN
REMUNERASI

KEPALA DAERAH MENETAPKAN DITETAPKAN


REMUNERASI DENGAN KEPUTUSAN DENGAN
KDH. KEPUTUSAN
KDH

Anda mungkin juga menyukai