Anda di halaman 1dari 13

KEDUDUKAN DAN KETERKAITAN USAHA TANI

DALAM SISTEM AGRIBISNIS. KETERKAITAN


SUBSISTEM USAHA TANI KE DEPAN DAN
KEBELAKANG DALAM SISTEM AGRIBISNIS

NAMA KELOMPOK :
1. AKHMAD KHANIF A.
(1624010004)
2. WAHYU PUTRI S. M.
(1624010007)
3. DINITA PUTRI WIYONO
(1624010012)
4. ELMIA RAHMA
YUNITA(1624010016
5. YOGADWIPRIYONO
(1624010020)
KEDUDUKAN USAHA TANI DALAM
AGRBISNIS

Agribisnis : perusahaan dibidang pertanian


pemahaman yang bersifat makro,dan sering
di tafsirkan sebagai komersiallsasi usaha tani
yang sebelumnya di kategorikan subsisten
suatu rangkaian kegiatan bisnis di bidang
pertanian mulai dan subsistem pengadaan dan
distribusi input, subsistem usaha tani
(on/arm),subsistem pengolahan,dan subsistem
pemasaran,serta subsistem layanan pendukung
(supporting system)
1. SUBSISTEM PENGADAAN DAN DISTRIBUSI
(INPUT)
- Melibatkan aktivitas bisnis yang luas kegiatan bisnis
penghasil bibit,benih,pupuk,obat-obatan,peralatan
pertanian
- fungsinya Memproduksi dan memasok kebutuhan input
yang digunakan dalam subsistem berikutnya yaitu
subsistem produksi primer
- Keberadaan dan berkembangannya subsistem ini
tentunya tergantung pada susistem lainnya, yang
merupakan pasar bagi subsistem ini
2. SUBSISTEM PRODUKSI
PERTANIAN PRIMER (ON-FARM)
- Fungsi Menghasilkan produk-produk pertanian
primer yang akan di konsumsi secara langsung atau
diolah dalam industri pengolahan menjadi produk
setengah jadi atau produk akhir
- Usaha tani merupakan tempat dimana pemanenan
energi matahari dan nutrisi dari dalam berlangsung
dengan intensif bercocok tanam,budidaya dan
ekstrasi perikanan/peternakan
- Subsistem ini tergantung pada subsistem pengadaan
dan distribusi input. Sebagai input dan subsistem hilir
yaitu pengolahan dan pemasara hasil dari sisi
permintaan
3. SUBSISTEM PENGOLAHAN HASIL
PERTANIAN
- Peran penting subsistem ini adalah mengolah hasil-hasil
pertanian primer menjadi produk jadi atau setengah jadi
- Secara ekonomi, sektor ini berperan penting dalam
menciptakan nilai tambah dengan cara mengubah
bentuk,mulai dan yang bersifat sederhana sampai yang
kompleks
- Kegiatan di sektor ini tidak dapat berkembang jika
tidak di dukung oleh subsistem produksi primer
sebagai sector pemasok bahan baku
- Sektor ini juga tidak dapat berkembang dengan
baik jika tidak tersedia pasar yang dapat menyerap
produk-produk olahan yang di hasilkannya
4. SUBSISTEM PEMASARAN
HASIL PERTANIAN
- Subsistem ini berupa sektor yang juga
mempunyai spektrum bisnis yang luas
- Pelaku bisnis di sektor ini berupa pedagang
pengumpul di tingkat desa, pengumpul di
tingkat kecamatan, tengkulak, grosir,dan
pengecer
- Fungsi penting dan subsitem ini adalah
menghubungkan subsistem produksi primer
atau pengolahan hasil dengan konsumen akhir
baik di pasir domestik maupun di pasar ekspor
5. SUBSISTEM LEMBAGA PENUNJANG
(SUPPORITNG SYSTEM)
- Kegiatan Agribisnis tidak bergerak di ruang
hampa,tetapi akan terkait dengan lembaga-lembaga
lain yang menunjang
- Agar setiap subsistem yang di uraikan diatas berjalan
dengan baik, di perlukan seperangkat lembaga yang
terkait secara langsung maupun tidak langsung
terhadap kegiatan agribisnis
- Untuk di perlukan lembaga – lembaga seperti
penelitian,pengembangan,pendidikan, yang di
lengkapi oleh kebijakan pemerintah yang menunjang
terselenggarannya agri bisnis tersebut.
Sub Sistem Hulu
( Upstream Agribusiness)

Sub Sistem Usahatani Sub Sistem Jasa


(On-farm Agribusiness) Penunjang
(Supporting system

Sub Sistem Hilir


(Downstream Agribusiness)
SUBSISTEM AGRIBISNIS

1. Sub sistem Agribisnis hulu (up-stream


Agribusiness) : Kegiatan ekonomi
menghasilkan (Agro industri hulu) dan
perdagangan sara produksi pertanian
primer. contoh : industri pupuk,obat-
obatan,alat mesin pertanian
2. Subsistem usaha tani (on-farm
Agribusiness) :
Sektor pertanian primer, sektor budidaya
pertanian dalam arti luas
3. Sub sistem hilir (Down-stream Agribusiness)
:
kegiatan ekonomi yang mengolah hasil
pertanian primer menjadi produk olahan baik
dalam bentuk yang siap untuk dimasak/siap
untuk disaji (ready to cook/ready for used),
siap untuk di konsumsi serta kegiatan
perdagangannya di pasar kosmetik dan
internasional. Contoh : Pasca
panaen,pengemasan,penyimpanan,pengelol
ahan,distribusi,pemasaran,eceran
4. Subsistem jasa layanan pendukung :
kelembagaan dan kegiatan penunjang
(supporting institution and activities).
Contoh : Bank dan Lembaga Keuangan,
transportasi,penyuluhan dan
layanan,informasi agribisnis,penelitian dan
pengembangan,asuransi.
KETERKAITAN SUBSISTEM USAHA TANI
KEDEPAN DAN KEBELAKANG
• subsistem usahatani digambarkan sebagai proses menghasilkan
produk-produk pertanian di tingkat primer (biji, buah, daun, telur,
susu, produk perikanan, dan lain-lain), maka kaitannya dengan
industri berlangsung ke belakang (backward linkage) dan ke depan
(forward linkage). Kaitan ke belakang berlangsung karena usahatani
memerlukan input seperti bibit dan benih berkualitas, pupuk,
pestisida, pakan ternak, alat dan mesin pertanian, modal, teknologi,
serta manajemen.
- keterkaitan ke depan berlangsung karena produk pertanian
mempunyai berbagai karakteristik yang berbeda dengan produk
industri, antara lain misalnya: musiman, tergantung pada cuaca,
membutuhkan ruangan yang besar untuk menyimpannya (Bulky /
voluminous), tidak tahan lama/mudah rusak (perishable), harga
fluktuatif, serta adanya kebutuhan dan tuntutan konsumen yang
tidak hanya membeli produknya saja, tapi makin menuntut
persyaratan kualitas (atribut produk) bila pendapatan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai