BIOFARMASI-

Farmakokinetika I
Endang Wahjuningsih
Ni Luh Dewi Aryani
Nani Parfati
Cynthia Marisca M
Materi, Jadwal, & Pustaka

MINGGU I MINGGU III & IV:

Kontrak Belajar, Model Kompartmen Satu
Pendahuluan & Review (ch. 3) & Latihan
Dasar Matematika (ch. 1)
MINGGU V, VI & VII:
MINGGU II : Model Kompartemen
Pengantar Biofarmasi- Ganda (ch. 4) & Latihan
Farmakokinetik (ch. 2) &
Latihan
 Materi, Jadwal & Pustaka . . . . . . .

MINGGU VIII: X, XII, & XII:

Faktor Fisiologis Pada Farmakokinetika
Absorpsi Obat (ch. 5) Absorpsi Obat (ch. 9)

MINGGU IX: XIII & XIV:

Pertimbangan Biofarma- Bioavailabilitas -
setik Pada Perancangan Bioekivalensi (ch. 10)
Obat (ch. 6) & Latihan

Shargel & Yu,

Apllied Biopharmaceutics
& Pharmacokinetics,
4th edition, 1999 / 5th ed
 Sasaran Belajar

Memahami konsep dasar

Mampu mengaplikasikan konsep

dasar pada perhitungan parameter

Mampu menginterpretasikan hasil

perhitungan parameter
Transaksi Belajar

No Aktivitas Pembelajaran Bobot (%)

1 Kehadiran 5-10
2 Aktivitas Diskusi, Presentasi 20-30
& Latihan

3 Ujian 75-60
Total 100
Review Dasar Matematika

Kalkulator Grafik & Regresi

Scientific Linier

Eksponen & Laju & Order Reaksi

Logaritma
Parameter
Diferensial & Farmakokinetik
Integral
Eksponen & Logaritma

N = bx
2.303 x log N = ln N
 Eksponen & Logaritma

1) Hitung: 2) Hitung harga K

dari persamaan:
a. log 35
25 = 50. e-4.K
b. log 0,028
3) Hitung Cp pada t
c. antilog 0,028 = 2 jam bila

d. e-1,3 Cp = 35. e-0,15.t

Grafik

Variabel:
Independent [X] vs Dependent [Y]

Kertas:
Rectangular (Cartesian) vs Semilog

Skala & Penggunaan ?

Rectangular & Semi-log graph paper

Linear Plot of Cp versus Time Semi-log Plot of Cp versus Time

Regresi Linier

Grafik vs Calculator

Perhitungan slope, intersept &

koefisien korelasi

Y = a + b.X

Interpolasi vs Ekstrapolasi
Laju & Order Reaksi

Cara menentukan order reaksi ?

Persamaan ?

Perhitungan parameter ?
PENENTUAN ORDE
REAKSI
METODE SUBSTITUSI
METODE WAKTU PARUH
METODE GRAFIK
M Vs t linier orde 0
Log M Vs t linier orde 1
1/M Vs t linier orde 2
 ORDE SATU

M k1
Metabolit

(-dM/dt ) = k1 (M)
M t

(dM) /( M) k dt
M0 to
1 (M) = (M)0 e-k1t
ln (M) = ln (M)0 k1t
log (M) = Log (M)0 ((k1)/2,303))t
y = a + b x

Plot Log (M) VS. t Linear dengan slope = ((k1)/2,303)

Reaksi Order Satu

log Cp = log Cp0 - K/2,303 . t

Cp = Cp0 . e-K.t

Parameter ?
Parameter Farmakokinetik
Tetapan laju (K) Area dibawah
kurva (AUC)
Waktu paro (t1/2)
Fraksi obat
Dosis obat (Do) terabsorpsi (F)

Kadar plasma (Cp) Clearance (Cl)

Volume distribusi (Vd) Fraksi obat

terekskresi (fe)
 Statistik

Langkah:
Desain studi/uji Kesalahan:
Pengumpulan data Pengukuran
Analisis data Sampling
Interpretasi data
Pengujian hipotesa Angka Bermakna
 Pengantar
Biofarmasi-Farmakokinetik

Definisi Hubungan Cp vs t

Sistem LADMER Model

farmakokinetik
Pengukuran kadar
obat dalam tubuh Model
kompartemen
Pemberian Obat

Tujuan pemberian
Sistemik vs Non-sistemik (Lokal)

Rute pemberian

Bentuk sediaan
 PENGANTAR
BIOFARMASI - FARMAKOKINETIKA
FAKTOR KEBERHASILAN TERAPI
A. DIAGNOSA PENYAKIT AKURAT
B. STATUS KLINIS JELAS
C. PENENTUAN OBAT TEPAT

PENENTUAN OBAT
PEMILIHAN JENIS OBAT ( BAHAN AKTIF )
PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN & RUTE
PEMBERIAN OBAT
PENGATURAN DOSAGE REGIMEN:
PENENTUAN DOSIS & PENGATURAN
INTERVAL WAKTU PEMBERIAN OBAT
Pemberian Obat
TUJUAN PEMBERIAN OBAT
SISTEMIK
NON SISTEMIK (LOKAL)

RUTE PEMBERIAN OBAT

INTRAVASKULAR
EKSTRAVASKULAR

BENTUK SEDIAAN
RUTE PEMBERIAN OBAT
RUTE PEMBERIAN TEMPAT

PER ORAL MULUT

SUBLINGUAL BAWAH LIDAH

BUKAL
PARENTERAL :
INTRA VENA VENA
INTRA ARTERIAL ARTERI
INTRA KARDIAK JANTUNG
INTRA TEKAL & INTRA SPINAL TULANG PUNGGUNG
INTRA OSSEUS TULANG
INTRA ARTIKULAR SENDI
INTRA SINOVIAL CAIRAN SENDI
INTRA KUTAN & INTRA KULIT
DERMAL BAWAH KULIT
SUB KUTAN OTOT
INTRA MUSKULAR
RUTE PEMBERIAN OBAT

RUTE PEMBERIAN TEMPAT

EPIKUTAN (TOPIKAL PERMUKAAN KULIT
TRANSDERMAL
KONJUNGTIVAL SELAPUT MATA
INTRAOKULAR MATA
INTRANASAL HIDUNG
AURAL TELINGA
INTRA RESPIRATORI PARU-PARU
(INHALASI)
REKTAL REKTUM
VAGINAL VAGINA
URETHAL URETRA
BENTUK SEDIAAN OBAT
RUTE PEMBERIAN SEDIAAN OBAT

PER ORAL TABLET, KAPSUL,

LARUTAN, SIRUP,
ELIKSIR, SUSPENSI,
MAGMA, JEL, & SERBUK
SUBLINGUAL & BUKAL TABLET, TROKHIS,
TABLET HISAP &
LOZENGES
PARENTERAL LARUTAN & SUSPENSI

EPIKUTAN SALEP, KRIM, PASTA,

TRANSDERMAL LOSIO, PLESTER, SERBUK
& EROSOL
PLESTER, IMPLANT,
PELLET, LARUTAN, &
CAKRAM
BENTUK SEDIAAN OBAT
RUTE PEMBERIAN SEDIAAN OBAT
KONJUNGTIVAL SALEP, TETES
INTRANASAL TETES, SPRAY, & SALEP
INTRAOKULAR / LARUTAN & SUSPENSI
INTRAAURAL
INTRA EROSOL & INHALER
RESPIRATORI
REKTAL LARUTAN (ENEMA), SALEP, &
SUPPOSITORIA
VAGINAL LARUTAN, SALEP, EMULSI, TABLET,
SUPPOSITORIA, SISIPAN, & SPON
URETRAL LARUTAN & SUPPOSITORIA
EPIDERMAL LOSIO, SALEP, KRIM, PASTA,
LINIMEN, SERBUKKONJUNGTIVAL
 RUTE PEMBERIAN & TAHAP
PERJALANAN OBAT
SALURAN
Per oral etc CERNA E
K
S
R
SIRKULASI E
i.v S
SISTEMIK
I
i.m, s.c, etc
O
JARINGAN B
A
T

TEMPAT
Inhalasi, rectal, etc
METABOLISME
 DASAR PENGATURAN
DOSIS REGIMEN
DOSAGE REGIMEN

KADAR OBAT DALAM

PLASMA
FARMAKOKINETIK

KADAR OBAT DALAM

BIOPHASE

FARMAKODINAMIK
RESPONS
KLINIS
Definisi

Farmakologi:

Farmakodinamik:

Farmakokinetik:

Biofarmasi:
Sistem LADMER

L M

A E

D R
 Sistem LADMER . . . . . . .

