Praktikum pengamatan lahan dilaksanakan pada lahan agrotechnopark Universitas Jember, Krajan Timur, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pelaksanaan praktikum dimulai pada tanggal 5 September sampai dengan tanggal 28 November 2023. Berikut merupakan rincian waktu pelaksanaan praktikum :
No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
1 Penjelasan Teknis Prakktikum 29 Agustus 2023 Pelaksanaan Prktikum Acara 1 5 September 2023 Acara 2 12 Septermber 2023 Acara 3 19 September 2023 Acara 4 3 Oktober 2023 2 Acara 5 10 Oktober 2023 Acara 6 31 Oktober 2023 Acara 7 7 November 2023 Acara 8 14 November 2023 3 Penjelasan Pembuatan Laporan 14 November 2023 4 Penyusunan Laporan 14 November 2023 5 Presentasi Laporan 28 November 2023
1.2. Alat dan Bahan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan pada kegiatan praktikum antara lain : alat tulis kantor, kamera, botol plastic, kertas lakmus, mistar, saringan, tali rafia, bambu, plastic, tanah, dan air. 1.3. Prosedur Praktikum 1.1.1. Pengamatan Keragaman Agroekosistem Lahan Praktikan melakukan pengamatan mengenai sistim tanam pada lahan, kemudian mengidentifikasi tanaman yang terdapat pada lahan. Selanjutnya membuat denah lahan sesuai dengan ukuran dan tanaman yang dibudidayakan pada lahan. 1.1.2. Komponen Biotik dan Abiotik a. Komponen Biotik Mengamati flora dan fauna yang terdapat pada lahan pengamatan, kemudian mencatat serta mendokumentasikan jenis flora dan fauna yang ditemui. Selanjutnya mengidentifikasi keragaman tumbuhan menggunakan aplikasi planet. b. Komponen Abiotik Mengidentifikasi suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya menggunakan aplikasi accu weather, selanjutnya mengambil sampel tanah pada lahan. Setelah itu memasukan air dalam botol kemudian kocong dan endapkan hingga air berwarna bening. Tahap terakhir mencelupkan kertas lakmus pada air dan mencocokannya pada indikator warna pH. 1.1.3. Keragaman Tanaman dan Gulma Prosedur kerja dalam melaksanakan kegiatan praktikum ini antara lain : praktikan membuat kuadran dengan ukuran 1m x 1m, kemudian melemparkan kuadran tersebut secara acak pada lahan. Selanjutnya praktikan mengidentifikasi tanaman dan gulma yang diperoleh dan menghitung jumlahnya. Berikutnya menghitung kerapatan gulma dengan rumus :
Jumlah gulma Kerapatan gulma = luas kuadran
1.1.4. Keragaman Fauna pada Agroekosistem
Praktikan mencari fauna pada lahan, kemudian praktikan mengamati keragaman fauna dan mendokumentasikannya. Selanjutnya praktikan menghitung keragaman fauna dengan rumus : Jumlah fauna Kerapatan (Individu/m2) = luas lahan
1.1.5. Kompetisi Tanaman dan Gulma
Praktikan membuat kuadran dengan ukuran 2m x 2m pada dua bidang lahan, dimana lahan pertama merupakan lahan yang berisikan tanaman dan gulma, sedangkan lahan ke dua hanya berisikan tanaman saja. Selanjutnya praktikan mengukur variabel pertumbuhan tanaman mulai dari tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun pada kmoditas utama dan gulma selama dua minggu. Selanjutnya praktikan melakukan dokumentasi terhadap kompetisi yang terjadi 1.1.6. Keragaman Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Praktikan mencari OPT yang ada pada lahan, kemudian mengamati OPT yang ada dan melakukan doumentasi. Selnajutnya praktikan melakukan perkiraan terhadap keragaman organisme pengganggu tanaman dengan rumus : Jumlah total OPT Kerapatan (Individu/m2) = luas lahan
1.1.7. Keragaman Musuh Alami Hama
Praktikan melakukan pengamatan pada lahan, kemudian melakukan pencatatan mengenai keragaman fauna yang ada. Setelah itu praktikan menghubungkan interaksi yang terjadi pada lahan. Selanjutnya praktikan melakukan dokumentasi. Kemudian praktikan menghitung kerapatan musuh alami baik parasitoid maupun predator dengan rumus :
Jumlah musuh alami
Kerapatan musuh alami = luas kuadran 1.1.8. Interaksii Komponen Biotik dan Abiotik Praktikan melakukan pengamatan pada lahan mengenai komponen biotik dan abiotik beserta dengan interaksi yang terjadi. Kemudian praktikan Menyusun jarring-jaring makanan dari analisis komponen biotik dan abiotic yang ditemukan pada lahan.