Teori Hukum Pidana
Teori Hukum Pidana
HUKUM PIDANA
TEORI CAUSALITHEID/
TEORI KAUSAL
PENGERTIAN KAUSALITAS
“keadaaan sebab akibat diantara suatu peristiwa-
peristiwa”
1. DELIK FORMIL
delik yang perumusannya menitikberatkan
pada perbuatan yang dilarang dan diancam
pidana oleh undang-undang. (rumusan dari
perbuatannya jelas)
misal : Pasal 362KUHP ttg Pencurian
2. DELIK MATERIIL
delik yang perumusannya menitikberatkan
pada akibat yang dilarang dan diancam
pidana oleh undang-undang.(rumusan dari
akibat perbuatan).
Misal : pasal 338 KUHP ttg Pembunuhan)
PEMBUNUHAN
-Dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara dan
perbuatan. Dimana antara perbuatan-perbuatan itu
ada hubungannya dengan akibat yang dilarang oleh
Undang-undang.
-hubungan sebab inilah yg merupakan syarat bagi
akibat
yang dapat dihukum
- Satu akibat bisa merupakan suatu hasil dari
beberapa perbuatan
Contoh :
A meminjamkan pistolnya kepada B
B memaksa C dengan ancaman akan dibunuh, untuk
membunuh D dengan pistol tersebut.
Karena takut dengan ancaman B maka C menembak
D,
dan terkena di dadanya.
D terluka lalu dibawa ke Rumah Sakit, ditengah
perjalanan menuju RS, mobil ambulans yang
mengangkut D ditabrak oleh truck,sehingga D
mendapat tambahan luka yakni kepalanya retak
Di RS oleh Dokter D diberi suntikan , dan ternyata obat
yang disuntikkan pada D adalah obat yang salah
sehingga berakibat D meninggal dunia.
Perbuatan yang manakah yang mengakibatkan
meninggalnya D?
BEBERAPA PENDAPAT TEORI KAUSALITAS DARI
PAKAR HUKUM PIDANA
VON BURI
“tiap-tiap syarat (perbuatan) dpt dijadikan sebab dari
akibat yang dilarang oleh undang-undang”
Disebut juga dengan Adaequat theorie atau Equivalentie
theorie
tiap-tiap perbuatan dalam rangkaian itu sama artinya
dan tidak dapat dilepaskan dari peristiwa yg lain yang
menimbulkan akibat.
Pembahasan kasus diatas menurut Teori Von Buri???
Pada contoh kasus diatas :
-peminjaman pistol oleh A, penembakan C kepada D
dianggap sbg penyebab matinya D
Teori Conditio Sine Quanon
Menurut SIMONS
“suatu perbuatan hanya dapat dianggap sbg sebab
dari suatu akibat jikalau menurut pengalaman
manusia yang waspada dgnmelihat keadaan yang
meliputi perbuatan itu dapat menimbulkan akibat.”
Pada Kasus diatas : suntikan oleh dokter kpd D
itulah yang dianggap sbg sebab dari akibat kematian
D, krn obat suntik yang keliru itu menurut
pengalaman manusia yg bisa menimbulkan
kematian
Menurut TRAEGER:
“Tidak setiap syarat atau perbuatan dapat dianggap
sbg sebab dari akibat yang dilarang undang-undang,
antara syarat2/perbuatan2 itu hrs diuji, dan hanya
syarat atau perbuatan yg mempunyai pengaruh yang
terbesar atas timbulnya akibatm atau yg pd
umumnya menurt perhitungan manusia yang layak
akan menimbulkan akibat “. dikenal sbg Teori
ADEQUAT