Teori Pita Energi Teorema Bloch
Teori Pita Energi Teorema Bloch
(Teorema Bloch)
Tresna Mustikasari 140310100040
Orina Amelia 140310100060
Berdasarkan daya hantar listrik, zat padat dibedakan menjadi tiga jenis :
•Logam dan semi-logam, dengan σ ≥ 105 ohm-1m-1.
•Semikonduktor, dengan 10-5 ohm-1m-1 ≤ σ ≥ 105 ohm-1m-1.
•Isolator, dengan σ ≥ 10-5 ohm-1m-1.
Untuk dapat menerangkan sifat daya hantar listrik zat padat diperlukan
sebuah model. Model yang dikembangkan adalah MODEL ELEKTRON
BEBAS TERKUANTISASI dan MODEL PITA ENERGI.
MODEL PITA ENERGI dapat menjelaskan rentang nilai konduktivitas listrik
zat padat yang lebar. Pada model ini potensial dari gugus ion tidak
diabaikan atau adanya potensial berkala pada zat padat.
Berdasarkan asas larangan Pauli, dalam satu tingkat
energi.
Pita energi terbagi menjadi dua yaitu : pita valensi
dan pita konduksi.
Pita energi teratas yang terisi penuh oleh elektron
disebut sebagai pita valensi, sedangkan pita energi
diatas pita valensi yang terisi sebagian atau tidak terisi
(kosong) disebut sebagai pita konduksi.
Diantara pita valensi dan pita konduksi terdapat
celah energi yang tidak boleh terisi elektron.
contoh:
• Atom Na :
E2
E1 E3s
r2 r1 Jarak antar atom
Energi
Energi
3s 3s
3s
3s
Tingkatan Energi
Tingkat
an
energi
kulit
luar
Tingkat
an
energi
kulit
dalam
Atom Banyak Berdekatan
Atom Tunggal
Pita Energi Atom
Banyak Berdekatan
Pita Konduksi 3s
Celah
Terlarang
Pita Valensi 2p
2s
1s
keadaan elektron.
U (r T ) U (r ) dan T ua vb wc
• Bloch menunjukkan bahwa solusi persamaan
Schrodinger adalah fungsi gelombang yang
memiliki periodisitas kisi:
k (r ) uk (r )e ik r
dengan uk (r T ) uk (r ) “Fungsi Bloch”
Pembuktian Teorema Bloch:
• Apabila (r )
k merupakan solusi pers Schrodinger
untuk energi E maka mengingat U (r T ) U (r ) , k T, ) ( r
juga merupakan solusi pers. Schrodinger dengan
energi E: ikr ikT
k (r T ) uk (r T )e e
ik r ik T
uk (r )e e
k (r )e ik T
Jadi, k (r T ) k (r )e ik T
( x a ) ( x )
Penerapan syarat batas siklis Born – von Karman:
2ni
1
N
Solusinya e
N
n 0, 1, 2,...
2n
atau: e 2ni / N
e ika
Didefenisikan vektor Bloch : k
Na
Maka untuk 3 dimensi berlaku: k (r T ) k (r )e
ik T
k (r ) uk (r )e ik r
Syarat Batas dan Teorema Bloch
I ( x) Aeix Be ix
II ( x) CeQx De Qx
1 1 1 1 A
i i Q Q B
0
eia e ia e Qbeik ( a b ) Qb ik ( a b )
e e C
ia Qb ik ( a b )
ie ie ia Qe Qbeik ( a b ) Qe e D
Q2 2
sin a sinh Qb cosa cosh Qb cosk (a b)
2Q