Anda di halaman 1dari 46

GANGGUAN

KPERIBADIAN DAN
PERILAKU MASA
DEWASA
KEPRIBADIAN
• Ekspresi keluar dari pengetahuan dan
perasaan yang dialami secara subjektif
oleh seseorang (Kusumanto Setyonegoro)
• Secara Empiris
jumlah perilaku yang dapat diamati dan
yang mempunyai ciri-ciri biologik,
psikologik, sosiologik dan moral yang khas
baginya, yang dapat membedakannya dari
kepribadian yang lain.
#
KEPRIBADIAN
• Karakteristik emosi dan tingkah laku
seseorang yang tampak dalam
kehidupan sehari-hari yang umumnya
bersifat menetap dan dapet di prediksi

#
• Jadi kepribadian meliputi segala corak
perilaku manusia yang terhimpun dalam
dirinya dan diguanakan untuk bereaksi
serta menyesuaikan dirinya terhadap
segala rangsang, baik dari lingkungan
maupun dirinya sendiri, sehingga corak
perilakunya itu merupakan suatu
kesatuan fungsional yang khas bagi
manusia itu.
#
GANGGUAN KEPRIBADIAN
• Seseorang yang menyukarkan dan
merugikan diri sendiri dan masyarakat karena
sifat-sifat kepribadian yang konstitusional
(akibat interaksi badaniah dan psikologik)
• Bila ciri kepribadian seseorang
berbeda/menyimpang dibandingkan orang
pada umumnya, tidak fleksibel, sulit
menyesuaikan diri sehingga menimbulkan
hendaya dalam fungsi sosial dan kerjanya
serta menyebabkan penderitaan/distres (Kurt
Schneider)

#
• Bersifat alloplastic (dapat berubah dan
menyesuaikan dengan lingkungan) dan
egosintotik (dapat diterima oleh ego)
• Yang bersangkutan tidak merasa cemas
atau terganggu oleh perilakunya karena
tidak merasa bahwa perilakunya
mengganggu lingkungan. Sehingga
umumnya menolak pengobatan dan
sulit berubah/sembuh.
#
PPDGJ III
• F 60 Gangguan Kepribadian Khas
• F 61 Gangguan Kepribadian Campuran dan lainnya
• F 62 Perubahan Kepribadian yang berlangsung lama yang
tidak diakibatkan oleh kerusakan atau penyakit otak
• F 63 Gangguan Kebiasaan dan Impuls
• F 64 Gangguan Identitas Jenis Kelamin
• F 65 Gangguan Prefensi Seksual
• F 66 Gangguan Psikologis dan Perilaku yang berhubungan
dengan perkembangan dan orientasi seksual
• F 68 Gangguan Kepribadian dan Perilaku masa dewasa
lainnya
• F 69 Gangguan Kepribadian dan Perilaku masa dewasa YTT

#
F 60
Gangguan Kepribadian Khas
Tidak berkaitan langsung dengan kerusakan/penyakit otak
berat/gangguan jiwa lainnya

Kriteria berdasarkan :
• ICD 10 – PPDGJ III
– Deviasi ola perilaku yang ekstrim dan bermakna
dibandingkan individu pada umumnya, dalam suatu
lingkungan/budaya yang berlaku
– Berlangsung lama dan mencakup beberapa aspek/fungsi
dalam kehidupan
– Perilaku bersifat pervasive dan sulit menyesuaikan diri
– Onset pada masa anak/remaja dan berlanjut hingga dewasa
– Bermasalah dalam pekerjaan dan perilaku sosial

#
• DSM IV
– Deviasi perilaku dan pandangan pribadi
dibandingkan kultur/kebiasaan yangberlaku,
yangberlangsung lama
– Pervasive, kaku
– Onset remaja/awal dewasa
– Stabil setiap saat
– Menimbulkan hendaya dan ketidakbahagiaan

#
Klasifikasi berdasarkan
• ICD 10 – PPDGJ III
GK Paranoid, GK Skizoid, GK Dissosial, GK Emosional Tak
Stabil (tipe impulsif, tipe ambang), GK Histrionik, GK Anakastik,
GK Cemas/Menghindar, GK Dependen, GK Khas lainnya, GK
YTT

