Anda di halaman 1dari 19

PENGERTIAN DAN BATASAN

RUMAH, PERUMAHAN DAN


PERMUKIMAN
MODUL 1

untuk kalangan sendiri


ARSITEKTUR PERMUKIMAN (KODE: 443023)
SESI PERKULIAHAN 01

I. Sasaran Pembelajaran: Pada akhir sesi ini mahasiswa diharapkan mampu: Mengenal dan memahami pengertian dan
batasan rumah, perumahan dan permukiman.

II. Topik Kajian/Bahasan: PENGERTIAN DAN BATASAN RUMAH, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

III. Deskripsi singkat: Dalam sesi ini Anda akan mempelajari pengertian dan batasan rumah, perumahan dan permukiman.

IV. Bahan Bacaan:


1. Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
2. Silas Johan, 1985. Perumahan dan Permukiman (Buku 1 dan 2), Jurusan Arsitektur FTSP – ITS, Surabaya.
3. Silas Johan, 1993. Perumahan; Hunian dan Fungsi Lebihnya, Pidato Pengukuhan Guru Besar FTSP – ITS, Surabaya.

V. Pertanyaan Kunci/Tugas
Pada saat Anda membaca materi berikut, gunakanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk memandu Anda.
1. Jelaskan pengertian rumah, perumahan, permukiman, dan lingkungan perumahan/ permukiman.
2. Jelaskan pengembangan dan pembangunan perumahan/permukiman

untuk kalangan sendiri


MODUL AJAR
ARSITEKTUR PERMUKIMAN
(KODE: 443023)
PENDAHULUAN
• Sebelum memberikan materi ajar, terlebih dahulu diberikan pengantar
proses pembelajaran, yaitu tentang struktur materi perkuliahan, metode,
tugas, system evaluasi/indikator penilaian, serta buku rujukan.
• Pada modul ajar ke-1 (satu) ini akan diberikan materi tentang pengertian
dan batasan rumah, perumahan dan permukiman.
• Tujuannya adalah agar mahasiswa mampu mengenal dan memahami
tentang pengertian dan batasan rumah, perumahan dan permukiman, baik
di perkotaan maupun perdesaan

untuk kalangan sendiri


PENGERTIAN RUMAH, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
(MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2011)

• R
•UMAH: Bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni,
sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta
aset bagi pemiliknya.
• R
•UMAH KOMERSIAL: Rumah yang diselenggarakan dengan tujuan mendapatkan
keuntungan.
• RUMAH SWADAYA: Rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat.
• RUMAH UMUM: Rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan rumah
bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
• RUMAH KHUSUS: Rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan khusus.
• RUMAH NEGARA: Rumah yang dimiliki negara dan berfungsi sebagai tempat tinggal
atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta penunjang pelaksanaan tugas
pejabat dan/ atau pegawai negeri.
untuk kalangan sendiri
• PERUMAHAN: Kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik
perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana,
utilitas umum sbg hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni
• PERMUKIMAN: Bagian dari lingkungan hunian yg terdiri atas lebih dari satu
satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum,
mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau
kawasan perdesaan.

untuk kalangan sendiri


• L•INGKUNGAN HUNIAN: Bagian dari kawasan permukiman yang terdiri atas
lebih dari satu satuan permukiman.
• KAWASAN PERMUKIMAN: Bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan
lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang
berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan
tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

untuk kalangan sendiri


• PERMUKIMAN KUMUH: Permukiman yang tidak layak huni karena ketidak
teraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, kualitas
bangunan, sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat.
• P
•ERUMAHAN KUMUH: Perumahan yang mengalami penurunan kualitas
fungsi sebagai tempat hunian.

untuk kalangan sendiri


• KAWASAN SIAP BANGUN (KASIBA): Sebidang tanah yang fisiknya, prasarana,
sarana, utilitas umum telah dipersiapkan untuk pembangunan lingkungan
hunian skala besar sesuai dengan rencana tata ruang.
• L•INGKUNGAN SIAP BANGUN (LISIBA): Sebidang tanah yang fisiknya,
prasarana, sarana, utilitas umum telah dipersiapkan untuk pembangunan
perumahan dengan batas-batas kaveling yang jelas dan merupakan
bagian dari kawasan siap bangun sesuai dengan rencana rinci tata ruang.

untuk kalangan sendiri


• K
•AVELING TANAH MATANG: Sebidang tanah yang telah dipersiapkan untuk
rumah sesuai persyaratan dalam penggunaan, penguasaan, pemilikan
tanah, rencana rinci tata ruang, serta rencana tata bangunan dan
lingkungan.
• K
•ONSOLIDASI TANAH: Penataan kembali penguasaan, pemilikan,
penggunaan, pemanfaatan tanah sesuai rencana tata ruang wilayah
dalam usaha penyediaan tanah untuk kepentingan pembangunan
perumahan/permukiman guna meningkatkan kualitas lingkungan dan
pemeliharaan SDA dengan partisipasi aktif masyarakat

untuk kalangan sendiri


• •PRASARANA: Kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang memenuhi standar
tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman, nyaman.
• •SARANA: Fasilitas dlm lingkungan hunian yang berfungsi untuk mendukung
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi.
• •PRASARANA LINGKUNGAN: Komponen yang menunjang perumahan/ permukiman
seperti jalan, saluran air limbah, saluran drainase, persampahan.
• •UTILITAS UMUM: Komponen yang menunjang lingkungan permukiman seperti
jaringan listrik, air bersih, telepon, gas.
• •FASILITAS SOSIAL: Komponen yang menunjang lingkungan perumahan
/permukiman seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan, belanja, kantor,
dan sebagainya.

