Anda di halaman 1dari 12

Tutor : dr.

Setia Budi Zein, SpPA


Anggota : Rahmi Melina
Rully Perdana
Sari Budi Pertiwi
Defri Heriyadi
Ranti Dwike Marris
Mefri Yulia
Dewi Trisnawati
Vera Patriya
Jasveen Kaur Gill
Denissri
MODUL IV

SKENARIO 4 : Masihkah Ada Harapan?

Nita, 41 tahun datang ke dokter dengan keluhan perut membesar


sejak 4 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan inspekulo tidak ditemukan kelainan
di portio cervix namun dari USG ditemukan tumor di ovarium kanan yang
dicurigai ganas. Pasien dioperasi dan dilakukan frozen section dengan hasil
tumor ganas ovarium, dan operasi dilanjutkan dengan HTSOB
(hiterosalpingoovorektomi bilateral) dan omentektomi. Hasil pemeriksaan
histopatologik cysadenocarcinoma ovarii serosum dengan metastasis ke uterus
dan omentum.
Setelah dilakukan pemeriksaan lengkap, dokter yang merawat memutuskan
untuk meemberikan kemoterapi saja karenna kondisi Nita tidak memungkinkan
untuk diberikan radioterapi. Akan tetapi setelah mengikuti protokol kemoterapi
secara lengkap, ternyata hasil pemeriksaan penanda tumor CA-125 Masih tinggi,
bahkan ditemukan metastasis di rektum, paru dan tulang.

Dokter berterus tenang kepada suami Nita bahwa saat ini hanya
diberikan obat Symptomatis untuk Nita, karena kankernya ssudah
terlanjur menjalar ke organ lain. Ketika suami Nita bertanya mengapa
tidak dicoba memberikan terapi monoklonal antibodi seperti yang
dibacanya di majalah, dokter mengatakan bahwa terapi tesebut sangat
mahal dan tidak dibiayai oleh asuransi kesehatan. Bagaimana anda
menjelsskan mengenai keadaan Nita pada suaminya?
TERMINOLOGI

1.Inspekulo : Melihat dengan spekulum, alat untuk membuka atau


mengembangkan orifisium tubuh.
2.Portio cervix : Bagian daripada cervix yang berada pada vagina.
3.Frozen section : Salah satu metode diagnostik dengan cara mengambil
sebagian jaringan segar yang dibekukan.
4.HTSOB : Pengangkatan uterus, tuba dan ovarium kiri dan kanan.
5.Omentektomi : Eksisi sebagian/semua omentum
6.Cystadenocarcinoma ovarii serosum : Suatu kistadenocarcinoma yang
neoplasma kistik berlapis, epitel isi serosa, ditandai dengan tonjolan-tonjolan
papil dari suatu massa.
7.Omentum : Lipatan peritoneum yang memanjang dari lambung ke organ
abdomen yang berdekatan.
8.Kemoterapi : Pengobatan kanker dengan menggunakan obat atau agen
kimia.
9.Radioterapi : Pengobatan dengan menggunakan radiasi, Ionisasi.
10.Ca-125 : Antigen yang dilepaskan oleh epitel pada Ca.Ovarium
11.Terapi Monoklonal Antibodi : Terapi imunitas pasif untuk kanker, untuk
membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal dan tidak menggunakan
imunitas aktif tubuh.
12. Obat Simptomatis : Obat yang digunakan untuk mengurangi gejala penyakit.
IDENTIFIKASI MASALAH

1.Apa tujuan dari pemeriksaan inspekulo?


2. Apa tujuan dilakukan frozen section?
3. Mengapa dilakukan HTSOB dan omentektomi?
4. Apa tujuan kemoterapi?
5. Apa efek samping kemoterapi ?
6. Mengapa tidak dilakukan radioterapi?
7. Mengapa setelah mengikuti protokol kemoterapi secara lengkap, mengapa penanda
umor masih tinggi bahkan telah metastasis ke rectum, paru dan tulang?
8. Bagaimana cara terapi monoklonal antibodi?
ANALISA MASALAH

1.Apa tujuan dari pemeriksaan inspekulo?


