Anda di halaman 1dari 22

SOSIOLOGI PEDESAAN

Perspektif dalam Sosiologi


NUR ROIS AHMAD, S.Pi. M.SOS
Roisahmad86@gmail.com 1
081232757574
sosiologi
Auguste Comte
Prancis 1798-1857
Cours de la philosophie

NAMA TOKOH MASA DEDIKASI TEORI-TEORINYA


Hukum Tiga Tahap
Auguste Comte Prancis 1798-1857
Social statics dan social dynamics
Kenyataan Fakta Sosial
Emile Durkheim Prancis 1858-1917 Karakteristik Fakta Sosial
Fakta social material dan nonmaterial
Alienasi
Karl Marx Jerman 1818-1883 Teori Konflik
Pertentangan Kelas (Teori Kelas)
Max Weber Jerman 1864-1920 Tindakan Sosial
Teori pertukaran nilai
George Simmel Jerman 1858-1918
Uang Dan Nilai

3
Sosiologi menurut
Pitirin sorikin
1 para ahli.
(1928)
ilmu yang mempelajari Hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala sosial
2 FF Cuber (1951)

ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik


antar manusia.
Emile Durkheim 3
Ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial
adalah cara bertindak, berpikir, dan kemampuan
melakukan pemaksaan dari luar terhadap individu 4 Soejono Soekanto

ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi


kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk
eloe soemarjan dan soelaiman soemardi mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat
5
(1964)
Ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial
dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
sosiologiMerupakan Studi ilmiah tentang kehidupan
sosial manusia pada suatu struktur sosial yang
selalu mengalami perubahan.
atau
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan
manusia dalam masyarakat dalam berbagai aspeknya.

Studi
Ilmiah
Perspektif

Perspektif
merupakan suatu
kumpulan asumsi
maupun keyakinan
tentang suatu hal,

Sebuah Perspektif dalam Sosiologi belum tentu menggambarkan kondisi kehidupan masyarakat
secara keseluruhan, namun lebih kepada memotret (capture) masyarakat dari salah satu sudut
pandang
6
4 Perspektif / pendekatan yang dipakai dalam
sosiologi; (Horton dan Hunt (1989) )

PERSPEKTIF dalam 1 Perspektif evolusioner


SOSIOLOGI
2 Perspektif interaksionis
simbolik,

3 Perspektif Fungsional

4 Perspektif Konflik

7
Perspektif Evolusionis
Auguste Comte (1798-1857), Herbert Spencer (1820-1903)

Merupakan Perspektif teoretis yang paling


awal dalam sejarah sosiologi

Evolusi dapat diartikan sebagai


serentetan perubahan kecil secara pelan-
pelan dan kumulatif

perubahan yang dimaksud yaitu pada pola


perubahan masyarakat dalam
kehidupannya. Yaitu bagaimana masyarakat
manusia berkembang dan tumbuh dari
sederhana kompleks
8
Para Sosiologi pengikut perspektif ini Mencari pola perubahan
dan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat yang berbeda,
apakah ada urutan umum yang ditemukan

Misal: Apakah pengaruh industrialisasi terhadap keluarga di negara maju


sama dengan di negara sedang berkembang.

9
Perspektif
Interaksionis simbolik
GH. Mead, CH Cooley

Perspektif ini tidak menyarankan teori-teori besar Manusia berinteraksi dengan


tentang masyarakat, karena istilah masyarakat, menggunakan SIMBOL-SIMBOL yang
negara, dan lembaga masyarakat adalah konsep mencakup tanda, isyarat, dan
abstrak sementara yang dikaji adalah orang-orang yang paling penting adalah
dan interaksinya dengan menggunakan kata-kata
secara tertulis (non verbal)
maupun lisan (verbal).
Para ahli teori ini (GH. Mead,CH Cooley) memusatkan
perhatiannya pada interaksi antara individu dan kelompok,
Suatu kata tidaklah memiliki makna yang
menggunakan simbol.
melekat dalam kata itu sendiri, melainkan
hanyalah suatu bunyi dan baru akan
memiliki makna bila orang sependapat bahwa
PENDEKATAN INTERAKSI
SIMBOLIK

Menekankan pentingnya makna sosial (social


meanings) dari perilaku manusia yang melekat
pada dunia sekitarnya.

Tiga premis (Blumer):

Meaning

1. Makna merupakan produk social yang muncul dari


interaksi
2. Manusia bertindak terhadap sesuatu/orang
berdasarkan bagaimana mereka memberi makna
terhadap sesuatu/ orang tersebut.
3. Makna-makna tersebut disempurnakan disaat Thing Act
proses interaksi sosial sedang berangsung 11
Teori yang berisi tentang sudut pandang yang
menafsirkan masyarakat sebagai sebuah

Perspektif struktur dengan bagian-bagian yang saling


berhubungan

Struktural Masyarakat dianalogikan sebagai organ tubuh

Fungsional
manusia yang terdiri dari bagian/komponen/
subsistem yang saling berhubungan dan saling
Talcott Parsons (1937), Kingsley bergantung untuk mewujudkan keseimbangan
Davis (1937) dan Robert Merton
(1957) ;
Masyarakat dilihat sebagai suatu jaringan kelompok
yang bekerjasama secara teorganisir dan bekerja
secara teratur menurut seperangkat aturan dan nilai
yang dianut oleh sebagian besar masyarakat

12
Asumsi dasar Dari perspektif ini
adalah bahwa setiap struktur
dalam sistem social,
fungsional terhadap yang lain,

secara ekstrim dapat digambarkan


Perubahan sosial bisa mengganggu keseimbangan
bahwa semua peristiwa dan masyarakat yang stabil, namun tidak lama kemudian
semua struktur adalah fungsional terjadi keseimbangan baru.
bagi masyarakat
Ketika perubahan sosial terjadi, maka umumnya
masyarakat itu tumbuh dengan kemampuan yang lebih
baik dalam menanggulangi masalah.

