Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN

GERAK TAKSIS PADA CACING TANAH (STIMULUS-RESPONS)

Nama : Erna
NIM : ACD 116 010
Kelas :A
Kelompok : 6 (enam)
Dosen Pengampu : Adventus Panda, S.Si, M.Si
A. Judul Praktikum

Mempelajari perilaku naluriah cacing tanah dalam merespons rangsang dari lingkungan.

C. Alat dan Bahan


1.1 Tabel Alat

No. Nama alat Jumlah


1 Toples astor
4
2. Stopwatch
1
3. Haedphone
1
4. Gunting 1

5. Kabel listrik
2
6. Batu baterai akaline
4
7. Mortar
1
8. Pastel
1
9. Kain penyaring
1

1.2 Tabel Bahan

No. Nama bahan Jumlah

1 Cacing tanah (Lumbricus terrestris)


40
2. Ekstrak hati ayam
3
3. Kardus
4
4. Kertas aluminium foil
2
9. Tanah biasa
Secukupnya
10. Tanah humus
Secukupnya
11. Tanah lembab
Secukupnya
12. Air
Secukupnya
D. Cara Kerja

Menyiapkan 4
toples astor

Mencari cacing Membuat sediaan Mengumpulkan


feromon dan ekstrak tanah biasa, humus
hati ayam dan lembab

Toples I tanah yang Toples II tanah yang Toples III tanah Toples IV tanah
dicampur feromon dicampur ekstrak hati humus lembab
ayam

Feromon dibuat Menumbuk hati ayam


dengan mengejutkan
listrik pada cacing

Diatas lembaran Mengencerkan


aluminium foil 10x10
cm2

Diencerkan dengan air Menyaring


15 ml

Dicampurkan ke tanah Mencampurkannya


ke dalam tanah
.

E. Analisis Data
Untuk melakukan analisis data, aplikasi yang digunakan dalam membuat tabel dan grafik adalah
excel, minitab. IBM SPSS Statistic 20 atau lebih dikenal dengan SPSS (Statistical Package for
the Social Sciences).

F. Hasil Dan Diskusi

1. Hasil

Berdasarkan pengamatan pada praktikum didapat data dari kelompok 1 sampai 6 pada tabel 1.

Tabel 1. Data Keseluruhan

Perlakuan
  I (Feromon) II (ekstrak hati) III (tanah humus) IV (Tanah lembab)
Kelompok 1 3 2 5 0
Kelompok 2 5 0 6 3
Kelompok 3 3 0 5 2
Kelompok 4 1 3 4 2
Kelompok 5 3 0 5 3
Kelompok 6 6 1 3 4

One-way ANOVA: I; II; III; IV


level signifikan α = 0,05

Faktor informasi

Factor Levels Values


Factor 4 I; II; III; IV
Analysis of Variance
Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value
Factor 3 44, 46 14,819 7,77 0,001
Error 20 38, 17 1,908
Total 23 82, 63

Model Summary

S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred)


1,38142 53,81% 46,88% 33,48%

Means

Factor N Mean StDev 95% CI


I 6 3,500 1,761 ( 2,324; 4,676)
II 6 1,000 1,265 (-0,176; 2,176)
III 6 4,667 1,033 ( 3,490; 5,843)
IV 6 2,333 1,366 ( 1,157; 3,510)

Pooled StDev = 1,38142

Tukey Pairwise Comparisons

Grouping Information Using the Tukey Method and 95% Confidence


Factor N Mean Grouping
III 6 4,667 A
I 6 3,500 AB
IV 6 2,333 BC
II 6 1,000 C
Means that do not share a letter are significantly different.

Tukey Simultaneous 95% CIs


Interval Plot of I; II; ...
Individual Value Plot of I; II; ...
Boxplot of I; II; ...
Residual Plots for I; II; III; IV

1. Grafik Individual Plot

Individual Value Plot of I; II; ...

4
Data

I II III IV
2. Grafik Interval plot

/
Tukey Simultaneous 95% CIs
Difference of Means for I; II; ...

II - I

III - I

IV - I

III - II

IV - II

IV - III

-5,0 -2,5 0,0 2,5 5,0

If an interval does not contain zero, the corresponding means are significantly different.

