Anda di halaman 1dari 12

Azaz Perekonomian

Dalam Islam
MUSAQAH
Nola Mutiara Rachmaninoff

Regina Cahya Wening


Pengertian Musaqah
Musaqah berasal dari kata al-saqa, yakni seseorang yang
bekerja mengurus pohon anggur, kurma, tamar, atau
lainnya supaya mendatangkan kemaslahatan dan
mendapatkan bagian tertentu dari hasil yang diurus sebagai
imbalannya.
Musaqah secara istilah adalah mempekerjakan manusia
untuk mengurus pohon dengan menyiram dan
memeliharanya serta hasil yang direzekikan Allah SWT. dari
pohon itu untuk mereka berdua (pendapat Syekh Syihab
ad-Din al-Qalyubi dan Syekh Umarah).
DALIL
Dasar hukumnya dalah hadits Nabi saw. riwayat Imam Muslim
dari Ibnu Amr, r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda :
:

artinya: Memberikan tanah khaibar dengan separoh dari
penghasilan, baik buah-buahan maupun pertanian (tanaman).
Pada riwayat lain dinyatakan bahwa Rasul menyerahkan tanah
khaibar itu kepada Yahudi, untuk diolah dan modal dari hartanya,
penghasilan separohnya untuk Nabi.
Hadist: 2180



















Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abi Maryam telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan berkata,
telah menceritakan kepadaku Abu Hazim dari Sahal bin Sa'ad radliallahu 'anhu berkata; Kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam disodorkan segelas minuman lalu Beliau meminumnya sementara disamping kanan
Beliau ada seorang anak kecil yang paling muda diantara kaum yang hadir sedangkan para orang-orang tua ada
di sebelah kiri Beliau. Beliau berkata: "Wahai anak kecil, apakah kamu mengizinkan aku untuk memberi
minuman ini kepada para orang tua?" Anak kecil itu berkata: " aku tidak akan mendahulukan seorangpun
daripada diriku karena keutamaanku selain anda wahai Rasulullah". Maka Beliau memberikan kepadanya.
No. Hadist: 2181









































Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy
berkata, telah menceritakan kepadaku Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwa kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam disiapkan susu hasil perasan kambing peliharaan yang ada di rumah Anas bin Malik dan susu
tersebut dicampur dengan air sumur yang ada di rumah Anas, lalu disuguhkan kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam segelas minuman tersebut, lalu Beliau meminumnya hingga ketika Beliau sudah melepas gelas
tersebut dari mulut Beliau, sementara di samping kiri Beliau ada Abu Bakar sedangkan di sebelah kanannya ada
seorang Baduy, maka 'Umar berkata dalam keadaan khawatir kalau-kalau gelas tersebut diberikan kepada
orang Baduy tersebut: "Berikanlah kepada Abu Bakar wahai Rasulullah yang ada disamping anda". Namun
Beliau memberikannya kepada orang Baduy yang berada di samping kanan Beliau itu seraya bersabda:
"Hendaknya minuman diperuntukkan ke sebelah kanan dan ke kanan seterusnya ".

JENIS JENIS
Musaqah ada 2 macam, yaitu :
1. Musaqah yang bertitik tolak pada manfaatnya, yaitu pada
hasilnya berarti pemilik tanah (tanaman) sudah menyerahkan
kepada yang mengerjakan segala upaya agar tanah (tanaman)
itu membawa hasil yang baik.
2. Musaqah yang bertitik tolak pada asalnya (Cuma mengairi),
yaitu mengairi saja, tanpa ada tanggung jawab untuk mencari
air. Maka pemiliknyalah yang berkewajiban mencarikan jalan
air, baik dengan menggali sumur, membuat parit, bendungan,
ataupun usaha-usaha yang lain.
Syarat Syarat
Syarat-syarat musaqah:
1) Ahli dalam akad
2) Menjelaskan bagian penggarap
3) Membebaskan pemilik dari pohon, dengan artian
bagian yang akan dimiliki dari hasil panen merupakan
hasil bersama.
4) Hasil dari pohon dibagi antara dua orang yang
melangsungkan akad
5) Sampai batas akhir, yakni menyeluruh sampai akhir.
MANFAAT
Memberi kesempatan pada orang lain untuk
bekerja dan menikmati hasil kerjanya, sesuai
dengan yang dikerjakan. Sementara itu, pemilik
kebun/tanah garapan memberikan kesempatan
kerja dan meringankan kerja bagi dirinya.

Anda mungkin juga menyukai