▪ PASAL 61:
DIPERTANGGUNGJAWABKAN MANFAAT
IZIN IZIN
•Standar masukan (tenaga,
WAJIB DAFTAR (Dinkes Kab/Kota) – sarana yg aman dan bersih
(Dinkes Kab/Kota) – STPT/SIPT serta dana)
STPT Standar proses: •Standar proses :
- Tindakan sesuai -Tindakan sesuai
Standar keluaran : dengan standard dengan standar
- Efek samping Standar keluaran: •Standard keluaran
- Komplikasi - Efek samping - Efek samping
- Kematian - Komplikasi 9 - Komplikasi
- Kematian - Kematian
PRINSIP PENYELENGGARAAN YANKESTRAD
• Aman, bermanfaat dan dapat dipertanggung jawabkan
• Tidak bertentangan dgn norma, etika dan agama
• Setiap battra harus terdaftar dan Dinkes Kab/Kota
• Battra wajib membuat pencatatan & melaporkan
kegiatannya setiap 3 bulan ke Dinkes Kab/Kota
• Battra hanya dapat memberikan informasi kepada
masyarakat berkaitan dgn tempat pelayanan, jam praktik,
metode pelayanan, keahlian dan gelar yg sesuai dg STPT
dan SIPT yg dimilikinya
• Battra wajib meningkatkan keilmuan, keterampilan dan
pengetahuannya melalui pendidikan dan pelatihan
• Sanksi: teguran lisan, tertulis, pencabutan STPT/SIPT,
pidana
FAKTA DAN DATA
• 10 % dari Obat kimia sintetis yang digunakan untuk
menyembuhkan penyakit menyebabkan efek samping (side
effect)” (Dr. Paavo USA)
Tujuan:
1. Mendorong pemanfaatan sumber daya alam dan ramuan
tradisional secara berkelanjutan
2. Menjamin pengelolaan potensi alam Indonesia agar memiliki
daya saing
3. Tersedianya obat tradisional
4. Menjadikan obat tradisional sebagai komoditi unggul
Standarisasi
Standarisasi :
- Proses
Pasca Panen - Kimia
- Fisika
- Mikrobiologi
3. FITOFARMAKA
KRITERIA JAMU, OBAT HERBAL
TERSTANDAR DAN FITOFARMAKA
Jamu adalah sedian obat herbal Indonesia (Indonesian Herbal
Medicines) yang keamanan dan khasiatnya telah diketahui secara
turun menurun berdasarkan pengalaman (empiris). Bentuk sediaan
Jamu sebagaimana asalnya yaitu berupa serbuk, pil, cairan, dan
sejenisnya.
Obat Herbal Terstandar adalah sedian
obat herbal Indonesia yang dibuat
dari bahan berupa ekstrak atau
serbuk yang telah distandarisasi.
Status keamanan dan khasiatnya
telah dibuktikan secara ilmiah yaitu
dengan uji pra-klinik. Bentuk sediaan
Obat Herbal Terstandar biasanya
berupa bentuk sediaan modern
seperti kapsul atau tablet.
Fitofarmaka adalah sedian obat herbal Indonesia yang sudah
dilakukan uji klinik secara lengkap. Sesuai persyaratan untuk
melakukan uji klinik, sebelumnya harus dilakukan standarisasi.
1. KELOMPOK JAMU HARUS
MENCANTUMKAN LOGO DAN TULISAN
JAMU
2. LOGO BERUPA :
❑ RANTING DAUN TERLETAK DALAM
LINGKARAN
❑ DITEMPATKAN PADA BAGIAN ATAS
SEBELAH KIRI DARI WADAH /
PEMBUNGKUS / BROSUR.
3. WARNA LOGO :
❑ HIJAU DI ATAS DASAR WARNA PUTIH
❑ ATAU WARNA LAIN YANG MENYOLOK
KONTRAS DENGAN WARNA LOGO
2. LOGO BERUPA :
❑ JARI – JARI DAUN ( 3 PASANG ) TERLETAK
DALAM LINGKARAN,
❑ DITEMPATKAN PADA BAGIAN ATAS SEBELAH
KIRI DARI WADAH / PEMBUNGKUS / BROSUR.
3. WARNA LOGO :
❑ HIJAU DI ATAS DASAR WARNA PUTIH ATAU
❑ WARNA LAIN YANG MENYOLOK KONTRAS
DENGAN WARNA LOGO.
2. LOGO BERUPA :
❑ JARI-JARI DAUN MEMBENTUK BINTANG
TERLETAK DALAM LINGKARAN
❑ DITEMPATKAN PADA BAGIAN ATAS
SEBELAH KIRI DARI WADAH / PEMBUNGKUS
/ BROSUR
3. WARNA LOGO :
❑ HIJAU DI ATAS DASAR PUTIH ATAU
❑ WARNA LAIN YANG MENYOLOK KONTRAS
DENGAN WARNA LOGO.
OBAT HERBAL
JAMU FITOFARMAKA
TERSTANDAR