Pembangunan Sanitasi
Permukiman
Penilaian Risiko (PPSP)
Kesehatan Lingkungan
EHRA (Environmental
Health Risk Assessment)
04 Dukungan Kemenkes
3
ISU STRATEGIS SANITASI
4
MASALAH SANITASI UTAMA
Kenapa Tinja / Tai / Feces berpotensi BESAR
sebagai media penularan penyakit?
BOD
200-300 mg/Lt
Telur cacing
10.000 an / gr
Bakteri, Amonium
Virus
Milyaran
Fosfat
Tinja manusia
mengandung
puluhan miliar
mikroba
Diare
Bramirus Mikail
http://health.kompas.com/read/2012
BAKTERI E-COLI DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT PADA
ORGAN PENCERNAAN (enteropathy), YANG UMUM DITANDAI
DENGAN DIARE DAN KADANG DISERTAI MUAL
KEKURANGAN GIZI
Healthy Villi
Unhealthy Villi
Sanitasi Buruk, Badan Orang
Tidak Tinggi ?
APA STUNTING ?
Keadaan stunting : berarti bahwa tinggi
badan berdasarkan standar umur
termasuk rendah, atau tubuh anak lebih
pendek dibandingkan dengan anakanak
lain seusianya
APA STUNTING ?
Stunting atau penurunan tingkat
pertumbuhan pada manusia utamanya
disebabkan oleh kekurangan gizi. Lebih
jauh lagi, kekurangan gizi ini disebabkan
oleh rusaknya mukosa usus oleh
bakteri fecal yang mengakibatkan
terjadinya gangguan absorbsi zat gizi
Stunting di Indonesia: prevalensi stunting 37,2%
(Riskesdas, 2013)
Survey partisipatif
di tingkat kabupaten/kota
Stop BABS.
Sumber air minum.
Layanan pembuangan Cuci Tangan Pakai Sabun,
sampah. Pengelolaan Air Minum dan
Jamban. Makanan Rumah Tangga,
Saluran pembuangan air Pengamanan Sampah
limbah rumah tangga. Rumah Tangga
Drainase lingkungan
Pengamanan Air Limbah
Rumah Tangga.
Pembangunan Sanitasi
Data Sanitasi
terbatas dan tidak bisa dipecah sampai
tingkat kelurahan/desa & tersebar di
Konsep
berbagai kantor/ SKPD yang berbeda
Studi
membutuhkan pemahaman Butuh data yang representatif
untuk penentuan area berisiko
kondisi wilayah yang akurat di tingkat kelurahan/desa
Perlu Diperlu penilaian Resiko
data akurat
EHRA
Kesehatan Lingkungan
EHRA
Tujuan
Manfaat
EHRA
EHRA
Mendapatkan TujuanMemberikan
& Manfaat
Data EHRA Menjadi
advokasirujukan
kepada Menjadi
Menyediakan
gambaran kondisi
representatif
fasilitas Studi
sanitasi & EHRA
bersama
pemangku
mengenaidan
masukan
informasi Buku
yang valid
Putih
dasar
dlm.
Sanitasi
utkperilaku
penentuanyg kepentingan
masyarakat
indikatorakan Penilaian
(BPS)/ Risiko
SSK
area beresiko
beresiko thd. di Kesehatan Lingk.
pentingnya
sanitasilayanan Pemutahiran
tingkat
Kesehatandesa/kel.
Lingk. sanitasi
Mengapa EHRA itu Penting ?
1. EHRA mendukung kegiatan advokasi kepada
warga di tingkat desa/kelurahan dan kepada
para pemangku kepentingan (stakeholders) di
tingkat yang lebih tinggi
2. EHRA menjadi rujukan bersama mengenai
indikator sanitasi bagi sektor-sektor
pemerintahan
3. Isu sanitasi dan higinitas di tingkat kelurahan
dianggap kurang penting sebagaimana
terlihat dalam prioritas usulan melalui
Musrenbang.
Hasil EHRA IRS
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Tahap 3 Tahap 5
Tahap 1
PERSIAPAN EHRA PELATIHAN PENGOLAHAN,
SUPERVISOR, ANALISA DATA DAN
ENUMERATOR DAN PELAPORAN
PETUGAS ENTRI DATA
Tahap 1
31
I. Lokakarya Awal POKJA
32
Pengorganisasian Studi EHRA
a. Entri Data
b. Analisis Data
c. Penulisan Laporan
Seluruh Sebagian
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
di Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota
Random
Penentuan Stratifikasi
RT Target Area Studi Desa/Kelurahan Proporsi
Random
Random
PELATIHAN SUPERVISOR,
ENUMERATOR DAN PETUGAS
ENTRI DATA
Materi Dasar
Entry Data
Transfer Data
Penggabungan
Data
PELATIHAN
SUPERVISOR,
ENUMERATOR DAN
PETUGAS ENTRI DATA
1.Terisinya kuesioner
dengan lengkap oleh
Persiapan Persiapan Persiapan Pelaksanaan enumerator dan di cek
logistik Enumerator Supervisor Studi EHRA oleh supervisor &
koordinator wilayah
2.Terisinya lembar spot
check
3.Terisinya laporan harian
dan rekap harian oleh
supervisor
Tahap 5
OUTPUT
1.Kuesioner yang siap
untuk dientri ke dalam
program Epi-info
2.Data hasil entri yang siap
dianalisa dengan
menggunakan SPSS
Penyusunan
Analisis Data 3.Tabel yang berisi hasil
Entri Data Gabung Data Laporan Studi
dan IRS analisis data EHRA
EHRA
4.Pengolahan lanjut
dengan Excel
5.Nilai Indeks Resiko
Sanitasi dan
6.Tersedianya laporan
Studi EHRA
TUGAS & KRITERIA
Koord. Kec. Studi EHRA
Supervisor Studi EHRA
Enumerator Studi EHRA
KRITERIA
Memahami Kondisi Wilayah
Survey.
Mampu mengkoordinir
Supervisor
TUGAS
KOORDINATOR
KECAMATAN
TUGAS KRITERIA
Melakukan wawancara dan Memahami Kondisi Wilayah
pengamatan kepada responden. Survey.
KRITERIA
Mampu mengoperasikan komputer.