Anda di halaman 1dari 23

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh
NURHASANAH, S.Pd., M.Hum.
Pengantar
Perguruan tinggi memiliki tujuan untuk menyiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik secara profesional yang dapat
menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Lulusan perguruan tinggi, selain mempunyai
pengetahuan & keterampilan tentang bidang ilmunya,
diharapkan mampu berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa yang baik.
Selain mampu berkomunikasi menggunakan bahasa
lisan yang baik dan ilmiah, diharapkan juga mampu
membuktikannya dalam bentuk tulisan ilmiah.
Apakah tulisan ilmiah itu?
Tulisan ilmiah merupakan hasil ekspresi pemikiran
atau penelitian yang disusun berdasarkan kaidah
tertentu.
Pengertian ekspresi pemikiran dalam hal ini adalah
hasil dari pengolahan ide, gagasan, pendapat yang
logis dan bisa diterima maknanya oleh pembaca
serta dapat dipertanggungjawabkan keasliannya.
Kaidah dalam tulisan ilmiah antara lain ditandai
dengan format penulisan, dan bahasa yang
digunakan.
Bahasa dalam karya tulis ilmiah harus mengacu
pada kaidah penulisan yang benar (kaidah
kebahasaan dan ejaan)
Kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan
ialah pemilihan dan penggunaan kata,
penyusunan kalimat, dan penyusunan paragraf.
Kaidah ejaan yang perlu diperhatikan ialah
penulisan huruf, penulisan kata, penulisan
angka dan lambang bilangan, penulisan
singkatan dan akronim, penulisan unsur
serapan, dan penggunaan tanda baca.
Buatlah kalimat berikut menjadi kalimat
efektif!
Para mahasiswa tidak boleh merokok
membawa makanan, dan membawa
minum di ruangan ber-AC.
Setelah kalimat tersebut efektif, buatlah
menjadi sebuah paragraf sederhana!
Paragraf terdiri atas 5 s.d. 8
kalimat.
Gunakan ejaan secara cermat.
Bentuk kelas menjadi 4 kelompok
Kelompok I : Cara Mengutip Karya Orang Lain.
Kelompok II: Teknik, Cara Penulisan Daftar Pustaka.
Kelompok III: Cara Menulis Kutipan dari Internet
Kelompok IV: Ragam Penulisan Ilmiah
Format Penulisan Karya Ilmiah
1. Menggunakan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
2. Menggunakan kertas berukuran A4 berbobot 80 gram.
3. Ukuran huruf 12 dengan font times new roman.
4. Ukuran 10/11 dapat digunakan dalam tabel.
5. Judul bab diketik 6 spasi dari batas atas kertas.
6. Judul subbab pada bagian bawah halaman harus diikuti
dengan dua bariss penuh di bawahnya. Jika tidak
memungkinkan judul subbab harus dimulai pada
halaman berikutnya.
7. Kata terakhir pada suatu halaman tidak boleh dipenggal
ke halaman berikutnya.
Jarak dari pinggir kertas (atas, bawah, dan
kanan = 3 cm /1,2 inci)
Jarak dari sebelah kiri kertas = 4 cm
Secara umum keseluruhan tulisan
menggunakan spasi ganda.
Spasi tunggal digunakan untuk judul, judul bab
, judul subbab, kutipan, tabel, judul gambar,
dan naskah abstrak
Spasi tripel digunakan antartabel, antar
gambar, antara tabel dengan naskah, dan
antara gambar dengan naskah.
Spasi empat digunakan :
Antara nama penulis dan baris pertama naskah
pada halaman abstrak.
Antara judul dan naskah
Penomoran halaman:
Nomor halam an diketik tanpa tanda apapun
Nomor halaman diletakkan di kanan atas dengan jarak 1
spasi dari margin atas dan 3 cm dari batas kanan kertas.
Pada halaman yang memuat judul bab, nomor halaman
tidak dicantumkan tetapi tetap dihitung.
Enumerasi

1. .........................................
1.1. ......................................
1.1.1. ...................................
1.1.1.1. ................................
a. .........................................
b. .........................................

