Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 2

Nama :

Shardilla Rahma

Evelyn cindy

Oki Indriani
COELENTERATA
1.Ciri-ciri Coelenterata
Ciri- ciri Coelenterata sebagai berikut :
a. Tubuhnya tersusun atas banyak sel
(multiseluler), bentuk meyerupai kantung dan
memiliki tentakel disekitar mulut.
b. Tersusun atas 2 lapis jaringan (diploblastik)
c. Habitat kebanyakan di air laut, beberapa di air
tawar.
d. Punya 2 tipe bentuk tubuh, yaitu polip dan
medusa. Polip hidupnya menempel sehingga
tidak dapat bergerak bebas, sedangkan medusa
dapat bergerak bebas.
e. Cara hidupnya soliter atau membentuk
koloni.
f. Reproduksinya secara seksual dan aseksual.
Aseksual menghasilkan tunas atau kuncup
yang menempel pada hewan induknya lalu
dilepaskan. Secara seksual, dengan
penyatuan sel telur dan spermatoziod yang
membentuk zigot.
g. Beberapa coelenterata mengalami pergiliran
keturunan.
2. Struktur Tubuh Coelenterata

Polip yang membentuk koloni,


umumnya mempunyai beberapa
macam bentuk dengan fungsi yang
berbeda, seperti :
a. Gastrozooid : polip untuk makan
b. Gonozooid : polip untuk
pembiakan dengan mengasilkan
medusa
c. Dactylozooid : polip untuk
pertahanan
d. Nectopore : polip untuk
berenang
Gambar struktur tubuh
coelenterata
3. Pengelompokan Coelenterata
Coelenterata dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :

1. Hydrozoa
Hydrozoa ada yang hidup berkoloni dan
ada juga yang soliter. Hydrozoa yang koloni
punya bentuk polip dan medusa, sedangkan
Hydrozoa soliter hanya punya bentuk polip.
Contohnya , Hydra, Obelia dan Physalia.
a. Hydra
Hydra berbentuk polip, berukuran 10 mm-30 mm,
hidup di air tawar dengan melekat pada daun atau
batang tanaman air. Makanannya tumbuhan dan hewan
kecil. Tubuh bagian bawah membentuk kaki untuk
melekat dan bergerak. Pada ujung atas mulut dikelilingi
oleh hipostom dan 6-10 tentakel. Tentakel berfungsi
sebagai alat untuk menangkap makanan.
Hydra berkembang biak secara seksual dan
aseksual. Secara aseksual dengan membentuk kuncup
atau tunas pada sisi tubuhnya.Secara seksual terjadi
melalui peleburan sel telur (dari ovarium) dengan sperma
(dari testis).
Struktur Tubuh Hydra
b. Obelia
Obelia berbentuk polip dan medusa
yang hidup di laut. Obelia yang hidup
berkoloni di laut dangkal membentuk polip
yang melekat di batu karang. Polip pada
Obelia dibedakan menjadi 2 jenis, hidran
yang bertugas mengambil dan mencerna
makanan dan gonangium yang bertugas
melakukan perkembangbiakan aseksual.
Obelia mengalami metagenesis antara
keturunan seksual dan kerurunan aseksual .
Metagenesis Obelia
c. Physalia
Physalia merupakan hewan polimorfisme.
Koloni yang membentuk individu physalia
adalah :
• Dactylozooid,berperan dalam pertahanan
diri.
• Gonozooid,berperan dalam reproduksi.
• Gastrozooid,berperan dalam nutrisi
(makanan)
• Nectopore,berperan untuk berenang.
• Hydrophyllum,berperan dalam pertahan
seluruh koloni,bentuknya seperti lembaran
daun.
Gambar Physalia
2. Scyphozoa
Pada permukaan tubuh bagian bawah
Scyphozoa terdapat rongga mulut yang
dikelilingi oleh 4 tentakel. Mulut ini
berhubungan dengan rongga pencernaan.
Pencernaan Scyphozoa terjadi secara
ekstraseluler. Scyphozoa memiliki indra
sederhana misalnya tentakel sebagai alat
keseimbangan dan oselus untuk membedakan
gelap dan terang.
Metagenesis Scyphozoa
3. Anthozoa
Anthozoa meliputi anemon laut dan hewan
karang.Hewan ini mempunyai bentuk polip. Ada
yang hidup berkoloni maupun soliter. Contoh
hewan yang termasuk Anthozoa adalah Metridium
sp (mawar laut), Montastrea cavernosa, dan
acropora humilis (koral/karang).
a. Mawar laut
Mawar laut
menempel pada
dasar perairan
menggunakan
cakram kaki. Tentakel
pada mawar laut
berfungsi untuk
mecegah agar pasir
dan kotoran lain
tidak melekat
sehingga tubuhnya
tetap bersih.
b. Karang / Koral
Koral mempunyai kerangka
yang terbuat dari kalsium
karbonat. Koral melakukan
reproduksi aseksual dengan
pembentukan kuncup atau
tunas. Contoh koral antara lain
Acropora humilis , Montastera
cavernosa, stylophora, dan
leptoria. Koral yang sudah mati,
rangka kapurnya menjadi
karang. Ada tipe batu karang
yaitu, karang pantai , karang
penghalang, dan karang atol.
4. Peranan coelenterata bagi
kehidupan

Coelenterata terutama kelas Anthozoa,


yaitu koral atau karang merupakan
komponen utama pembentuk ekosistem
terumbu karang. Terumbu karang
merupakan tempat hidup beragam jenis
hewan dan ganggang. Selain itu, terumbu
karang sangat indah sehingga dapat
dijadikan objek wisata. Karang di pantai
sangat bermanfaat sebagai penahan
ombak untuk mencegah abrasi.

Anda mungkin juga menyukai