Anda di halaman 1dari 57

3.

Karakteristik Bahan
Peledak
Sifat-sifat BP
 Sifat Fisik
 Memberikan petunjuk penggunaan BP
 Sifat Detonasi
 Unjuk kerja BP
 Sifat Keselamatan
 Persyaratan penanganan BP
Sifat Fisik
 Densiti
 Ketahanan Air
 Stabilitas Kimia
 Karakteristik Gas
 Karakteristik Keselamatan
 Sensitivitas
 Permissibility
Sifat Fisik Contd…

1. Densiti
yaitu berat persatuan volume
sebagai rujukan :
 Mengindikasikan jumlah BP dimuat lubang tembak
 Densiti < 1.0g/cc berarti BP terapung dalam air
 Peningkatan densiti mengindikasikan peningkatan VOD
 Dinsiti tinggi untuk non-ideal explosives beresiko dead pressing
 Menghitung loading density (kg/m)

Dapat dinyatakan dalam 3 cara :


1. Berat per unit volume
2. Loading density (berat BP per unit panjang dari isian, lb/ft)
3. Catridge count, banyaknya batang BP dgn ukuran 1 ¼ x 8 di dalam
peti seberat 22,5 kg
Sifat Fisik Contd…

Bahan Peledak Bobot Isi (ton/m3) Bahan Peledak Bobot Isi (ton/m3)
ANFO lepas 0,75 – 0,85 Emulsi 1,1 – 1,3
ANFO pneumatik 0,80 – 1,10 Campuran Emulsi 1,0 – 1,35
Water Gels &
ANFO BI rendah 0,20 – 0,75 1,0 – 1,3
Sluries

Bobot isi Sebelum Gassing Bobot isi Gassing


Nama Produk
(ton/m3) (ton/m3)
ANFO - 0.85
Heavy ANFO
- 1.15
(TB4030)
TB4050 1.25-1.3 1.15
TB4060 1.25-1.3 1.15
Bulk Product Data Sheet PT Dyno Nobel
Sifat Fisik Contd…
2. Ketahanan Air
.Kemampuan BP terpapar dalam air
tanpa menghilangkan sensitivitas
 ANFO – Tidak tahan air &
Emulsions – Tahan air
 Tergantung kondisi air
 Air statik atau dinamik
 pH akan mempengaruhi
emulsion sleep time
 Hasil peledakan gas NOx
mengindikasikan air merusak BP
Pemilihan BP menurut kondisi air

Packaged Products
Pumped 100-0G
Water Resistance

Pumped 70-30G

Augured 50-50
Augured
30-70
ANFO w/Liners
ANFO

Emulsion Blend Ratio/ANFO


Sifat Fisik Contd…

3. Stabilitas Kimia
Kemampuan BP tidak berubah secara
kimiawi ketika disimpan dengan benar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi shelf
life meliputi:
 Kualitas bahan pembentuk
 Packaging
 Temperatur dan kelembaban
lingkungan penyimpanan
 Kontaminasi
Tanda kerusakan meliputi:
 Kristalisasi
 Viskositas dan densiti meningkat
 Perubahan warna
 Unjuk kerja lapangan buruk
Sifat Fisik Contd…

4. Karakteristik Gas

 Keseimbangan Oxygen  gas-gas


tidak beracun (CO2, N2 and H2O)

Ketidakseimbangan Oxygen
 Oxides of nitrogen (NOx) 
Kelebihan oxygen dalam BP
(oxygen positive)
 Carbon monoxide (CO) 
Kekurangan oxygen dalam BP
(oxygen negative)
Sifat Fisik Contd…
5. Karakteristik Keselamatan
 Penggunaan BP komersial harus memiliki sifat-sifat yang dapat
menjamin keselamatan kerja.
 Sebelum BP dapat dipakai secara komersial perlu dilakukan
beberapa uji(Explosives and Rock Blasting, Atlas Bowder Company,
1987) :
 Jatuh impak
 Batang luncur
 Projektil
 Analisa panas differensial
 Bakar, dan
 Elektrik statik
Sifat Fisik Contd…
6. Sensitivitas
Didefinisikan sebagai kemudahan BP untuk terinisisasi (i.e. energi
minimum yang diperlukan untuk menginisiasi detonasi)
 Bervariasi dengan komposisi, diameter, temperatur dan tekanan
 High Explosive didefinisikan sensitive No 8 strength detonator atau
10g/m cord. Note: Det #8 mempunyai kandungan 2 gram campuran
80% mercurry fulminate dan 20% potassium chlorate
 Tipe pengujian :
 Primer/pemula ledak minimum
 Diameter kritis
 Impak
 Uji celah (gap test)
NB: Beberapa blasting agents bisa cord sensitive (eg menggerus AN
prills dalam ANFO)
Sifat Fisik Contd…

Sensitivitas
Touch,
Heat
Increasing Sensitivity

No 2 Det

No 6 Det
No 8 Det

Primer

Lead NG* Dynamite Cap Sensitive ANFO,


Azide Emulsion Bulk
* Probably gelled NG as used in Gelignite Emulsion
Uji Celah/ Gap test

Dynamite merambat melalui gap

BP Emulsi tidak merambat melalui gap


Sympathetic detonation
Diameter Kritis Dcrit Bahan
Peledak
Dkritik (mm)

PETN 1–5
TNT 5
Didefiniskan sebagai diameter
minimum dimana perambatan Dynamite 15 – 20
detonasi stabil. ANFO 30 – 60
Emulite 150 15 – 20
Emulite 1200 40 – 50
Emulite 7000 50 - 70
VoD
100

75

Dcri
mm

t Charge Diameter 50

Dcrit tergantung tingkat 25

pengungkungan
0
PETN TNT Dynamite ANFO Cartridge Bulk
Emulsion
Pengungkungan

Pengungkungan ditujukan untuk kekuatan


dinding dimana BP terdetonasi.
Standard:
 Unconfined – selubung kertas
 Confined – selubung baja
Pengungkungan tinggi:
 VOD tinggi
 Dapat menentukan jenis reaksi
e.g. black powder burns unconfined but
deflagrates when confined
Diameter Kritis & Pengaruh Pengungkungan

5000

Confined
4000
VoD (m/s)

3000
Unconfined
2000
ANFO (density = 0.8 g/cc)
1000

0
0 50 100 150 200 250 300 350
Charge Diameter (mm)
Sifat-sifat Detonasi
1. Velocity of Detonation (VoD)
2. Tekanan Detonasi
3. Tekanan Lubang Tembak
4. Energi/kekuatan
1. Velocity of Detonation (VoD)
Kecepatan gelombang detonasi merambat melalui kolom BP, biasanya
dinyatakan dalam satuan meter per detik (m/s)
 Dipengaruhi oleh:
 Jenis Batuan
 Diameter Muatan
 Densiti BP
 Formula BP
 Ukuran Partikel
 Derajat Pengungkungan
 Primer (Ukuran dan Jenis)

 VoD akan mempengaruhi bagaimana energi dilepaskan oleh BP (i.e.


partisi energi menjadi shock dan heave)
VoD contd …
VoD adalah nilai yang menentukan
efesiensi BP
 Perbandingan hasil pengukuran VoD
MiniTrap-VOD Test Results
seharusnya dilakukan dalam dalam 111

situasi spesifik peledakan (i.e. tambang 110


VOD = 4266 m/s
sama, jenis batuan sama). Contoh, 109 ANFO

ANFO VoDs bervariasi 2500-4500 m/s


108
tergantung diameter dan batuan sama
 Data VoD seharusnya ditampilkan
107

50/50 Lt
secara statistik (i.e. data sebanyak- 106
VOD = 5409 m/s
banyaknya) untuk mengakomodir: 105
129.2 129.4 129.6 129.8 130.0
 Variasi jenis batuan
 Variasi pemuatan
 Sistem pengukuran
Diagram Rangkaian Teknik Kabel Tahanan Kontinyu untuk
Pengukuran VOD Bahan Peledak dengan HanditrapII Di
KPC 2005
Probecable-HT dari MREL, Canada

Coaxial Cable dari MREL, Canada


VOD ANFO
VOD Heavy ANFO Pit J
VOD Titan Black
VOD Titan Black Pit HS
Variasi VOD
Detonation Velocity beberapa Produk BP
6000
Pumped 100-0G
Pumped 70-30G
Velocity of Detonation

Augured 50-50G
5000
Augured 60-40
Augured 50-50
Augured 30-70
4000
ANFO
LD ANFO
3000 0–100 50-50 100-0

Emulsion/ANFO Blend Ratio


2. Tekanan Detonasi Pd
Tekanan dalam zona rekasi detonasi merambat maju sepanjang
muatan BP, dinyatakan dalam MPa. Ini yang menimbulkan
gelombang kejut dalam batuan.
Penentuan Pd untuk BP komersil:
Pd = 0.25 x VoD2 x 
Ex. ANFO at  = 0.85g/cc and VOD = 4000m/s
Pd = 0.25 x 40002 x 0.85
= 3400 MPa
Tekanan Detonasi contd …

