PERTEMUAN 11,.

12

METAFISIKA DENGAN
PERMASALAHAN KESEHATAN
DAN KESELAMATAN MANUSIA
Abu Zayd Ahmed ibn Sahl al-Balkhi

Psikolog Muslim asal

Persia Abu Zayd Ahmed
ibn Sahl al-Balkhi pada
abad ke 10 (850-934),
menemukan teori bahwa
penyakit fisik berkaitan
dengan penyakit jiwa.
Alasannya

manusia tersusun
dari fisik dan jiwa.
Manusia tidak
dapat sehat tanpa
memiliki
keserasian fisik
dan jiwa.
SAKIT FISIK

Jika badan sakit, jiwa

tidak mampu berfikir
dan memahami, kita
akan kurang
menikmati kehidupan.
SAKIT JIWA

jika nafs atau jiwa

itu sakit maka
badannya tidak
layak untuk
merasakan
kebahagiaan dan
kesenangan hidup
SAKIT JIWA
Sakit jiwa lama
kelamaan dapat
menjadi sakit fisik.
Itulah sebabnya terjadi
kecewa pada dokter
yang hanya fokus pada
sakit badan dan
meremehkan sakit
mental.
Abu Zayd Ahmed ibn Sahl al-Balkhi
• Dalam bukunya Masalih al-Abdan wa al-Anfus
ia mengenalkan istilah al-Tibb al-Ruhani

KEDOKTERAN ROHANI
 FIRMAN TUHAN
• Dalam hati mereka ada
penyakit, lalu ditambah Allah
penyakitnya; dan bagi mereka
siksa yang pedih, disebabkan
mereka berdusta (QS 2:10).
MARI KITA LIHAT TUJUAN KESEHATAN

- Menghindari jemputan
maut/kematian
-Menghindari rasa
sakit/macam penyakit
-Melawan datangnya cacat
(fisik,jiwa,mental,rohani).
-Menghidarkan
pengeluaran biaya.
-Dll.
KATAGORI PENYAKIT

Penyakit yang
Menyebabkan
kematian manusia
diantaranyaadalah
Penyakit Fisik
Penyakit metafisik
PENYAKIT FISIK dikenaal antaaraa lain
- Kecelakaan atau peperangan,
- Kelainan organisme tubuh,
- Kuman, virus,cancer, tumor
- Kekurangan gizi, mineral dll.
Ada 5 komponen organ
fisik yang harus
diperhatikan dan diketahui
secara mendasar
1. Lambung
2. lever
3. jantung
4. paru-paru
5. ginjal
Penyakit fisik.

Ada 5 komponen
organ fisik yang
harus diperhatikan
dan diketahui secara
mendasar
1. Lambung
2. lever
3. jantung
4. paru-paru
5. ginjal
Lanjutan 5 komponen penyakit fisik.
Kelima organ fisik ini
merupakan hulu atau
segala sumber antara
sehat dan sakit.
Oleh hal tersebut
induvidu kita harus
mengetahui dan mau
belajar ttg kelima organ
ini.
PENYAKIT METAFISIK

1 Stres mental
sep:kesurupan,
2- Penyakit bathin
psikosis
3 - santet dll.
PENYAKIT METAFISIK DAPAT MERUSAK MENTAL

Bahwa Penyakitmetafisik juga

mempengaruhi mental dan
psikis pasien, namun dunia
science/para doter, hingga
saat ini belum dapat
menyembuhkan penyakit yang
bersumber dari metafisik ini.
 PENYAKIT METAFISIK
SANTET
BATHIN

KEPIYE YO! KOK PARA

DOKTER
SETRES ENGGAAK ISO NYEMBUHIN
MENTAL SAYA
 Penyakit metafisik yang disebabkan
oleh gangguan jin (mahluk metafisik)