Drug release
& dissoluiton

Drug in systemic Drug in

circulation site of action

Drug or metabolit
Drug in site of in site of
metabolism excretion
 DEPOT SITE
GUT TISSUE
RESEPTOR
EXCRETION IN EXPIRED AIR
BLOOD
ORAL
DRUG FREE DRUG LUNG

PERIPHERAL TISSUE
DRUG-PROTEIN METABOLISM
DRUG
METABOLIT Metabolites

In bile

LIVER
METABOLISM
FECES

KIDNEY
METABOLISM & Metabolites
EXCRETION

EXCRETION OF DRUGS & METABOLITES IN URINE

Pertanyaan:

Apakah semua obat mengalami:

Liberasi ?
Absorpsi ?
Distribusi ?
Metabolisme ?
Ekskresi ?

Apakah pemberian obat selalu

menghasilkan efek terapi ?
 Sistem LADMER . . . . . . .

Liberation:
Disintegration/Release
Dissolution Metabolism:
Hepar
Absorption: Intestine, lung, kidney,
tissues, body fluid
Mouth, stomach &
intestine
Rectum, skin, nasal, Excretion:
trachea, lung Renal
Bile, saliva, air, sweat,
Distribution: breast milk, intestine
Transport in blood
Transfer to body fluid,
tissue, brain, placenta Elimination ?
 Profil Farmakokinetik
Acetaminophen

Absorpsi oral: Eliminasi:

100% t 2-4 jam
t maks 0,5-1 jam Metabolit utama (80%)
glukuronida & sulfat
Distribusi: obat (3-4%) & metabolit
ditemukan dalam urin
Vd 0,81 L/kg
ikatan obat-protein
(D-P) 25% Toksisitas:
kadar tertinggi di Cp 4 jam > 250 g/ml atau
liver t > 4 jam hepatotoksis
 Profil Farmakokinetik
Phenobarbital
Absorpsi:
10-30% Cp maternal
Oral 80% terdapat dalam ASI
t maks oral 6-18 jam, Cp fetal 95% maternal
i.m. 1,5 jam
Absprosi oral garam Na
> asam Eliminasi:
t 3-4 hari;
Distribusi: neonatus 3-7 hari
obat (25%) & metabolit
Vd 0,75 L/kg
glukuronida ditemukan
D-P 46% dalam urin
Cp di CSF & brain
setara dg plasma
 Profil Farmakokinetik
Gentamycin

Absorpsi: Eliminasi:
Oral tdk bermakna t 2 jam
t maks i.m. 1 jam Tdk ditemukan adanya
metabolit
Distribusi: Filtrasi glomerulus 70-
90% dosis
Vd 0,25 L/kg
D-P 10%
Dose ajusment:
Cp di CSF 5-20%, bile
75%, ASI 100% Cp dosis disesuaikan dengan
plasma clearance creatinine
(normal 120 ml/menit)
Cp fetal 50% maternal
 Pengukuran Kadar Obat

Metode Jenis Sampel

Sampling
Blood, Plasma, Serum
Invasive Tissues
Non-invasive Urine & Feces
Saliva
Hubungan Cp vs t

MEC vs MTC

Mula Kerja, Lama Kerja, &

Intensitas Kerja Obat

Rentang Terapi vs Indeks Terapi

Kadar Obat Dalam Tubuh . . . . . . .

Cp

Mengapa kadar
obat dalam tubuh
perlu diukur ?

t
 Studi Farmakokinetika

Dosis Sampling

Pola Kurva Penetapan

& Model Kadar

Perhitungan Interpretasi
Parameter
Model Farmakokinetika

Dasar:
Anatomi-fisiologi
Matematika

Umum:
Model Kompartemen
Model Kompartemen

Mamillary Model

Catenary Model

Physiologic (Perfusion) Model

Kombinasi: Mamillary & Physiologic

Two compartment model
Pertanyaan:

Beda mamillary vs catenary model ?

Mengapa fungsi organ:

jantung (heart)
hati (liver/hepar)
ginjal (kidney/renal)
berperan penting pada model fisiologik ?

Beda SET vs RET ?

Shargel - Latihan 4

1 3
Studi Kasus

Gambarkan model farmakokinetik:

Acetaminophen
Phenobarbital
Gentamycin

Parameter apa saja yang harus

diperhitungkan ?