GONITIS TB
Kiki Febriani
01.211.6430
Pembimbing : dr. H. M. Nasir Zubaidi, Sp.OT
Batuk ≥ 3 minggu
• Batuk darah
• Sesak napas Demam
• Nyeri dada
Bervariasi, dari mulai tidak ada gejala Gejala sistemik lain: malaise, keringat malam,
sampai gejala yang cukup berat anoreksia, berat badan menurun. (10)
tergantung dari luas lesi. Kadang Gambaran klinik dini pada gonitis TB berupa
penderita terdiagnosis pada saat medical nyeri dan pincang, apabila pada anak dapat
check up.. Batuk yang pertama terjadi mengalami pembengkakan sendi. Otot paha
karena iritasi bronkus, dan selanjutnya mengecil sehingga semakin meningkatkan
batuk diperlukan untuk membuang dahak pembengkakan sendi. Lutut terasa hangat
ke luar. Gejala tuberkulosis ekstra paru dan terdapat penebalan sinovial. Gerakan
tergantung dari organ yang terlibat. menjadi terbatas dan sering nyeri.
Tahap I atau tahap Secara klinis, TB artritis dibagi menjadi 5 tahapan :
sinovitis memperlihatkan
soft tissue swelling
(pembengkakan
jaringan), tidak Tahap IV
terdapat lesi tulang, merupakan
osteoporosis yang tahap artritis Tahap V
terlokalisasi dan yang lebih lanjut
prognosis setelah merupaka
dengan destruksi
diterapi baik. sendi dan sendi n tahap
tidak dapat ankilosis
bergerak setelah sendi.
diterapi.
Tahap II
merupakan tahap
artritis awal
dengan erosi pada Tahap III merupakan
tepi (satu atau artritis lanjutan
lebih erosi atau lesi dengan kista
litik pada tulang; subperichondral dan
penurunan diskrit penyempitan celah
celah sendi). sendi. Prognosis
Prognosis baik cukup dengan
dengan sedikit kehilangan gerak.
kekakuan.
Gambaran Radiologi
Foto Konvensional X-Ray
Gambaran radiologi biasanya muncul 2 sampai 5 bulan
setelah onset penyakit. Gambaran klasik radiologi TB
artritis adalah osteoporosis periartrikuler, erosi perifer
tulang dan penyempitan bertahap dari celah sendi.
Gambaran radiologi sesuai tahapan.
Tahap I atau tahap sinovitis memperlihatkan soft tissue swelling
(pembengkakan jaringan), tidak terdapat lesi tulang,
osteoporosis yang terlokalisasi dan prognosis setelah diterapi
baik.
Tahap II merupakan tahap artritis awal dengan erosi pada tepi
(satu atau lebih erosi atau lesi litik pada tulang; penurunan
diskrit celah sendi). Prognosis baik dengan sedikit kekakuan.
Tahap III merupakan artritis lanjutan dengan kista
subperichondral dan penyempitan celah sendi. Prognosis
cukup dengan kehilangan gerak.
Tahap IV merupakan tahap artritis yang lebih lanjut dengan
destruksi sendi dan sendi tidak dapat bergerak setelah diterapi.
Tahap V merupakan tahap ankilosis sendi
Tuberkulosis pada sinovial lutut kiri—infeksi sinovial,
osteoporosis, blurring of trabeculae dan percepatan
maturasi tulang (lutut kiri normal sebagai pembanding)
Erosi Tuberkulosis
dari tepi kondilus
medial tibia dan
kondilus lateral
femur.
Gambaran Radiologi