Anda di halaman 1dari 7

Zat Aditif yang Digunakan Dalam Perbaikan/ Stabilisasi Tanah

Dibawah ini beberapa Zat Additif yang dapat digunakan untuk perbaikan/ stabilisasi tanah, antara lain:
1. ECO CURE21
ECO CURE21 berupa material serbuk halus terdiri dari komposisi logam garam anorganik
(natrium khlorida, kalium khlorida, magnesium khlorida, kalsium phosphat, natrium sulfat, kalsium
khlorid dan lainnya), bersumber dari air laut, aman untuk makhluk hidup dan ramah lingkungan
(Koizuka,1993).
ECO CURE21 sebagai soil stabilizer atau penstabil tanah mampu meningkatkan kualitas tanah
antara lain daya tahan terhadap beban tinggi, dapat memiliki porositas yang baik, anti retak, tidak
licin dan tidak berdebu, semakin kena air makin kokoh, dapat mengeliminasi racun yang ramah
lingkungan. ECO CURE21 telah banyak digunakan di Jepang, Vietnam, Thailand sejak tahun 1995
untuk bangunan jalan. ECO CURE21 juga cocok dan telah dilakukan penggunaannya sebagai
bahan alternatif untuk konstruksi sub-base jalan untuk lapisan di bawah aspal hotmix, konstruksi
sub base jalan pada tanah yang tergenang air atau rawa, perbaikan lapisan tanah dasar dan lereng
sungai atau saluran irigasi (Project Record ECO CURE21 Nippon Eco-Technology Co.,Ltd ).
Campuran ECO-CURE21 tidak memerlukan batu, pasir dan juga lapisan HRS sehingga
menghemat waktu biaya pemeliharaan. Jalan juga bersifat higroskopis sehinggga ramah
lingkungan dan tidak mudah terkena erosi. Selain itu dalam 14 hari pemeraman, konstruksi jalan
dapat mencapai CBR hingga 130%.

Aplikasi untuk pembuatan jalan raya

Pekerjaan badan jalan dengan menggunakan ECO-CURE21 jauh lebih ekonomis dan
efisien jika dibandingkan dengan metode konvensional. CampuranECO-CURE21 tidak
memerlukan tambahan batu, pasir dan lapisan HRS, sehingga menghemat waktu kerja dan
juga biaya pemeliharaan di kemudian hari. Jalan juga akan bersifat higroskopis, ramah
lingkungan dan tidak mudah terkikis erosi air. Selain itu dalam waktu 14 hari pemeraman,
konstruksi jalan dapat mencapai CBR hingga 130%.

Proses ECO-CURE21
Partikel-partikel tanah membentuk lapisan
micro-poly-cavitive (rongga micron) yang
elastis serta kemampuan menyerap air yang
bagus
Air dibawah tanah bisa mengalir bebas
melalui dasar jalan, sehingga tidak
menggenang dan mengganggu/ mengerosi
konstruksi aspal di atasnya
Mengurangi pengaruh buruk dari resapan
air tanah pada LPA+LPB jalan, karena
semakin terendam air semakin kuat
Bebas pemeliharaan kerusakan dasar jalan
(LPA+LPB) serta permukaan lapisan aspal
dapat bertahan lebih lama
Lapisan sub base jalan tidak perlu
dipadatkan
Tanah galian bisa digunakan untuk
membuat pondasi jalan setelah diberi ECOCURE21
Bagian paling bawah dari dasar jalan tidak
perlu dipadatkan & tidak perlu lagi
ditambahkan tanah dan kerikil untuk
membuat dasar jalan
Tidak perlu penambahan tanah dan pasir
pada lapisan sub base

Proses Konvensional
Partikel-partikel tanah di dasar jalan
(LPA+LPB) tidak stabil dan mudah terbawa/
terkikis/ erosi oleh aliran air dibawah
permukaan tanah
Dasar jalan buruk elastisitasnya sehingga air
menggenang di atas dan di bawah permukaan
aspal sehingga aspal meluruh ketika terkena
aliran/ arus air
Dasar jalan (LPA+LPB) bisa rontok karena
ikatan konstruksinya tidak kuat/ rapuh jika
terkena air
Jalan harus sering dipelihara karena dasar jalan
(LPA+LPB) kurang stabil sehingga permukaan
aspalnya cepat rusak/habis
Lapisan sub base jalan perlu dipadatkan
Tanah hasil galian harus dimasukkan kedalam
truk dan kemudian diangkut ke tempat
pembuangan sementara
Dasar jalan harus dipadatkan. Tanah dan batu
kerikilnya
harus
diangkut,
dicampur,
disebarkan dan dipadatkan untuk membangun
dasar jalan bawah dan atas
Dibutuhkan penambahan tanh dan pasir pada
lapisan sub base

Selain untuk konstruksi badan jalan, ada berbagai macam jenis pekerjaan konstruksi dimana
aplikasiECO-CURE21 dapat dilakukan untuk menghemat waktu serta biaya. Mulai dari
meningkatkan daya dukung tanah sebelum pemasangan pondasi gedung / rumah, stabilisasi lereng
dinding penahan tanah, perbaikan dan pemadatan lahan gambut, persiapan subbase untuk landasan
pacu bandara, sampai membantu penghijauan lahan tandus akibat kontaminasi logam berat. ECOCURE21 juga dapat dipakai sebagai bahan dinding kolam ikan, karena sifatnya yang mensuplai
mineral dan menjaga populasi Daphania Pulex pada budidaya perikanan.
Aplikasi untuk meningkatkan kualitas lapisan tanah
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Pembuatan jalan tanah, landasan pacu pesawat terbang dan lahan parkir.
Pembentukan bantalan rel kereta.
Pembuatan areal lahan yang luas di kawasan perumahan (tempat bermain dan taman).
Pembuatan lantai gudang dan pabrik.
Pembuatan paving untuk pejalan kaki/ trotoar dan kendaraan bermotor.
Pembentukan tanah padat untuk areal fasilitas olah raga, seperti lapangan tenis, sepeda
balap dan jalan setapak di lapangan.
g. Konstruksi sub base jalan untuk lapisan di bawah aspal hotmix.
h. Konstruksi sub base jalan pada areal jalan yang tergenang air atau di rawa.

2. MATOS SOIL STABILIZER


MATOS SOIL STABILIZER adalah bahan aditif yang berfungsi untuk
memadatkan (solidifikasi) dan menstabilkan (stabilizer) dan juga sebagai zat
additif untuk mempertahankan fungsi tanah terutama kesuburannya, produk
ini berupa material serbuk halus/ tepung terdiri dari komposisi logam dan
garam/ mineral anorganik dan lain-lain, bersumber dari air laut, aman untuk
makhluk hidup dan ramah lingkungan. Matos dikemas pada kantong 25 kg
dengan karung plastik dan dikemas juga pada kantong 1 kg dengan
menggunakan kantung plastik. Semua jenis tanah dapat distabilisasi dengan
Matos SS. Terutama pada tanah di daerah dengan keterbatasan batu dan
pasir.
Matos SS sebagai salah satu bahan kimia penstabil tanah, memiliki sifat yang unik. Bahan
Matos SS tidak bekerja sendiri, tetapi lebih mengefektifkan ikatan semen-tanah. Penggunaan
Matos SS akan mengurangi jumlah semen terpakai, dan memiliki karakteristik teknik, kuat
tekan atau nilai CBR (California Bearing Ratio), yang jauh lebih baik dibandingan semen-tanah
dan ekonomis. Konstruksi jalan dengan Matos SS dipastikan lebih murah dibandingkan
konstruksi jalan konvensional dengan batu. Dengan menetapkan nilai minimal yang dapat dihemat
adalah 10% s/d 50% dibandingkan konstruksi jalan konvensional dengan batu. Penghematan ini

sangat tergantung pada harga batu dan semen, serta volume konstruksi jalan yang akan
dilaksanakan.
Konstruksi jalan Matos SS memiliki keunggulan dengan dapat direkayasa nilai CBR yang
diinginkan atau disesuaikan dengan beban lalu lintas. Teknik pengaturan nilai CBR adalah
memperbaiki gradasi tanah dan penggunaan semen. Nilai CBR dapat direkaya hingga CBR lebih
besar dari 100%. Nilai CBR yang tinggi akan mengurangi tebal konstruksi lapis keras.
Keunggulan lain dari konstruksi jalan Matos SS adalah nilai CBR akan meningkat dengan
berbanding lurus terhadap waktu. Sedangkan pada konstruksi jalan konvensional dengan batu nilai
CBR berbanding terbalik terhadap waktu, atau menurun dengan bertambahnya umur jalan.
Peningkatan nilai CBR pada konstruksi jalan Matos SS disebabkan oleh kemampuan komponen
pembangun Matos SS yang berkembang mengisi rongga mikro pada struktur semen-tanahMatos SS. Percobaan di lapangan yang dilakukan pada jalan kebun menunjukkan dengan nilai
awal CBR desain 100%, meningkat menjadi CBR 120% setelah umur jalan dua tahun.
Peningkatan nilai CBR pada konstruksi jalan Matos SS ini mengakibatkan jalan tidak
membutuhkan perawatan selama umur konstruksi jalan Matos SS.
Pada saat penggunaan MATOS, kita harus melarutkannya ke dalam air pada
tingkat kelarutan ( molaritas) 10%. Tanah yang diberi matos memiliki daya
tukar ion yang tinggi, daya serap dan daya ikat ion yang sangat kuat, struktur
pori-pori mikro yang terbentuk sangat banyak.