untuk kalangan sendiri


DEFINISI RUMAH TINGGAL
(FRICK, 2006:1)
• Rumah bukan hanya sebuah bangunan (struktural), melainkan juga tempat
kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak, dipandang
dari berbagai segi kehidupan masyarakat.
• Rumah sebagai tempat perlindungan, untuk menikmati kehidupan,
beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga.
• Di dalam rumah, penghuni memperoleh kesan pertama dari kehidupannya
di dalam dunia ini.
• Rumah harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh,
memberi kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan
lebih dari itu, rumah harus memberi ketenangan, kesenangan,
kebahagiaan, dan kenyamanan pada segala peristiwa hidupnya.

untuk kalangan sendiri


DEFINISI RUMAH TINGGAL
• Rumah merupakan sebuah bangunan, tempat manusia tinggal dalam
melangsungkan kehidupannya.
• Disamping itu rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses
sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan
adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat. Jadi setiap
perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warganya. Sistem nilai
tersebut berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain,
tergantung pada daerah ataupun keadaan masyarakat setempat.
(Sarwono dalam Budihardjo, 1998: 148).

untuk kalangan sendiri


DEFINISI RUMAH TINGGAL
• Dalam arti umum, rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal
selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia
maupun hewan, namun tempat tinggal yang khusus bagi hewan biasa
disebut sangkar, sarang, atau kandang. Sedangkan dalam arti khusus,
rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin
di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, tempat bertumbuh,
makan, tidur,beraktivitas, dll. (Wikipedia, 2012).
• Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal (Kamus Bahasa Indonesia,
1997).

untuk kalangan sendiri


FUNGSI RUMAH TINGGAL
1. Turner (dalam Jenie, 2001 : 45):
a. Rumah sebagai penunjang identitas keluarga (identity)
b. Rumah sebagai penunjang kesempatan (opportunity) keluarga
c. Rumah sebagai penunjang rasa aman (security)

untuk kalangan sendiri


FUNGSI RUMAH TINGGAL
2. Rumah sebagai wadah untuk terbangunnya lembaga terkecil masyarakat
manusia, sekaligus sebagai “shelter” tumbuhnya rasa aman atau
terlindung. Rumah juga sebagai wadah berlangsungnya segala aktivitas
manusia yang bersifat intern dan pribadi. Jadi, rumah tidak hanya sebagai
tempat bernaung untuk melindungi diri dari segala bahaya, gangguan dan
pengaruh fisik saja, melainkan juga merupakan tempat tinggal, tempat
berisitirahat setelah menjalani perjuangan hidup sehari-hari. (Ridho, 2001 :
18)

untuk kalangan sendiri


FUNGSI RUMAH TINGGAL
3. Fungsi rumah (Doxiadis dalam Dian, 2009), yaitu:
a. Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok jasmani manusia.
b. Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok rohani manusia.
c. Rumah harus melindungi manusia dari penularan penyakit.
d. Rumah harus melindungi manusia dari gangguan luar.
e. Rumah menunjukan tempat tinggal.
f. Rumah merupakan mediasi antara manusia dan dunia.
g. Rumah merupakan arsenal, yaitu tempat manusia mendapatkan kekuatan
kembali.

untuk kalangan sendiri


PERMUKIMAN
(DOXIADIS)
• K
•awasan perumahan ditata secara fungsional sebagai satuan sosial,
ekonomi, fisik tataruang dilengkapi prasarana lingk, sarana umum dan
fasilitas sosial sebagai kesatuan utuh memberdayakan sumberdaya dalam
mengelola lingkungan yang ada untuk mendukung kelangsungan dan
peningkatan mutu manusia.

untuk kalangan sendiri


PERMUKIMAN
(KAMUS TATA RUANG TAHUN 1997)

• Permukiman adalah kawasan yang didominasi oleh lingkungan yang


dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan dan tempat kerja
yang memberikan pelayanan dan kesempatan kerja yang terbatas untuk
mendukung perikehidupan dan penghidupan, sehingga fungsinya dapat
berdaya guna dan berhasil guna. Permukiman ini dapat berupa
permukiman perkotaan maupun permukiman perdesaan
• Permukiman adalah tempat atau daerah untuk bertempat tinggal dan
menetap (Kamus Tata Ruang 1997)

untuk kalangan sendiri


PENUTUP

• Setelah penyajian materi modul ajar ke-1 (satu), dilakukan tanya-jawab dan
diskusi antara dosen dan mahasiswa serta antar mahasiswa untuk lebih
mengetahui, mengenal, dan memahami materi yang diberikan.

untuk kalangan sendiri

Anda mungkin juga menyukai