• DSM IV
– Cluster A (Paranoid, Schizoid, Schizotypal) Aneh, eksentrik
– Cluster B (Antisosial, Borderline, Histrionic, Narcissistic)
Dramatik, emosional, berubah-ubah
– Cluster C (Avoidant, Dependent, Obsessive-Compulsive,
Passive-Aggressive, Depressive) Cemas, penuh rasa takut

#
Etiologi
• Faktor genetik – biologik
– Kembar monozigot
– Testoteron, 17 Estradiol, Estron : Impulsif
– Androgen : Agresi, perilaku seksual
– Endorfin : Phlegmatik
– Serotonin : Depresi , impulsif , rasa nyaman
– Dopamin : Eforia
• Faktor psikologis
– Fiksasi pada tahap perkembangan psikoseksual tertentu
– Mekanisme pertahanan jiwa yang digunakan
• Faktor tempramen, keluarga, lingkungan
– Masa kanak penuh rasa takut : GK Cemas/Menghindar
– Ketidakcocokan sifat anak dengan harapan orang tua
– Budaya/lingkungan
#
GK Paranoid
• Curiga, tidak percaya tanpa alasan,
cemburu berlebihan tanpa dasar,
cenderung pendendam, peka terhadap
kegagalan dan penolakan, mudah
tersinggung, afek terbatas, kurang
hangat, arogan
• Bermasalah dalam pekerjaan,
perkawinan
#
PEDOMAN DIAGNOSTIK
• ICD 10 – PPDGJ III
– Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
– Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam (ex : menolak untuk
memaafkan suatu penginaan dan luka hati atau masalah kecil)
– Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk mendistorsikan
pengalaman dengan menyalahartikan tindakan orang lain yang netral
atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau penghinaan
– Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan siatuasi yang ada (actual situation)
– Kecurigaan berulang tanpa dasar (justification) tentang kesetiaan
seksual pasangannya
– Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebuhan yang
bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri (self
referential attitude)
– Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan tidak
substanstif dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri pasien
maupun dunia pada umumnya
#
Pengobatan
• Bila diminta bantuan, maka dalam
bimbingan dititik beratkan pada
pengalaman subjektif dalam pribadinya
dan pada interaksi dengan dokter

#
GK SKIZOID
• Dingin, menghindar kontak mata,
komunikasi terbatas, menyendiri, kurang
mampu bersosialisasi fantasi dan
intropeksi berlebihan,tertutup
• Kurang tertarik menjalin relasi
heteroseksual
• Cenderung bekerja secara individu, kerja
malam, tidak kompetitif
#
PEDOMAN DIAGNOSTIK
• ICD 10 – PPDGJ III
– Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
– Emosi, dingin, afek mendatar atau tidak peduli (detachment)
– Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan, kelembutan,
kemarahan kepada orang lain
– Tampak nyata ketidakpedulian baik terhadap pujian maupun kecamam
– Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan orang lain
– Hampir memilihmelakukan aktivitas sendiri
– Preokupasi dengan fantasi dan intropeksi yang berlebihan
– Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab (kalau
ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti
itu
– Sangat tidak sensitif terhadap norma dan kebiasaan sosial yang berlaku

#
Pengobatan
• Psikoterapi suportif, bimbingan dalam
cara hidup, anjuran untuk mengambil
bagian dalam kegiatan sosial dan
hubungan antar manusia

#
GK DISOSIAL
• Tidak peduli perasaan orang lain, tidak
bertanggung jawab, tidak peduli
norma/aturan, agresif, tidak mampu
menerima kesalahan/belajar dari
pengalaman/hukuman, menyalahkan orang
lain, banyak alasan, pembohong, pandai
menampilkan kesan baik, manipulatif
• Pelaku tindak kriminal, penyalahgunaan zat,
tidak setia, tidak dapat dipercaya
• Gangguan tingkah laku timbul sejak
anak/remaja

#
PEDOMAN DIAGNOSTIK
• ICD 10 – PPDGJ III
– Bersikap tidak peduli dengan perasaan orang lain
– Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan
berlangsung secara terus-menerus serta tidak peduli
norma, peraturan dan kewajiban sosial
– Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar
berlangsung lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk
mengembangkannya
– Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang
yang rendah untuk melampiaskan agresi termasu
tindak kekerasan
– Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik
manfaat dari pengalaman, khususnya dari hukuman
– Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau
menawarkan rasionalisasi yang masuk akal, untuk
membuat pasien konflik dengan masyarakat
#
Pengobatan
• Belum diketahui pengobatan yang optimal
tetapi dokter dapat membantu penderita
dan keluarganya dalam mengambil
keputusan tentang penanganan. Bila
perlu dapat diadakan institusionalisasi
untuk sementara waktu. Pada umumnya
dapat dianjurkan kedua-duanya, baik
terapi individual maupun terapi kelompok