Apabila terjadi berulang-

ulang dapat menyebabkan
rusaknya sistem syaraf yang
dapat menjurus kepada
kegilaan.
 Penyakit metafisik yang disebabkan
kesurupan Apabila terjadi berulang-ulang
dapat menyebabkan rusaknya sistem syaraf
yang dapat menjurus kepada kegilaan
 Beberapa pendapat para ahli medis
tentang kesurupan
Corrington
Dalam buku “Fenomena SpiritualModern”
mengatakan bahwa pengkajian
terhadap kesurupan adalah hal yang
harus segera dilakukan, sebab sudah
ratusan hingga ribuan manusia yang
mengalami keadaan ini
dan penyembuhan mereka memerlukan
diagnosa yang cepat,tepat dan
pengobatanya harus segera.
 DR. Pall
Dalam buku” Analisa Keadaan Tidak Normal Dalam
Pengobatan Sakit Akal” mengatakan, banyak hal
yang masih perlu kita ungkap khususnya yang
berkaitan dengan gangguan spiritual (Kesurupan)
sebagai faktor penyebab penyakit kejiwaan dan
syaraf yang ternyata jauh lebih pelik dari yang
diperkirakan semula. namun demikian ketika para
ahli pengobatan yang menggunakan kekuatan
spiritual modern mampu melakukan keberhasilan
dalam mengusir syetan pengganggu ternyata
sebahagian para dokter melecehkannya.
 Dr. Karl Wikeland
menceritakan bahwa penyakit
gila bisa jadi muncul dari
dominasi ruh jahat pada orang
yang sakit kemudian
menimbulkan kegoncangan
dan ketimpangan pada
gerakan-gerakannya.
 Dr.James Haiston
Dalam buku “Kesurupan”
Mengatakan, kesrupan adalah
pengaruh luar biasa yang dilakukan
mahluk luar yang berkesadaran pada
akal dan jasad seseorang. Kita tidak
mungkin menolak kemungkinan
terjadinya kesurupan.
 Dr. Alexis Carl
“Peraih nobel dibidang
kedokteran dan bedah”
mengakui bahwa terjadinya
kesurupan akibat ruh-ruh
jahat tidak mampu
disembuhkan oleh kedokteran.
 DR. Ahmad Shabahi Iwadullah
Mengatakan bahwa kesurupan
adalah perbuatan ruh-ruh jahat
dan rendah. Penyembuhannya
adalah dengan perlawanan ruh-
ruh mulia, baik dan tinggi
terhadap ruh-ruh jahat tsb. Hal ini
dapat dilakukan oleh orang-orang
shaleh.
Dari penjelasan diatas terlihat
bahwa stress mental/psikis dapat
bersumber dari gangguan mahluk
halus (jin atau syetan) yang
bersifat mental maupun metafisik,
demikian juga halnya dengan
kesurupan.
 METAFISIKA 1

PENYAKIT BATIN (Psikosis)

Penyakit bathin
termasuk juga
bagian dari
penyimpangan
mental, yang dapat
mengakibatkan
berbagai dampak
negatif misalnya
kriminalitas
Penyakit ini datangnya bisa dari organ-
organ intern,dan ekstern manusia.

Dalam lingkup
ilmu jiwa penyakit
ini dikatagorikan
dalm lingkup
egosentris
 PENYEBAB PENYAKIT BATIN
EKTERENS
BISA JADI DI KIRIM
ORANG

EKSTEREN EKSTEREN
BISA JADI PAASANG MAHAR BISA JADI DI TUNTUT
YANG SALAH SENDIRI

INTEREN
BISA JADI DARI
KETURUNAN
 Dalam lingkup ilmu jiwa
Penyakit ini dikatagorikan
dalm lingkup sep : Egosentris
kesombongan,keangkuhan,
dendam berlebihan,
cemburu berlebihan, iri hati,
penghasut, rendah diri dll.
 PENYAKIT BATIN
DALAM LINGKUP ILMU JIWA
Penyakit ini
dikatagorikan dalm
lingkup sep :
Egosentris
Kesombongan,
Keangkuhan,
Dendam berlebihan,
Cemburu berlebihan,
iri hati, penghasut,
rendah diri dll
 PENYAKIT BATIN
DALAM LINGKUP ILMU JIWA
Sesungguhnya,
psikologi tidak banyak
membahasnya,
namun fenomena ini
merupakan gejala
yang cenderung
kepada penyimpangan
psikis dari kepribadian
seseorang
Psikologi Populer
menyebutkan bahwa
penyimpangan psikis
seperti ini dengan
istilah psikosis dan
psikopatis.
Psikosis dan psikopatis
Adalah suatu gangguan
jiwa dengan penderita
tidak mampu lagi untuk
menilai realitas, tidak
dapat lagi membedakan
hal yang subjektif dan hal
yang objektif, tidak
sanggup lagi membedakan
rangsang dari dalam
dirinya atau yang dari luar
dirinya
Psikosis dan psikopatis
Penderita tidak
dapat menilai
bahwa dirinya
tidak normal,
walaupun
secaraobjektif ia
melakukan segala
perbuatan yang
aneh.
GOLONGAN GANGGUAN JIWA
1 PSIKOSIS
2.PARANOID
3. MANIAK
4. GANGGUAN
ORGANIK OTAK
THANKS
PERTEMUAN 11
PSIKOPAT
BAGAMANA ITU PSIKOPAT
gangguan kepribadian dengan
penderita mempunyai
sensor kepribadian kurang
aktiv Penderita seolah-olah
tidak mengindahkan berbagai
peraturan, norma dan kaidah
masyarakat, negara
maupun agama; tidak dapat
menghayati perasaan dan
penderitaan orang lain dan
tidak dapat belajar dari
pengalaman, kerap kali
melanggar hukum.
Psikopat merupakan Gangguan kepribadian yang
sering juga disebut Sosiopatik.

