OLEH : SUGENG RIYONO DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI DESA
1 DEFINISI, KRITERIA DAN KATEGORI INOVASI
• Apa yang dimaksud Inovasi dalam model ini?
• Apa saja yang termasuk Kriteria Inovasi dalam model ini? • Apa saja Kategori Inovasi dalam model ini? Apa yang dimaksud Inovasi dalam model ini? inovasi disini merujuk pada cara atau pendekatan yang berbeda dari biasanya (apakah itu cara baru atau cara yang dikembangkan dari yang sudah ada sebelumnya) yang ditempuh oleh (kelompok) masyarakat atau instansi, dalam menjawab suatu masalah/tantangan yang dihadapi atau dalam mengerjakan sesuatu, aplikatif dan terbukti berhasil Apa saja yang termasuk Kriteria Inovasi dalam model ini? • Kriteria Inovasi adalah segala bentuk inisiatif atau “gebrakan” dari masyarakat/ group/ satuan kerja, baik dalam perencanaan dan pengembangan PSD sebagai akibat dari intervensi Generasi maupun aktivitas lainnya yang: – Sangat Dibutuhkan (ada permintaan) di masyarakat – Terdefinisi dengan baik – Dapat direkam – Dapat/layak untuk dibagikan – Dapat diulang dan dikembangkan – Relevan Apa saja yang termasuk Kriteria Inovasi dalam model ini? • Kategori kegiatan pembangunan di bidang infrastruktur, kewirausahaan atau pengembangan ekonomi lokal dan sumberdaya manusia yang memberi manfaat secara luas bagi masyarakat dan diketahui oleh masyarakat; • Upaya-upaya yang berhasil mendorong terwujudnya kegiatan pembangunan berkualitas, serta mendorong partisipasi dan kegotongroyongan masyarakat dalam pembangunan; • Kegiatan pengembangan sistem yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi dan sosial budaya; • Kegiatan pembangunan yang memiliki nilai keunikan karena mengadopsi unsur budaya/potensi lokal dan pemanfaatan yang lebih luas serta memiliki nilai keberlanjutan; • Kegiatan yang mempunyai sifat kebaruan atau penggabungan unsur baru dengan yang sudah ada dan memberikan perubahan yang signifikan dari cara-cara sebelumnya dan memiliki nilai keberlanjutan; • Kegiatan pembangunan yang dikembangkan dengan menyesuaikan terhadap kondisi geografis, keberadaan sumberdaya dan fasilitas yang tersedia. MODEL PENGELOLAAN INOVASI
• Apa itu Model Pengelolaan Inovasi di Tingkat
Kabupatan…..? • Apa itu Model Pengelolaan Inovasi di Tingkat Kecamatan…? Model Pengelolaan Inovasi di Tingkat Kabupaten • Sebuah model pengelolaan inovasi serta upaya diseminasi, monitoring dan evaluasinya, yang dilaksanakan di tingkat Kabupaten; • Tujuannya – Mendorong Kabupaten mengelola inovasi, serta menjadikannya sebagai Aset Daerah yang bermanfaat bagi percepatan pembangunan desa melalui penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif; – Mendorong Kabupaten memiliki media dan forum komunikasi dan belajar melalui pertukaran inovasi secara regular dan berkelanjutan. Bagaimana Pengelolaan Inovasi di Tingkat Kabupaten Dilakukan? – Pengidentifikasian, verifikasi dan pemilihan minimal satu praktik cerdas yang memiliki muatan inovasi per kecamatan; – Pendokumentasian inovasi-inovasi terpilih dalam berbagai format, baik dokumen pembelajaran tertulis, gambar, audio atau video; – Pengemasan inovasi menjadi materi sosialisasi, publikasi atau promosi dan pelatihan; – Pengunggahan dan penyimpanan dokumen pembelajaran (inovasi-inovasi yang telah didokumentasikan) pada aplikasi; – Pengidentifikasian media promosi/publikasi/penyebaran dokumen inovasi dan materi lainnya, serta penjalinan kerjasama promosi/publikasi/penyebaran dokumen inovasi dan materi lainnya; – Penyebaran dokumen pembelajaran antar-desa dan kabupaten melalui berbagai saluran komunikasi (Lihat Pedoman Pelaksanaan Sosialisasi) – Pengelolaan, penyelenggaraan, dan pendokumentasian pelaksanaan Bursa Inovasi; – Monitoring dan evaluasi pelaksanaan serta dampak pelaksanaan Bursa Inovasi; – Tindak lanjut pasca-Bursa Inovasi –follow up komitmen desa, fasilitasi kebutuhan replikasi desa (Lihat Lampiran: Instrumen dasar kegiatan belajar), fasilitasi kebutuhan pengelolaan inovasi di tingkat kecamatan Model Pengelolaan Inovasi di Tingkat Kecamatan • Apa itu Model Pengelolaan Inovasi di Tingkat Kecamatan adalah Sebuah model pengelolaan dan diseminasi inovasi yang dikelola dan dilaksanakan di tingkat Kecamatan. • Tujuan – Melanjutkan bahkan mengembangkan upaya-upaya inovatif yang lahir di masyarakat untuk mencapai kemandirian desa melalui penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif; – Mendokumentasikan praktik cerdas yang memiliki muataan inovasi dari setiap desa dan menjadikannya sebagai Aset Kecamatan; – Menyediakan media pembelajaran atau forum pertukaran inovasi di tingkat kecamatan untuk kemajuan bersama. Bagaimana Pengelolaan Inovasi di Tingkat Kecamatan Dilakukan? – Pengidentifikasian dan pemilihan inisiatif yang bermuatan inovasi dari desa-desa; – Pendokumentasian secara sederhana dari inisiatif atau kegiatan-kegiatan inovatif di desa-desa, dalam berbagai bentuk yang memungkinkan. Bisa dalam bentuk tulisan, gambar, video, maupun audio; – Pengemasan inovasi sesuai tema menjadi materi sosialisasi dan komunikasi sederhana; – Penyimpanan dokumen-dokumen pembelajaran dalam tempat/ruangan tertentu; – Penyebaran dokumen-dokumen pembelajaran ke desa-desa melalui berbagai saluran komunikasi (Lihat Pedoman Pelaksanaan Sosialisasi) dan/atau melalui forum-forum pertemuan masyarakat antar-desa – Penentuan minimal satu inovasi per kecamatan untuk diajukan, diverivikasi dan dikelola oleh Tim Inovasi Kabupaten Contoh-contoh kegiatan sosialisasi, promosi atau publikasi yang dapat dilakukan • Penyebaran informasi dan materi/dokumen inovasi melalui berbagai saluran komunikasi, sosialisasi/promosi/publikasi antar-desa dan kabupaten, baik yang dimiliki sendiri maupun dimiliki pihak lain melalui jalinan kerjasama (Lihat Pedoman Pelaksanaan Sosialisasi; • Pembuatan dan mengiriman press release kegiatan ke media massa; • Penyelenggaraan jumpa pers terkait kegiatan tertentu; • Pemasangan baliho, spanduk, banner, poster, umbul-umbul kegiatan; • Pendistribusian soft copy dan hardcopy dokumentasi inovasi ke berbagai pihak; • Kontribusi konten atau pengisian acara di media massa lokasl: talkshow, running text, dll; • Kerjasama peliputan kegiatan dengan media local; • Penayangan dokumen inovasi pada website dan media tayang lain; • Kerjasama sosialisasi, promosi, publikasi dengan berbagai instansi; • Media field visit –mengundang media atau pihak tertentu ke salah satu desa innovator; • Dll