TEKNIK SURVEI PENEMPATAN POS

LATAR BELAKANG

KONDISI JARINGAN POS HIDROLOGI DI WILAYAH SUNGAI

POS DUGA MUKA AIR 4500 POS HUJAN

Kerapatan rata-rata Km2/pos (%)

Jawa 295 75
Bali 101 1.4
Sumatera 1.334 11.8
Kalimantan 7.738 2.7
Sulawesi 970 4.6
Irian Jaya 20.095 0.0
PERMASALAHAN :

1. JUMLAH POS MASIH BELUM MEMADAI DAN DISTRIBUSINYA BELUM

MERATA
2. PERALATAN SUDAH TUA PERLU PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN
3. KURANGNYA PEMELIHARAAN DAN PERHATIAN
4. INSTITUSI / ORGANISASI PENGELOLA HIDROLOGI DI DAERAH
5. KUANTITAS DATA DAN KONTINUITAS DATA MASIH BELUM MEMADAI
6. KUALITAS DATA JUGA MASIH PERLU DITINGKATKAN
7. PENYEDIAAN SDM YANG HANDAL
8. PENYEDIAAN FASILITAS DAN DANA UNTUK PENGUKURAN
9. BELUM TERSEDIANYA BASIS DATA DAN SISTIM INFORMASI
HIDROLOGI
KEGIATAN HIDROLOGI DALAM WILAYAH SUNGAI

1. PERENCANAAN JARINGAN DAN EVALUASI POS HIDROLOGI

2. PEMBANGUNAN POS HIDROLOGI DAN PEMASANGAN
PERALATANNYA
3. PELAKSANAAN PENGOPERASIAN ALAT DAN
PEMELIHARAAN POS
4. PENGUMPULAN DATA DAN PENGUKURAN
5. PENGOLAHAN, PENYIMPANAN DATA HIDROLOGI
6. ANALISA DATA HIDROLOGI
7. PENYEBARLUASAN DATA HIDROLOGI (DESIMINASI)
8. PENYEDIAAN INFORMASI HIDROLOGI
9. PEMBINAAN HIDROLOGI
 Balai Hidrologi Subdit Hidrologi
Puslitbang SDA Direktorat PSDA
Bina Teknis Bina Operasional
1 Clearing House & Scientific Backbone 1 Penyusunan Kebijakan
2 Pengolahan Data Hidrologi Nasional 2 Pengkoordinasian Pengelolaan
(olah/semi olah) Hidrologi
3 Melaksanakan Kualiti Kontrol 3 Perencanaan Jaringan Hidrologi
4 Pembuatan Year Book Nasional 4 Operasi dan Pemantauan
untuk pengambil Kebijakan Jaringan Pos Hidrologi
5 Litbang 5 Pembangunan pos Hidrologi
- SDM (penyusunan modul-modul / 6 Pemelihaaraan pos Hidrologi
instruktur 7 Pengadaan Peralatan
- Metodologi 8 Pemberdayaan SDM
- Peralatan dan Kalibrasi
6 Pembuatan NSPM
7 Pemberian Advis Teknis, Perekayasaan
serta Penunjangan Ilmiah
8 Pelaksanaan Kegiatan Kerjasama &
Kemitraan

Pusat
Pusat

Daerah
Propinsi Kabupaten /
Kota

Unit Hidrologi / Dinas PSDA Kab. / Kota

Balai Hidrologi Daerah Kegiatan Hidrologi

1 Operasi Jaringan Hidrologi (regional) 1 Operasi Jaringan Hidrologi (lokal)

2 Pengukuran Debit 2 Pengukuran Debit
3 Pengumpulan Data (mentah / semi olah) 3 Pengumpulan Data
4 Pengolahan Data 4 Pengolahan Data
5 Publikasi Data (regional) 5 Publikasi Data (lokal)
PERENCANAAN JARINGAN HIDROLOGI
: Kegiatan komprehensif mengenai perencanaan
jaringan stasiun yg dilakukan bila suatu DAS akan
dilakukan secara terpadu (hulu – hilir)

PENENTUAN LOKASI POS

Ada 2 (dua) faktor yg menentukan lokasi pos :

• Faktor situs (lokasi) yg cocok/sesuai.
• Faktor perancangan jar. Hidrologi pada sistem DAS
(kerapatan, distribusi dan sensitivitas).
Sehingga pos yg direncanakan secara kuantitas dpt efektif dan
efisien serta informasi hidrologi yg diperoleh optimum.
TIPE STASIUN
1. Stasiun utama ( primary stations)
Data yg dicatat brsifat kontinyu dan umumnya dipasang pd
sungai yg relatif besar.
2. Stasiun biasa (secondary stations)
Alat yg dipasang tdk selalu outomatik, biasanya dipasang
untuk jangka waktu tertentu
3. Stasiun pelangkap (special stations)
dipasang untuk keperluan khusus, mis proyek, penelitian dll