Keuntungan Penggunaan Matos:

a. Memiliki kekuatan menahan beban sesuai yang dibutuhkan.


b. Memiliki tingkat porositas/ daya resap untuk air yang baik.
c. Anti retak.
d. Hemat waktu, sangat mudah dalam pengerjaannya, sekalipun dengan cara
manual.
e. Hemat biaya konstruksi dan perawatan, relatip lebih murah dibandingkan
dengan cara konvensional.
f. Sangat efektif dan efisien, terutama digunakan di daerah yang sulit batu
dan pasir sebagai bahan baku LPA dan LPB.
g. Kesat/ tidak licin dan tidak berdebu.
h. Semakin kena air konstruksi semakin kokoh.
i. Terbuat dari bahan air laut ( inorganik metal salt) . 10. Ramah lingkungan,
mengikat Ca+ + , menetralisir zat racun. Konstruksi Jalan).

3. ZEOLIT
Komposisi Kimia Zeolit
Mineral Zeolit merupakan sekelompok mineral yang terdiri dari beberapa
jenis (species) mineral. Hingga kini sudah 40 jenis (species) mineral Zeolit yang telah
diketahui. Dari jumlah tersebut, hanya 20 jenis saja yang diketahui terdapat dalam bentuk
sedimen, terutama dalam bentuk piroklastik. Nama dan rumus kimia mineral
Zeolit yang terdapat dalam piroklastik (tufa) tercantum dalam table berikut ini:
No
1
2
3
4
5

Komposisi Kimia
Prosentase (%)
SiO2
55,39-58,15
Al2O3
10,39-24,84
Fe2O3
1,68-2,80
Na2O
0,17-0,39
K2O
0,45-1,26
Zeolit memenuhi persyaratan untuk dianggap lingkungan aman dan jika
ditangani sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh produsen serta tidak
akan menimbulkan bahaya apapun untuk kesehatan atau lingkungan.

Stabilisasi dengan Zeolit


Zeolit merupakan suatu bahan stabilisasi tanah sangat cocok digunakan untuk
meningkatkan kondisi tanah atau material tanah tidak stabil atau tanah lunak
seperti kadar air tanah lebih dari 50% dan nilai CBR kurang dari 5% serta
memiliki kuat tekan dan kuat geser tanah yang rendah. Penambahan Zeolit ini
akan meningkatkan kepadatan, meningkatkan ikatan antar partikel dalam
tanah, daya dukung, kuat tekan serta kuat geser material tanah, sehingga
memungkinkan pembangunan konstruksi di atasnya.
Pada kebanyakan orang pemakaian Zeolit biasanya di pergunakan untuk
pertanian dan perikanan, ini menjadi bukti bahwa Zeolit tidak berbahaya bagi
hewan mau pun tumbuhan yang ada di tanah yang akan di stabilisasi dengan
Zeolit, pada zaman sekarang ini Zeolit juga banyak di manfaatkan di bidang
konstruksi sebagai bahan additive, adapun keuntungan pemakaian Zeolit
sebagai bahan campuran stabilisasi tanah adalah :
a. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas mineral yang ada dalam tanah.
b. Meningkatkan ikatan antar partikel dalam tanah, sehingga dapat meningkatkan daya
dukung dan kuat tekan tanah.
c. Meningkatkan tanahan tanah terhadap geser yang terjadi di lereng
Zeolit yang akan di gunakan untuk stabilisasi tanah lempung merupakan Zeolit yang
sudah di tumbuk hingga membentuk kurang dari 0,002 mm.

Adapun mekanisme kerja Zeolit secara kimiawi pada tanah, antara lain :
1. Lempung terdiri dari partikel mikroskopik yang berbentuk plat yang mirip lempengan
lempengan kecil dengan susunan yang beraturan, mengandung ion (+) pada bagian
muka/datar dan ion (-) pada bagian tepi platnya. Dalam kondisi kering, ikatan antara
tepi plat cukup kuat menahan lempung dalam satu kesatuan, tetapi bagian tersebut
sangat mudah menyerap air.
2. Karena komposisi mineraloginya, pada saat turun hujan, plat yang memiliki kelebihan
ion negatif (anion) akan menarik ion positif (kation) air yang akan menyebabkan air
tersebut menjadi air pekat yang melekat dan juga sekaligus sebagai perekat antara
partikel satu dengan partikel lainnya dan tak hilang meski tanah lempung dalam kondisi
kering sekalipun. Ini merupakan sifat alamiah dari tanah lempung yang mudah
mengembang dan menyusut. Hal ini menyebabkan tanah lempung sulit digunakan untuk
konstruksi.
3. Dengan komposisi kimianya, Zeolit memiliki kemampuan yang sangat besar untuk
melakukan sebagai penukar kation (cation exchangers), dan pengikat air. Pada saat
Zeolit di jadikan bahan campuran tanah, Zeolit akan dapat mengikat molekul H2O
sehingga sebagian besar molekul tersebut tidak bercampur dengan tanah, sehingga pada
saat kondisi panas molekul H2O akan dilepaskan oleh Zeolit sehingga pada saat tanah
menjadi kering molekul H2O tidak tertahan di dalam tanah.

4. RAYNOLDS ROAD PACKER SPECIAL (RRP)


Bahan kimia ini diimpor dari Jerman Barat dan sudah banyak dipakai sebagai bahan stabilisasi
tanah di beberapa negara. RPP Special berfungsi sebagai katalisator, di mana melui tenaga electro
kinetisnya mampu menurunkan sifat dipolar dari molekul-molekul air. Melalui penurunan muatan
molekul air, akan terdapat banyak sekali muatan negative yang mampu mengikat ion metal positif
dari air absorbs, sehingga akan terjadi suatu netralisasi dari hambatan electrostatic yang ada dan

membentuk keseimbangan. Melalui ikatan ini air absorbs mampu mengikat tanah dengan kuat.
Kelembaban perlu di control karena dapat mempengaruhi muatan permukaan dan dengan demikian
baik pengaruhnya terhadap proses pemadatan.
Oleh karena itu diperlukan sejumlah air yang cukup untuk membantu penetrasi cairan RRP
Special secara efektif. Penambahan kelembaban dapat memperlemah tenaga ikatan di antara
partikel tanah, sehingga dapat menurunkan tenaga permukaan. Akibatnya RPP Special dapat
meresap kedalam butir-butir tanah.
Proses peresapan RPP Special ini membutuhkan waktu, di samping proses pertukaran ion dan
menguapnya gas yang terbentuk akibat reaksi kimia. Pada daerah yang bertemperatur tinggi,
sebaiknya dihindari karena penguapannya yang terlalu cepat pada tanah yang baru diolah.
Keuntungan pemakaian RPP Special:
a. Menurunkan nilai indeks plastisitas
b. Dapat meningkatkan nilai berat isi kering maksimum dan penurunan kadar air optimum
Bila RPP Special digunakan untuk lapisan dari suatu jalan, maka sebaiknya lapisan permukaan atas
(surface) dibuat dari beton dan mempunyai saluran kedap air.

5. Gypsum
Dalam ilmu kimia, gypsum disebut sebagai Kalsium Sulfat Hidrat (CaSO42(H2O)), yaitu suatu
material yang termasuk kedalam mineral sulfat yang berada di bumi dan nilainya sangat
menguntungkan. Sekarang ini gypsum banyak digunakan pada hiasan bangunan, bahan dasar
pembuat semen, pengisi (filler) cat, bahan pembuat pupuk (fertilizer) dan berbagai macam
keperluan lainnya. Keuntungan penggunaan gypsum dalam pekerjaan teknik sipil yaitu:
a. Gypsum yang dicampur lempung dapat mengurangi retak karena sodium pada tanah
tergantikan oleh kalsium pada gypsum sehingga pengembangannya lebih kecil.
b. Gypsum dapat meningkatkan stabilitas tanah organik karena mengandung kalsium yang
mengikat tanah bermateri organik terhadap lempung yang memberikan stabilitas
terhadap agregat tanah.
c. Gypsum meningkatkan kecepatan rembesan air, dikarenakan gypsum lebih menyerap
banyak air. (Sumber : www.minerals.net, opened at December,1,2005)
d. Campuran Portland Cemen dan Gypsum dapat meningkatkan nilai CBR.
6. cdc

Anda mungkin juga menyukai