Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN LENGKAP

MODUL II
KOMUNITAS DAN EKOSISTEM

NAMA : LILIK AWANDA


STAMBUK : A221 22 140
KELAS :E
KELOMPOK :4
ASISTEN : MUHAMMAD ARI HIDAYAT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar teori


Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan kompleks.
ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang menggabungkan pendekatan
hipotesis deduktif, yang menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk
menguji pemjelasan hipotesis dan fenomena – fenomena ekologis (campbell,
2000)

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya dan antara komponen –
komponen tersebut terjadi pengambilan dan perpindahan energi, daur materi,
danproduktivitas. Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami
perubahan antar factor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi , hal inilah
yang merupakan salah satu penyebab perubahan. ( Sativani, 2010 )

Suatu komunitas terdiri dari semua organisme yang menempati suatu daerah
tertentu. Komunitas adalah kumpulan populasi dari spesies yang
berlainan.pertanyaan pada tngkat analisis ini meliputi cara berinteraksi di antara
organisme seperti predasi, kompetisi dan penyakit yang mempengaruhui struktur
dan organisasi komunitas. (Campbell, 2000)

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu:

1. Memebedakan antara komunitas san ekosistem, serta mengetahui


keanekaragaman spesies yang ada di dalamnya.
2. Mengetahui ketergantungan antara factor biotik dan abiotic pada suatu
ekosistem.

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat

Adapun hari, waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini yaitu:

Hari / Tanggal : Sabtu, 02 Juni 2023

Waktu : 08.00 – 09.00 WITA

Tempat : Desa Labuan, Kec. Labuan, Kab.Donggala

2.2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu :
1. Meteran ( 1 buah )
2. Patok Kayu ( 12 buah )
3. Tali Rafia ( 1 buah )
4. Alat Tulis ( 2 buah )

2.3 Prosedur Kerja


1. Pada lokasi pengamatan, buatlah garis transek sepanjang 25 meter
dengan menggunakan tali.
2. Pada garis transek buatlah plot dengan ukuran 5 m x 5 m
disepanjang garis transek secara acak.
3. Menghitung jumlah setiap jenis hewan dan tumbuhan yang
terdapat pada setiap plot.
4. Amati pula penyusun komunitas dalam bentuk pohon, perdu,
semak, rumput, paku,lumut,epipit, liana dan parasite.
5. Masukan data yang di peroleh.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan

 Tabel pengamatan ( tumbuhan, hewan, dan sampah organic )

Lokasi
No Nama spesies Padang Padang Padang
jumlah keterangan
rumput tandus teduh
Tumbuhan:
1. Spesies A
8 - - 18
2. Spesies B 51 - - 51
Spesies C/daun kaca 107 - - 107
3. piring(berdenia Jasmin
bides)
Spesies D (tanaman 24 3 2 29
4. kacang landis
hypogoa)
5. Spesies E (kopesium) 23 - 3 28

6. Spesies F (Galung 4 - - 4
gang)
7. SpesiesG (Pohon 4 - - 4
lantora)
8. Pohon kelapa (Coco 5 1 1 7
neufera)
9. Bhenelia maunyah - 1 - 1

10. Bayan - 2 2 4
cabut(amaratholar)
Spesies C/daun kaca 8 - - 18
11. piring (berdenia Jasmin
bides)
12. Spesies D (tanaman 51 - - 51
kacang landis
hypogoa)
13. SpesiesE (kopesium) 107 - - 107

14. SpesiesF (Galung 24 3 2 29


gang)
15. SpesiesG (pohon 23 - 3 28
lantora)
Total 236 7 7 250

Lokasi
N
Nama spesies Padang Padang Padang
o jumlah keterangan
rumput tandus teduh
Hewan:
Semut
1.
merah(formicidae) 30 2 11 43
2. Belalang(caelifera) 4 - 2 6
3. Laba-laba(Araneae) 1 - 1 2

4. Ulat bulu(malocosoma 1 - - 1
amercanum)
5. Jangkrik(Grylloidea) 1 4 1 6
6. Lalat(diptera) 2 - 1 3

7. Kupu- 3 2 - 3
kupu(Rhopalocera)
8. Kumbang(coleoptera) 1 - 1 4
9. Spesies A(cerzopodia) - - 1 1

10. Spesies 1 - - 1
B(riperanducum)
11. Spesies C(Cicinus 2 - - 3
comunis
12. Spesies D(lasius Niger 4 2 - 5
)
13. Semut 30 - 11 43
merah(formicidae sp)
14. Belalang(Caelifera) 4 - 2 6
15. Laba-laba(Araneae) 1 - 1 2
Total 49 6 18 73
plot Komposisi sampah keterangan
1 1
utuh
2utuh 4 utuh
1. -  -
2.   
3.   
4.   
5.   
6.   
7.   
8.   
9.   
10.   
11.   
12.   
13.   
14.   
15.   
1
Total 15 14 43
4

Tabel hasil pengukuran suhu,kelembaban,intesitas cahaya dan Ph tanah.