#
GK EMOSIONAL TAK STABIL
• Bertindak impulsif tanpa
memperhitungkan konsekuensi, afek
tidak stabik, sering timbul ledakan
amarah, kemampuan perencanaan
kurang, membahayakan diri, pembosan

#
PEDOMAN DIAGNOSTIK
• ICD 10 – PPDGJ III
– Terdapat kecenderungan yang mencolok
untuk bertindak secara impulsif tanpa
mempertimbangkan konsekuensinya
bersamaan dengan ketidakstabilan
emosional
– Dua varian yang khas dalah berkaitan
dengan impulsivitas dan kekurangan
pengendalian diri
#
GK HISTRIONIK
• Emosi di dramatisir, sugestrif mudah
dipengaruhi, afek datar dan labil, terus
menerus mencari kepuasaan-
penghargaan-aktifitas dimana dapat
menjadi pusat perhatian, penampilan
dan perilaku berlebihan, mementingkan
daya tarik fisik, relasi superfisial-
manipulatif
#
PEDOMAN DIAGNOSTIK
• ICD 10 – PPDGJ III
– Ekspresi emosi yang dibuiat-buat (self dramatization)
seperti bersandiwara, yang dibesar-besarkan
– Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang lain
atau oleh keadaan
– Bersifat efektif yang dangkal dan labil
– Terus menerus mencari kegairahan dan penghargaan
dari orang lain, dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
– Penampilan atau perilaku”merangsang” yang tidak
memadai
– Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

#
Pengobatan
• Dokter harus waspada bila pada
permulaan pengobatan sudah kelihatan
perbaikan, karena ini mungkin hanya
untuk menyenangkannya. Karena
kemampuan komunikasinya kurang,
maka yang di =bimbing ialah perilaku
yang nyata saja. Perlu dibeakan nerosa
histerik yang timbul sesudah suatu stres
#
GK ANANKASTIK
• Ragu dan hati-hati berlebihan, terpaku
pada aturan/rincian/jadwal,
perfeksionisme yang menghambat, teliti
berlebihan, kaku, keras kepala,
memaksa orang lain mengikuti caranya,
teratur dan rapi
• Disiplin yang keras pada masa anak-
anak
#
PEDOMAN DIAGNOSTIK
• ICD 10 – PPDGJ III
– Perasaan ragu-ragu dan hatihati yang berlebihan
– Preokupasi dengan hal-hal rinsi, peraturan, daftar, urutan,
organisasi atau jadwal
– Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
– Ketelitian yangberlebihan, terlalu hati-hati, dan ketertarikan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan
kepuasan dan hubungan interpersonal
– Keterpakuan dan ketertarikan yang berlebihan pada kebiasaan
sisial
– Kaku dan keras kepala
– Pemaksaan yang tidak beralasan agar opranglain mengikuti
persis caranya mengerjakan sesuatu, atau keengganan yang
tdak beralasan untuk mengerjakan sesuatu
– Mencampuradukkan pikiran atau dorongan yangmemaksa dan
yang enggan

#
Pengobatan
• Individu seperti ini sama sekali tidak
merasa ia sakit, abnormal atau
menyimpang. Ia tidak dapat dibawa
berobat oleh orang-orang dilingkungan
yang menderita karenanya, juga karena
perilakunya sering berguna dalam
masyarakat/pekerjaan

#
GK CEMAS (MENGHINDAR)
• Rasa tegang dan takut yang menetap,
merasa tidak mampu/tidak menarik,
khawatir berlebihan terhadap kritik dan
penolakan, enggan terlibat dengan
orang lain, membatasi gaya hidup,
menghindari aktivitas sosial/pekerjaan
yang banyak berhubungan dengan
orang lain.
#
PEDOMAN DIAGNOSTIK
• ICD 10 – PPDGJ III
– Perasaan tegang dan takut yangmenetap dan
pervasif
– Merasa dirinya tidak mampu, tidak menarik atau lebih
rendah dari orang lain
– Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan
penolakan dalam situasi sosial
– Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali
merasa yakin akan disukai
– Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan
keamanan fisik
– Meghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang
banyak melibatkan kontak interpersonal kareba takut
dikritik, tidak didukung atau ditolak
#
GK DEPENDEN
• Membiarkan orang lain mengambil
keputisan penting hidupnya, meletakkan
kebutuhan diri lebih rendah dan enggan
menuntut pada orang tempat bergantung,
merasa tidak berdaya sendirian, takut tidak
mampu mengurusi diri, kemampuan
membuat keputusan sehari-hari terbatas
tanpa nasihat/diyakinkan orang lain, tidak
percaya diri, pesimis

