Anda di halaman 1dari 15

Studi Beton di Lingkungan Laut

RKS
Pendahuluan
Sistem hidrofobik, menggunakan asam
lemak untuk memblokir pori-pori dalam
beton, dan mencegah masuknya air.

Meskipun keras dan padat, namun bahan


beton yang berpori membuatnya sangat
rentan terhadap kerusakan yang berasal
dari penetrasi air dan zat kimia.
Pendahuluan
ACI Committee mendefinisikan lingkungan
agresif pada beton adalah lingkungan yang
rawan terhadap serangan kimia, yang
didalamnya termasuk serangan klorida,
serangan sulfat, asam karbonasi, serta
lingkungan air laut.

Lingkungan yang demikian menyebabkan


terjadinya abrasi pada beton dan terjadinya
korosi pada tulangan beton.
Pendahuluan
Kadar garam pada air laut umumnya berkisar 3,4 – 3,5 %.
Komposisi kimia air laut

Pengaruh kimia air laut terhadap beton terutama disebabkan oleh serangan
Magnesium Sulfat (MgSO4) dan kandungan Clorida, dimana reaksinya akan
menghambat perkembangan beton.
Standard beton di laut

Sumber : SNI 2847-2013


Standard beton di laut

Sumber : SNI 2847-2013


Standard beton di laut

Sumber : SNI 2847-2013


Standard beton di laut

Sumber : SNI 03-2914-1992


Standard beton di laut

Sumber : SNI 03-2914-1992


Beton normal

Sumber : Eko HN, 2010 (Skripsi)


Beton normal

Sumber : Eko HN, 2010 (Skripsi)


Rekomendasi Jenis Beton
1. Beton dengan semen tipe II atau V.
2. Beton dengan pelapisan (coating)
tambahan.

Contoh :
Sikagard-705 L digunakan sebagai menolak penyerapan
air (perawatan hidrofobik) untuk substrat yang dapat
menyerap air seperti beton atau struktur beton pada
bangunan yang mengalami tekanan karena siklus
pembekuan dan pencairan dan pembekuan asam garam
(de-icing salt), serangan klorida pada lingkungan laut, dll.
Rekomendasi Jenis Beton
1. Mix Design Beton
2. Tinjauan terhadap w/c dan porositas
3. Tinjauan terhadap porositas dan
permebealitas
4. Analisa harga
Rekomendasi Jenis Beton
1. Beton mutu tinggi dengan penebalan
selimut
2. Coating pada beton

Anda mungkin juga menyukai