Anda di halaman 1dari 9

A.

Judul Praktikum

Estimasi populasi Bekicot (Achatina fulica)

B. Tujuan Praktikum

Untuk mecoba mengestimasi (menduga) jumlah populasi dari suatu spesies Bekicot
(Achatina fulica) pada habitatnya dengan metode Capture-Recapture (Metode
menangkap-menandai dan menangkap kembali).

C. Alat dan Bahan


1.1 Tabel Alat
No. Nama alat Jumlah
2. Kamera HP
1
3. Alat tulis
2

1.2 Tabel Bahan


No. Nama bahan Jumlah

1 Bekicot (Achatina fulica) 35

2. Pilok
1

D. Waktu dan Tempat


Praktikum Estimasi populasi bekicot (Achatina fulica) penangkapan pertama dilaksanakan
pada hari selasa 12 November 2019 pada pukul 07:00 WIB dan penangkapan kedua pada
hari selasa 19 November 2019 pada waktu yang sama dengan penangkapan pertama,
bertempat di rumah Ina Shaity Karuehni jalan Temanggung Tilung XIV.
E. Cara Kerja

Menyiapkan alat Menentukan


dan bahan yang spesies dan Menangkap dan
akan digunakan habitat yang akan memberi tanda
diestimasi

Waktu, lokasi
dan cara sama Melakukan Melepaskan
dengan penangkapan kembali hewan ke
penangkapan kedua habitatnya selama
pertama
1 minggu.

Menghitung Menulis data


Memasukkan data
jumlah individu dilaporan
ke rumus
yang bertanda dan sementara
tidak bertanda

F. Analisis Data
Untuk mengetahui jumlah individu populasi hewan diwilayah tertentu dapat menggunakan
metode CMMR. Rumus dasar perhitungan yang digunakan dalam metode CMMR adalah
Lincoln Peterson .

𝑀.𝑇
N= 𝑅
G. Hasil Dan Diskusi

Tabel 1. Hasil pengamatan

No. Penangkapan pertama Penangkapan kedua

1. Semua bertanda Bertanda Tidak bertanda

2. 20 13 22

Perhitungan dengan rumus


𝑀.𝑇
N=
𝑅

Keterangan:
N : Estimasi jumlah anggota populasi spesies
M: Jumlah anggota populasi tangkap pertama ( yang ditandai)
T: Jumlah anggota populasi tangkap kedua (yang ditandai dan tidak ditandai)
R: Jumlah anggota populasi tangkap kedua (hanya yang ditandai)
M : 20 individu
T : 35 individu
R : 13 individu
𝑀.𝑇
N=
𝑅
20.35
N= = 53,84
13

Berdasarkan hasil praktikum diperoleh nilai taksiran jumlah individu populasi (N) sebesar
53,84 ekor dengan jumlah individu yang ditandai pada penangkapan pertama (M) yaitu 250
ekor, jumlah total individu pada penangkapan kedua yang bertanda maupun tidak bertanda
(T) sebanyak 35 ekor dan jumlah individu bertanda yang tertangkap kembali pada
penangkapan kedua (R) sebanyak 14 ekor. Besarnya populasi di alam maupun kelimpahan
populasi pada suatu habitat ditentukan oleh adanya keanekaragaman dan kelimpahan
sumber pakan maupun sumber daya lain yang tersedia pada habitat tersebut.
2. Diskusi

Bekicot (Achatina fulica) dapat di duga jumlah populasinya menggunakan metode


TBTLTL karena metode ini sudah sering digunakan untuk menduga ukuran populasi dari
suatu spesies hewan yang bergerak. Karena menurut kami Bekicot adalah hewan yang
relative mudah untuk ditangkap, sehingga dapat diperkirakan populasinya dengan
menggunakan metode TBTLTL atau CMRR. Bekicot juga merupakan hewan yang
memiliki siklus hidup normal sampai umur 3 tahun, sehingga pada saat kami melakukan
penangkapan kedua, Bekicot pada penangkapan pertama kemungkinan besar masih hidup
dan dapat tertangkap kembali.

Metode CMMR kurang tepat untuk memperkirakan populasi sebenarnya karena


untuk memperoleh estimasi yang tepat, ahli ekologi sering menggunakan teknik dengan
penandaan dan penangkapan sampel berulang lebih dari 2 kali. Menurut kami metode
ini kurang begitu tepat untuk memperkirakan jumlah populasi yang sebenarnya karena
metode pendugaan populasi yang dilakukan dengan menarik sample, selalu ada kesalahan
(Error).

Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa nilai taksiran jumlah individu
populasi (N) sebanyak 53,84 ekor dengan jumlah individu yang ditandai pada
penangkapan pertama (M) yaitu 20 ekor, jumlah total individu yang tertangkap kembali
baik yang bertanda maupun tidak bertanda (T) sebanyak 35 ekor dan jumlah individu
bertanda yang tertangkap kembali pada penangkapan kedua (R) sebanyak 13 ekor.

Saran yang dapat saya berikan untuk memperbaiki kegiatan praktikum ini adalah
jangan memilih lokasi yang kering karena bekicot jarang ditemukan, saat mencari bekicot
sebaiknya habis hujan karena area sekitar populasi lembab banyak bekicot yang
bersembunyi keluar. Jangan menggunakan penanda yang mudah hilang dan disarankan
jangan memilih area estimasi sekitar kampus.
H. Kesimpulan
Berdasarkan data dari hasil praktikum dapat kami tarik kesimpulan bahwa besarnya
populasi Bekicot (Achatina fulica) dengan penghitungan menggunakan metode CMRR
(Lincoln- Peterson) sebanyak 53,84 ekor. Metode capture-recapture merupakan metode
yang digunakan untuk menghitung atau memperkirakan jumlah suatu populasi.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Simulasi estimasi populasi hewan. http://umaircumay.blogspot


.com/2013/01/simulasi-estimasi-populasi-hewan.html. (Diakses pada tanggal 28
November 2019).

Efford, Murray G. 2011. Estimation Of Population Density By Spatially Explicit Capture–


Recapture Analysis Of Data From Area Searches. Ecology. 92(12) : 2202 –
2207.
Umar, M. R.. 2015. Ekologi Umum. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Priyono, B., 2012. Ekologi Kuantitatif. Jakarta: Lembaga Informasi dan Studi Pembangunan
Indonesia.
Panda, Adventus., Suatma. 2017. Palangka Raya: Penuntun Praktikum Ekologi Hewan.
Pendidikan Biologi; Universitas Palangkaraya.

Rosaria.2019.Laporan Praktikum Ekologi Estimasi Populasi Hewan.


http://inarosaria.blogspot.co.id/2014/12/tugas-individu-estimasi-populasi-
hewan.html. Diakses pada tangggal 28 November 2019.
LAMPIRAN

1. Foto penangkapan pertama

2 Foto penangkapan kedua


3. Foto Laporan sementara

Anda mungkin juga menyukai