Residual Plots for I; II; III; IV


Normal Probability Plot Versus Fits
99
2
90
1
Residual
Percent

50 0

-1
10
-2
1
-3,0 -1,5 0,0 1,5 3,0 1 2 3 4 5
Residual Fitted Value

Histogram
6,0

4,5
Frequency

3,0

1,5

0,0
-2,4 -1,2 0,0 1,2 2,4
Residual
2. Diskusi

1. Dari hasil perhitungan dan percobaan dan data yang sudah dianalisis menggunakan chi square,
sehingga diketahui pola distribusi pada cacing tanah berkelompok. Karena nilai ꭓ2 hitung
(6,000) > ꭓ2 tabel (0,99) dari hasil ini bisa dikatakan bahwa pola penyebarannya berkelompok.

2. Untuk lokasi pengambilan sampek kondisi lingkungannya masih bagus lokasi yang kami pilih
berada di sekitar rumah kontrakan Nanda.M. Silitonga di jalan Lawu. Kondisi lingkungan
pada lokasi ini memiliki suhu tanah yang berkisar antara 26C-29C, kelembaban/kandungan
air berkisar antara 16%-22,2% kandungan organik tanah di lokasi ini adalah 7,69-18,15 dan
pengukuran PH tanah berkisar antara 6,8-7,2. Lokasi tersebut dipilih karena kami ingin
mengetahui secara acak bagaimana distribusi intrapopulasi cacing tanah yang ada diwilayah
rumah kontrakan Nanda.M. Silitonga di jalan Lawu.

3. Hubungan dari data lingkungan dengan distribusi cacing sangat berkaitan dengan keberadaan
populasi cacing tanah yang berada dihabitatnya. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengamatan
bahwa ada sebagian pada plot yang tidak menemukan cacing yaitu “0” dikelompok 1 dan 4.
Karena pada umumnya pertumbuhan cacing tanah memiliki pH 6,0-7.2, dan kelembaban
tanah yang tidak terlalu kering (untuk menjaga kulit cacing agar tetap normal) atau bahkan
terlalu lembab dengan suhu lingkungan normal yaitu 25C - 28C. Selain itu kandungan
organik tanah yang melimpah dan kurang juga mempengaruhi keberadaan cacing tanah.
Keberadaan suatu organisme selalu berkaitan erat dengan kondisi dan sumber daya
lingkungan serta interaksi biologisnya.

4. Pola distribusi cacing tanah dipengaruhi oleh faktor lingkungan disekitar habitatnya
Berdasarkan hasil praktikum dan analisis data, pola persebaran cacing tanah di sekitar rumah
kontrakan Nanda.M. Silitonga di jalan Lawu adalah berkelompok. Hal tersebut karena cacing
tanah mempunyai tanggapan yang sama terhadap faktor lingkungan, terutama faktor fisika
dan kimia tanah.

5. Saran yang dapat saya berikan yaitu untuk menentukan lokasi yang akan dijadikan sampel
untuk melakukan praktikum praktikan harus mengamati terlebih dahulu kondisi lingkungan
disekitar lokasi. Kita juga harus memperhatikan struktur tanah, berpasir atau tidak serta
perbedaan suhu karena akan mempengaruhi jumlah cacing yang kita dapat.

H. Kesimpulan
Berdasarkan data dari hasil praktikum dapat kami tarik kesimpulan bahwa pola penyebaran
dari cacing di rumah kontrakan Nanda.M. Silitonga di jalan Lawu adalah berkelompok. Hal ini
tentunya berkaitan dengan jumlah individu cacing yang didapat pada lokasi, suhu tanah, PH
tanah, kelembaban/kandungan air dan kandungan bahan organik tanah

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. Manfaat dan Peran Serta Cacing Tanah. (Online) http://epdeb3.
blogspot.co.id/2016/01/berbagai-manfaat-dan-peran-serta-cacaing-tanah.html?m-1. (Diakses
tanggal 01 November 2018).

Manurung, Binari. 1995. Dasar-Dasar Ekologi Hewan. IKIP: Medan.


Odum, E.P. 1994. Dasar-Dasar Ekologi. UGM Press: Yogyakarta.

.
Handayanto, E. Hiriah, K. 2009. Biologi Tanah. Yogyakarta: Pustaka Adipura.

Panda, Adventus., Suatma. 2017. Penuntun Praktikum Ekologi Hewan. Pendidikan Biologi;
Universitas Palangkaraya.

Anda mungkin juga menyukai