#
PEDOMAN DIAGNOSTIK
• ICD 10 – PPDGJ III
– Mendorong/membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
– Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain
kepada siapa yang bergantung, dan kepatuhan yang tidak
semestinya terhadap keinginan mereka
– Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak
kepada orang dimana ia bergantung
– Perasaan tidak enak/tidak berdaya apabila sendirian,
karena ketakutannya yang dibesar-besarkan tentang
ketidakmampuan mengurus diri sendiri. Preokupaso
dengan ketakutan akan ditinggalkan olehorang yang dekat
dengannya, dan dibiarkan untuk mengurus dirinya sendiri
– Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan
sehari-hari tanpa mendapat nnasehat dan dukungan dari
orang lain

#
Pengobatan
• Nasehat dan bimbingan perilaku sehari-
hari dapat mengurangi akibatya pada
diri sendiri dan lingkungannya. Bila
perlu dapat diberi antidepresan atau
obat nerolepik

#
• GK Khas lainnya
– GK Narsistik (Bangga, cinta diri sendiri
secara berlebihan, butuh pujian-perhatian,
eksploitatif)
– GK Pasif-Agresif (Resistensi terhadap
prestasi, fungsi sosial)
• GK YTT

#
F 62
Perubahan Kepribadian yang Berlangsung
Lama yang Tidak Diakibatkan Oleh
Kerusakan/Penyakit Otak
• Timbul setelah terjadinya bencana (katastrof),
stres berat yang berkepanjangan atau penyakit
jiwa berat, pada orang tanpa gangguan
kepribadian sebelumnya, yang mengakibatkan
adanya perubahan yang berlangsung lama
pada pola seseorang dalam menerima,
berhubungan dan berfikir mengenai diri dan
lingkungannya.
• Perilakunya menjadi tidak fleksibel dan
,maladaptif
#
Setelah mengalami katastrofa :
• Sikap bermusuhan, tidak percaya menghadapi dunia,
menarik diri dari masyarakat, merasa kosong dan
putus asa, merasa terpojok dan terancam terus
menerus, merasa terasing
• Lama ± 2 tahun
Akibat penyakit psikiatrik :
• Sikap bergantung dan menuntut pada orang lain yang
berlebihan, merasa diri berubah/cacat sehingga tidak
mampu berhubungan pribdai yang dekat, terisolasi
secara sosial, pasif, minat menurun, selalu mengeluh
sakit, disforia, perasaan labil, hendaya dalam fungsi
sosoal dan pekerjaan
• Lama ± 2 tahun

#
F 63
Gangguan Kebiasaan dan Impuls
Kriteria berdasarkan ICD 10 – PPDGJ III
• Ditandai oleh aksi berulang yang tidak
mempunyai motivasi rasional dan jelas
• Umumnya merugikan kepentingan
sendiri dan orang lain

#
DSM IV
• Tidak dapat menahan impuls, dorongan
atau keinginan untuk melakukan sesuatu
yang merugikan dirinya atau orang lain
• Bisa ada/tidak ada usaha untuk mengatasi
dorongan impuls dan perilakuya
• Sebelum beraksi : ketegangan meningkat
• Setelah beraksi : senang, puas, sedikit
merasa bersalah
• egosintonik
#
Etiologi
• Psikodinamik
– Mengatasi rasa cemas, bersalah, depresi dan
perasaan menyakitkan lainnya dengan melakukan
tindakan tertentu
– SE dan E yang lemah oleh karena keterbatasan
dimasa anak
• Biologi
– Sistem limbik yang abnormal, epilepsi lobus
temporalis (perilaku agresif, impulsif, garang), ADHD
(Attention Deficit/Hyperactive Disorder)
• Psikososial
– Pada masa awal tumbuh kembang, tidak ada figur
orang tua/model yang baik untuk proses identifikasi

#
Jenis Gangguan Kebiasaan dan
Impuls
• Judi Patologis
– Berjudi secara berulang dan sering, yang
mendominasi kehidupan dan merusak nilai dan
ikatan sosial, pekerjaan, keuangan dan
keluarga
• Bakar Patologis (Piromania)
– Berulang melakukan pembakaran tanpa motif
yang jelas, senang memonton peristiwa
kebakaran, merasa tegang sebelum kejadian
dan puas setelah melaksanakan
#
• Curi Patologis (Kleptomania)
– Kegagalan menahan dorongan untuk mencuri
sesuatu yang tidak dibutuhkan dan tidak
menghasilkan uang. Barang kemudian dibuang,
diberikan kepada orang atau disimpan. Merasa
tegang sebelum beraksi, merasa puas pada
saat dan setelah melakukan aksinya
• Trikotilomania
– Kerontokan rambut kepala akibat berulang kali
gagal menahan impuls untuk mencabut rambut
• Gangguan Kebiasaan dan Impuls lainnya

#
F 64
Gangguan Identitas Jenis Kelamin
• Transeksualisme
– Hasrat untuk hidup dan diterima sebagai anggota
dari kelompok lawan jenisnnya
– Merasa tidak sesuai dengan anatomi seksualnya
– Ingin diterapu (obat/hormonal, bedah)
– Menetap > 2 tahun dan tidak merupakan gejala
dari gangguan jiwa lain
• Transvestisme Peran Ganda
– Memakai pakaian lawan jenis untuk menikmati
pengalaman sebagai anggota lawan jenis
– Tidak berhasrat merubah jenis kelamin
– Tidak disertai kepuasan seksual ketika memakai
pakaian lawan jenis
#
F 65
Gangguan Preferensi Seksual
• Fetishisme
– Mengandalkan benda mati (sepatu, pakaian) sebagai
sumber paling penting untuk membangkitkan gairah
seksual dan memberikan kepuasan seksual
• Transvestisme Fetihistik
– Memakai pakaian lawan jenis untuk mencapai
kepuasan seksual
• Ekshibisionosme
– Memamerkan alat kelamin kepada lawan jenis atau
pada orang banyak di tempat umum tanpa ajakan/niat
untuk berhubungan lebih akrab. Umumnya diikuti
masturbasi

#
• Voyeurisme
– Melihat orang berhubungan seksual atau
berperilaku intim lain (buka baju, mandi) yang
diikuti pemuasan seksual/mastirbasi tapa disadari
oleh orang yang diintip
• Pedofilia
– Preferensi seksual pada anak-anak (prapubertas,
awal pubertas)
• Sadomasokisme
– Preferensi tehadap aktivitas seksual yang meliputi
pengikatan sehingga menimbulkan rasa sakit atau
penghinaan (resipien : masokisme, pelaku :
sadisme)
• Lain-lain
– Bestialisme, Frotteurisme, Nekrofilia
#
F 66
gangguan Psikologis dan Perilaku yang
Berhubungan dengan Perkembangan dan
Orientasi Seksual
• Orientasi seksuak sendiri (Heteroseksual,
Homoseksual, Biseksual) tidak dianggap
sebagai gangguan

• Gangguan Maturitas Seksual


– Menderita karena ketidakpastian tentang identitas
jenis kelamin atau orientasi seksualnya, yang
menimbulkan kecemasan atau depresi
#
F 68
Gangguan Kepribadian dan Perilaku
Masa Dewasa lainnya
• Elaborasi Gejala Fisik karena Alasan Psikologis
– Gejala fisik yang sesuai dan semula disebabkan oleh
gangguan fisik, penyakit/disabilitas menjadi berlebihan dan
berkepanjangan disebabkan kondisi psikologis pasien
– Motivasi : kompensasi keuangan, tidakpuas terhadap terapi
atau perhatian di RS
• Gangguan Buatan (Kesengajaan atau Berpura-pura
Membuat Gejala/Disabilitas, baik fisik maupun
psikologis)
– Motivasi keuntungan (-)
• Malingering (Kesengajaan atau Berpura-pura Membuat
Gejala/Disabilitas, baik fisik maupun psikologis) yang
disebabkan stres eksternal atau insentif)
– Motivasi keuntungan (+)
#

Anda mungkin juga menyukai