Pemeringkatan judul
CARA PENGUTIPAN DALAM KARYA TULIS ILMIAH

Catatan kaki (penjelasan ada di bawah halaman)


Catatan akhir (penjelasan ada di akhir bab)
Dengan tanda kutip (secara langsung dan tak
langsung [penjelasan ada di daftar pustaka])
Catatan kaki
Diletakkan di bawah halaman tempat nomor
catatan kaki
Dipisahkan dari teks dengan menggunakan
garis
Kutipan dalam catatan kaki menggunakan
spasi tunggal
Catatan kaki harus diurutkan dalam setiap
halaman.
Dalam teks nomor ditulis pada huruf terakhir
kalimat dengan dinaikkan setengah spasi
Cara pengutipan dalam karya tulis
1. Kutipan yang didahului nama pengarang.
Contoh : Leech (1983: 5) menyatakan bahwa
pragmatik mempelajari maksud ujaran, ....
2. Kutipan yang diikuti nama pengarang.
Contoh: Analisis wacana merupakan suatu kajian ...
lisan maupun tulisan (Stubbs, 1983: 2)
3. Kutipan dari sumber dengan dua pengarang.
Contoh: Hatch dan Long (1980: 2) menyatakan
bahwa ....
4. Kutipan dari penulis yang bukan sumber utama.
Contoh: Levinson (dalam Rusminto dan Sumarti, 2006:
25) menyatakan bahwa ....
5. Kutipan lebih dari empat baris ditulis menjorok
dan diketik dengan spasi tunggal.
contoh:
Menurut Yule (2006: 3) dalam Rahma (2008: 7) pragmatik
adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur
(atau penulis) dan ditafsirkan oleh pendengar (atau pembaca).
Sebagai akibatnya studi ini lebih banyak berhubungan dengan
analisis tentang apa yang dimaksudkan orang dengan tuturan-
turannya daripada dengan makna terpisah dari kata atau frasa
yang digunakan dalam tuturan itu sendiri. Pragmatik adalah
studi tentang maksud penutur.
6. Kutipan dari sumber yang halamannya lebih
dari satu.
contoh: Waluyo (2003: 45) berpendapat
bahwa....
atau ... diproyeksikan diatas pentas
(Waluyo, 2003: 45).
7. Kutipan dari beberapa sumber yang sudah
dirangkum semua nama penulis dan tahun
terbit dicantumkan
Contoh: Saliwangi (2009: 43) dan Rustiyah (2007: 54)
menyatakan bahwa ....
8. Kutipan dari sumber yang diterbitkan oleh institusi.
contoh: ...kecakapan untuk melakukan
sesuatu (Depdikbud, 2007: 7)
9. Kutipan dari internet
contoh: ... Tiga kali setiap tahun. ( Diare Akut
Disebabkan Oleh Bakteri; Available From:
www.library.usu.ac.id.)
10. Kutipan dari sumber berbahasa asing
contoh: Mengenai pengertian pragmatik, Parker (1986)
seperti dikutip Wijana (2010: 4) mengungkapkan pendapatnya
sebagai berikut. Pragmatics is distinct from grammar, which is
the study of the internal structure of langage. Pragmatics is the
study of how languageis used to communicate.
Pendapat tersebut berarti....
Daftar Pustaka
1. Rujukan yang bersumber dari buku dengan
seorang penulis.
Hadikusuma, Hilman. 1987. Bahasa Lampung. Jakarta: Fajar Agung.
Ibrahim, Abdul Syukur. 1992. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha
Nasional.
2. Rujukan yang bersumber dari buku dengan dua
orang penulis.
Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2010. Analisis
Wacana Pragmatik. Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma
Pustaka.
3. Rujukan dari artikel dalam jurnal.
Rahmatina. 2007. Penggunaan Permainan dalam Pembelajaran IPS
di Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar Vol. 2 No. 3, Maret 2009.
4. Rujukan dari koran yang diketahui penulisnya.
Tabah, Anton. 2004. Polwan Semakin Efektif 2. Dalam Lampung
Post 2004, 7 September. Lampung.
5. Rujukan dari lembaga yang ditulis berdasarkan
nama lembaga tersebut.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
6. Rujukan dari buku terjemahan.
Yule, George. 1996. Pragmatics. Oxford Universiti Press. Terjemahan
oleh Indah Fajar Wahyuni. 2006. Pragmatik. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
7. Rujukan dari Skripsi, Tesis, dan Disertasi.
Ariyani, Farida. 2014. Afiksasi Verba (L) Bahasa Lampung dalam Kitab
Kuntara Raja Niti dan Buku Ajar (Disertasi). Bandung:
Universitas Padjadjaran.
8. Rujukan dari makalah yang disajikan.
Widodo, Mulyanto. 2009. Pembangunan Karakter: Perlu Penanganan
atau Pengajaran (Makalah Disajikan dalam Rangka Memperingati
hari jadi FKIP Unila ke-44). Bandarlampung. FKIP Unila.
9. Rujukan dari Internet
Dako , Rahman Taufiqrianto. 2005. Tindak Tutur dalam Upacara Adat
Meminang di Masyarakat Gorontalo (Tesis). Universitas Negeri
Gorontalo. (http//etd.ugm.ac.id/index.php?
mod=penelitian_detail&sub Diakses 22 Agustus 2009).
Perbaiki penulisan daftar pustaka berikut