Ganguan seperti ini

Sangat berbahaya,
Seorang psikopat sangat
ahli dalam penyamaran
dan sangat pintar dalam
menyembunyikan
identitasnya.
PSIKOPAT
Seorang doktor Psikologi
dari University of Sydney
bernama Dr. John Clarke
mengatakan bahwa
psikopat tidak hanya
berada di cerita-cerita
fiksi film saja namun
psikopat juga berada di
tempat kerja dan
tersebar di seluruh
belahan dunia
Hasil penelitian menyebutkan bahwa 1 %
dari orang bekerja adalah orang psikopat
KEPERIBADIAN PSIKOPAT

Penyimpangan
kepribadian ini faktor
penyebabnya yang
bersumber dari intern
seperti keturunan
(genekolog) serta
ekstern seperti
lingkungan masyarakat
dan lingkungan alam fisik
dan metafisik.
PENYIMPANGAN KEPERIBADIAN

Dalam agama Islam,

peyimpangan
kepribadian ini
disebut dengan
istilah sifat-sifat
negatif (jiwa
yang kotor).
PENYIMPANGAN KEPERIBADIAN
Berdasarkan
pengalaman bahwa
penyimpangan
kepribadian yang bukan
disebabkan gangguan
mahluk lain dapat
disembuhkan
(dinormalisir) oleh
psikoanalis, psikolog
serta psikiater.
PENYIMPANGAN KEPERIBADIAN

Namun penyimpangan yang

disebabkan oleh
gangguan mahluk metafisik
hanyamungkin
disembuhkan oleh para datu
, dukun atau oleh
para Orang Shaleh (Rasul, Nabi
Ulama Warisyatul Anbiya).
Sabda Rasul :
“Sesungguhnya syetan mengalir dalam
peredaran darah manusia” (HR.Bukhari
Muslim).
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata; apabila
memulai shalat Rasulullah SAW
membaca :
“Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari
syetan yang terkutuk, dari penyakit gila
yang ditimbulkannya, dari tiupannya
dan dari syairnya”.
Dari kedua Hadist tersebut, ada
pelajaran menunjukkan bahwa
penyimpangan kejiwaan seseorang
bukan saja oleh sifat-sifat hayati yang
negatif dari pribadi seseorang tetapi
bisa juga terjadi dari penyusupan
mahluk lain yang mengganggu serta
merusak mental serta pribadi seseorang
sebagai sumpah dan dendamnya
kepada anak cucu keturunan Adam
(gangguan metafisik).
 Mazmur Surat Samuel
Disebutkan bahwa Saul mengalami kerasukan
yang akhirnya dia menombak Nabi Daud AS.
Jika kondisi seperti ini tidak segera di atasi hal
ini dapat menyebabkan kearah lebih berat
menuju Boredom (kegoncangan mental) dan
dapat mencapai tingkat Mental Breakdown
(gila) yang akan membahayakan kesehatan
sipenderita (hilang kesadaran) dan
membahayakan lingkungannya
 BEYBEL (OLD TASTEMEN)
Surat Samuel 18:8-11 tertulis :
8. Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat,
dan perkataan itu menyebalkan hatinya,
sebab pikirnya : Kepada Daud
diperhitungkan mereka berlaksa-laksa,
tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-
ribu; akhirnya jabatan raja itupun jatuh
kepadanya.
9. Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki
Daud.
 BEYBEL (OLD TASTEMEN)
10. Keesokan harinya roh jahat yang dari pada
Allah ini berkuasa atau Saul, sehingga ia
kerasukan ditengah-tengah rumah, sedang
Daud masih main kecapi seperti sehari-hari.
Adapun Saul ada tombak ditangannya.
11. Saul melemparkan tombak itu, karena
pikirnya: Baiklah aku menancapkan Daud ke
dinding. Tetapi Daud mengelakkannya
sampai dua kali
 INJIL (NEW TASTEMEN)
Lukas: 4.10-16
10. Maka berkatalah Yesus kepadanya :”enyahlah
Iblis! Sebab ada tertulis : Engkau harus
menyembah Tuhan, Allah mu, dan hanya kepada
Dia sajalah engkau berbakti”. Lalu Iblis
meninggalkan Dia, dan lihatlah malaikat-
malaikat datang melayani Yesus.
16. Menjelang malam dibawalah kepada Yesus
banyak orang yang kerasukan setan dan
dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu
dan menyembuhkan orang-orang yang menderita
sakit.
Dari statement diatas terlihat bahwa
penyakit bathin dapat bersumber dari
eksternal diri manusia, seperti
penyusupan mahluk lain yang lebih
tinggi dimensi dan kekuatannya.
Kondisi internal pribadi yang lemah
akan sangat mudah disusupi oleh
gangguan dari luar baik fisik maupun
metafisik.
• Perang melawan nafsu jahat banyak
caranya. Sahabat Nabi Yahya ibn
Mu’adh al-Razi memberikan tipsnya.
Ada empat pedang untuk memerangi
nafsu jahat: makanlah sedikit,
tidurlah sedikit, bicaralah sedikit dan
sabarlah ketika orang melukaimu…
maka nafs atau ego itu akan menuruti
jalan ketaatan, seperti penunggang
kuda dalam medan perang.
• Memerangi nafsu jahat ini
menurut Nabi adalah jihad.
Sabdanya “Pejuang adalah orang
yang memperjuangkan nafs-nya
dalam mentaati Allah” (al-
Mujahidu man jahada nafsahu fi
ta’at Allah ‘azza wa jalla).
(HR.Tirmidhi, Ibn Majah, Ibn
Hibban, Tabrani, Hakim dsb).
SANTET

