Anda di halaman 1dari 28

DEFINISI

Payudara merupakan kelenjar


yang memproduksi ASI yang
tersusun dari unit yang disebut
lobulus. Kelenjar payudara
dihubungkan melalui
sekumpulan duktus laktiferus
yang bergabung membentuk
saluran drainase, berakhir di
papilla mammae.
 Terletak setinggi kosta II hingga kosta VI dan dari sternum hingga linea
aksilaris media. Sedangkan papilla mammae terletak setinggi sela iga
(spatium intercostale – SIC) IV.
 Batas-batas payudara :
a. Superior : clavicula
b. Inferior : inframammary crease(bra line)
c. Medial : sternum
d. Lateral : axilla
Dinding Thorax Anterior
Aliran Lymphe
 Payudara dibagi menjadi 4 kuadran yaitu
:
1. Superolateral
2. Superomedial
3. Inferolateral
4. Inferomedial
Anamnesis

1. Tumor (ukuran, jumlah, lokasi, dll)


2. Riwayat pemeriksaan sebelumnya
3. Riwayat keluarga
4. Riawayat factor resiko: usia menarche, usia melahirkan anak pertama,
Riwayat menyusui, jumlah kehamilan, usia menopause, pemakaian sulih
hormon
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik

 Simetris
 Nodul satelit
 Adakah luka/ulkus
 Bengkak
 Dimpling/ kulit yang tertarik
 Nipple discharge
Palpasi
Arah Palpasi Payudara
Palpasi
Palpasi limfonodi
Pemeriksaan lymphonodi supraclavicula
DIAGNOSA

 Tripple diagnostic: pemeriksaan klinis, pencitraan (mamografi dan/atau


USG payudara) dan FNAB atau sitologi

 Diagnosa stadium kanker payudara: pemeriksaan klinis, laboratorium, dan


pencitraan (foto toraks/paru- USG liver/abdomen- k/p bone scanning)

 Pada keadaan dimana salah satu komponen dari triple diagnostic mengalami


ketidak sesuaian interpretasi maka dikerjakan biopsi dengan pemeriksaan
potong beku (bila ada fasilitas) atau biopsi saja dulu untuk mengetahui jenis
histopatologinya. 
Mammografi
 menemukan masa tumor yang sangat kecil yang sukar/tidak teraba secara pemeriksaan fisik.
 Screning mamografi di Utrecht dan Neymegen di Negara Belanda membuktikan bahwa wanita usia
50-65 tahun (utrecht) dan wanita usia 35-65 tahun (Neymegen) ; terjadi penurunan mortalitas
kanker payudara
 Ketepatan mamografi saaat ini dapat mencapai 85-95%
 Mamografi lebih baik untuk wanita yang usia pertengahan atau lebih tua
Kriteria Mayor

 Kepadatan lesi atau tumor dengan batas permukaan yang irreguler dan kabur
makin ketengah semakin padat dibandingkan bagian tepi.
 Tepi bayangan tumor memberi gambaran menyebar “ speculated “ secara
radier atau bayangan bulat kecil berupa satelit dari tumor.
 Adanya gambaran mikro kalsifikasi spesifik didalam tumor kadang kelihatan
menyebar “ scatered “
 Perbedaan ukuran tumor
Kriteria Minor

 Adanya perubahan berupa penebalan atau tarikan kulit payudara


 Vaskularisasi yang bertambah dan asimetri
 Kepadatan asimetri pada kedua payudara
 Struktur jaringan fibroglanduler yang tidak teratur disekitar tumor
 Pembesaran kelenjar getah bening axilla pada mamografi terutama dengan
ukuran lebih dari 1 cm.
 Perubahan ketebalan lapisan lemak sub kutis atau dibagian bawah payudara.
Pemeriksaan USG Payudara

 dapat membedakan lesi padat (solid) atau lesi kistik atau variasi antara
keduanya (campuran)
 kecurigaan ganas apabila : -bentuk lesi yang irreguler (poly murph) yang
kadang disertai gambaran specular, ekkostructur tifak homogen, dan
terdapat bayangan hipoehoik dibawah nodul (acoustic shadow)
FNAB/ Sitologi

 Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan sitologi dimana spesimen yang diperiksa


diambil dengan aspirasi jarum halus (no.22)
 Ketepatan pemeriksaan sitologi ini 89-95%
 Biopsi jarum ini dapat pula dilakukan dengan “ core needle biopsy “ disini
didapat spesimen jaringan yang dapat diperiksa secara histopatologi
STAGING TUMOR MAMMAE
STAGING TUMOR MAMMAE
Definition of Primary T Categories
Definition of Pathologic Regional Lymph N Categories
Definition of Distant M Categories
STAGING TUMOR MAMMAE
Referensi :

1. Introduction of a New Staging System of Breast Cancer for Radiologists: An


Emphasis on the Prognostic Stage : Jieun Koh, MD, Min Jung Kim, MD, PhD :
2019
2. Update Breast Cancer Management Diagnostic and Treatment : Muchlis
Ramli. Departemen Bedah Onkologi FKUI : 2015
3. Pedoman Pemeriksaan Klinis Tumor Payudara FK UNS : 2019

Anda mungkin juga menyukai