Alat ukur Yang diukur Hasil


pengukuran
Hygrometer Kelembaban 5,6%
Lux meter Intesitas cahaya 53%

Tabel hasil pengukuran ketebalan sampah,humus,dan tanah

Ketebalan
lokasi
sampah humus tanah
Stasiun 1 3cm 6cm 4cm
Stasiun 2 6cm 4cm 5cm
Stasiun 3 - - -
Rata-rata 9 10 9
Hasil=9,39

b.Analisis data

Adapun hasil analisis data yang kami dapatkan yaitu


Hasil produktif hewan dan tumbuhan
8
x 100 % = 61,53%
13

Hasil non produktif hewan dan tumbuhan


5
x 100 % = 38,46%
13

3.2 Pembahasan

komponen ekosistem yang berada di lingkungan pertanian yang


meliputi.komponen biotik dan abiotic.komponen abiotic
yaitu(Air,tanah,udara,cahaya, suhu,kelembaban, arus angin, derajat keasaman atau
PH, iklim, topografi, garam mineral,pestisida, dan teknologi)sedangkan
komponen abiotiknya yaitu(Manusia,biotana, hewan ternak,
patogen,gulma dan hama).
Agroekosistem adalah ekosistem binaan manusia di dalam upaya memenuhi
kebutuhan sandang pangan dan papan serta komoditi pertanian lain agro
ekosistem merupakan bentuk peralihan dari ekosistem alami menjadi ekosistem
binaan perubahan ini dapat terjadi karena adanya proses pemenuhan kebutuhan
hidup manusia serta terkadang di suatu daerah memiliki tumbuhan yang sifatnya
komersial sehingga memudahkan manusia untuk mengelolanya menjadi lahan
perkebunan dan pertanian( modul praktikum lapangan pengetahuaan lingkungan
Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang kami lakukan pada warga
salumbone,desa labuan,kec.labuan kab.Donggala. yaitu pada hasil pengamatan
yang kami temukan pada tumbuhan dan hewan Produktif dan Nonproduktif.pada
tumbuhan produktif kami mendapatkan ada 5 tumbuhan produktif yaitu Pohon
pisang(musaparadisiaca),Talas(colocsiaeaculenta),belimbing(averhoacarambola
),Pakis(cycas),Kelapa(cocosnucifera) dan pada tumbuahn nonproduktif ada 2
yang kami temukan yaitu bunga(plantae),danTalas(colocsia
eaculenta).sedangkan pada hewan produktif kami mendapatkan ada 3 hewan
Produktif yaitu Ayam(galusdomesticus) Kambing(capra aegagrus hircus,), dan
Sapi(bos taurus).dan pada hewan nonproduktif kami mendapatkan 3 yaitu kucing
(felis cetus),burung merpati(Columbidae),dan anjing(carnis lupus familiaris).
Pada tumbuhan dan hewan produktif hasil analisis data yang kami dapatkan
yaitu 61,53%.sedangkan tumbuhan dan hewan nonproduktif hasil ananlisis data
yang kami dapatkan yaitu 38,46%.
Adapun hasil wawancara yang kami lakukan pada warga salumbone,desa
labuan kec.labuan,kab.Dongga yaitu Ada ibu Novi, dia asli orang labuan
salumbone nih dia seorang ibu Rumah tangga dan penghasilan suaminya perbulan
100 ribu,yang kedua ada ibu rosna dia membuka sebuah warung yang menjual
mie kuah,ibu Rosna juga mempunyai kebun yang berisikan tanaman pisang dan
manga.yang ketiga ada bapak aswin,bapak aswin dia mempunyai lahan
perkebunan yang berisikan tanaman jagung dan pisang.dan bpak aswin
penghasilannya tidak menetap.
Daerah yang kami amati termasuk agroekosistem karena di daerah tersebut
terdapat lahan pertanian dan lahan perkebunan. hubungan komponen biotik dan
abiotik pada daerah yang kami amati masih sangat erat karena di daerah tersebut
masih terjaga sumber daya alamnya terlihat adanya laut yang masih terjaga flora
dan faunanya yang masih terjajah oleh juga tidak hanya sumber daya alam
terdapat juga sumber daya alam jenisnya seperti hutan perkebunan dan lain-lain.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Agroekosistem adalah ekosistem binaan manusia di dalam upaya memenuhi


kebutuhan sandang pangan dan papan serta komoditi pertanian lain agro
ekosistem merupakan bentuk peralihan dari ekosistem alami menjadi ekosistem
binaan perubahan ini dapat terjadi karena adanya proses pemenuhan kebutuhan
hidup manusia serta terkadang di suatu daerah memiliki tumbuhan yang sifatnya
komersial sehingga memudahkan manusia untuk mengelolanya menjadi lahan
perkebunan dan pertanian( modul praktikum lapangan pengetahuaan lingkungan).
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya agroekosistem yaitu ada faktor
biotik dan abiotic. Air,tanah,udara,cahaya, suhu,kelembaban, arus angin, derajat
keasamanatau PH, iklim, topografi, garam mineral,pestisida, dan teknologi)
sedangkan komponen abiotiknya yaitu(Manusia,biotana, hewan ternak,
patogen,gulma dan hama).selain itu ada juga faktor sumber daya manusianya
dalam hal ini petani dan berkebun.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai