Izzatut Taqiyyah (11160163000048) Efek Zeeman Normal Tujuan Praktikum • Memahami efek zeeman normal. • Membedakan pola interferensi efek zeeman dengan dan tanpa medan magnet. Efek zeeman merupakan peristiwa terpecahnya satu garis spektrum menjadi tiga garis spektrum karena adanya pengaruh medan magnet eksternal. Efek ini terprediksi oleh H. A. Lorentz pada tahun 1895 dalam teori klasik dari elektron dan penelitian selanjutnya oleh P. Zeeman yang menyebutkan adanya tiga buah garis spektral akibat adanya medan magnet eksternal. (Schwarz dan Trappe, 2006).Pada tahun 1896 P. Zeeman mulai mempelajari efek dari medan magnet eksternal pada sebuah sumber cahaya.(Horrocks dan Myles, 2005) Alat dan Bahan 1 Lampu 1 set sistem 1 plat 1 kumparan 1 Universal Cadmium optik Lummer- choke Gehrcke
1 catu daya 1 set kabel 1 teslameter 1 B-probe 1 kabel multicore
penghubung tangensial Langkah Percobaan Persiapan - Susunlah peralatan efek zeeman normal seperti gambar pada slide sebelumnya - Pasang kumparan elektromagnet pada dasar plat sistem optik - Pasang kutub elektromagnet dengan jarak antar kutub sebesar 10mm - Pasang penahan lampu cadmium (b) pada elektromagnet, kemudian kencangkan pasangan kutub dan penahan lampu cadmium menggunakan sekrup - Hubungkan lampu cadmium dengan universal choke, kemudian pasang lampu tersebut pada penahan di atas elektromagnet. - Letakkan titik leleh pada lampu cadmium mengarah ke samping bersama dengan penghubung listrik - Nyalakan lampu cadmium dengan menekan saklar universal choke pada posisi “1” dan tunggu kira-kira 5 menit - Buka penutup (d) dan letakkan plat Lummer secara horizontal dan sedekat mungkin dengan bagian terang lampu. - Pasang kembali penutup secara perlahan - Pasang filter merah dengan lensa pengumpul pada penahan geser (c). - Hubungkan kumparan pada elektromagnet secara parallel (songket 1 dengan songket 3 dan songket 2 dengan songket 4) - Atur fokus, kecerahan dan kontras dengan memindahkan okuler atau menaik turunkan penutup (d) atau filter merah pada penahan geser Mengukur pola garis tanpa medan magnet • Nyalakan lampu cd dengan menekan saklar ke posisi “1” pada universal choke • Tunggu sampai lampu cd berubah warna dari ungu menjadi hijau-biru dan garis merahnya terlihat cukup terang. • Aturlah posisi lensa okuler (f) sehingga garis merah jelas dan garis bantu silang pada okuler seperti tanda “+” • Atur posisi tanda silang “+” sehingga pada sistem optik agar berimpit pada salah satu garis merah dengan memutar sekrup pada ketinggian (g) • Putar skala mikrometer sehingga menunjukkan angka nol. • Putar sekrup (g) sehingga posisi tanda silang (+) berimpit dengan garis merah lain • Catat jarak antara kedua garis merah sesuai dengan hasil pembacaan pada mikrometer Mengukur pola garis dengan medan magnet • Pastikan bahwa potensio pada catudaya arus tinggi dalam posisi minimum kemudian nyalakan dengan menekan saklar ke posisi “1” • Naikkan arus pada catu daya tersebut hingga 20A sambil mengamati proses terjadinya pemisahan garis spektrum menjadi tiga komponen • Gunakan filter polarisasi untuk melihat berbagai pola garis spektrum yang tergantung ataupun yang tidak pd perubahan medan magnet. • Putar posisi filter polarisasi secara perlahan • Geser posisi tanda silang (+) pada teropong dengan sekrup, kemudian putar skala mikrometer pada posisi nol. • Catatlah pengukuran 2ds sesuai dengan pembacaan mikrometer Lembar Data Pengamatan Kesimpulan • Peristiwa efek zeemen terjadi ketika sebuah atom yang dipengaruhi oleh medan magnet maka spektrumnya akan terpecah dan energi yang dihasilkan akan berkurang. • Ketika medan magnetik besar maka garis spektral atom akan terpecah. Ketika arus yang digunakan kecil maka hanya terjadi pundaran saja pada spektral atomik namun ketika arus yang diberikan semakin besar maka pecahan spektral atomik semakin jelas dan jari–jari yang dihasilkan semakin lebar.