0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
122 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hukum ketiga termodinamika yang menyatakan bahwa entropi suatu sistem akan mendekati nilai minimum pada temperatur nol absolut dan entropi kristal sempurna bernilai nol pada temperatur tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menghitung entropi mutlak suatu zat berdasarkan hukum ketiga termodinamika dan data termokimia.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum ketiga termodinamika yang menyatakan bahwa entropi suatu sistem akan mendekati nilai minimum pada temperatur nol absolut dan entropi kristal sempurna bernilai nol pada temperatur tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menghitung entropi mutlak suatu zat berdasarkan hukum ketiga termodinamika dan data termokimia.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum ketiga termodinamika yang menyatakan bahwa entropi suatu sistem akan mendekati nilai minimum pada temperatur nol absolut dan entropi kristal sempurna bernilai nol pada temperatur tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menghitung entropi mutlak suatu zat berdasarkan hukum ketiga termodinamika dan data termokimia.
M. AISY OMAR ILHAM MAULANA PENGERTIAN Hukum Ketiga Termodinamika Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhentidan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol. Hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa suatu kristal sempurna pada nol mutlak mempunyai keteraturan sempurna, jadientropinya adalah nol. Pada temperatur lain selain nol mutlak,terdapat kekacau-balauan yang disebabkan oleh eksitasi termal(Keenan, et.all., 1999:496). • Berdasarkan persamaan perubahan entropi suatu zat dapatmencapai nilai absolutnya pada suhu tertentu, sehinggapengukuran perubahan entropi dari satu suhu tersebut ke suhulainnya.Hukum ketiga termodinamika memberikan dasar untukmenetapkan entropi absolut suatu zat, yaitu entropi setiapkristal sempurna adalah nol pada suhu nol absolut atau nolderajat Kelvin (K). Pada keadaan ini setiap atom pada posisiyang pasti dan memiliki energi dalam terendah.Entropi dan energi bebas Gibbs juga merupakan fungsikeadaan sehingga kedua besaran ini memiliki nilai padakeadaan standart, seperti halnya dengan entalphi. Hasilpengukuran standart untuk entropi dan Energi bebas Gibbsjuga dilakukan pada keadaan 25oC dan dengan tekanan 1 atm. • Entropi zat murni pada titik not absolutPerhatikan persamaan Planck- Boltzmann,S = k lnW Entropi dapat dihubungkan dengan ‘kekacauan’ atau ketidakteraturan sistem. Gas mempunyaientropi yang paling tinggi karena keadaan sistem paling tidakteratur.Diuraikan di atas bahwa makin kacau atau tidak teratur susunan molekul, makin tinggi harga W dan entropi. Sebaliknya makin teratur susunan molekul sistem, makin rendah harga W dan entropi. • Kalau suatu zat murni didinginkan hingga dekat 0 K, semua gerakan translasi dan rotasi terhenti dan molekul- molekulmengambil kedudukan tertentu dalam kisi kristal. Molekulhanya memiliki energi vibrasi yang sama besar sehinggaberada dalam keadaan kuantum tunggal. Ditinjau dankedudukan dan distribusi energi, penyusunan molekul- molekul dalam suatu kristal yang sempurna pad 0 K hanyadapat dilaksanakan dengan satu cara. Dalam hal ini W = 1dan ln W = 0, sehingga menurut persamaan boltzmann S = 0.Jadi, entropi suatu kristal murni yang sempurna ialah nolpada 0 K. Pernyataan ini terkenal sebagai Hukum KetigaTemomedinamika. Ungkapan matematik nya adalah0ST=0 == 0 • Perhitungan Entropi MutlakEntropi zat murni, pada temperatur T, dapat dihitung dengan dua cara,yaitu dengan menggunakan hukum ketiga termodinamika dan datatermokimia dan dengan metoda mekanika statistik dari dataspektroskopi. Di sini hanya dibicarakan cara yang pertama. Daripersamaan*∂S/∂T+p = Cp dT /T (p tetap) jika diintegrasi persamaan ini menghasilkan,0 TST = ∫ Cp d lnT 0Secara eksperimen, kapasitas kalor Cp hanya dapat ditentukan hingga 15K. Untuk memudahkan ektrapolasi hingga 0 °C biasanya dipergunakan‘hukum pangkat tiga’ Debye,Cp = α T3Substitusi dari persamaan ini ke dalam persamaan ST = ∫ Cp d lnTmenghasilkan,dS0 = α T2 dT ( p tetap)yang dapat diintegrasi dari temperatur 0 hingga T menjadidS° = 1/3 α T3persamaan di atas mengungkapkan bahwa, pada temperatur rendah,entropi standar sama dengan sepertiga harga Cp. • Fungsi energi bebas gibbsBesaran U + PV – TS merupakan fungsi keadaan,disebut energi bebas gibbsG =U + PV – TS = H – TS = A + PV Pada suhu tetap, ∆G =∆H – T CONTOH SOAL • hitung perubahan entropi untuk 10 mol gas amonia dari 27 hingga 527 pada tekanan tetap.Cp = 29,9 + 2,61.10 -3TJK-1 mol -1dS = dT = 29,9 ln + 2,61.10-3 (T2 – T1) = 29,9 ln +2,61.10-3 (800 – 300)= 30,64 JK-1 mol -1Untuk 10 mol, ∆S = 306,4 J/K2. CaO + CO2 →CaCO3 ∆H298 = -178,3 kJ ∆S298 = -160,5J/K∆G298 =∆H298 - ∆S 298 = -178,3 – 298 (-160,5).10 -3 = -130,5 kJ