Anda di halaman 1dari 17

OPTIKA

GEOMETRI

Oleh :
Sabar Nurohman,M.Pd

Ke Menu Utama
Beberapa Pengertian Dasar

Benda (Objek) : Segala sesuatu darimana sinar


cahaya diradiasikan,
Bayangan maya : Terjadi apabila bayangan terbentuk
oleh sinar-sinar yang tidak betul-betul melewati titik
tersebut, melainkan hanya perpanjangan dari sinar
yang sebenarnya,
Bayangan nyata : Terjadi bila bayangan tersebut
benar-benar dibentuk oleh perpotongan sinar-sinar.
Refleksi dan Refraksi
Pada Sebuah Permukaan Datar

1. Pembentukan Bayangan Oleh Cermin Datar

B B
θ θ
P θ V θ P’ V
P P’
S S’
S S’

Setelah refleksi di sebuah permukaan datar, semua sinar yang pada


mulanya terpancar dari titik P muncul terpancar dari titik P’, walaupun
sesungguhnya sinar-sinar itu tidak melewati P’; maka P’ merupakan
bayangan maya dari P. Bayangan itu berada di belakang cermin sejauh
jarak dari benda ke cermin.
S = - S’
Refleksi dan Refraksi
Pada Sebuah Permukaan Datar
2. KAIDAH-KAIDAH TANDA

a. Kaedah Tanda Untuk Jarak Benda :

Bila benda berada pada sisi yang sama dari permukaan


yang bersifat merefleksikan atau merefraksikan seperti cahaya
yang datang, maka jarak benda S adalah positif.
b. Kaedah Tanda Untuk Jarak Bayangan :
Bila bayangan berada pada sisi yang sama dari permukaan yang
bersifat merefleksikan atau merefraksikan seperti cahaya yang keluar,
maka jarak bayangan S’ adalah positif.
c. Kaedah tanda untuk Jari-Jari Kelengkungan Bola :
Bila pusat kelengkungan C berada pada sisi yang sama seperti cahaya
yang keluar, maka jari-jari kelengkungan adalah positif.
REFLEKSI
PADA PERMUKAAN BOLA
CERMIN CEKUNG
φ = α +θ ; β = φ +θ
B
α + β = 2φ
θ θ h
R
α ø β h h h
V tan α = ; tan β = ; tan φ =
C s−δ s'−δ R−δ
P P’ δ
α =h ; β=h ; φ= h
s s' R
S’
S
α + β = 2φ
1 1 2
+ =
s s' R

P P’
REFLEKSI
PADA PERMUKAAN BOLA
Titik Fokus dan Panjang Fokus

Bila posisi benda P sangat jauh,


maka sinar-sinar datang adalah
paralel, dan bayangan terletak
pada :
F 1 1 2 R
+ = ;s'=
∞ s' R 2
Berkas sinar-sinar paralel yang
masuk akan direfleksikan secara
konvergen (mengumpul) ke sebuah
titik, titik inilah yang disebut sebagai
Titik Fokus Cermin. R
f=
2
REFLEKSI
PADA PERMUKAAN BOLA
Titik Fokus dan Panjang Fokus

Sebaliknya, bila posisi benda P


diletakan di titik fokus, maka
bayangan s’ berada pada titik
F
tak terhingga.
1 1 2 1 1 2
+ = ; + =
s2 s'1 R2 1f s' R
+ = ; = 0 ; s' = ∞

R s' R s'
REFLEKSI
PADA PERMUKAAN BOLA
Bayangan Sebuah Benda yang Dipanjangkan…

Sebuah benda terletak di titik P


(dimana titik P berada di kiri C),
maka akan terbentuk bayangan
P’ F P’ seperti yang ditunjukan.
P C

Sifat bayangan :
S’ Nyata, Terbalik, Diperkecil
S
y' y y'
m= ; =−
y s s'
s'
m=−
s
REFLEKSI
PADA PERMUKAAN BOLA
CERMIN CEMBUNG

P P’ P P’ C

S’ S’
S S

Sifat bayangan : Maya, Tegak, Diperkecil


Refraksi pada Permukaan Bola

p q
Gbr 15

• Dari gambar diperoleh


θa = Φ +  dan Φ = θb + β  θb = Φ - β
dan dari hukum refraksi
na sin θa = nb sin θb  na θa = nb θb (sudut kecil)
na (Φ +  )= nb (Φ – β)

Minggu, 15
Riskan Qadar-Optik Geometri 10
April 2018
na + nbβ = (nb – na) Φ
h h h
na  nb  (nb  na )
p q R

na nb nb  na
  hubungan benda-bayangan,
p q R
permukaan bola yang
merefraksikan
Dari gambar 16 diperoleh
na sin θa = nb sin θb  na θa = nb θb (sudut kecil)
tan θ ≈ sin θ untuk sudut kecil, sehingga
y  y'
na  nb
p q

Minggu, 15
Riskan Qadar-Optik Geometri 11
April 2018
p q
Gbr 16

• Perbesaran lateralnya adalah

y' na q
m  perbesaran lateral, permukaan bola
y nb p
yang merefraksikan

Minggu, 15
Riskan Qadar-Optik Geometri 12
April 2018
METODE GRAFIS
UNTUK CERMIN

F
P C P’ P P’ F C

S’ S’
S S

1. Sinar datang paralel dengan sumbu, setelah refleksi, lewat melalui titik
fokus F dari cermin cekung dan terlihat datang dari fokus F (maya)
pada cermin cembung,
2. Sinar yang datang melalui titik fokus, direfleksikan paralel dengan
sumbu,
3. Sinar yang menuju pusat kelengkungan C, direfleksikan kembali
sepanjang lintasan semula,
LENSA TIPIS
Lensa di samping merupakan lensa
cembung. Bila seberkas sinar yang
paralel dengan sumbu melalui lensa
itu, maka berkas sinar berkumpul ke
F1 F2 sebuah titik F2 dan membentuk sebuah
bayangan nyata di titik tersebut. Lensa
semacam ini dinamakan lensa
pengumpul (Konvergen).
Demikian juga jika sinar datang dari
titik fokus F1, maka sinar akan
F1 F2 direfraksi paralel dengan sumbu.
Panjang fokus dari sebuah lensa
konvergen didefinisikan sebagai
sebuah kuantitas positif, dan lensa
seperti itu disebut juga lensa positif.
Pembentukan Bayangan Pada
Benda Yang Diperpanjangkan

F2 P’
P F1

Sifat Bayangan : Nyata, terbalik, diperkecil


LENSA CEKUNG=
LENSA DIVERGEN=LENSA NEGATIF
Gambar di samping
memperlihatkan sebuah lensa
divergen (cekung), berkas sinar
F2 F1 yang paralel dengan sumbu ketika
menumbuk lensa akan
direfraksikan terpencar, seolah-
olah datang dari titik fokus F2.
Adapun sinar yang bergerak
menuju titik fokus F1, akan
direfraksikan paralel dengan
sumbu.
F2 F1
Panjang fokus lensa divergen
adalah sebuah kuantitas negatif,
maka ia disebut juga lensa negatif.
METODE GRAFIS
UNTUK LENSA

F2
F1 F2 F1

1. Sebuah sinar yang paralel dengan sumbu, muncul keluar dari lensa melalui
titik fokus kedua (F2) dari lensa konvergen, atau datang dari titik fokus kedua
dari lensa divergen.
2. Sebuah sinar yang melalui pusat lensa, diteruskan tanpa pembelokan.
3. Sebuah sinar yang melalui atau menuju titik fokus pertama (F1), muncul
keluar paralel dengan sumbu.

Anda mungkin juga menyukai