Audit Fungsi Pembelian
Audit Fungsi Pembelian
PEMBELIAN
Oleh :
Laras Melati
Ria Ristyana
Madinah Munnawaroh
Pandu Kurniawan
Natasha Astria
Tujuan Audit Fungsi
Pembelian
Sentralisasi dan
Kemampuan analisis dalam
desentralisasi keg.
pembelian
Pembelian
Kewenangan Godaan
pembelian Organisasi
pembelian rekanan
Lingkup Audit Fungsi
Pembelian
7 Sasaran Strategik fungsi pembelian :
• Terjaminnya kesinambungan pasokan bahan mentah, bahan baku,
dan bahan penolong lainnya yang diperlukan dalam proses produksi.
• Mengupayakan terjaminnya persediaan bahan mentah dan suku
cadang agar berada pada tingkat yang aman
• Tersedianya peralatan dan bahan pendukung produksi lainnya yang
diperlukan agar standar mutu dan ketepatan penggunaan dapat
tercapai
• Pengadaan bahan mentah, bahan baku, suku cadang, bahan
lainnya, dan aneka jasa yang diperlukan harus dilaksanakan dengan
biaya yang serendah mungkin
• Pelaksanaan sistem pengawasan yang digunakan untuk memastikan
bahwa nilai dan biaya pengadaan telah sesuai, dengan terus-
menerus melakukan pengurangan biaya pembelian.
• Komunikasi yang baik dengan pihak manajemen puncak dalam
bentuk informasi yang paling akurat mengenai bahan dan aneka jasa
yang dibutuhkan perusahaan.
• Terwujudnya kerja sama dari unit kerja atau unit fungsional lain dalam
perusahaan untuk menjalankan fungsi pembelian dengan baik.
Siklus normal fungsi
pembelian
1. Penentuan kebutuhan, melalui Skedul Produksi
Manufaktur, Penentuan Penggantian Persediaan
(Inventory Replenishment Requirement), Penentuan
Pembelian secara Khusus (Specialized Purchase
Requirements), dan Kebutuhan Operasional Sehari-
hari
2. Otorisasi pembelian, yang dimulai dengan
penerbitan Permintaan Barang (Purchase
Requisition) atau Perintah Kerja (Work Order) sampai
penerbitan Pesanan Pembelian (Purchase Order).
3. Prosedur tindak lanjut pemesanan.
4. Penyelesaian proses pengiriman.
5. Penyelesaian keuangan.
Pentingnya audit fungsi
pembelian
Fungsi pembelian sering diangap fungsi yang paling penting
dan berpengaruh pada unit-unit operasi yang ada di
perusahaan. Pada banyak perusahaan, fungsi pembelian
merupakan awal dari sebuah proses bisnis. Dengan tujuan
memenuhi permintaan pelanggan, perusahaan harus membeli
barang-barang kebutuhan dan bahan baku yang diminta, untuk
mengumpulkan atau memproduksi produk-produk perusahaan.
Ini adalah proses dalam mendapatkan barang-barang, bahan
baku, komponen dan layanan yang merupakan tugas utama dan
tanggung jawab departemen pembelian. Dalam sebuah
perusahaan dimana terdapat sistem pembelian yang efektif,
pembelian material dapat menghemat biaya bagi perusahaan.
Tahap Audit Fungsi Pembelian
• Tahapan pembelian :
B.
Untuk memastikan apakah rencana kebutuhan sesuai
dengan tujuan menunjang kegiatan- kegiatan perusahaan secara
menyeluruh.
.
C.
Untuk menilai kelengkapan dan keandalan rencana
kebutuhan barang/ jasa.
2. Langkah – Langkah Kerja
Untuk menilai
kelayakan prosedur
otorisasi pembelian
Menguji tingkat
ketaatan terhadap
prosedur yang telah di
tetapkan
2. Langkah – Langkah Kerja