Anda di halaman 1dari 10

KOTA

PALEMBANG
Tanisa Maharani (5160911179)
Dimas Prayoga (5160911191)
Ardya Abiyanti (5160911225)
Mezfi Nofitasari (5160911227)
SEJARAH SINGKAT KOTA PALEMBANG

Palembang merupakan kota tertua di


Indonesia, hal ini didasarkan pada
prasasti Kedukan Bukit (683 M) yang
diketemukan di Bukit Siguntang,
sebelah barat Kota Palembang, yang
menyatakan pembentukan sebuah
PALEMBANG
benua yang ditafsirkan sebagai kota
yang merupakan ibukota Kerajaan
Sriwijaya pada tanggal 16 Juni 683 M
(tanggal 5 bulan Ashada tahun 605
syaka). Maka tanggal tersebut dijadikan
patokan hari lahir Kota Palembang.
PERKEMBANGAN KOTA PALEMBANG

KERAJAAN KOLONIAL
SRIWIJAYA BELANDA

683 M 1659 1821 2018


KESULTANAN
SEKARANG
PALEMBANG
DARUSSALAM
MASA KERAJAAN SRIWIJAYA
KEJAYAAN
KERAJAAN
SRIWIJAYA

Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan Budha Abad 9-10 kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai maritim
yang didirikan sejak abad ke-7 diperkuat dengan adanya Asia Tenggara. Selain itu, Sriwijaya juga merangkap
bukti prasasti Kedukan Bukit di Palembang (682). menjadi pengendali rute perdagangan lokal yang sewaktu
Kerajaan Sriwijaya ini menjadi kerajaan yang kuat diPulau itu semua kapal yang melintas dikenakan bea cukai.
Sumatera. Sriwijaya menguasai Malaka dan Selat Sunda.
Mengenai penamaannya, kata Sriwijaya ini berasal dari
bahasa Sansekerta “Sri” dengan arti “bercahaya” dan
“Wijaya” artinya “kemenangan”. Dengan begitu dapat
KERUNTUHAN
disimpulkan bahwa kerajaan ini adalah kemenangan yang KERAJAAN
gemilang atau bercahaya.
Dikutip dari catatan perjalanan I-Tsing, salah seorang
SRIWIJAYA
pendeta Tiongkok yang pada tahun 671 selama 6 bulan Keruntuhan kerajaan Sriwijaya bermula saat Raja
mengunjungi Sriwijaya mengatakan apabila pusat Rajendra Chola yang merupakan penguasa Kerajaan
Kerajaan Sriwijaya berada pada kawasan Candi Muara Ta Cholamandala menyerang kerajaan Sriwijaya pada tahun
kus atau yang sekarang kita kenal dengan Provinsi Riau. 1007 dan 1023M. Penyerangan ini berhasil merebut bandar
Kerajaan Sriwijaya ini dipimpin oleh Dapunta Hyang Sri -bandar kota Sriwijaya.
Jayanasa, yang juga merupakan raja pertama di kerajaan Tujuan penyerangan ini adalah untuk meruntuhkan arma
ini. da Sriwijaya, jadi bukan menjajah.
MASA KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM
Pada tahun 1659, di Palembang juga
berdiri sebuah kesultanan yang memiliki
corak tersendiri dan berbeda dengan
Kerajaan Palembang sebelumnya, yaitu
Kesultanan Palembang Darussalam.
Pendiri kesultanan ini adalah Sultan
Jamaluddin atau dikenal dengan sebutan
Sultan Ratu Abdurrahman Kholifatul
Mukminin Sayidul Iman, yang pada masa
akhir hayatnya bergelar Sunan Cinde
Walang.
Keraton Kuto Gawang atau Kesultanan Palembang
MASA KOLONIAL BELANDA
Rakyat Palembang melakukan perlawanan
terhadap kolonial Belanda (VOC) diawali
oleh sikap tegas penolakan Sultan Mahmud Pada 1819 Sultan Badruddin selalu menghalangi
Badaruddin yang kembali menguasai setiap kapal Belanda yang memasuki sungai
Palembang setelah diturunkan secara paksa Musi. Insiden ini banyak menelan korban
oleh Inggris dan digantikan oleh Sultan terutama dari pihak Belanda. Pihak Belanda
Najamuddin. tidak tinggal diam dan menyerbu Palembang
hingga meletuslah perang Palembang.

Masa kolonial berakhir pada saat


datangnya bantuan Jepang atas
kerjasama perang Asia Timur Raya Pada 1821, Belanda dapat menguasai ibu kota
dengan imbalan kemerdekaan Palembang dan menangkap Sultan Badruddin.
terhadap Indonesia. Setelah Sultan Badruddin tertangkap, selanjutnya ia
diasingkan ke Ternate. Perlawanan rakyat
Palembang masih sering terjadi pada tahun 1825,
tetapi status Kerajaan Palembang telah dibubarkan
oleh Belanda.
MASA SEKARANG
Palembang merupakan kota ke-2 terbesar disumatera setelah Medan. Saat ini telah mengalami
perkembangan pesat baik dalam sektor pembangunan, pertanian, perdagangan dan lainnya.

1. LRT (Light Rail Transit)


Jika seseorang mendarat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang, persiapan
menyambut Asian Games langsung terlihat. Mulai dari lokasi bandara hingga ke jalan menuju Jakabaring Sport
City (JSC) telah terbentang jalur kereta api ringan (light rail transit) sepanjang 23,4 kilometer.
2. Jembatan Layang
Tujuan pembangunan jembatan itu sudah tentu untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi seiring dengan
pertumbuhan kendaraan dan lalu lintas di kota metropolis yang kian sesak itu. Di Seberang Ulu dan Seberang Ilir
Sungai Musi, denyut persiapan pesta juga terasa dengan adanya kegiatan pembangunan Jembatan Musi IV dan
Musi VI.
3. Pembenahan Bandara
Sebagai pintu masuk utama para tamu Asian Games di Palembang, Bandara SMB II juga tak kalah repot
berbenah. Berbagai persiapan sarana dilakukan Angkasa Pura II di bandara tersebut.
4. Pembangunan Jalan Tol
Jalan tol Palembang-Indralaya Seksi I, yang menghubungkan Palembang-Pamulutan sepanjang 7,8 km
telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada kamis petang (12/10) sebagai jalan tol utama di Sumatera
Selatan.
CIRI KHAS KOTA PALEMBANG
TEMPAT :

JEMBATAN SUNGAI BENTENG MASJID AGUNG


AMPERA MUSI KUTO BESAK BADARUDDIN
CIRI KHAS KOTA PALEMBANG
MAKANAN :

PEMPEK TEKWAN MIE CELOR KEMPLANG


Thank you

Anda mungkin juga menyukai