Anda di halaman 1dari 25

PELUANG

Nama : Etza Fadila


Kelas : XI IPA 1
No.Absent : 07
Peluang suatu kejadian

 Percobaan:
percobaan adalah suatu tindakan atau kegiatan yang
dapat memberikan beberapa kemungkinan hasil
• Ruang Sampel:
ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang
mungkin dari suatu percobaan

• Kejadian:

Kejadian (event) adalah salah satu subhimpunan


(subset) A dari ruang sampel S
Contoh:
sepuluh kartu identik diberi nomor 0, 1, 2, 3,…, 9
dan ditempatkan dalam sebuah kotak tertutup
diambil satu kartu secara acak dan mengamati
nomor kartu yang terambil.

Ruang sampel S = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,


Angka-angka 0,1,2,3, …, 9 adalah angka-angka yang mungkin terpilih dalam
percobaan di atas disebut titik sampel atau anggota ruang sampel

Sembarang himpunan bagian dalam ruang sampel dinamakan kejadian atau



event (E), misal E = 1,3,5,7,9  adalah kejadian kartu yang terambil
bernomor ganjil
Latihan:

Dua kartu akan diambil secara acak dari kotak berisi


kartu bernomor 0, 1, 2, 3, … , 9.
 Tentukan ruang sampel percobaan tersebut
 Berikan contoh satu kejadian yang berkaitan dengan
ruang sampel tersebut
Teorema

Jika ruang sampel S terdiri dari titik-titik sampel


yang serupa sehingga masing-masing
mempunyai peluang yang sama dan E adalah
kejadian yang diharapkan terjadi maka:
n( E )
P( E ) 
n( S )
dengan n(E): banyak anggota E
n(S): banyak anggota ruang
sampel
Contoh:

 Percobaan pengambilan sebuah kartu secara acak


dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0, 1, 2,
3, …, 9.

E1  1 adalah kejadian terambil kartu bernomor 1

Berapa peluang terambil kartu bernomor 1?

Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang


sama untuk terpilih.
Banyak anggota E1 atau n(E1)= 1
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10
n( E1 ) 1
P( E1 )  
Peluang terambil kartu bernomor 1 adalah: n( S ) 10
Contoh:
 Percobaan pengambilan sebuah kartu secara acak
dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0, 1, 2,
3, …, 9.
E2  1,3,5,7,9 adalah kejadian terambil kartu bernomor ganjil
Berapa peluang terambil kartu bernomor ganjil?

Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang


yang sama untuk terpilih.
Banyak anggota E2 atau n(E2)= 5
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10

Peluang terambil kartu bernomor ganjil adalah: P ( E 2 )  n( E 2 )  5  1


n( S ) 10 2
Contoh:
 Percobaan pengambilan sebuah kartu secara acak
dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0, 1, 2,
3, …, 9.

E3  0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
adalah kejadian terambil kartu bernomor 0,1,2,3,…, atau 9

Berapa peluang terambil kartu bernomor 0, 1,2,3, …,9?


Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang sama
untuk terpilih.
Banyak anggota E3 atau n(E3)= 10
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10
n( E3 ) 10
P( E3 )   1
Peluang terambil kartu bernomor ganjil adalah: n( S ) 10
Contoh:
 Percobaan pengambilan sebuah kartu secara acak
dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0, 1, 2,
3, …, 9.
E4   
adalah kejadian terambil kartu bernomor 10

Berapa peluang terambil kartu bernomor 10?

Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang sama
untuk terpilih.
Banyak anggota E4 atau n(E4)= 0
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10
n ( E4 ) 0
P ( E4 )   0
Peluang terambil kartu bernomor 10 adalah: n( S ) 10
Kisaran nilai peluang suatu kejadian
Misalkan S adalah ruang sampel dan E adalah
kejadian yang diharapkan terjadi

Karena E  S dari    E, maka   E  S


sehingga n( )  n( E )  n( S )
n( ) n( E ) n( S )
 
n( S ) n( S ) n( S )
0  P( E )  1
P(E) = 0, maka kejadian E disebut kejadian yang tidak mungkin terjadi

P(E) = 1, maka kejadian E disebut kejadian yang pasti terjadi


Contoh:

1. Sebuah dadu dilempar sekali.


Tentukan:
a. ruang sampel percobaan tersebut dan
jumlah anggota ruang sampel.
b. peluang muncul mata dadu ganjil
c. peluang muncul mata dadu kurang dari 4
Pembahasan:
a.Ruang sampel S  1,2,3,4,5,6,
Jumlah anggota ruang sampel n( S )  6

b. misal E1 adalah kejadian muncul mata dadu


1
2
ganjil
n( E1 ) 3 1
E1  1,3,5 n( E1 )  3 P( E1 )   
n( S ) 6 2
Jadi peluang muncul mata dadu ganjil adalah

c. Misal E2 adalah kejadian muncul mata dadu kurang dari 4

E2  1,2,3 n( E2 )  3 n ( E2 ) 3 1
P ( E2 )   
n( S ) 6 2
Jadi peluang muncul mata dadu kurang dari 4 adalah 1
2
Contoh:

1. Dua uang logam dilempar bersama-sama satu


kali. Tentukan peluang:
a. munculnya satu sisi gambar
b. munculnya dua gambar
Pembahasan:
 Ruang sampel S  ( A, A), ( A, G), ((G, A), (G, G)
n( S )  4
a. Misal E1 adalah kejadian munculnya satu sisi gambar
E1  ( A, G), ((G, A) n( E1 )  2
n( E1 ) 2 1
P( E1 )    Jadi peluang muncul
1
n( S ) 4 2 2
satusisi gambar adalah

b. Misal E2 adalah kejadian muncul dua gambar


E2  (G, G) n( E2 )  1
n( E 2 ) 1
P( E 2 )  
n( S ) 4

Jadi peluang muncul dua sisi gambar adalah 1


4
Frekuensi harapan

 Frekuensi harapan suatu kejadian pada


percobaan yang dilakukan N kali adalah hasil
kali peluang kejadian tersebut dengan banyaknya
percobaan.
dirumuskan sebagai: Fh ( E )  N  P( E )

Contoh:
Dua dadu dilempar bersamaan sebanyak 36 kali.
Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu
berjumlah 11 atau 12
Contoh:
Dua dadu dilempar bersamaan sebanyak 36 kali. Tentukan
frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 11 atau 12

 Jawab:
Misalkan E adalah kejadian muncul jumlah mata dadu 11
atau 12, maka E  (5,6), (6,6), (6,6); n(E)  3
n( E ) 3 1 1
P( E )    , Fh  N  P( E )  36   3 kali
n( S ) 36 12 12
Kejadian Majemuk

Komplemen suatu kejadian E ditulis Ec adalah


kejadian tidak terjadinya E
Contoh:
Misalkan pada percobaan mengambil satu kartu dari
delapan kartu yang diberi nomor 1,2,3,4,5,6,7,dan 8 dari
dalam sebuah kotak
S  1,2,3,4,5,6,7,8
jika E  1,2,3 adalah kejadian t erambil kartu bernomor  4
Ec : Kejadian tidak terambil kartu < 4

E c  4,5,6,7,8
Hubungan antara c
P( E ) dan P( E )
n ( E ) n( S  E ) n( S )
P( E )  P( E ) 
c
  1
n( S ) n( S ) n( S )

P( E )  1  P( E )
c

Pada percobaan di atas

3 5
P( E )  dan P ( E ) 
c

8 8
Kejadian majemuk

 Misalkan E1 dan E2 adalah dua kejadian pada


percobaan yang sama:

n( E1  E 2 ) n( E 1 )  n( E 2 )  n( E 1  E 2 )
P( E1  E 2 )  
n( S ) n( S )

P( E1  E2 )  P( E1 )  P( E2 )  P( E1  E2 ) …(1)
Dua kejadian saling lepas

 Dua kejadian yang saling lepas (saling


asing:disjoint) merupakan dua kejadian yang tidak
dapat terjadi secara bersamaan

E1  E2  
n( E1  E 2 )
P( E1  E 2 )  0
n( S )

Sehingga (1) menjadi: P(E1  E2 )  P(E1 )  P(E2 )


lanjutan

n( A) ...... n(C ) .....


P( A)   dan P(C )  
n( S ) ........ n( S ) ......

... .... ...


Jadi P( A  C )  P( A)  P(C )   
.... .... ....
Dua kejadian saling bebas

 Dua kejadian yang saling bebas artinya kejadian


yang satu tidak mempengaruhi kejadian yang lain
 Dua kejadian E1 dan E2 saling bebas jika dan hanya
jika

P( E1  E2 )  P( E1 )  P( E2 )
Contoh:

 Dua keping uang logam dilempar bersama.


Misalkan A adalah kejadian muncul gambar pada
keping pertama dan B adalah kejadian muncul
gambar pada keping kedua. Tentukan peluang
kejadian A dan B
Jawab:

 Karena ada dua koin yang berbeda, maka kejadian


pada koin pertama tidak berpengaruh pada
kejadian pada koin kedua, artinya A dan B
merupakan dua kejadian yang saling bebas.

P( A  B)  P( A)  P( B)
... ... ......
  
... ... .......
Thank You

Anda mungkin juga menyukai