1. Sibarani, Tomson 2008 Tindak Tutur dalam Upacara Perkawinan


Masyarakat Batak Toba (Tesis) Universitas Sumatera Utara.
www.researchgate.net/publication
2. Wijana, I Dewa Putu dan Rohmadi, Muhammad 2010 Analisis Wacana
Pragmatik. Kajian Teori dan Analisis Surakarta: Yuma Pustaka.
3. Ismail, M. Hatta dan Ismail, M. Arlan. 2000. Adat Perkawinan Komering
Ulu. Palembang. Universitas Tridinanti.
4. Cummings, Louise,1999,Pragmatics, A Multidisciplinary Perspective.
New York: Oxford University Press. Alih Bahasa oleh Abdul Syukur
Ibrahim : 2007, Pragmatik Sebuah Perspektif Multidisipliner.
Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
5. Megaria. Komponen Makna Verba (L) Aktivitas Tangan Bahasa
Lampung Dialek Pesisir Belalau Lampung Barat (Tesis). Universitas
Padjadjaran. Bandung.
Buatlah daftar pustakanya
Nama:Tomson Sibarani
Tahun: 2008
Judul: Tindak Tutur dalam Upacara
Perkawinan Masyarakat Batak Toba (Tesis).
Penerbit:Universitas Sumatera Utara.
Diakses dari:
www.researchgate.net/publication
Tanggal: 23 november 2014
ubahlah kalimat berikut menjadi kalimat efektif!
1. Berdasarkan pada berbagai pendapat-pendapat yang begitu banyak
oleh sebab itu peneliti menyimpulkan bahwa di sini yang dimaksud
dengan kemampuan adalah merupakan sesuatu yang sangat penting.
2. Untuk semua para mahasiswa yang akan mengikuti acara seremonial
wisuda periode bulan juni tahun inidiharapkan dapat segera
melengkapi semua persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan
dan harus mendaftar diri di sekretariat yang telah ditentukan oleh
kepanitiaan wisuda
3. Mahasiswa harus jujur dalam mengutip pendapat berbagai pakar
dengan cara yaitu harus mencantumkan kutipan secara sangat
lengkap agar tidak dikatakan sebagai seorang mahasiswa yang
plagiator.
4. Pada bulan mei biasanya diadakan wisuda universitas, para
mahasiswa akan memberikan sekuntum bunga mawar untuk
seseorang yang dihargainya.
Susunlah kalimat-kalimat berikut menjadi sebuah paragraf.
(1) Tokoh fisik adalah tokoh yang memiliki sifat-sifat yang jelas
dan wajar.
(2) Ditinjau dari segi bentuknya, tokoh dalam cerita pendek
dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh fisik dan tokoh imajiner.
(3) sebaliknya, tokoh imajiner adalah tokoh yang tidak dapat
dijumpai dalam kehidupan manusia pada umumnya.
(4) Tokoh imajiner ini biasanya memiliki sifat-sifat yang luar
biasa.
(5) Sifat-sifat tokoh fisik ini dapat dijumpai dalam kehidupan
manusia pada umumnya.
(6) Misalnya, tokoh-tokoh yang serba super, tidak bisa mati, atau
bisa menghilang dari pandangan musuh.

23

Anda mungkin juga menyukai