HAYATI HEWANI
NON HHBK
KAYU
NABATI
HASIL BAMBU
HUTAN
KAYU
NON HAYATI
JASA
LAINNYA
POTENSI MANFAAT BAMBU
1 Bambu balku (B. Tanah basah sepanjang sungai sampai 600 mdpl, 5,5
Balcooa)
2 Pring gesing (B. Sepanjang sungai hingga 300 mdpl 5-6.5
blumeana) Tanah marginal, tahan genangan
3 Bambu cina Berbagai jenis tanah, tahan pada suhu dingin sampai
(B.multiplex) ketinggian 1500 mdpl
4 Bambu kuning (B. Datara rendah sampai 1200 mdpl, tanah marginal, 5-6,5
vulgaris sepanjang sungai, tahan genangan
var striata)
5 Bambu petung Dataran rendah sampai 1500 mdpl, terbaik pada
ketinggian 400-500 mdpl, tanah dengan drainase baik
6 Bambu sembilang (D. Tumbuh pada ketinggian sampai 1200 mdpl, tanah
giganteus) berpasir
7 Bambu tali (D. Strictus) Segala jenis tanah liat berpasir, drainase baik, ketinggian 5,5-7,5
sampai 1200 mdpl
Teknik Silvikultur
Teknik Perbanyakan
Pembersihan ranting untuk bibit Memotong bambu untuk bakal bibit Batang bambu yang terpilih untuk stek
Perendaman bibit dalam media urine Persiapan pot untuk bibit Bibit yang sudah siap ditanam
Persiapan Penanaman
4. Penanaman
Penanaman
1. Waktu Tanam :
• Pada bulan menjelang hujan: November,
Desember, Januari dan Februari
• Penaman tidak tepat waktu banyak kematian
2. Penggalian kembali lubang tanam
Setelah dikomposkan selama hampir 2 bulan
maka lubang tanam digali kembali
3. Penanaman bibit dari stek batang dan stek
cabang
4. Penanaman bibit dari stek rhizom
Pemeliharaan
1. Penyulaman
Penyulaman jika ada tanaman yang mati
Bibit sulaman dari bibit stek batang
Stek Rhizom yang sudah disemaikan terlebih dahulu
2. Penyiangan
Mengkoret rumput disekitar tanaman dan bekas koretan
digunakan untuk menaburkan pupuk
3. Pembabatan semak
Dilakukan didekat tanam yang ditemukan rumput yang
tumbuh subur, terutama dibagian tanaman tepi
Bibit yang masih kecil dapat terjadi persaingan
pertumbuhan/menaungi/membunuh dan menghamabta
pertumbuhan bambu
4. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada bambu dewasa, yang
dipangkas cabang dibagian bawah dengan ketinggian
batang 1,5 atau 2 m
Pemeliharaan
5. Pemupukan
Pemeliharaan
6. Penjarangan (Thinning)
Penjarangan: menghilangkan batang yang tidak
produktif/rusak/tidak dikehendaki
Tujuannnya: mengatur kerapatan batang dan memperoleh
batang yang berkualitas
7. Mengatur struktur dan komposisi batang dalam rumpun
Tujuannya untuk mengatur kegiatan penebangan dalam
rangka mendapatkan batang berkuaitas, seumur dan
lestari.
Makin basah iklim makin banyak generasi batang yang
harus dibuat dan makin kering makin sedikit generasi
batang yang harus dibuat
8. Pengaturan Drainase
Drainase sekitar rumpun harus diatur agar tidak terjadi
genangan. Meskipun bambu tertentu suka genangan tetapi
air yang menggenang dalam waktu lama akan
menyebabkan serangan hama dan penyakit
Struktur dan Komposisi Batang Bambu dalam rumpun
Teknik Penebangan