Istilah santet populer pada era

primitif, didaerah pedesaan yang
terpencil. Namun sesungguhnya
hingga saat ini, walaupun dunia
sudah maju dalam budaya
modern masalah persantetan
masih belum hilang, hanya
bergeser dalam istilah lebih
modern seperti hipnotis, supra
natural, metafisik power dll.
ISTILAH SANTET
Istilah persantetan
berasal dari bahasa jawa
Persantetan adalah
segala perbuatan
manusia untuk menyakiti
maupun membunuh atau
hal lain yang bersifat
negatif terhadap orang
lain melalui kekuatan-
kekuatan magis negatif
(metafisis negatif).
Pada umumnya perbuatan tersebut mempergunakan
jasa orang lain yang profesional dalam bidang
tersebut, yang dikenal dengan istilah “dukun” atau
“paranormal”.

Pada awalnya profesi dukun

dikenal dibeberapa daerah
di Indonesia sangat mulia,
yaitu berkaitan dengan
kemaslhatan masyarakat
primitif dibeberapa wilayah
nusantara dan Malaysia
DUKUN
Dukun adalah orang yang
mempunyai kekuatan ghaib,
yang tahu akan upacara-
upacara yang diperlukan
untuk menggunakan daya
kekuatan itu dan
menjalankan upacara-
upacara itu untuk
kepentingan masyarakat. Ia
bekerja secara sadar akan
ilmu pengethauannya.
Perlakuan santet
 SYAMAN
Syaman hampir sama dengan dukun,
tetapi kekuatan ghaib yang dimilikinya
bersifat ekstase (lupa diri) dan bekerja
dengan apa yang disebut
“dipersonalisasi”, artinya didalam
syaman berbicaralah suatu daya yang
memiliki dan menguasai syaman itu
seluruhnya. Syaman terdapat pada suku
bangsa Samoyet dan suku-suku lain di
Asia Utara.
DUKUN SAMAN
Syaman hampir sama dengan dukun,
tetapi kekuatan ghaib yang
dimilikinya bersifat ekstase (lupa
diri) dan bekerja dengan apa yang
disebut “dipersonalisasi”, artinya
didalam syaman berbicaralah
suatu daya yang memiliki dan
menguasai syaman itu
seluruhnya. Syaman terdapat
pada suku bangsa Samoyet dan
suku-suku lain di Asia Utara.
 DUKUN DAN PERKEMBANGANYA

