Kelainan Payudara
Abel Bawulele
Stephanie K.I Tilaar
PENDAHULUAN
Ultrasonografi payudara (Breast
Ultrasound)- termasuk dalam kategori
pemeriksaan small part -sering digunakan
untuk mengevaluasi ketidaknormalan
payudara yang ditemukan pada hasil
mammography screening atau
mammography diagnostic atau uji klinis
payudara.
Kelainan berupa lesi pada payudara dibagi
dalam dua kategori besar, yaitu kelainan
payudara jinak dan kelainan payudara
ganas.Kedua kelainan ini bisa terdeteksi
dengan baik pada USG.
Kelainan payudara jinak meliputi kista,
fibroadenoma, Lipoma, Abses, Galaktokel,
Hematoma, Papiloma
intraduktal,Mammary dysplasia,
gikenomastia.
Sedangkan kelainan payudara ganas,
dibagi dalam dua klasifikasi, yang
berbatas tegas dan berbatas kabur.
ISI
ANATOMI PAYUDARA
Sono- Anatomi payudara normal
Gambaran USG pada struktur jaringan utama payudara :
Kulit :
Jaringan kulit akan tampak sebagai garis yang ekogenik
dengan ketebalan antara 0,5 – 2mm
Papila :
Daerah papilla terdiri dari banyak jaringan ikat sehingga
dapat memberikan gambaran bayangan akustik.Pada
daerah papilla dan areolar dapat dijumpai adanya duktus
lactiferous, dengan diameter 2 – 8 mm.Daerah Kulit dan
papilla disebut sebagai “Premammary Zone”
Lemak subkutaneus
Jaringan lemak ini terltak di bawah kulit dan banyaknya
jaringan lemak ini bervariasi tergantung pada umur dan
jumlah paritas. Jaringan lemak ini akan tampak sebagai
struktur hipoekoik oval dan sering terlihat dibatasi oleh
simpai ekogenik yang mewakili ligamentum cooperi.
Lapisan fibroglandular
Jaringan parenkim ini terletak di bawah jaringan
lemak subkutan, terlihat sebagai suatu
struktur yang mempunyai ekogenitas di atas
jaringan lemak. Lemak subkutan dan lapisan
fibroglandular di sebut sebagai “mammary
zone “
Otot pektoralis
Struktur ini terlihat sebagai suatu pita hipo-
ekoik yang terletak diatas bayangan iga dan
berjalan sejajar dengan kulit.
Iga
Sebagian besar dinding toraks bagian lateral
terdiri dari tulang – tulang iga oleh karena itu
akan tampak ekogenik dengan bayangan
akustik posterior sedangkan bagian medial
terdiri dari jaringan rawan iga yang akan
tampak hipo-ekoik oval dengan eko – internal
yang homogen
INDIKASI PEMERIKSAAN
Indikasi utama pemeriksaan USG payudara adalah
untuk menilai suatu lesi , yang karena
keterbatasan dalam pemeriksaan klinis atau
mamografi.
Kelainan payudara yang biasa terjadi adalah :
1. Adanya benjolan pada payudara
2. Adanya rasa tidak enak terus menerus pada
payudara
3. Pengeluaran cairan yang tidak normal, dari
putting susu terutama berwarna merah
4. Bila tampak kelainan pada payudara terutama
seperti kulit jeruk
5. Bila ada pembesaran kelenjar bawah ketiak
yang meragukan
6. Pada penderita dengan “ cancer phobia
PEMILIHAN PESAWAT
Jenis tranduser yang dipakai adalah
berfrekuensi 5 – 11 MHz, tipe real-time
linier scanner.
Atur TGC ( Time Gain Compensation ),
focus,depth, overall gain untuk
mendapatkan hasil gambar yang baik.
TEKNIK SKENING
1. Pemeriksaan dilakukan dengan posisi
penderita terlentang dengan ganjal pada
bahu sisi payudara yang akan diperiksa,
lengan ipsilateral ditaruh di belakang
kepala dengan maksud agar daerah
payudara yang akan diperiksa menjadi
lebih luas dan jelas
2. Dilakukan skening sistematis, dimulai
dari daerah kuadran superior ke daerah
kuadran inferior kemudian dari kuadran
lateral kearah medial.
INTERPRETASI HASIL PATOLOGI USG
PAYUDARA
Tanda sekunder :
Perubahan atau distorsi susunan anatomi normal jaringan payudara
sekitar tumor.
Penebalan/ kekakuan ligamentum cooperi.
Retraksi dan penebalan kutis
Perubahan/ distorsi jaringan lemak subkutis
B. Keganasan payudara yang mempunyai batas jelas.
Kira- kira sebanyak 10% dari keganasan payudara
dapat mempunyai gambaran USG sepert tipe ini.Tipe
ini sering menyebabkan kesulitan dalam diagnosis
karena gambarannya sangat mirip dengan tumor
jinak seperti fibroadenoma.