Anda di halaman 1dari 33

Pneumotoraks Spontan ec TB

Muhammad Mirza
1610029039

Pembimbing:
dr. Arif Prasetyo, Sp.BTKV
Anamnesis
Identitas
Nama: Ny. ID
Usia: 45 thn
Alamat: Jl. Kulintang
Pekerjaan: IRT
Anamnesis
Keluhan Utama: Sesak
Riwayat penyakit sekarang: Pasien mengeluh sesak sejak
3 hari SMRS. Sesak semakin hari semakin parah dan
puncaknya pada 1 jam smrs pasien sangat sesak dan
lemas sehingga dibawa ke Igd. Tidak ada riwayat
trauma sebelumnya. Sebelumnya pasien ada mengeluh
batuk selama kurang lebih 3 minggu. Batuk disertai
dengan lendir berwarna putih. Pasien juga mengeluh
dalam 1 bulan ini beberapa kali mengalami demam
yang hilang timbul. Pasien sudah minum obat batuk
dan antibiotik yang dibeli di warung, namun keluhan
batuk tidak berkurang. Keluhan batuk darah (-),
penurunan berat badan (-)
Anamnesis
Riwayat Penyakit dahulu:
Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya. Tidak ada riwayat pengobatan TBC. Tidak
ada riwayat sakit jantung.

Riwayat Penyakit keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan
serupa (sesak dan batuk)

Riwayat lingkungan
Tetangga pasien ada yang mengalami batuk-batuk lama
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: Alert, GCS 15
Kesadaran: komposmentis
Vital sign
Nadi: 88
RR: 20
Tekanan darah: 110/70
Temperatur: 36,5
Pemeriksaan Fisik
Kepala/ Leher: Anemis (-), ikterik (-), pembesaran KGB
leher (-)
Thoraks
Inspeksi: Bentuk dada simetris, gerak napas simetris, tidak
ada tanda-tanda trauma pada thoraks
Palpasi: gerak napas simetris
Perkusi: sonor
Auskultasi : pada paru kiri vesikuler, pada paru kanan
vesikuler melemah, tidak ada rhonki maupun wheezing.
S1S2 tunggal reguler tidak ada murmur maupun gallop
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspesksi: Cembung, tidak ada tanda trauma, tidak
ada massa
Auskultasi: BU (+) kesan normal
Perkusi: timpani
Palpasi: soefl, defans (-), nyeri tekan (-), massa (-),
organomegali (-)
Ekstremitas
Akral hangat, edem (-), CRT < 2 detik
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Darah lengkap 25/8
Leukosit 11.22
Hemoglobin 11.4
Hematokrit 33.9
Trombosit 327
GDS 480
Ureum 28.1
Creatinin 1.0
Troponin T 4
Natrium 131
Kalium 3.8
Klorida 93
HBs Ag 112 NR
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan sputum
BTA I : positif 3
BTA II: positif 3
BTA III: positif 3
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi (Post Chest tube)
Diagnosis
Spontan Pneumothorax (d) ec TB + DM type II
Terapi
Sp. BTKV
Insersi Chest tube

Sp. PD
NAC 3X1
Inj Apidra 3x8 sc

Sp. P
Terapi OAT
INH 1X300
Rifampisin 1x600
Pirazinamid 1x500
Etambutol 1x1000
Tinjauan Pustaka
Definisi
Suatu keadaan terdapatnya udara atau gas di
dalam pleura yang menyebabkan kolapsnya
paru yang terkena.
Klasifikasi
Berdasarkan penyebabnya
Pneumotoraks spontan
Primer
Sekunder
Pneumotoraks traumatik
Non-iatrogenik
Iatrogenik
Iatrogenik aksidental
Iatrogneik artifisial
Klasifikasi
Berdasarkan jenis fistulanya
Pneumotoraks tertutup (simple
pneumotoraks)
Pneumotoraks terbuka (open pneumotoraks)
Pneumotoraks ventil (tension pneumotoraks)
Klasifikasi
Berdasarkan luasnya paru yang mengalami
kolaps:
Pneumotoraks parsialis (<50% volume paru)
Pneumotoraks totalis (>50% volume paru)
Gejala klinis
Sesak napas
Nyeri dada
Batuk
Denyut jantung meningkat
Kulit tampak sianosis
Tidak menunjukkan gejala (silent)
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Hiperekspansi dinding dada
Paru yang sakit tertinggal
Trakea dan jantung terdorong ke sisi yang
sehat
Pemeriksaan Fisik
Palpasi
Pada sisi yang sakit ruang antar iga dapat
normal atau melebar
Iktus jantung terdorong ke sisi toraks yang
sehat
Fremitus suara melemah atau menghilang
pada sisi yang sakit
Pemeriksaan Fisik
Perkusi
Hipersonor
Batas jantung terdorong ke arah toraks yang
sehat