Dalam perkembangannya, dukun yang bertugas

untuk penyelenggaraan upacara-upacara
kepercayaan masyarakat primitif ini, serta
membantu penyembuhan berbagai macam
penyakit (terutama akibat gangguan mahluk
halus) akhirnya kadang-kadang melakukan
perbuatan negatif, baik atas kehendak sendiri
maupun pesanan dari orang lain.
Science menggunakan istilah “Magis”
terhadap daya atau kekuatan ghaib yang
irrasional ini.
Dalam Dictionary of Pagan Religion
dikatakan bahwa magis adalah
penguasa segala sesuatu yang
berhubungan dengan rohani manusia,
pelopor perbuatan-perbuatan yang
bersifat misterius dan juga menyiksa
manusia dengan berbagai cobaan.
 Frezzer
• mengartikan magis sebagai suatu
sistem hukum alam atau seperti
petunjuk yang sesat menyesatkan,
ia adalah sesuatu ilmu yang palsu,
suatu pengetahuan yang sudah
gugur sebelum waktunya (An
Abortive Art ).
• Dalam Ensiklopedi Umum
dikatakan bahwa magis (kekuatan
ghaib),adalah cara-cara tertentu
yang diyakini dapat menimbulkan
kekuatan ghaib sehingga orang
yang mempraktekannya dapat
menguasai orang lain baik dalam
pikirannya maupun dalam tingkah
lakunya.
• Selanjutnya disebutkan bahwa
hal ini dapat menimbulkan
gangguan-gangguan tertentu
terhadap manusia yang
dikuasai tersebut. Selanjutnya
dikatakan bahwa magis
berasal dari kepercayaan lokal
yang khusus.
Menurut kepercayaan
primitif, magis lebih luas dari
sihir, karena magis dalam
kepercayaan mereka adalah
suatu cara berfikir dan suatu
cara hidup yang mempunyai
arti lebih tinggi dari sihir.
manusia.
• Istilah-istilah yang artinya hampir
sama dengan magis seperti sihir,
mana (Melanesia), fetish (Batak)
dll.artinya segala daya atau kekuatan
dari alam ghaib (metafisis) yang
dapat memberi manfaat bagi
penyembuhan penyakit namun dapat
pula menimbulkan penyakit yang
berbahaya bagi kehidupan dan
kesehatan
Manusia sebagai mahluk mulia
memiliki keahlian dalam hal
metafisik seperti para rasul, nabi-
nabi, ulama-ulama pewaris nabi,
para aulia, rahib, pendeta yang
memiliki kemampuan empiris
kerohanian, kebathinan,
parapsikis atau paranormal diluar
psikolog dan psikiater
Para ahli agama dan scientic
sama-sama mem-punyai
tanggung jawab serta
berkewajiban untuk
menyelamatkan keselamatan
hidup manusia dan
keselamatan alam semesta.
 Prof. DR. H. Kadirun Yahya
• Penggagas Metafisika Eksakta
menngatakan metafisika bukan
hanya suatu hipotesa yang teoritis
saja, tetapi dapat dibuktikan
keberadaannya seperti dalam
usaha-usaha penyembuhan
penyakit biologis serta metafisis
 Prof. DR. H. Kadirun Yahya
mengajukan suatu rumus Metafisika Eksakta
dengan Doa dan metode penyembuhan
alami dalam reaalitas yang haqul yakin dapat
mnyembuhkan penyakit lahir dan batin
.
 Prof. DR. H. Kadirun Yahya
mengajukan suatu rumus Metafisika Eksakta
dengan diawali :
“A’uudzu billahi minas Syaithaanir rojiim”,
dalam realitasnya dalam Haqul Yaqin yang
sebenar-benarnya. Kalimah Allah yang terbit
dari pada Allah SWT sendiri,tulen, sah (Haq )
, yang di salurkan via Rohani Rasulullah SAW
dan via rohani kita sendiri melalui lisan kita
dan ditujukan pada sasarannya.
Rumus Matematikanya:

Setan, Iblis, Hantu, jin dll = 0

∞ = Nama Allah

∞ = Kalimah Allah asli langsung dari sumbernya dengan

potensi tak terhingga).

Penyakit bathin berupa penyimpangan kejiwaan seperti

psikosis maupun psikopat yang faktor penyebabnya
bersumber dari intern maupun ekstern yang metafisis
ternyata dapat dinormalisir melalui metode agama.