CO2 + 7H2 O + 3N2


Products of Detonation

Shock Wave Moving Out Into Rock


Expansion of Detonation Products

Reaction Zone

ANFO
3NH4NO3 + CH2
Unreacted Product

Shock Wave / Detonation Front


Gases heating and
creating borehole
pressure Detonation Head Area
(Detonation Triangle Reaction)
Tekanan Detonasi Pd
(dihitung Pd = 2.5xxVoD2 )
VoD Density P
(m/s) (g/cm3) (GPa)
Lead azide 4500 3.8 19.2
Primary Mercury fulminate 4500 3.3 16.7
Explosives Lead styphnate 4900 2.6 15.7
HMX 9110 1.89 39.2
RDX 8440 1.70 30.0
PETN 8300 1.56 26.9
RDX/TNT 60/40 7900 1.72 26.8
Secondary DATB 7520 1.79 25.3
Explosives Nitroglycol (EGDN) 8100 1.50 24.6
Nitroglycerin 7700 1.60 23.7
Tetryl (CE) 7160 1.50 19.2
TNT 6950 1.57 19.0
Blasting Emulsion 5500* 1.20 9.1
Agents ANFO 4000* 0.80 3.2

* Typically measured values


Perbandingan BP

30 1.8

VoD 25 1.5
(km/s) Density
20 1.2
(g/cm3)
Pressure 15 0.9
(GPa) Gas Volume
10 0.6
(l/g)
Heat of Reaction 5 0.3
(MJ/kg)
0 0
TNT PETN Pentolite Nitroglycerin ANFO
Pemilihan BP menurut Tekanan
Detonasi (kBars)
100
Pumped 100-0G
Pumped 70-30G
Detonation Pressure

Augured 50-50G
75
Augured 60-40
Augured 50-50
50 Augured 30-70

25 ANFO
LD ANFO

0–100 50-50 100-0

Emulsion/ANFO Blend Ratio


3. Tekanan Lubang Tembak

 Pdet BP seringnya berdasarkan pada pengukuran VOD dengan


muatan BP terkurung, bobot isi dan perhitungan termodinamik.
 Karena ANFO kurang sensitif, maka agar peledakannya
menghasilkan Plub tinggi diperlukan Pdet sangat tinggi
 Tekanan yang berada di belakang muka detonasi → Plub = 0.5 Pdet
dan ini adalah hasil ekspansi gas-gas. Plub menunjukkan bahwa
energi gas dari BP dan nilainya bergantung kepada :
 Pengukungan
 Jumlah gas yang dibangkitkan
 Temperatur produk reaksi kimia BP
Tekanan Lubang Tembak contd …

 Perkiraan tekanan lubang tembak dapat dilakukan dengan memperhatikan


de-kopling.
 De-kopling digunakan untuk mengontrol pengurangan back-break dalam
proses peledakan batuan
 Plub = (1.23 x 10-3) x  x [VOD]2
 Plub = (1.23 x 10-3) x  x [VOD]2 x [(k)0.5 x (de/dh)]2.4
 Plub = tekanan lubang tembak, MPa
 VOD = kecepatan detonasi, km/detik
  = bobot isi, kg/m3
 k = proporsi pemuatan lubang dalam arah vertikal (50%=0,5)
 de/dh = diameter bahan peledak/lubang tembak
4. Energi BP
Energi BP untuk proses positif:

 Energi diteruskan kedalam massa batuan sebelum gas terbuang


ke atmosfer
 Energi peledakan aktual suatu BP tidak diketahui – terlalu banyak
variabel
 Faktor kritis adalah cut off pressure diasumsikan dalam
perhitungan energi
 Perubahan cut off pressure akan merubah energi peledakan
 Perhitungan oleh beberapa peneliti menggunakan cut off pressures
dari 200MPa ke tekanan atmosfer
Cut Off Pressure

-- 200 MPa cut-off pressure – PV2.035


(MPa)

-- 100 MPa cut-off pressure – PV1.631


Pressure

-- 20 MPa cut-off pressure – PV1.285

200

100

2
0 1 2 3 4 5 10

Volume (Blasthole diameters)


Premature Venting
Area under Pressure - Volume curve at 500
Pressure

MPa mengurangi energi BP akibat


kehilangan dini pengungkungan disebabkan
oleh:
 Pengangkatan stemming dini
500  Muatan under-burdening
MPa  Deviasi lubang tembak mendekati void
 Face bursts

1 2 3 4 5 10

Volume
Absolute Weight Strength (AWS)
Energi absolut teoritis, berdasarkan bahan-bahan pembentuk BP
 Energi dihitung menggunakan Thermodynamic Codes (ideal)
(i.e. model komputer detonasi kimia dan energi reaksi)
 Biasanya dinyatakan dalam MJ/kgBP
 AWS ANFO = 3.73 MJ/kg for 94% AN and 6% Fuel Oil
 Efesiensi BP bervariasi 35% - 90% energi maksimum (i.e. energi
aktual dihasilkan oleh peledakan BP adalah 35% - 90% dari
maksimum teoritis)
Variasi Energi ANFO
100

