TEKNIK PEMISAHAN MEKANIK &

TRANSPOTASI ZAT PADAT

(TK 1210192)

Pertemuan Ke-1
PEMECAHAN DAN
PENGHALUSAN ZAT PADAT

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 1

1.1. Deskripsi
Bab ini membahas tentang :
 Penanganan bahan padat untuk
mendapatkan ukuran yang diinginkan
yang terdiri dari:
 Jenis-jenis mesin pemecah,
 Jenis-jenis mesin penggiling,
 jenis-jenis mesin pemotong serta
 Cara kerja dari mesin-mesin
tersebut diatas.

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 2

1.2. Manfaat/ Relevansi
Setiap bahan mempunyai sifat yang berbeda-
beda.
Penangan bahan alam yang dimulai dari
pengambilan bahan, pemecahan bahan,
penghalusan bahan dan pengangkutan bahan
harus disesuaikan dengan sifat bahan.
Untuk mendapatkan ukuran yang diinginkan
diperlukan alat yang sesuai dengan
karakteristik bahan.
Pemilihan alat harus sesuai dengan sifat
bahan pecahan dan penghaluskan.

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 3

1.3. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mempelajari bab ini, mhs.
dapat :
1. Memahami jenis-jenis mesin
pemecah, penggiling dan pemotong
bahan.
2. Mampu menentukan jenis alat yang
cocok untuk memecah,
menghaluskan dan memotong bahan
dalam suatu proses industri kimia.

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 4

2.1 Pengantar
 Pemecahan dan penghalusan atau(size
reduction) adalah cara yang digunakan
untuk mengecilkan ukuran zat padat
menjadi kepingan yang lebih kecil.
 Pengecilan ukuran zat dapat dilakukan
dengan pemecahan (crusher) dan
penggilingan (grinder).
 Mesin pemecah primer (primary crusher)
adalah mesin yang digunakan untuk
memecah bahan untuk mendapatkan ukuran
berkisar 6 sampai 10 in ( 150 sampai 250
mm).
 Mesin pemecah sekunder (secondary
crusher) adalah mesin yang digunakan
untuk memecah dari kepingan kecil menjadi
partikel dengan ukuran 0,25 in (6 mm).
Teknik Kimia - U P N 'v' YK 5
 Mesin penggiling intermediet
(intermediate grinder) mesin yang
mampu menggiling sampai mencapai
ukuran 40 mesh.
 Mesin penggilingan halus ( fine grinder)
hasil yang didapat berupa partikel
dengan ukuran mencapai 200 mesh.
 Kominusi (comminution) adalah istilah
yang digunakan untuk operasi
penghancuran terdiri dari pemecahan
(crusher) dan penggilingan (grinder).
 Tujuan kominusi adalah memperbesar
luas permukaan bahan.

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 6

 Hukum Rittinger (1867) dan Hukum Kick
(1885):Kerja yang diperlukan untuk
pemecahan zat padat sebanding dengan
permukaan baru yang terbentuk
 Hukum Bond(1952) : Kerja yang
diperlukan untuk mendapatkan diameter
partikel Dp dari umpan adalah sebanding
dengan akar pangkat dua dari ratio
permukaan-terhadap volume hasil.
1 Kb = konstatanta jenis mesin
 Kb .m  P = daya
2
Dp   
 P  m = laju umpan
Teknik Kimia - U P N 'v' YK 7
2.1 Jenis-Jenis Mesin Pemecah dan Penghalus
1. Mesin pemecah (kasar dan halus)
a. Mesin-mesin rahang (jaw crusher)
b. Mesin pemecah giratori (gyratory crusher)
c. Mesin pemecah rol (cruhing rolls)

2. Mesin giling (sedang dan halus)

a. Mesin-tumbuk palu (hammer mill) ;
impaktor (impactor)
b. Mesin giling rol kompresi (rolling-
compression mill)
1). Mesin giling mangkok (bowl mill)
2). Mesin giling rol (roll mill)
c. Mesin giling atrasi atau mesin giling kikis
(attrition mill)
Teknik Kimia - U P N 'v' YK 8
2.3 Mesin Pemecah.
2.3.1 Mesin Pemecah Rahang Jenis Blake Jaw
Crusher
 Cara Kerja.
 Umpan dimasukkan diantara dua rahang
yang membentuk hurup V.
 Satu rahang dipasang tetap sebagai
landasan (anvil jaw) dengan posisi vertikal,
sedang rahang yang lain disebut rahang
ayun membentuk sudut 200 -300 terhadap
landasan.
 Rahang ayun digerakkan eksentrik sehingga
memberikan gaya kompresi yang besar
terhadap bongkahan yang dimasukkan.
 Sebagai pemecah rahang ayun ini bentuknya
agak membengkok dan bergerak membuka
dan menutup sebanyak 250 s/d 400 kali
Teknik Kimia - U P N 'v' YK 9
setiap menit.
2.3.1 Mesin Pemecah Rahang
Jenis Blake Jaw Crusher

