Anda di halaman 1dari 12

DISTRIBUSI DAN KELIMPAHAN

POPULASI BELALANG KEMBARA


(Locusta migratoria)DI LAPANGAN
PAMOR UPI
K E L O M P O K 8 :
A J E N G V A D I L A T U S S A ’ A D A H
D E W A N I T . Y U S E P A N Y
D E C Y A N A W A H Y U D I N
S A T R I O H A R Y O
S I T I R A H M A D A N I
LATAR BELAKANG

Belalang kembara Wabah Belalang


Kembara (Locusta Pola distribusi Belalang
(Locusta migratoria)
migratoria) Kembara (Locusta migratoria)
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang Mengidentifikasi pola


di atas dapat diambil distribusi Belalang Kembara
rumusan masalah yaitu (Locusta migratoria) di
“Bagaimanakah pola lapangan PAMOR UPI
distribusi Belalang Kembara
(Locusta migratoria) di
Indonesia?”
BATASAN MASALAH HIPOTESIS
Faktor Abiotik : Intensitas
Cahaya, Kecepatan angin.

Pola distribusi Belalang


Kembara (Locusta migratoria)
di Indonesia.
METODE PENELITIAN
• Penelitian ini menggunakan teknik Capture Mark Release Recapture dalam pengambilan
sampelnya.

• Penelitian ini menggunakan belalang kembara (Locusta migratoria).

• Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : 20 dan 21 Oktober 2017
Waktu : 08.00 WIB - selesai
Tempat : Lapangan Pamor Universitas Pendidikan Indonesia
• Tahap Penelitian

Tahap Perencanaan dan Pesiapan


Pada tahap ini dilakukan untuk survey dan menentukan lokasi yang
akan diamati distribusi belalang.

Tahap Pelaksanaan
Mempersiapkan alat yang akan digunakan dalam penelitian serta
menentukan luas dan spot area pengamatan. Pemilihan spot
berdasarkan rona lingkungan yang baik untuk mengamati kelimpahan
fauna insekta. Pencuplikan data berupa pengambilan organisme, lalu
keanekaragaman dan jumlahnya dicatat.

Tahap Tindak Lanjut


Data hasil pengamatan dihitung dengan Metode Lincoln-Peterson
dan dituangkan dalam bentuk grafik.
• Alat dan Bahan

Tabel 1. Alat yang digunakan Tabel 2. Bahan yang digunakan

No Nama Alat Jumlah No Nama Jumlah


Bahan
1. Belalang
1. Insect Net 1 buah
Kembara
2. Alat tulis 1 set (Locusta

3. Kamera 1 buah migratoria)

4. Meteran 1 buah

5. Plastik specimen 1 set

6. Spidol marker 1 buah


• Langkah Kerja Pengamatan Distribusi Belalang
Dalam percobaan ini
Transek pada yang akan
Area pengamatan Bagi transek tersebut diperhatikan
lokasi
ditentukan seluas menjadi lima bagian populasinya adalah
pengamatan yang yang setiap jaraknya belalang sehingga
25 meter x 8
telah ditentukan 2 meter. pengangkapan
meter.
dibuat. dilakukan dengan
insect net.

Belalang yang
diperoleh kemudian
Pada daerah yang
Belalang yang Dalam selang 24 jam ditandai dengan
telah ditentukan,
diperoleh diperiksa dilakukan menggunakan spidol
insect net diayunkan
untuk melihat ada penangkapan sesuai marker, selanjutnya
secara zig-zag
atau tidaknya dengan jumlah jumlah dicatat
disepanjang garis
serangga yang ulangan penangkapan sebagai M dan
tersebut yang
bertanda. pada periode perama. belalang dilepaskan
berjarak 25 meter.
kembali
dihabitatnya.

Hasil pengamatan
dicatat dan diolah.
HASIL PENGAMATAN
Tabel . Hasil perhitungan dengan metode Lincoln-peterson

Species Hari ke-1 Hari ke-2


Jumlah yang di marking Jumlah yang di mark Jumlah penangkapan baru
pada hari ke-1 (tidak di mark)
..... 68 2 57

METODE LINCOLN-PETERSON
𝑀.𝑛
N=
𝑅
Catatan :
N= (68)(57)/2 Intensitas cahaya : 700 lux
N= 3876/2 Kecepatan angin : 0,36 m/s

N= 1938
N= (M)(n)/R
N= besarnya populasi total
M= jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan pertama
n= jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan ke dua
R= individu yang bertanda dari penangkapan pertama yang tertangkap kembali pada penangkapan kedua
Tabel 3 . Hasil analisis pola distribusi dengan indeks Morisita
Hari ke-1 Hari ke-2
Jumlah Plot (N) Jumlah Individu (ni) Jumlah Plot (N) Jumlah Individu (ni)
30 32
1 1

2 21 2 15
3 17 3 10

𝛴 ni ni−1 N
Id =
n (ni −1)
INDEKS MORISITA Id =
68 30−1 3
Id= 3
68 (30 −1)
5916
Id =
1972
Id = indeks morisita
ni = jumlah individu tiap plot Id = 1 pola distribusi adalah acak,
n = jumlah total individu semua plot Id > 1 pola distribusi adalah mengelompok, dan
N = banyak plot Id < 1 pola distribusi adalah teratur
dengan ketentuan sebagai berikut (Poole, 1983 dalam Elfazuri, 1993).
PEMBAHASAN
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai