Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak di atas umur 12 tahun
Bentuk obat Kapsul, tablet, obat larut, suntik
Indikasi Mengobati dan mencegah nyeri • Nyeri akut dan kronik yang berat. • Nyeri pasca bedah. Kontraindikasi • Keracunan akut oleh alkohol, hipnotik, analgesik atau obat-obat yang mempengaruhi SSP lainnya. • Penderita yang mendapat pengobatan penghambat monoamin oksidase (MAO). • Penderita yang hipersensitif terhadap TRAMADOL. Peringatan • Jangan mengonsumsi tramadol lebih dari 400 mg per hari. • Untuk pengguna berusia 75 tahun ke atas, dosis maksimum per hari adalah 300 mg. • Tramadol sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak usia di bawah 17 tahun karena dapat menimbulkan efek samping yang parah, yaitu kesulitan benapas. • Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal, hati, prostat, pernapasan, kelenjar adrenal, tiroid, epilepsi, hipotensi (tekanan darah rendah), konstipasi, peradangan usus, myastesia gravis, gangguan saluran empedu, atau jika baru mengalami cedera kepala berat. Peringatan • Hindari mengonsumsi dua atau lebih obat- obatan yang mengandung tramadol secara bersamaan untuk menghindari overdosis • Waspadai penggunaan tramadol pada orang dengan ketergantungan obat-obatan atau minuman keras. • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter. Efek Samping • Agitasi • Halusinasi • Demam • Detak jantung cepat • Mual muntah • Diare • Mengantuk • Kejang-kejang • Ruam kulit yang merah dan melepuh • Napas dangkal, denyut nadi lemah Interaksi Obat • Meningkatkan potensi efek samping yang fatal, seperti risiko kejang, apabila digunakan bersama dengan obat antidepresan yang mengandung monoamine oxidase inhibitor (MAOi). • Meningkatkan risiko kejang atau sindrom serotonin jika digunakan bersama dengan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SRRI), Serotonin-Norepinephrine Reuptake Inhibitor (SNRI), antidepresan trisiklik (TCA), dan obat antikejang (misalnya bupropion, mirtazapine, dan, tetrahydrocannabinol). Interaksi Obat • Meningkatkan efek antidepresan dari norepinephrine, 5-HT agonists, atau litium, dan meningkatkan risiko perdarahan jika digunakan bersama dengan obat-obatan derivat kumarin, misalnya warfarin. • Carbamazepine dapat mengurangi kadar tramadol dalam darah. Dosis Dewasa: • Oral 50-100 mg/kali diberikan tiap 4-6 jam. Maks 400mg/hari • Injeksi: IM atau IV 50-100 mg/kali diberikan tiap 4-6 jam. Maks 400mg/hari Anak: • Tidak direkomendasikan Contoh Merk Dagang • Tramadol, Andalpha, Bellatram,Centrasic, Contram, Corsadol, Danalsic, Dolana, Dolgesic, Dolika, Dolocap, Dolsic, Forgesic, Intradol, Kamadol, Katrasic, Miradol, Nonalges, Nufapotram, Orasic, Pinorec, Radol, Seminac, Simatral, Tradomed, Tradonal, Tradosic, Tradyl, Tragesic, Tramal, Tramnalsin, Tranagan, Trasidan, Trasik, Traumasik, Trunal Dx,Tugesal, Zephanal.
cefadroxilcefadroxil
2.2.2 Tinjauan dan cara kerja cefadroxil
Cefadroxil adalah antibiotika semisintetik golongan sefalosforin untuk pemakaian oral. Golongan sefalosforin secara kimiawi memiliki mekanisme kerja dan toksisitas yang serupa dengan penicillin. Sefalosforin lebih stabil daripada penicillin terhadap banyak bacteria beta-laktamase sehingga biasanya mempunyai spektrum aktivitas yang lebih luas. Cefadroxil bersifat bakterisid dengan jalan menghambat sintesa dinding sel bakteri. Yang dihambat ialah reaksi transpeptidase tahap ketiga dalam rangkaian reaksi pembentukan dinding sel. Cefadroxil aktif terhadap Streptococcus beta-hemolytic, Staphylococcus aureus (termasuk penghasil enzim penisilinase), Streptococcus pneumoniae, Escherichia coli, Proteus mirabilis, Klebsiella sp, Moraxella catarrhalis. Cefadroxil merupakan antibiotic golongan sefalosforin generasi pertama. Pada umumnya generasi pertama tidak dapat mengalami penetrasi pada system saraf pusat (tidak dapat menembus BB