Untuk melihat adanya kelainan, terdiri dari :
a. Pemeriksaan vagina – adakah ulkus, pembengkakan atau cairan dalam
vagina, benjolan pada vagina.
b. Pemeriksaan portio uteri – adakah perlukaan, apakah tertutup oleh cairan
/ lendir, apakah mudah berdarah dan terdapat kelainan.
c. Pengambilan cairan berasal dari ulkus vagina dan portio uteri –
pemeriksaan bakteriologis, jamur dan sitologi.

2. Apa tujuan dilakukan frozen section?


Untuk mendiagnosis dengan cepat secara mikroskopis. Digunakan alat pendingin,
suhu -5°C s.d. -30°C

3. Mengapa dilakukan HTSOB dan omentektomi?


Telah terjadi metastasis ke uterus dan omentum.
4. Apa tujuan kemoterapi ?
Tujuannya untuk membunuh sel-sel kanker

5. Apa efek samping kemoterapi ?

1) Rambut Rontok
2) Mulut kering
3) Mual dan muntah
4) Hilang nafsu makan
5) Supresi sumsum tulang
6) Diare. Kerusakan epitel saluran cerna

6. Mengapa tidak dilakukan radioterapi?


Kondisi tubuh tidak memungkinkan atau radioresisten
Resistensi terapi disebkan karena
1.Waktu paruh obat yang pendek sehingga obatnya kurang efektif terhadap
sel target
2 Berdasarkan penelitian multi center di Italia dan GOG : platinum based
chemotheraohy+84% survival….sedang radiothraphy 61%>>>berdasarkan
hal ini kurang efektiv pada stadium awal…sehinggaefek radiotherapy sulit
digunakan pada stadium lanjut
8.sel kanker diekstraksi kemudian di masukkan ke dalam tubuh tikus.
Limfosit B tikus membentuk Ig.G. kemudian di fusikan dengan sel Inc yang immortal
sehingga terbentuk hibridoma. Hasil fusi dikultur kemudian di saring antibodi yang
diperlukan. Antibodi diinjeksikan kedalam tubuh pasien
LO 5. TERAPI HORMONAL/BIOLOGI/GEN

Terapi hormon adalah terapi tumor-tumor yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh


hormon atau tumor yang memproduksi hormon

Beberapa jenis kanker pertumbuhannya dapat di hambat atau di hentikan oleh hormon
Sebelum melakukan terapi hormon, reseptor hormon pada sel kanker harus diukur
terlebih dahulu.

Reseptor hormon positif : >10 fmol/mg


Reseptor hormon negatif : <10 fmol/mg

Cara pemberian terapi hormon


1.Menambah hormon
2.Memberikan anti hormon
3.Menghilangkan sumber hormon dalam tubuh
4.Menekan produksi hormon
Terapi gen

Terapi gen merupakan pendekatan baru dalam pengobatan kanker yang


saat ini masih bersifat eksperimental. Sejak mengetahui mengetahui
bahwa kanker adalah penyakit akibat mutasi gen para ahli mulai berpikir
bahwa terapi gen mungkin efektif untuk mengobatinya.

Terapi gen ini menggunakan jasa perantara yaitu virus. Virus memiliki
kemampuan untuk mengenal sel tertentu, menembus masuk, dan
mentransfer materi genetik.

2 cara :
a.Ex vivo. Sebagian sel darah atau sumsum tulang penderita dibiakkan
dilaboratorium . Virus masuk kedalam sel , dan menembakkan gen baru
tersebut ke dalam rantai DNA sel, setelah benar-benar menyatu disuntikkan
kedalam pembuluh darah.
b.In vivo. Virus pembawa gen disuntikkan ke dalam tubuh penderita. Virus
tersebut akan mencari dan menyerang sel yg dituju dengan cara
menembakkan gen baru yang dibawanya kedalam sel
12. Obat Simptomatis

Anda mungkin juga menyukai