Bila suatu perubahan sosial mengarah pada keseimbangan yang serasi = Fungsional;
bila perubahan sosial tersebut mengganggu keseimbangan, = Gangguan fungsional;
bila perubahan sosial tidak membawa pengaruh= Tidak Fungsional.
13
Agar masing masing komponen itu
fungsional, diperlukan
empat fungsi berikut:

Adaptation menunjuk
A G
Goal attainment
pada kemampuan pencapaian tujuan sistem dan
beradaptasi penetapan prioritas tujuan

Latent Pattent Maintenance


Integration koordinasi menunjuk pada bagaimana
dan kesesuaian bagian-
bagian sistem sehingga
seluruhnya fungsional I L menjamin kesinambungan
tindakan dalam sistem sesuai
dengan aturan atau norma-
norma yang berlaku.

14
Perspektif konflik secara luas terutama
didasarkan pada karya Karl Marx (1818-1883),
yang melihat pertentangan dan eksploitasi
kelas sebagai penggerak utama kekuatan-
kekuatan dalam sejarah.

Perspektif Wright Mills (1956-1959), Lewis Coser (1956),

KONFLIK Aron (1957), Dahrendorf (1959, 1964),


Chambliss (1973), dan Collines (1975):
Karl Marx (1818-1883) Bilamana, para fungsionalis melihat keadaan
normal masyarakat sebagai suatu
keseimbangan yang mantap, sebaliknya para
teoretisi konflik melihat masyarakat masyarakat
yang tampaknya tenang tersebut terjadi karena
suatu kelompok atau social grouping yang kuat
menekan yang lemah.
Secara garis besar dalam masyarakat selalu ada
sekelompok orang yang menguasai alat produksi yang
jumlahnya sangat sedikit ( disebut klas bourjuis) dan ada
sekelompok orang yang tidak menguasai alat produksi
yang jumlahnya sangat banyak ( sering disebut sebagai
klas proletar)

Munculnya konflik diferensiasi kekuatan dan


kepentingan yang berbeda-beda hingga tidak jarang
masyarakat mengalami pertentangan

Singkatnnya, pandangan ini berorientasi pada studi


struktur sosial dan lembaga-lembaga sosial, yang
memandang masyarakat terus menerus berubah dan
masing-masing bagian dalam masyarakat potensial
memacu dan menciptakan perubahan sosial. Dalam
konteks pemeliharaan tatanan sosial. Perspektif ini lebih
menekankan pada peranan kekuasaan
Perbedaan teori fungsional dan konflik
Persepsi tentang Teori Fungsionalis Teori Konflik
Masyarakat Sistem stabil dari kelompok yang kerjasama : Sistem tidak stabil dari kelompok saling
bertentangan.
Kelas Sosial Tingkat status orang berpendapatan dan gaya hidup Memiliki kepentingan ekonomi dan kekuasaan
serupa, berkembang dari isi perasaan orang dan serupa, berkembang dari keberhasilan melakukan
kelompok yang berbeda . eksploitasi pada pihak lain.
Perbedaan Sosial Tidak dapat dihindarkan, sesuai kontribusi kelompok Tidak perlu dan tidak adil, karena ada perbedaan
tersebut . kekuasaan. Perlu susunan baru yang sosialis .
Perubahan Sosial Timbul dari perubahan kebutuhan fungsional . Dipaksakan oleh kelas penguasa untuk
kepentingannya .
Tata tertib Sosial Terjadi dengan sendirinya . Dikontrol oleh pihak dominan
Nilai-Nilai Konsensus untuk mempersatukan masyarakat . Diatur untuk mempertahankan status quo

Lembaga sosial Menanamkan nilai umum untuk persatukan Tanamkan nilai untuk golongan istimewa
Hukum dan Menjalankan peraturan hasil konsensus Menjalankan peraturan yang dipaksakan oleh
Pemerintahan kelas yang dominan untuk melindungi hak
istimewa.
Perbandingan perspektif

Perspektif Pusat perhatian pada masyarakat

Evolusionis Kemiripan pada masyarakat yang tengah berubah

Interaksionis Perilaku perorangan dan kelompok yang sebenarnya


simbolik
Fungsionalis Konsensus nilai, ketertiban dan stabilitas

Konflik Perbedaan, ketegangan dan perubahan


Beberapa waktu lalu terjadi tugas
fenomena kenaikan bahan bakar
minyak (BBM), banyak kalangan
Masyarakat tidak setuju,
sehingga melakukan
Demonstrasi.
Mulai dari mahasisa sebagai
akademisi, hingga buruh Kritik teori evolusi oleh
pekerja sebagai masyarakat
kalangan menengah kebawah. harun yahya
Bagaimana peristiwa tersebut
dalam pandangan Perspektif
Sosiologi, pilih salah satu
perspektif yang menurut anda
terbaik?

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
19
Thank You!
Any Questions?
Menggunakan Perspektif Sosiologi
Hari kamis Sitasya 085785663875
Hari jumat

Anda mungkin juga menyukai