Anda di halaman 1dari 27

ABSES HATI

MIKA WINDANI
Anatomi Hati
Kelenjar terbesar dengan berat 1/40 dari berat tubuh
Intraperitoneal
Terletak di bagian atas cavitas abdominalis tepat dibawah
diafragma
Facies :
Diafragmatica
viceralis
ANATOMI HEPAR
Lobus :
Lobulus dextra
Lobulus sinistra
2 lobus (caudatus dan quadratus)

Vaskularisasi :
Nutritif : dari cabang-cabang
a.hepatica propria (cabang a.
hepaticacommunis).
Fungsional : cabang vena porta

Aliran limfa : sebagian menyertai


pembuluh darah ke porta hepatis
-Lnnceoliaca.
Innervasi hepar :
1. Nn. splancnici (simpatis)
pembuluhdarah di dalam hepar
dan n. vagus(parasimpatis)
2. Nn. Phrenicus
FUNGSI HATI
METABOLISME Karbohidrat, Apolipoprotein, Asam Lemak,Asam
amino transaminasi dan deaminasi,Simpanan
vitamin larut dalam lemak, Obat-obatan dan
konjugasinya
SINTESIS Urea, Albumin, Faktor pembekuan,Komplemen C3
dan C4, Feritin & transferin,Protein C reaktif,
Haptoglobin,1 antitripsin, 1 fetoprotein, 2
makroglobulin,Seruloplasmin
EKSKRESI Sintesis Empedu
Metabolit obat
ENDOKRIN IMUNOLOGI Sintesis 25-hidroksilase vitamin D, Perkembangan
limfosit B fetus, Pembuangan kompleks imun
sirkulasi, Pembuangan limfositT CD8 teraktivasi,
Fagositosis dan presentasiantigen, Transport
imunoglobulin A
LAIN - LAIN Kemampuan untuk regenerasi sel-sel hati
Pengaturan angiogenesis
Abses Hati

Rongga patologis berisi jaringan nekrotik yang timbul


dalam jaringan hati akibat infeksi amuba atau bakteri

Infeksi pada hati yang disebabkan oleh infeksi


bakteri, parasit, jamur, maupun nekrosis steril yang
bersumber dari sistem gastrointestinal yang ditandai
dengan proses supurasi dengan pembentukan pus,
terdiri dari jaringan hati nekrotik, sel inflamasi, sel
darah dalam parenkim hati.
KLASIFIKASI

ABSES HATI AMUBA

ABSES HATI PIOGENIK


ETIOLOGI

Abses Hati Amuba Abses Hati Piogenik


Entamoeba histolytica yang E. Coli, Staphylococcusaureus,
terbawa aliran vena porta ke Proteus, Klebsiella,
hepar Pseudomonas dan bakteri
anaerob, seperti Bacteroides
dan Clostridium
Pada dua per tiga kasus dapat
dibiakkan lebih dari satu
organisme
trauma atau infeksi langsung
ke hati atau sistem di
sekitarnya
PATOGENESIS
ABSES HATI AMUBA ABSES HATI PIOGENIK

Penyakit bilier/kandung
empedu
Infeksi melalui sistem porta
(piemia porta)
Hematogen (melalui arteri
hepatika)
Penyebaran langsung
BAGAN INFEKSI

Menelan sayuran Dinding kista Trofosit Trofosit


yang menyerang usus imatur matur
mengandung halus
kista

Pernah infeksi Hidup di


Kolestrol tinggi caecum
Pasca trauma
Ketagaihan alkohol

DISTRIBUSI PARU
Invasi Amuba

OTAK
Perforasi
HEPAR
Perdarahan di
Pembentukan Fistula Melalui sitem
usus besar
sirkulasi
Penjalaran perkontinuitatum

Abses hati pecah ke dalam rongga perut peritonitis.


Ke dlm rongga pleura pleuritis, pneumoni, abses paru
dgn dahak berwarna coklat. Pecah ke dinding perut
amebiasis kulit dinding perut.
Amebiasis rektum dapat menjalar ke daerah perineum
perianal dan vagina.
Manifestasi Klinis
ABSES HATI AMUBA ABSES HATI PIOGENIK
Diare hanya dialami oleh 20-50% Sakit perut 89 - 100 %
penderita Demam 67 - 100%
Demam Menggigil 33 - 88%
Berkeringat Anoreksia 38 - 80%
Berat badan menurun Penurunan berat badan 25 - 68%
Nyeri tekan perut kanan atas Batuk 11 -28%
Kadang nyeri ditemukan di daerah Nyeri dada 9 - 24%
bahu kanan akibat iritasi diafragma
Tanda :
Hepatomegali
Temuan normal 38%
Jarang sekali disertai ikterus
Nyeri kuadran kanan atas 41 - 72%
Teraba masa di epigastrium (lobus
kiri) Hepatomegali 51 - 92%
Suhu tubuh yang tidak lebih dari Teraba masa 17 - 18%
38,5C Ikterus 23 - 43%
Timbul pelan-pelan atau Kelainan paru 11 - 48%
asimptomatis
DIAGNOSIS
Anamnesa : demam, perasaan nyeri perut kanan atas

Pemeriksaan Fisik : ikterus, hepatomegali yang nyeri


tekan, nyeri tekan perut kanan atas

Laboratorium : leukositosis, gangguan fungsi hati

USG , Rontgen, CT Scan, Tes Serologi

Aspirasi : pus (+)