90

80
Sensitivity

70
Energy Output (%)

60
Energy
50

40

30

20

10 Under fuelled Oxygen balanced Over fuelled


Nitrous Oxide Steam and Nitrogen Carbon Monoxide
0
0 2 4 6 8 10 12
Fuel oil (%)
Energi BP - kekuatan

Absolute weight strength (AWS)

TITAN4000 TITAN4050 ANFO


50% ANFO

680 cal/g 780 cal/g 880 cal/g


Relative Weight Strength (RWS)

Rasio energi per unit berat dengan berat ANFO

RWSexplosive = AWSexplosive X 100


AWSANFO
Energi BP - Kekuatan

Relative weight strength (RWS)

100:0 50:50 ANFO


1000% Emulsion 50% ANFO

0.77 0.89 1.0


Absolute Bulk Strength (ABS)
Energi dalam dalam unit volume BP

ABSexplosive = AWSexplosive x explosive

Where explosive is the density of the explosive

ABSANFO = 3.73 X 0.85


= 3.17 MJ/litre
Energi BP - Kekuatan

Absolute bulk strength (ABS)

100:0 50:50
ANFO
100% Emulsion 50% ANFO

721 cal/cc 975 cal/cc 1,030 cal/cc


Relative Bulk Strength (RBS)
Rasio energi per unit volume dengan volume ANFO

RBSexplosive = ABSexplosive X 100


ABSANFO
Energi BP - Kekuatan

Relative bulk strength (RBS)

ANFO
100:0 50:50
100% emulsion 50% ANFO

1.00 1.36 1.43


Energi / Kekuatan
 Energi efektif adalah energi yang berguna untuk membongkar
dan memindahkan batuan
 Energi dapat diukur atau dihitung
 Teknik pengukuran:
 Underwater test
 Ballistic mortar
Pemilihan BP menurut Energi J/g

3800
ANFO

3500 Augured 30-70


Energy

Augured 50-50
3200
Pumped 70-30G

2900 Pumped 100-0G

0–100 50-50 100-0

Emulsion/ANFO Blend Ratio


ANFO
Sifat Fisik
Bulk poured density: 0.62 - 0.85 g/cc
(dependent on AN source)
 Blow loaded density: 0.85 to +1.00 g/cc
 Ketahanan Air: none

Sifat Detonasi
 AWS = 3.7 MJ/kg
 RWS = 100
 RBS = 100 - 115
 VOD = 2500 - 4500 m/s
Variasi Energi ANFO
100

90

80
Sensitivity

70
Energy Output (%)

60
Energy
50

40

30

20

10 Under fuelled Oxygen balanced Over fuelled


Nitrous Oxide Steam and Nitrogen Carbon Monoxide
0
0 2 4 6 8 10 12
Fuel oil (%)
BP Emulsi
Sifat Fisik
 Emulsion density : 1.10 - 1.35 g/cc
 Viskositas bervariasi:
 Pumpable emulsions used in bulk operations
 Stiffer compositions used for packaged products
 Shelf life/sleep time:
 Bulk emulsion: storage - up to 3 months, blastholes - 2 weeks max
 Packaged emulsion: storage - 12 months, blastholes - 2 weeks max
Sifat Detonasi
 VOD 4500 - 6000 m/s (tergantung diameter lubang, densiti dan
sensitiser)
 Weight Strength: << ANFO
 Bulk Strength: >> ANFO
 Higher shock energy than ANFO
Gassed Emulsion Cross Section

Gas Bubbles

Dispersed Phase

Continuous Phase
Variasi Densiti Vs. Kedalaman Kolom BP untuk
Gassed & Non-Gassed Emulsion Blends

1.1 g/cc

1.15 g/cc 1.35 g/cc

1.28 g/cc
Heavy ANFO

ANFO
+
Emulsion

Blend
Heavy ANFO
Sifat Fisik
 Bulk density 0.95 - 1.35 g/cc
 Sensitivitas rendah
 Ketahanan air meningkat

Sifat Detonasi
 RWS < ANFO*
 RBS > ANFO*
 VoD > ANFO
*Depends on assumptions in energy derivation
Density Vs % ANFO in Heavy ANFOs
Density vs % ANFO content for Emulsion Explosives

1.4
Density ANFO
1.3
Density >50%
Emulsion
Density (g/cc)

1.2 Density 50/50

Density <50%
Blend Ratio Error: Small
1.1 Emulsion
Technique Error: Fixed +/- 0.01 (small)
Prill Density Error: Fixed +/- 0.02
1

0.9
Blend Ratio Error: ~+0.02
Technique Error: Fixed +/- 0.04 (large)
0.8 Prill Density Error: Fixed +/- 0.02

0.7
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110

% ANFO

Anda mungkin juga menyukai