Anda di halaman 1dari 22

Buku Panduan Penggunaan

Aplikasi
Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin
(PMKDR) Distribusi Kapsul Vitamin A
Nugroho Soeharno, dr, M.Kes
Puslitkes UI
Kemenkes RI, 21 Januari 2016
Pendahuluan
Suatu instrumen baru telah dikembangkan
oleh Kementerian Kesehatan, Pusat
Penelitian Kesehatan UI & MI untuk mengkaji
kualitas data rutin distribusi kapsul Vitamin A
Data yg diterima pada tingkat nasional
seringkali:
Tidak lengkap
Tidak tepat waktu
Akurasi diragukan
Perlu instrumen untuk menilai &
memperbaiki kualitas data
Tujuan
Menilai akurasi dan validitas pencatatan & pelaporan
Vitamin A, mulai dari Posyandu, Puskesmas & Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
Menilai kualitas manajemen dan pemanfaatan data
Vitamin A di Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Perlu buku Panduan Penggunaan Aplikasi Penilaian
Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) Distribusi Kapsul Vit
A
Metode Tingkat nasional
1. Dilakukan dengan membandingkan
pencatatan & pelaporan yang ada
Verifikasi data
2. Mengkaji agregasi data & sistem
pelaporan pada tingkat agregasi data
antara (kabupaten, provinsi)

Pelaporan
AGREGASI DATA 1
3. Mengikuti & verifikasi hasil dari
Kabupaten
laporan kabupaten/provinsi di tingkat Verifikasi data
kabupaten/provinsi
4. Mengkaji sistem pengumpulan data &
pelaporan pada titik pelayanan
(posyandu/puskesmas)
5. Mengikuti & verifikasi hasil dari
dokumen sumber di titik pelayanan Verifikasi data

(posyandu/puskesmas)
Skema sampel
posyandu 1
puskesmas 1
posyandu 2
kabupaten/kota 1
posyandu 1
puskesmas 2
posyandu 2
Provinsi
posyandu 1
puskesmas 1
posyandu 2
kabupaten/kota 2
posyandu 1
puskesmas 2
posyandu 2
Sistim Pencatatan dan Pelaporan Distribusi
Vitamin A
Persiapan
Pemilihan kabupaten/kota, puskesmas & posyandu
Komunikasi dengan kabupaten/kota, puskesmas &
posyandu
Agar menyiapkan semua catatan yg diperlukan
untuk verifikasi data
Cek instrumen
(Pelatihan tim)
Copy file Aplikasi PMKDR Distribusi Kapsul Vitamin A
Aplikasi berbasis microsoft office Excel, tanpa perlu
instal program
Cara Penggunaan/
Pemilihan Lokasi

Kajian dilakukan di 1-2 kabupaten, atau


sesuai kemampuan dan kebutuhan
Pemilihan kabupaten dilakukan
secara purposif, sesuai kebutuhan
Dalam rangka supervisi, atau
Kabupaten yang diduga ada masalah
dalam pencatatan & pelaporan
Cara Penggunaan/
Pemilihan Lokasi

Pada kabupaten terpilih, dipilih 2


puskemas secara purposif, antara lain:
puskesmas dekat vs puskesmas
jauhpuskesmas dg kualitas pelaporan
yg baik vs puskesmas dg kualitas
pelaporan yg kurang baik
Secara acak
Cara Penggunaan/
Pemilihan Lokasi

Pada tiap puskesmas terpilih, dipilih 2


posyandu:
Posyandu dekat vs posyandu jauh
Posyandu dg kualitas pelaporan yg
baik vs posyandu dg kualitas
pelaporan yg kurang baik
Secara acak
Tampilan Buku Panduan
Tampilan Aplikasi
Template data entri Vit A Biru dan Merah
Contoh Hasil/grafik
Contoh Hasil Grafik
Contoh kasus (real), Faktor Verifikasi Sasaran
& Cakupan
Keterangan grafik:
Sasaran vitamin A 91,7%;
ada perbedaan pencatatan dan
laporan, di buku kohort bayi di
posyandu terhitung sasaran
ada 24 bayi (12 + 12),
sedangkan di buku laporan
tertulis sasaran ada 22 bayi (12
+ 10), jadi ada selisih -2.
Cakupan vitamin A 95,5%:
ada perbedaan pencatatan dan
laporan, di buku kohort bayi di
posyandu terhitung ada 22 bayi
(12 + 10) termasuk sweeping,
dan di buku laporan ke
puskesmas tertulis cakupan ada
21 bayi (11 + 10), jadi ada
selisih -1.
Contoh kasus (real), Perbandingan Jumlah
Stok, Sasaran dan Cakupan
Keterangan grafik:
Stok vitamin A biru: 14 kapsul, posyandu 1
menerima kapsul vit A biru sebanyak 14
kapsul (4 + 10).
Sasara n vitamin A biru: 24, posyandu 1
punya sasaran bayi yang akan mendapatkan
vit A sebanyak 24 bayi.
Cakupan vitamin A biru: 22, posyandu 1
telah memberikan/ mendistribusikan
kapsul vit A biru kepada 22 bayi.
Dari ketiga grafik tersebut tampak adanya
ketidakcocokan data. Posyandu hanya
menerima kapsul vitamin A biru sebanyak
14 kapsul untuk sasaran 24 bayi, namun
dibagikan hanya kepada 22 bayi. Stok tidak
sesuai dengan sasaran ataupun cakupan
mungkin dikarenakan masih adanya stok
lama yang tidak dicatat/dilaporkan.
Contoh kasus (real), Rasio stok thdp sasaran
dan cakupan
Keterangan grafik:
Rasio stok sasaran:
58,3%. Hal ini
menggambarkan
adanya rasio yang tidak
cocok antara
ketersediaan/stok
vitamin A dengan
sasaran (14 : 24).
Rasio stok cakupan:
63,6%. Hal ini
menggambarkan
adanya rasio yang tidak
cocok antara
ketersediaan/stok
vitamin A dengan
cakupan (14 : 22)
Kuesioner Kualitatif
Contoh Diagram Laba-laba Kualitatif

Anda mungkin juga menyukai