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 10

 Salah satu jenis mesin pemecah jenis
Pemecah adalah Blake crusher.
 Bukaan rahang mesin ini adalah 72 sampai
96 inci (1,8 sampai 2,4 m).
 Rahang ayun akan menekan kerahang tetap
dengan gaya yang cukup besar, sehingga
mampu menghancurkan material dengan
diameter 6 ft. (1,8 m) yang dipecah sampai
mendapatkan material yang berdiameter 10
in (250 mm).
 Mesin jenis ini mempunyai kapasitas sampai
mencapai 1000 ton/jam.
 Kelemahan mesin jenis ini adalah sering
terjadinya penyumbatan pada sistem
pengeluarannya.
Teknik Kimia - U P N 'v' YK 11
Mesin Pemecah Jenis Blake Jaw Crusher

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 12

Performen Mesin Pemecah Jenis Blake Jaw Crusher

 Hubungan antara jenis alat blake jaw

crusher dengan bukaan, pengeluaran,
tenaga yang dibutuhkan, kapasitas alat
serta kecepatan putaran max dapat terlihat
pada tabel dibawah :

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 13

2.3.2 Mesin Pemecah Giratori.
 Mesin pemecah
giratori
mempunyai
pemecah berupa
rahang yang
berputar.
 Kepala pemecah
yang berbentuk
kerucut bergerak
berputar dan
berayun untuk
memecah material
yang dimasukkan
melalui bagian
atas dengan
bentuk rumah
menyerupai
corong seperti
pada gambar
berikut :
Teknik Kimia - U P N 'v' YK 14
Cara Kerja Mesin Pemecah Giratori.
a) Bagian bawah poros ini digerakkan oleh
penggerak eksentrik yang bergerak
memutar sambil mendorong dan menarik.
b) Pada saat matarial yang akan dipecah
dimasukkan dari bagian atas mengalami
proses pemecahan sebagai berikut :
c) Dengan gerakan yang eksentrik dalam satu
putaran poros bekerja menekan dan
menarik terhadap dinding yang tetap.
d) Pemecahan bahan dimulai pada saat poros
bekerja menekan dengan jalan mendorong
bahan kearah bantalan, selanjutnya saat
poros berpotar menjahui bantalan
(menarik) akan mengakibatkan material
akan turun dengan gaya beratnya sendiri.

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 15

Cara Kerja Mesin Pemecah Giratori.
e) Mekanisme pemecahan ini dilakukan
berulang-ulang sampai bahan
tersebut keluar dari alat.
f) Waktu tinggal bahan sangat
dipengaruhi oleh tinggi alat dan
kecepatan perputaran poros, sedang
ukuran akhir bahan sangat
ditentukan oleh jarak poros
minimum dengan rumah mesin.
g) Kecepatan perputaran poros berkisar
antara 125 sampai 425 putaran per
menit, sedang kapasitas terpasang
bisa mencapai 3500 ton/jam
Teknik Kimia - U P N 'v' YK 16
2.3.3 Mesin Pemecah Roll.
 Grinding Rolls Tekanan Tinggi (HPGR)
diperkenalkan sebagai teknologi
penggilingan baru pada tahun 1984.
 Sejak itu industri-industri semen, kapur dan
pengolahan mineral banyak menggunakan
mesin pemecah roll.
 Dalam industri, penerapan HPGR sebagai
penggilingan kasar, ukuran umpan berkisar
65mm (2,5 ") dan keluarannya bisa
mencapai <100μm.
 Konsumsi energi rendah, 0,8-3,0 kWh.

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 17

Gambar MesinPemecah Roll.

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 18

2.4 Mesin Penggilingan.
 Mesin pengiling adalah mesin memecah dan
menghaluskan dengan tugas menengah,
hasil yang diharapkan berupa serbuk.
 Yang termasuk jenis mesin ini adalah mesin
tumbuk palu dan impaktor.
 Mesin jenis ini digerakan oleh rotor yang
berputar dalam rumah yang berbentuk
silinder.
 Umpan dijatuhkan dari atas rumahan dan
keluar melalui bukaan pada dasar rumahan.
 Disebut dengan mesin tumbuk palu karena
yang digunakan untuk memecah dan
menghaluskan bahan berupa ayunan palu
yang di pukulkan pada piring rotor,
sehingga material yang dimasukkan tidak
dapat menghindar dari pukulan palu dari
mesin. Teknik Kimia - U P N 'v' YK 19
Hammer Mill

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 20

Hammer Mill

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 21

Hammer Mill

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 22

Hammer Mill
 Mesin jenis palu ini mampu menghancurkan
bahan dengan ukuran 1 in (25 cm) sampai
20 mesh, kecepatan putarannya bisa
mencapai 22.000 ft/min atau sekitar 112
m/det. Kasitas terpasang dari alat ini bisa
mencapai 0,1 sampai 15 ton/jam.
 Perbedaan cara kerja antara mesin impaktor
dengan palu adalah untuk jenis impaktor
tidak dilakukan gerusan pada material,
sehingga hasil yang didapat tidak sehalus
mesin tumbuk palu.
 Mesin jenis ini merupakan mesin jenis
pemecah primer, yang bekerja setelah
melalui pemecah giratori dengan kapasitas
bisa mencapai 600 ton/jam.
Teknik Kimia - U P N 'v' YK 23
2.4 Mesin Penggilingan.

Teknik Kimia - U P N 'v' YK 24