Anda di halaman 1dari 8

TERMODINAMIKA 3

DIMAS ADITYA NUGRAHA (072.15.)


M. AISY OMAR
ILHAM MAULANA
PENGERTIAN
Hukum Ketiga Termodinamika Hukum ketiga
termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut.
Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem
mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan
berhentidan entropi sistem akan mendekati nilai
minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi
benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur
nol absolut bernilai nol. Hukum ketiga termodinamika
menyatakan bahwa suatu kristal sempurna pada nol
mutlak mempunyai keteraturan sempurna,
jadientropinya adalah nol. Pada temperatur lain selain
nol mutlak,terdapat kekacau-balauan yang disebabkan
oleh eksitasi termal(Keenan, et.all., 1999:496).
• Berdasarkan persamaan perubahan entropi suatu zat
dapatmencapai nilai absolutnya pada suhu tertentu,
sehinggapengukuran perubahan entropi dari satu suhu
tersebut ke suhulainnya.Hukum ketiga termodinamika
memberikan dasar untukmenetapkan entropi absolut suatu
zat, yaitu entropi setiapkristal sempurna adalah nol pada
suhu nol absolut atau nolderajat Kelvin (K). Pada keadaan
ini setiap atom pada posisiyang pasti dan memiliki energi
dalam terendah.Entropi dan energi bebas Gibbs juga
merupakan fungsikeadaan sehingga kedua besaran ini
memiliki nilai padakeadaan standart, seperti halnya dengan
entalphi. Hasilpengukuran standart untuk entropi dan
Energi bebas Gibbsjuga dilakukan pada keadaan 25oC dan
dengan tekanan 1 atm.
• Entropi zat murni pada titik not absolutPerhatikan persamaan Planck-
Boltzmann,S = k lnW Entropi dapat dihubungkan dengan ‘kekacauan’ atau
ketidakteraturan sistem. Gas mempunyaientropi yang paling tinggi karena
keadaan sistem paling tidakteratur.Diuraikan di atas bahwa makin kacau
atau tidak teratur susunan molekul, makin tinggi harga W dan entropi.
Sebaliknya makin teratur susunan molekul sistem, makin rendah harga W
dan entropi.
• Kalau suatu zat murni didinginkan hingga dekat 0 K, semua
gerakan translasi dan rotasi terhenti dan molekul-
molekulmengambil kedudukan tertentu dalam kisi kristal.
Molekulhanya memiliki energi vibrasi yang sama besar
sehinggaberada dalam keadaan kuantum tunggal. Ditinjau
dankedudukan dan distribusi energi, penyusunan molekul-
molekul dalam suatu kristal yang sempurna pad 0 K
hanyadapat dilaksanakan dengan satu cara. Dalam hal ini W
= 1dan ln W = 0, sehingga menurut persamaan boltzmann S
= 0.Jadi, entropi suatu kristal murni yang sempurna ialah
nolpada 0 K. Pernyataan ini terkenal sebagai Hukum
KetigaTemomedinamika. Ungkapan matematik nya
adalah0ST=0 == 0
• Perhitungan Entropi MutlakEntropi zat murni, pada temperatur T,
dapat dihitung dengan dua cara,yaitu dengan menggunakan hukum
ketiga termodinamika dan datatermokimia dan dengan metoda
mekanika statistik dari dataspektroskopi. Di sini hanya dibicarakan
cara yang pertama. Daripersamaan*∂S/∂T+p = Cp dT /T (p tetap)
jika diintegrasi persamaan ini menghasilkan,0 TST = ∫ Cp d lnT
0Secara eksperimen, kapasitas kalor Cp hanya dapat ditentukan
hingga 15K. Untuk memudahkan ektrapolasi hingga 0 °C biasanya
dipergunakan‘hukum pangkat tiga’ Debye,Cp = α T3Substitusi dari
persamaan ini ke dalam persamaan ST = ∫ Cp d lnTmenghasilkan,dS0
= α T2 dT ( p tetap)yang dapat diintegrasi dari temperatur 0 hingga
T menjadidS° = 1/3 α T3persamaan di atas mengungkapkan bahwa,
pada temperatur rendah,entropi standar sama dengan sepertiga
harga Cp.
• Fungsi energi bebas gibbsBesaran U + PV – TS
merupakan fungsi keadaan,disebut energi bebas
gibbsG =U + PV – TS = H – TS = A + PV Pada suhu
tetap, ∆G =∆H – T
CONTOH SOAL
• hitung perubahan entropi untuk 10 mol gas amonia dari 27 hingga 527 pada tekanan tetap.Cp = 29,9 +
2,61.10 -3TJK-1 mol -1dS = dT = 29,9 ln + 2,61.10-3 (T2 – T1) = 29,9 ln +2,61.10-3 (800 – 300)= 30,64 JK-1
mol -1Untuk 10 mol, ∆S = 306,4 J/K2. CaO + CO2 →CaCO3 ∆H298 = -178,3 kJ ∆S298 = -160,5J/K∆G298
=∆H298 - ∆S 298 = -178,3 – 298 (-160,5).10 -3 = -130,5 kJ

Anda mungkin juga menyukai