LOKASI YG PERLU DIPERHATIKAN DLM

PERENCANAAN JARINGAN

1. DAS yg masih punya prospek untuk dilakukan pengemb. SDA

2. Di hilir suatu percabangan sungai yg penting
3. Outlet dan inlet danau dan waduk
4. Mata air
5. Lokasi pengambilan air, dll
BAGAN ALIR PERENCANAAN JARINGAN
KUANTITAS STASIUN

1. Homogenitas wilayah 4. Komunikasi

2. Dana yg tersedia 5. Iklim dan hidroulik
3. Tenaga ahli/teknisi 6. Politik

JUMLAH MINIMUM STASIUN HUJAN (WMO)

KEBUTUHAN ALAT HIDROLOGI

1. Daerah Irigasi
LUAS POS HUJAN POS DUGA AIR POS IKLIM

< 5.000 Ha • Menggunakan pos milik • Unt. Mengukur debit • Menggunakan pos
Dep. Pertanian atau BMG yg melimpas diatas milik Dep.
terdekat mercu bendung, Pertanian atau BMG
disaluran dan debit terdekat
total
> 5.000 Ha • 1 bh. di hulu bendung • Unt. Mengukur debit • Menggunakan pos
• 1 bh dihilir bendung yg melimpas diatas milik Dep.
ditengah-tengah daerah mercu bendung, Pertanian atau BMG
irigasi disaluran dan debit terdekat
• Menggunakan pos milik total
Dep. Pertanian atau BMG
terdekat
2. Sungai dan Waduk
KRITERIA POS HUJAN POS DUGA AIR POS IKLIM

Sungai yg • 1 bh di hulu dan 1 bh di • 1 bh (AWLR) di hilir • Menggunakan pos

sering banjir tengah DAS (kota/muara) dan 1 milik Dep.
• Kerapatan 900 km2/pos bh di hulu, dihilir Pertanian atau BMG
(unt. Dataran rendah) percabangan sungai terdekat
• Kerapatan 250km2/pos • Kalau mungkin dibuat
(unt. Dataran tinggi) telemetri
• Unt. Peringatan dini
banjir dibuat telemetri
Rencana • 2 bh di hulu DAS kalau • 1 bh AWLR di lokasi • Menggunakan pos
PLTA, bisa dicapai kerapatan renc. Bendungan milik Dep.
Bendungan 250km2/pos (unt. • 1 bh di hulu dan Pertanian atau BMG
(hasil Dataran tinggi) dihilir percabangan terdekat
Rencana sungai
Induk WS)
Danau, • 2 bh di hulu Danau • 1 bh unt. Mengukur • Menggunakan pos
waduk dan kalau bisa dicapai fluktuasi muka iar milik Dep.
reservoir kerapatan 250km2/pos danau, di muara Pertanian atau BMG
(unt. Dataran tinggi) sungai yg mengalir terdekat
dari atau ke danau
3. Perkotaan
KRITERIA POS DUGA AIR

Untuk air baku • 1 bh unt. Mengukur fluktuasi muka air intake

air baku di sungai

4. Konservasi SDA
KRITERIA FUNGSI
Pos Hidrologi untuk • Pemantauan kualitas air
Konservasi SDA • Pemantauan muka air waduk, telaga dll
• Pemantauan pasang surut muara sungai
• Pemantauan tinggi muka air tanah
• Pemantauan intrusi air laut
 PEDOMAN PENENTUAN KEBUTUHAN ALAT
HIDROKLIMATOLOGILOGI

Jenis Pos yg digunakan

Tujuan Penggunaan Alat Syarat Pos
Pos Duga Pos Hujan Alat lain
Iklim
Alat yg tepat Alat yg tepat
Uji
Konservasi
Pematauan kualitas air - - - - - - Kualitas
SDA
air
Pematauan muka air danau,
- PK AWLR
waduk telaga dll
Pemantaun Pasut muara sungai - PK Calisto WLR
Pematauan muka air tanah - PK AWLR
Uji
Pemantauan Intusi air laut - - Kualitas
air

Ket :
PK : Pos Duga Khusus
PEDOMAN PENENTUAN KEBUTUHAN ALAT
HIDROKLIMATOLOGILOGI

Jenis Pos yg digunakan

Tujuan Penggunaan Alat Syarat Pos
Pos Duga Pos Hujan Alat lain
Iklim
Alat yg tepat Alat yg tepat
Pendayagunaan Perencanaan makro wilayah Diperlukan pencatatan
PP AWLR, Logger PH ARR PI -
SDA Sungai data jangka panjang
Neraca Air - PO AWLR PH ARR PI -
Diperlukan pengukuran
Detail desain PS SDA secara real time (jangka ARR,
PO AWLR, Logger PH - -
pengelolaan SDA pendek) unt. Operasional Telemetry
hari ke hari
O & P Irigasi alokasi air - PO AWLR, Logger PH ARR PI -