Auskultasi
Suara napas melemah sampai menghilang
Suara vokal melemah dan tidak menggetar serta
bronkofoni negatif
Pemeriksaan Penunjang
Foto Rontgen dada
Bagian pneumotoraks akan tampak lusen
Paru yang mengalami kolaps tampak seperti
massa radio opaque yang berada di daerah hilus
Jantung dan trakea terdorong ke sisi yang sehat
Pada pneumotoraks perlu diperhatikan
kemungkinan terjadi
Pneumomediastinum
Emfisema subkutan
Pemeriksaan Penunjang
Analisa gas darah
CT-scan thorax
Penatalaksanaan
Observasi dan pemberian O2
Tindakan dekompresi
Menususukkan jarum melalui dinding dada terus
masuk rongga terus masuk rongga pleura
Membuat hubungan dengan udara luar melalui
kontra ventil
Infus set
Jarum abbocath
WSD
Penatalaksanaan
Torakoskopi
Torakotomi
Tindakan bedah
Dekortikasi
Reseksi
Pleurodesis
Pengobatan tambahan
Pembahasan
Fakta Teori
Anamnesis Sesak napas
Pasien mengeluh sesak sejak 3 hari Nyeri dada
SMRS. Sesak semakin hari semakin Batuk
parah dan puncaknya pada 1 jam Denyut jantung meningkat
smrs pasien sangat sesak dan lemas Kulit tampak sianosis
sehingga dibawa ke Igd. Tidak ada Tidak menunjukkan gejala (silent)
riwayat trauma sebelumnya.
Sebelumnya pasien ada mengeluh
batuk selama kurang lebih 3 minggu.
Batuk disertai dengan lendir
berwarna putih. Pasien juga
mengeluh dalam 1 bulan ini beberapa
kali mengalami demam yang hilang
timbul. Pasien sudah minum obat
batuk dan antibiotik yang dibeli di
warung, namun keluhan batuk tidak
berkurang. Keluhan batuk darah (-),
penurunan berat badan (-)
Fakta Teori
Pemeriksaan Fisik: Inspeksi
Hiperekspansi dinding dada
Thoraks Paru yang sakit tertinggal
Inspeksi: Bentuk dada simetris, gerak Trakea dan jantung terdorong ke sisi
napas simetris, tidak ada tanda- yang sehat
tanda trauma pada thoraks
Palpasi
Palpasi: gerak napas simetris
Pada sisi yang sakit ruang antar iga
Perkusi: sonor
Auskultasi : pada paru kiri vesikuler, dapat normal atau melebar
pada paru kanan vesikuler melemah, Iktus jantung terdorong ke sisi toraks
tidak ada rhonki maupun wheezing. yang sehat
S1S2 tunggal reguler tidak ada Fremitus suara melemah atau
murmur maupun gallop menghilang pada sisi yang sakit
Perkusi
Hipersonor
Batas jantung terdorong ke arah
toraks yang sehat
Auskultasi
Suara napas melemah sampai
menghilang
Suara vokal melemah dan tidak
menggetar serta bronkofoni negatif
Fakta Teori
Pemeriksaan Penunjang Foto Rontgen dada
Analisa gas darah
Ct Scan
Fakta Teori
Penatalaksanaan Observasi dan pemberian O2
Tindakan dekompresi
Sp. BTKV Menususukkan jarum melalui
Insersi Chest tube dinding dada terus masuk rongga
terus masuk rongga pleura
Sp. PD Membuat hubungan dengan udara
NAC 3X1 luar melalui kontra ventil
Inj Apidra 3x8 sc Infus set
Jarum abbocath
Sp. P WSD
Terapi OAT Torakoskopi
INH 1X300 Torakotomi
Rifampisin 1x600 Tindakan bedah
Pirazinamid 1x500 Dekortikasi
Etambutol 1x1000 Reseksi
Pleurodesis
Pengobatan tambahan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai