Anda di halaman 1dari 12

Oleh Kelompok 4

Sasaran Keselamatan Pasien


Dalam Permenkes 1691/ Menkes/ Per/ VIII/ 2011, Sasaran
Keselamatan Pasien meliputi :

Ketepatan identifikasi pasien


1

Peningkatan komunikasi yang efektif


2

Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai


3

Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi


4

Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan


5

Pengurangan risiko pasien jatuh.


6
Pengertian Kepastian Tepat-Lokasi,
Tepat-Prosedur, Tepat-Pasien Operasi
Salah-lokasi, salah-prosedur, salah pasien pada
operasi adalah akibat dari komunikasi yang tidak
efektif, kurang/tidak melibatkan pasien di dalam
penandaan lokasi (site marking), tidak ada prosedur
untuk verifikasi lokasi operasi, asesmen pasien yang
tidak adekuat, penelaahan ulang catatan medis
tidak adekuat, budaya yang tidak mendukung
komunikasi terbuka antar anggota tim bedah,
permasalahan yang berhubungan dengan resep yang
tidak terbaca (illegible handwriting) dan pemakaian
singkatan adalah merupakan faktor-faktor
kontribusi yang sering terjadi.
Maksud dan Tujuan Sasaran Kepastian Tepat-
Lokasi, Tepat-Prosedur, Tepat-Pasien Operasi
Maksud proses verifikasi praoperatif adalah untuk:
a. Memverifikasi lokasi, prosedur, dan pasien yang benar
b. Memastikan bahwa semua dokumen, foto (imaging), hasil
pemeriksaan yang relevan tersedia, diberi label dengan
baik, dan dipampang
c. Melakukan verifikasi ketersediaan peralatan khusus dan/
atau implantimplant yang dibutuhkan.

Proses-proses penting dalam Protokol Universal adalah :


a. Menandai lokasi pembedahan
b. Proses verifikasi sebelum operasi
c. Sesaat sebelum memulai prosedur.
Cont
Menandai lokasi pembedahan melibatkan pasien dan dilakukan
dengan tanda yang mudah dan langsung dikenali. Tanda itu
harus konsisten di seluruh rumah sakit
Tandai lokasi operasi (Marking), terutama :
Pada organ yang memiliki 2 sisi, kanan dan kiri.
Multiple structures (jari tangan, jari kaki)
Multiple level (operasi tulang belakang, cervical, thorak,
lumbal)
Multipel lesi yang pengerjaannya bertahap
Cont
Tujuan dari proses verifikasi pra operasi adalah :
Memverifikasi lokasi yang benar, prosedur yang benar,
dan pasien yang benar;
Memastikan bahwa semua dokumen, gambar atau citra,
dan studi yang relevan telah tersedia, sudah diberi
labekian ditampilkan
Memverifikasi peralatan khusus dan/atau implan yang
diperlukan.
Elemen Penilaian Sasaran Kepastian Tepat-
Lokasi, Tepat-Prosedur, Tepat-Pasien Operasi

Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan


dimengerti untuk identifikasi lokasi operasi dan
melibatkan pasien di dalam proses penandaan.

Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain


untuk memverifikasi saat preoperasi tepat lokasi, tepat
prosedur, dan tepat pasien dan semua dokumen serta
peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan fungsional.
Elemen Penilaian (Cont)

Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat


prosedur sebelum insisi/time-out tepat sebelum
dimulainya suatu prosedur/tindakan pembedahan.

Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung


proses yang seragam untuk memastikan tepat lokasi,
tepat prosedur, dan tepat pasien, termasuk prosedur
medis dan dental yang dilaksanakan di luar kamar operasi.
SPO OK (Standar Prosedur Operasional
Kamar Operasi)
1. SPO pasien sewaktu tiba di kamar operasi meliputi :
a. SPO pemeriksaan identitas pasien sewaktu tiba di
kamar operasi.
b. SPO pemastian teknik serta lokasi operasi.
c. SPO izin operasi (informed consent).

2. SPO pencatatan meliputi :


a. SPO pencatatan kecelakaan/kegagalan.
b. SPO pelaporan kepada yang berwenang.
SPO OK (Cont)
3. SPO Penjadwalan pasien meliputi :
a. SPO Penjadwalan operasi elektif.
b. SPO Penjadwalan operasi darurat.
c. SPO menunda operasi.
d. SPO menambahkan pasien pada jadwal operasi yang
sudah ada.
4. SPO ketidaksesuaian penghitungan bahan dan/atau alat
sebelum dan sesudah operasi.
5. SPO Laporan operasi dibuat dalam rekam medis pasien
6. SPO Pelaksanaan pengendalian infeksi dikamar operasi
7. SPO Pemeliharaan dan perbaikan peralatan di kamar
operasi
8. SPO pelayanan anestesi di kamar operasi pada masa pra,
saat dan pasca operasi.
Identifikasi Masalah
1. Tidak tepat lokasi
Kesalahan dalam menulis rekam medis atau membaca foto
rontgen.
2. Tidak tepat prosedur
a. Kuantitas SDM (tim OK) kurang sehingga mengganggu
kelangsungan operasi.
b. Kualitas tenaga medis terutama koas dan residen
kurang baik.
c. Sarana dan prasarana tidak memenuhi syarat seperti
bangunan, alat-alat operasi, lampu / penerangan,
prosedur sterilisasi / CSSD.
3. Tidak tepat pasien
Salah identifikasi karena nama pasien sama.

Anda mungkin juga menyukai