O & P sungai pasokan air baku PO AWLR, Logger PH ARR PI -

Diperlukan data dengan
Penelitian SDA PK AWLR, Logger PH ARR PI -
kualitas tinggi

Ket :
PP : Pos Duga Primer PH : Pos Hujan
PO : Pos Duga Operasional ARR : Automatic Rainfall Recorder
PK : Pos Duga Khusus PI : Pos Iklim
PEDOMAN PENENTUAN KEBUTUHAN ALAT
HIDROKLIMATOLOGILOGI

Jenis Pos yg digunakan

Tujuan Penggunaan Alat Syarat Pos
Pos Duga Pos Hujan Alat lain
Iklim
Alat yg tepat Alat yg tepat
Pengendalian Banjir (peramalan aliran, flood AWLR, ARR,
- PO PH PI
Daya Rusak warning sistem) Telemetry Telemetry
AWLR, ARR,
Longsor - PO PH PI
Telemetry Telemetry
AWLR,
Kekeringan - PO PH ARR PI
Telemetry
Erosi dan Sedimentasi - PO AWLR PH ARR PI
Banjir Lahar Dingin PK AWLR PH ARR PI
Tanah Ambles PK AWLR PH ARR PI
Rembesan - PK AWLR PH ARR PI

Ket :
PP : Pos Duga Primer PH : Pos Hujan
PO : Pos Duga Operasional ARR : Automatic Rainfall Recorder
PK : Pos Duga Khusus PI : Pos Iklim
RASIONALISASI JARINGAN POS HIDROLOGI

Pengumpulan Data Hidrologi

Memasukkan Data pada

Memori Komputer

Plot Lokasi pada Peta DAS

Buat Rata-rata Persiapan Input

Curah Hujan Model Stepwise
Pembuatan Peta Isohyet

Run Model
Stepwise
Mempelajari Peta Isohyet

Analisis Hasil
Tentukan dari Peta Isohyet
Lokasi yang tidak ada Pos Hidrologinya

Realokasi ?
Survai Lapangan

Jaringan telah
Perencanaan Jaringan Baru efisien
 Metoda

Rasionalisasi Rasionalisasi Rasionalisasi

Pos Hidrometri Pos Curah Hujan Pos Iklim

Survai & Identifikasi Persiapan Input Data Prosessing Data & Analisis

Analisis dan Run Plot Parameter Iklim pd Peta

Pembobotan Model Stepwise Jaringan Pos Klimatologi

Tidak Operasi Identifikasi Pos yang Buat/Tarik Garis-garis yang

Operasi Pos yg Dominan Tidak Dominan mempunyai besaran sama

Identifikasi dan
Tidak Mutlak Skala Pengurangan Realokasi Evaluasi
Dibangun
Lagi Dibangun Perlu Prioritas Jumlah Pos
Pos
Lagi
Pengurangan Realokasi
Jumlah Pos Pos

Masukkan dalam Basis Data

Dan Sistem Informasi
 SKALA PRIORITAS

1. FUNGSI POS (3) Skor 3. JENIS POS (3) Skor

Karakteristik hidrologi 3 PDAO 3
Ketersediaan air (TA) 3 PDAB 1
Peramalan banjir (PB) 2 4. LAMA PENGAMATAN (1) Skor
Pengoperasian Bangunan Air(O) 3 > 10 Th 3
Monitoring/konstruksi (MK) 1 5 – 10 Th 2
Penentuan debit rencana (DR) 2 < 5 Th 1

Penelitian jangka pendek (PL) 1

2. JENIS DPS (2) Skor 5. KONDISI ALUR (3) Skor
Belum terganggu 3 Stabil 3

Sedikit terganggu 2 Agak Stabil 2

Banyak terganggu 1 Tidak Stabil 1

6. KONDISI POS (3) Skor 8. LOKASI POS (1) Skor
Baik 3 Tepat 3
Rusak Ringan 2 Kurang 2
Rusak Berat 1 Tidak 1

7. PENG. Q BANJIR (2) Skor 9. FASILITAS TELEKOM (1) Skor

Mudah 3 Tersedia & berfungsi 3
Sedang 2 Tersedia & rusak 2
Sulit 1 Tidak tersedia 1

KETENTUAN n
SP > SPRAT+1SD

SPRAT-1SD < SP < SPRAT+1SD

SP1

SP2
SP   Fi ki

SP < SPRAT-1SD SP3

i 1
 Model Stepwise

Proses Model
Persamaan Dasar
Input Data Y = a x1 + b x2 + c X3 + . . . + n xn

Dimana :
Model Stepwise
Y : Dependentn Variable (Debit)
Xi : Independent Variable (Curah hujan)
Mencari Satu a,b,c, . . ., n : Paramater Model
Pos terbaik

Masih ada No
Stop
Pos Lainnya
Yes
Mencari Kembali
Pos Lainnya
Yang Terbaik berikutnya

Menghitung
Multiple
Correlationnya