DIAGNOSIS
ABSES HATI AMUBA

Sherlock Ramachandran Lamont & Pooler


1.Hepatomegali yang nyeri 1.Hepatomegali yang 1. Hepatomegali yang nyeri
tekan nyeri 2. Kelainan hematologis
2. Respon yang 2. Riwayat disentri 3. Kelainanradiologis
baikterhadap obat 3. Leukositosis 4. Pus amebik
amebisid 4. Kelainan radiologis 5. Tes serologis (+)
3. Leukositosis 5. Respon terhadap 6. Kalainan sidikanhati
4. Peninggian diafragma amebisid 7. Respon yang baik terhadap
kanan dan pergerakan amebisid
yang kurang Ket :Bila terdapat 3
5. Aspirasi pus ataulebih dari gejala Ket :Bila didapatkan 3 atau
6. Pada USG didapatkan diatas lebih
rongga di dalam hati
7.Tes haemaglutinasi (+)
Diagnosis

1. Pemeriksaan laboratorium :
Pemeriksaan tinja : cari bentuk
trofozoid. Diperiksa berulang 3 kali
seminggu
Entamoeba histolytica berbentuk tropozoid di dalam ulkus berisi
eritrosit yang ditelan dan dikelilingi eosinofil
Lanjutan

Gejala abses hati : nyeri terus menerus diperut kanan


atas, bertambah kalau bergerak, nyeri tekan yang
patognomonis pada daerah sela iga VIII dan IX , hati
membesar, nyeri tekan ,batas paru hati meningkat
mencapai sela iga III atau IV, peranjakan diafragma pada
waktu inspirasi berkurang dan disertai lekositosis.
Letak dilobus kanan karena trofozoid berasal dr
sekum akan dibawa v. mesinterika superior ke v.
porta
Pemeriksaan Penunjang
Abses Hati Amuba Abses Hati Piogenik

Laboratorium : Laboratorium :
leukosit berkisar antara 5.000 Leukosit meningkat jelas
dan30.000, tetapi umumnya antara (>10.000/mm3) pada 75-96% pasien
10.000-12.000 Laju endapan darah biasanya
Alkali fosfatase serum meningkat meningkat dan dapat terjadi anemia
pada semua tingkat abses amuba ringan 50-80% pasien
Tes serologi titer amuba di atas Meningkatnya alkali fosfatase pada 95-
atausama dengan 1:12 8 100% pasien
Dapat ditemukan anemia ringan Enzim transaminase dan serum
sampai sedang bilirubin pada 28-73% pasien
Faal hati, tidak ditemukan kelainan Berkurangnya kadar albumin serum (<3
yang spesifik g/dl)
Kista dan tropozoit pada kotoran Meningkatnya nilai globulin (>3 g/dl)
hanya teridentifikasi pada 15-50% Waktu protrombin yang memanjang
penderita 71-87% pasien
ABSES HATI AMUBA
Pencitraan : Px Penujang
Tak ada perbedaan radiologi yang jelas
antara abses hati piogenik dan amuba
USG membantu diagnosis serta
menentukan lokasi abses dan besarnya,
sensitivitasnya dalam mendiagnosis
amebiasis hati adalah 85%-95%
Gambaran ultrasonografi pada
amoebiasis hati adalah :
1. Bentuk bulat atau oval
2.Tidak ada gema dinding yang berarti
3.Ekogenitas lebih rendah dari parenkim
hati normal.
4.Bersentuhan dengan kapsul hati
5.Peninggian sonik distal (distal
enhancement)
Pemeriksaan CT-scan hati sama dengan
pemeriksaan ultrasonograf
Pencitraan :
CT-scan abdomen memiliki Px Penunjang
sensitivitas 95-100 %dan
dapat mendeteksi luasnya
lesi hingga kurang dari 1 cm
Ultrasonografi abdomen
memiliki sensitivitas 80-90%
Mikro abses menyatu abses
besar abses hati.
Diagnosis Banding

Hepatoma Tuberkulosis hati

Kolesistitis Aktinomikosis hati


PENATALAKSANAAN
ABSES HATI AMUBA ABSES HATI PIOGENIK

Terapi Farmakologi : Terapi Farmakologi :


Metronidazole : 3 x 750 Pemberian antibiotik
mg/hariselama 7-10 hari disesuaikandengan hasil tes
Dehydroemetine (DHE) : 3 x kepekaan kuman
500mg perhari selama 10 hari
Chloroquin : 1g/hari selama 2hari
dan diikuti 500mg/hari selama 20
hari
PENATALAKSANAAN

ABSES HATI AMUBA ABSES HATI PIOGENIK

Terapi Pembedahan Terapi Pembedahan


Terapi bedah berupa aspirasi dan Aspirasi tertutup dapat
penyaliran (drainase) dilakukan dengan bimbingan
Teknik aspirasi dapat dilakukan ultrasonografi atau CT scan.
secara terbuka, tetapi sebaiknya
Pungsi ini dilakukan untuk
dengan tuntunan ultrasonografi
sehingga dapat mencapai sasaran tujuan aspirasi berulang,
dengan tepat memasukkan antibiotik
kedalam rongga abses, serta
memasang pipa penyalir, baik
sebagai tindakan diagnosis
maupun pengobatan
KOMPLIKASI

Ruptur Abses
Perdarahan dalam Abses
Sepsis
Prognosis

Jika disertai septimia mortalitas


dan morbiditas tinggi
Abses multipel dan disebabkan
keganasanmempunyai prognosis
yang kurang baik

Anda mungkin juga menyukai